renata adalah murid yang sangat cantik dan bijak ketika di sekolah di memiliki teman bernama Bella mereka bersahabat saat masih di bangku SMP. dan berniat bersama Sama akan masuk SMA yang sama dan janji itu pun terwujud saat di SMA mereka masuk di sekolah yang sama dan selalu duduk berdua.
suatu pagi di jam pelajaran mereka masuk pelajaran bahasa Inggris dan guru tersebut bernama Dominic Toretto Sinatra. beliau adalah guru bahasa inggris di kelas Renata dan Bella dan Dominic diam diam menyimpan perasaan kepada Renata dan sampai sekarang masih mengejar cintanya tersebut namun suatu hari ketika Renata sudah kembali kepada keluarga kandungnya Ronald yang merupakan ayah kandungnya Dominic pun mencintai Renata dan hal itu keduanya berjanji ketika Renata sudah lulus kuliah.dan berjanji akan menikahi renata. namun suatu Sore bertepatan di area kampus Dominic mengalami kecelakaan dan hal itu membuatnya melupakan Renata dalam hatinya dan ingatannya. lalu bagaimana dengan pernikahan keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thahara Maulina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 19
Di kediaman keluarga Alexandra Gottardo.
Calvin dan anggota lainnya sedang makan bersama keluarga.yang membedakan pada malam hari ini tanpa ada renata. Suasana keluarga itu sangat sunyi tidak ada percakapan sama sekali.hanya terdengar suara dentingan sendok yang beradu dengan piring.
“ Pa, panggil,” Charles pada sang papa yang saat ini,makan dengan pikiran kosong.
Calvin yang mendengar putranya memanggil pun tersentak kaget.
“ Akh, maaf charles papa tidak sadar kalau kamu memanggil ayah sejak tadi,” ucapnya dengan rasa bersalah.
“ Papa, kenapa hari ini..?”. Tanya Erina sang istri yang memperhatikan sang suami sejak tadi.
“ Aku, tidak apa apa ma,” ucapnya Calvin.
“ Papa, bohong. Pasti ada sesuatu yang sedang papa sembunyikan dari mama- kan..?”. Ucap Erina dengan pandangan menyelidik.
“ Sejujurnya, papa masih nggak sanggup kalau harus berjauhan dengan cucu kita,” ucapnya dengan perasaan sedih.
“ Pa, papa lupa ya, apa yang sudah cucu kita lakukan saat salah satu temannya.ada yang hendak membunuhnya..?”.
“ Bukan, rasa takut yang dirasakan oleh Renata melainkan, rasa ingin tahunya yang sangat tinggi.
“ Bahkan, di berita kemarin temannya sampai pingsan cucu kita buat..?”.
“ Apa papa lupa..?”..
“ Cucu, kita itu bukan wanita lemah.dia adalah wanita yang kuat, yang bisa melindungi dirinya sendiri,”
“ Lalu, untuk apa papa takut. Dengan hal itu..?”.
Calvin yang mendengar setiap.pertanyaan dari sang istri pun merasa sadar. Bahwa cucunya itu bukanlah perempuan lemah.
“ Mama, benar mungkin, karena papa belum bisa berjauhan dari cucu kita itu.
“ Sudah, pasti bahkan Renata bisa membuat dua laki laki ayah dan anak itu menyukai cucu kita,” ucap Erina lagi.
“ Lalu, apa yang harus kita takutkan..?”.
Mendengar perkataan sang istri membuat Calvin terdiam seribu bahasa.
Sementara Charles dan caviera hanya menjadi pendengar, dari setiap perkataan yang keluar dari ibunya.
“ Pa, lebih baik papa istirahat hari ini,takutnya papa sakit kalau terlalu banyak pikiran..?”. Ucap Charles yang mengkhawatirkan kesehatan sang ayah.
Charles jadi ingat dulu,saat papanya pingsan saat mendengar kabar tentang Renata yang meninggal dulu.dan kata dokter yang merawat ayahnya,kalau sang ayah tidak boleh Sampai terlalu banyak pikiran bisa mempengaruhi kesehatan sang ayah.
“ Lebih, baik setelah selesai makan malam ini ayah kembali ke kamar untuk istirahat..?”.
“ Baiklah, Charles terimakasih karena telah mengingatkan ayah,”
“ Sama sama ayah. Kalau papa Sampai sakit,pasti Renata akan sedih,” ucap Charles lagi kepada sang ayah.
Setelah mendengarkan setiap nasihat dari anaknya charles. Calvin langsung beristirahat di kamarnya.
“ Charles,caviera papa istirahat di kamar dulu..?”.
“ Iya, pa,” ucap keduanya.
“ Mari, pa mama antar ke kamar..?”.
“ Terimakasih , istriku,”
“ Sama sama ,pa,”
Setelah kedua orang tuanya, naik ke kamar Charles pun memutuskan untuk masuk ke kamarnya juga dengan didampingi sang istri di sampingnya .
“ Sayang, kita ke kamar yu..?”.
“ Iya, mas ,”
Setelah itu ruangan makan menjadi sunyi pada malam itu.
Sedangkan di pesawat Renata baru saja Sampai setelah memakan waktu 20 jam 50 menit.
Dan Renata di jemput oleh Mita dan Mita sekarang adalah tangan kanan dari Renata.
“ Selamat datang kembali nona renata..?”.
