NovelToon NovelToon
My Husban Perfect Imam

My Husban Perfect Imam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

My Husban Perfect Imam

Ciara Salsabila, dia seorang gadis yatim piatu. Gadis itu tidak menyangka, pria yang merupakan king badboy di sekolahnya sekaligus ketua geng motor yang paling menakutkan kini sudah sah menjadi suaminya. Menurutnya ini sebuah mimpi buruk bagi Ciara, kehidupan bagi wanita itu idam-idamkan kandas setelah dirinya di nikahi seorang pria angkuh dan keras kepala. Dafi Firmansyah, pria yang tidak mau mengalah dan keras kepala. Seorang anak tunggal sekaligus pewaris perusahaan Firmansyah group yang namanya sangat tersohor di dunia bisnis.

Dafi dan Ciara sepakat untuk merahasiakan pernikahan mereka untuk kenyamanan bersama. Namun, sepertinya kehidupan Ciara tidak berjalan mulus. Satu hal yang Ciara ketahui, ternyata Dafi memiliki seorang kekasih yang merupakan siswi paling popular sekaligus seorang pembully yang paling di takuti di sekolah Taruna.

Bagaimana Ciara menghadapi situasi itu ? akankah Dafi bisa menaruh hati kepada Ciara ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Kondisi Dafi

Ciara kemudian memunguti butiran tasbih yang tercecer di lantai, tanpa sadar air matanya menetes dari sudat matanya. Ciara leflek mneyentuh dada yang tiba-tiba memikirkan Dafi. Ciara kemudian mencari akun IG Bisma kembali, karena dia lupa untuk meminta nomor telponnya.

Setelah menemukannya, Ciara segera menghubunginya. Panggilan pertama tidak di angkat, kedua, ketiga, dan keempat pun sama hingga panggilan ke lima barulah panggilan tersambung.

[Assalamu’alaikum] Sapa Ciara

Bisma [Wa’alaikumsalam, eh fans gue nelpon. Kenapa nelpon ? lo kangen gue ?]

Ciara [Bisma]

Bisma [Iya sayang]

Ciara [Kamu dimana sekarang ?]

Bisma [Gue ada di jalan, tapi tenang hati dan pikiran gue selalu ada untuk lo]

Ciara [Astagfirulloh, aku serius. Kamu lagi sama Dafi kan ? dia dimana ? aku sangat kepikiran, perasaan aku gak enak]

Ciara melihat layar ponselnya, masih tersambung dengan akun IG Bisma. Tapi kenapa Bisma tidak merespon perkataannya ?

Ciara memanggil Bisma kembali [Bisma]

Bisma [Sory-sory gue habis mengisi daya batre Dafi]

Ciara [Mengisi daya batre Dafi ? memangnya Dafi kenapa ? Dia dimana sekarang ? aku sangat khawatir, dia baik-baik saja kan ?]

Bisma [Kamu cenayang ya ?]

Ciara [Bisma aku serius]

Bisma [Gue bakalan jawab jujur, tapi lo jangan kaget sampai pingsan ya]

Ciara [Kamu bisa serius gak ? aku gak suka berbelit-belit]

Bisma [Oke, Dafi sekarang ada di rumah sakit. Sepertinya luka yang ada di perutnya ada yang terbuka jahitan di dalamnya, tapi lo tenang aja Dafi orang yang kuat tahan banting dan tahan retak hehehehe]

Ciara [Innalillahi, ya Allah kenapa bisa Dafi mengalami hal seperti itu lagi] Lirihnya merasa cemas

Bisma [Astaga, Dafi cumin di rawat di rumah sakit bukan metong oy]

Ciara [Yang bilang Dafi meninggal siapa ? sekarang dia di rumah sakit mana ? aku harus ke sana untu mamstikannya. Papah dan mamah ada di luar kota, aku gak bisa memberitahu mereka. Nanti mereka sangat khawatir]

Bisma [What ? kok lo manggol om Riza dan tante Risva pake sebutan papah dan mamah ? kaya panggilan Dafi, aku jadi curiga deh]

Ciara [Ya Allah, capek banget aku bicara sama kamu. sekarang kirimkan alamatnya] menyentak

Bisma [Iya sayang, abang akan mengirimkan alamatnya sekarang juga. Eh gak usah kirim segala, pokoknya lo datang aja ke rumah sakit Sentosa Medika. Gue belum tahu Dafi bakal di taruh di ruang mana, dia masih di IGD soalnya yang]

Ciara [Ish, ya sudah terima kasih. Assalamu’alaikum]

Bisma [Wa’alaikum sayang, eh wa’alaikumsalam hehehe]

Tut

Ciara segera mematikan sambungannya, berbicara dengan Bisma butuh kesabaran yang ekstra. Setelah mendapatkan kabar dari Bisma, segera Ciara pergi menemui wali kelasnya untuk meminta izin sebentar. Saat ditanya alasannya, Ciar hanya menjawab salah satu kerabatnya terkena musibah dan di larikan ke rumah sakit. Pikir Ciara, dia tidak berbohong, karena memang benar Dafi adalah keluarganya sekarang.

Setelah mendapatkan izin, Ciara pun menunggu ojek online untuk sampai ke rumah sakit. Tak butuh waktu lama, ojek yang dia pesan sudah tiba. Namun …

Set …

Langkah Ciara terhenti, saar dia di Tarik oleh seseorang dari belakang. Ciara menoleh dengan perasaan kesal.

“Lo mau kemana ?” Tanya Sukma

“Aku ada perlu Suk, kamu kenapa ngikutin aku ?” Ucap Ciara

“Gue penasaran, soalnya lo buru-buru banget. Gue boleh ikut gak ? gue lagi bosen, nih. Abisnya Ihsan masih ngambek sama gue” Ujar Sukma

Ciara segera menggelengkan kepalanya

“Tidak bisa, Sukma. Lagian aku hanya izin atas nama aku, gak ada minta di temenin siapa pun. Kamu kembali ke kelas aja, nanti kasih tahu akua pa saja yang di sampaikan oleh guru ya” Jawab Ciara

Raut wajah Sukma tampak kecewa

“Hmmm, ya udah deh. Lo harus hati-hati ya” Ucap Sukma

“Iya, aku pergi ya” Jawab Ciara

Ciara segera menaiki ojeg online yang mengunggu di luar gerbang, di perjalanan perasaan Ciara tak tenang dia terus memikitkan keadaan Dafi.

“Ya Allah… hilangkanlah rasa cemas hamba” Lirih Ciara

“Kenapa lo mundur banget duduknya ? gue takut motor gue kejengkang ke belakang” Ucap Pria di depannya

“Eh ? kamu masih muda ? aku kira udah bapa-bapa” Sahut Ciara hat-hati

“Sembarangan, bisa majuan gak ? agak susah ini gue bawa motornya” Ujar Pria di depannya

“Maaf tapi kita bukan mukhrim, aku takut nanti bersentuhan” Jawab Ciara

“Gak bakalan dosa kok” Ucap Pria di depannya

“Memangnya kamu tuhan ? sok tahu banget dosa atau enggaknya” Jawab Ciara kesal

Pria itu terkekeh dan tersenyum dari balik helmnya, tak butuh waktu lama Ciara telah sampai di depan rumah sakit. Ciara segera meraih dompetnya, lalu mengeluarkan satu lembar uang berwarna merah untuk di berikan kepada pria yang memakai jaket ojek itu.

Saat tangannya sudah terulur untuk menyerahkan uang itu, dengan cepat pria itu menolak.

“Gak usah, gue ikhlas kok bantuin lo. Gue selalu ikhlas bantuin lo” Ucapnya

Ciara mengerutkan dahinya

“Maksud kamu ? perasaan abru kali ini aku pesan ojek online dapat pria muda seperti kamu. Biasanya bapak-bapak yang udah lansia atau ibu-ibu” Ujar Ciara

Pria itu tertawa pelan, dia membuka helmnya. Pria itu kemudian menyugarkan rambutnya yang berantakan, Ciara seperti taka sing dengan wajah itu.

“Lo gak inget gue ?” Tanyanya

Ciara menggeleng pelan dengan pikiran yang melanglang buana mengingat-ingat pria yang ada di depannya.

“Parah lo, gue yang nolongin lo yang kecebut di danau” Ceplosnya

“Hah ? yang nolongin aku ? bukannya teman aku ?” Tanya Ciara kebingungan

Pria itu tertawa kembali …

“Jadi Dafi gak bilang kalau gue yang nyelametin lo ?” Tanyanya

“Kok kamu tahu nama teman aku ? kamu penguntit ya ?” Tebak Ciara menatap pria yang ada di depannya penuh curiga

Bukannya menjelaskan, pria itu malah tertawa yang begitu lepas. Ciar sampai garuk-garuk kepala melihat pria it uterus tertawa, seperti orang gila. Ciara melihat jam tangannya, sudah hampir satu jam waktuya terbuang dari mengurus izin sampai ke sini. Ciara kemudian menghembuskan nafas panjangnya.

“Maaf, aku pergi duluan. Jika kamu berubah pikiran untuk meminta biaya ojek, kamu bisa datang ke sekolah aku. Tempat pertama kali kamu menjemputku, maaf aku buru-buru. Assalamu’alaikum” Ucap Ciara

“Ciara” Panggilnya

Ciara membalikkan badannya namun pergerakannya terhenti saat pria itu tiba-tiba memanggil namanya, Ciara membeku untuk sepersekian detik. Ciara begitu terkejut saat pria mengetahui namanya lalu kembali menoleh kea rah pria itu.

“Kenapa kamu tahu nama aku ?” Tanya Ciara

“Gue tahu nama lo karena teman gue sering menyebut nama lo, dan gue yakin jika cewek yang selalu dia ceritakan itu lo. Tapi lo tenga aja, gue bukan mengungtit. Gue Cuma berusaha jagain lo sesuai permintaan teman gue” Ungkapnya

“Kamu bicara apa sih ? aku gak ngerti” Ujar Ciara

“Gue Angkasa dan pergerakan lo selau ada dalam pengawasan gue, sesuai dengan nama gue Angkasa yang berarti luas tak terkira. Sekarang lo pergi, gue doain semoga teman lo baik-baik saja” Jawab Angkasa

Setelah mengatakan itu dia memasang helmnya kembali, kemudian melajukan motornya dengan kecepatan penuh. Ciara lantas kembali bergerak setelah sadar akan lamunannya, dia bergegas berlari kea rah ruang IGD.

Dari kejauhan, Ciara bisa melihat banyak kumpulan pemuda memakan jaket dengan lambang bintang di punggungnya. Saat ini Ciara hanya perlu mencari keberadaan Bisma, saat matanya sudah bertemu dengan sosok Bisma dia segera menemuinya.

“Bisma” Panggil Ciara

Bisma menoleh, dia segera berdiri dan berjalan mendekati Ciara.

“Eh, ayang kok lama ?” Tanya Bisma

“Ih, bagaimana keadaan Dafi sekarang ? sudah ada perkembangan ? dokter sudah memindahkan ke ruangan pasien ?” Tanya Ciara beruntun

“Oy-yo, sabar napa. Satu-satu nanyanya, kita masih nungguin dokter ini. Dafi masih di IGD belum keluar sampai sekarang” Jawab Bisma

Sementara itu, ada seseorang yang dari tadi memperhatikan Ciara dan Bisma berbincang. Pemuda itu kemudian mendekati mereka yang masih bercengkrama.

“Ciara” Panggil Pemuda itu

Ciara dan Bisma menoleh ke arah suara, di sana ada Ahsan yang sedang memandang Ciara dengan bingung. Alisnya terlihat mengerut, mungkin dia sedang bertanya-tanya kenapa Ciara ada di sini.

“Ah-san ? ka-mu di sini juga ?” Tanya Ciara

Bisam menepuk jidatnya karena fokus dia jadi melupakan Ahsan.

“Gawat” Ucap Bisma dalam hati

“Iya Cia, gue kan memang bareng Dafi sejak keluar dari sekolah. Harusnya gue yang nanya, kenapa lo bisa ke sini ? dan kenapa lo bisa bicara akrab sama Bisma ?” Tanya Ahsan

“Itu a-anu” Tenggorokan Ciara seperti tercekat

“Gak usah kepo, gue sama Ciara kebetulan kenal waktu ketemu di toko buku. Kebetulan dia pecinta komik juga sama kayak gue, kita lagi membahas chapter kedua komik yang kita bahas. Iya kan Cia ?” Timbal Bisma

“I-iya, hehehe. Aku suka sama komik, San. Aku ke sini jenguk keluarga yang terluka, kamu di rumah sakit ada keluarga yang terluka ?” Ucap Ciara

Ahsan mengangguk

“Oh, jadi begitu. Gue ke sini karena Dafi sedang terluka di sini” Jawab Ahsan

“O-oh, kalau begitu aku permisi ya. Aku mau jenguk keluargaku” Ujar Ciara

“Okay” Jawab Ahsan

“Keluarga saudara Dafi ?” Suara suster yang melengking menyebut nama Dafi membuat Ciara mengurungkan niatnya untuk pergi dari sana

Ahsan kemdian maju menghampiri suster tersebut

“Ya ada apa sus ?” Tanya Ahsan

“Dokter menyuruh kerabatnya masuk, ada yang harus di bicarakan” Jawab Suster

Ahsan menoleh ke arah Bisma dan Bisma pun mengangguk sebagai jawaban bahwa biarlah Ahsan yang mewakilkan sebagai keluaraga Dafi. Ahsan pun menyusul suster it uke ruang IGD.

*****

Sementara itu, Ciara berdiri dengan kaki yang sedikit bergetar. Sepertinya keadaaan Dafi sangat serius sehingga dokter harus membicarakan ini secara tertutup.

“Ya Allah semoga Dafi gak kenapa-napa” Lirih Ciara

“Tenang Cia, Dafi pasti baik-baik saja. Dia ketua kami, dia bukan orang yang lemah” Ucap Bisma mencoba menenangkan Ciara

“Aku harap juga begitu Bis” Jawab Ciara

“Lo kenal dekat sama Dafi ?” Tanya Bisma

Ciara mengangguk …

“Keluargaku dan keluarganya sangat dekat, karena kedua orang tuaku sudah meninggal jadi orang tua Dafi mengangkatku sebagai putrinya” Balas Ciara

Ya, itu memang benar. Orang tua Dafi memang mengangkatnya sebagai putri dalam tanda kutip menantu. Tapi Ciara tidak akan menjelaskan secara rinci, biarlah Dafi yang menjelaskan semuanya.

“Oh, pantas gue lihat Dafi perhatian sekali sama lo. Kalian kayak punya ikatan batin gitu, kamu sudah punya pacar belum ?” Ucap Bisma

“Astagfirulloh, itu hal dosa” Jawab Ciara

“Hehehe, siapa tahu cewek kaya lo bisa khilaf” Ujar Bisma sambil terkekeh

Ceklek

Ahsan keluar dari ruang IGD dengan wajah yang sendu, Ciara dan Bisma kemudian mendekati Ahsan di sana.

“Ada apa San ?” Tanya Bisma dengan raut wajah yang khawatir, begitu juga dengan Ciara

“Dafi harus di pindahin ke ruang ICU” Jawab Ahsan

“Apa ? kok bisa ? lukanya parah banget ?” Tanya Bisma

Ahsan mengangguk …

“Dokter bilang jahitan bagian dalam yang ada di perut Dafi terbuka, dan luka Dafi semakin lebar karena kerasnya pukulan yang di layangkan Angkasa. Dokter langsung mengambil Tindakan operasi, Dafi kritis. Dia belum bisa siuman, dia harus di pindahkan ke ICU. Kata dokter di sana peralatannya sangat lengkap” Lirih Ahsan

Ciara tercengang, dadanya seperti di hantam batu besar berton-ton.

“Ya Allah” Lirih Ciara terpukul

1
yumi chan
wdh sebertar lg dafi lps msa perjka nih
yumi chan
jdkn cia wnita yg hbt thorr..biar gk jd bebn dafi
indah Mayaddah f: Saya membuat ceritanya CIA itu seorang istri yang nurut saya suami, bab terakhirnya happy ending kok kak /Smile/
total 1 replies
Yeni Wahyu Widiasih
bagus
indah Mayaddah f: Terima Kasih 🙏🏻😊
total 1 replies
yumi chan
skrng bt cia jd gds tguh thorr....jgn gmpng di tindas sm dafi bt dia mnysll di cuik e sam cia
yumi chan
bt aja ciara cuek sm..dafi biar dia ngersa berslh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!