“ Mita, kita pulang ke mansion orang tua ku di Paris,”
“ Baiklah, nona ,”
“ Tumben, nona pulang ke Paris. Saya kira nona sudah terlalu nyaman tinggal di Indonesia di kediaman tuan Calvin,”
“ Tinggal, di mansion milik kakek memang enak bahkan nyaman,hanya saja aku ingin pulang ke Paris,”
“ Baiklah, nona malam ini anda istirahat saja di mansion dan besok istirahat satu hari.anda pasti lelah karena penerbangan tadi..?”.
“ Baiklah..”
Setelah lama perjalan renata pun sampai di mansion milik orang tua nya dan suara klakson mobilnya terdengar sampai di mansion.
Kepala pelayan yang mendengar suara klakson mobil pun langsung membuka pintu kediaman.
“ Krekkk pintu kediaman pun terbuka dan berdirilah dua wanita muda Renata dan tangan kanannya Mita.
“ Selamat datang kembali nona renata ucap semua para maid dan kepala pelayan.
“ Apa, kamar saya sudah disiapkan..?”.
“ Sudah, Nona muda,”ucap salah satu maid di mansion.
Setelah percakapan itu Renata langsung naik ke kamarnya, di lantai atas dengan Mita yang berjalan di sampingnya.
Setelah itu Renata berlalu dari hadapan kepala pelayan dan para maid.
“ Kenapa, nona muda Renata mendadak menjadi dingin dan datar ya..?”. Tanya salah satu maid bernama vica.
“ Shut, kalian harus selalu berhati hati kalau sedang berbicara, jangan sampai mengusik ketenangan nona renata,”ucap kepala pelayan memberitahu.
Sedangkan di kamar Renata ponselnya berbunyi tertera nama Bella sahabatnya. Sedangkan renata tidak mengetahui kalau ponselnya berbunyi, sedangkan dirinya masih di dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Mita yang duduk di kursi sofa di kamar Renata pun, melihat ponsel milik Renata yang tertera nama bella.
“ Bella, ini sahabat Renata kan..?”. Tanya nya pada dirinya sendiri.
“ Biarkan, saja lah biar Renata sendiri yang menjawab telpon dari sahabatnya.dan tugasku sekarang adalah menunggu renata keluar dari kamar mandi,” ucapnya lagi.
Tidak lama Renata pun keluar dengan sudah berpakaian santai.
“ Mita, kau kenapa tegang begitu..?”. Tanya Renata dengan tatapan menyelidik.
“ Tidak, apa apa Renata, oh ya ponsel milik mu berbunyi kalau tidak salah Bella menelpon mu,”
“ Bella, ucap Renata lagi.
“ Iya, kenapa ren. Tidak apa apa Mita biar saja,”
“ Tunggu, ren bukankah kau berteman dekat dengan Bella..?”. Tanya minta yang merasa heran dengan sikap Renata yang mulai berubah.
“Tidak, apa apa aku mau melupakan masa lalu dan memulai kehidupan ku di Paris ini..,”
“ Baiklah, kalau itu mau mu. Aku hanya bisa mengikuti,” ucap Mita yang mulai pasrah.
Sedangkan di sebuah kediaman di mana Bella merasa kalau Renata, mulai menghindar dan menjauh darinya.
“ Kenapa, Renata tidak mengangkat telpon dariku ya..?”. Ucap Bella yang merasa bingung.
“ Apa, dia mau melupakan persahabatan dengan ku, “ ucap nya lagi.
“ Lebih, baik aku meninggal pesan kepada Renata,”
“ Ren, kenapa kau tidak menjawab telpon dariku..?
“ Apa Sampai disini saja kah persahabatan kita..?
“ Apa, yang membuatmu menjauh dari ku ren..?
Ponsel renata yang sejak tadi berbunyikan notifikasi pesan dari Bella. Namun Renata masih enggan melihat isi pesan yang ada di ponselnya..
“ Ren, lihat lah ponselmu bunyi terus..?.
Renata pun melihat ponselnya dan tertera di layar ponselnya 6 pesan belum dibaca.
Renata pun melihat pesan dari sahabatnya itu.
“ Maaf Bella aku saat ini sedang di Paris semoga kamu dan Sintia baik baik saja di Indonesia,” ucap Renata di sela pesan.
“ Ting” pesan dari Renata.
“ Akhirnya, Renata membalas pesanku.tapi apa ini, apa maksudnya ini..?”. Ucap Bella dengan nada kesal.
“ Aku, tidak terima. Aku harus menelpon Renata dan meminta penjelasan darinya.”
“ Tring “ Tring “ Tring”.
Dan sekarang giliran ponsel renata yang berbunyi lagi.
“ Ren, ponselmu berbunyi tu..?”.
Renata langsung mengangkat tombol hijau, untuk menjawab telpon dari Bella.
“ Hallo, bell kenapa hmm..?”.
“ Renata, jelaskan padaku. Apa maksudmu di Paris dan kau mau mengakhiri persahabatan yang sudah kita bangun, saat masih di bangku SMA ..?”. Ucap Bella di sela telpon.
“Ren, apa kau membenciku sekarang..?”.
“ Bukan, itu maksudku Bella,”
“ Lalu, APA!!. Renata aku tidak pernah melihatmu berubah sedrastis ini..?”.
“ Jawab, aku RENATA ALEXANDRA GOTTARDO!!!? Ucap Bella yang sudah berderai air mata di sela telponnya.
“ Baiklah, besok datanglah ke Paris dan temui aku di kediaman kedua orang tua ku di Paris, besok aku libur satu hari..?”.
“ Baiklah, tunggu aku besok renata!?
“ Baiklah, Bella,”
Dan telpon pun berakhir.
“ Mita, hari ini kamu istirahat saja di kamar sebelahku. Kau pasti juga lelah setelah mengantarkan ku tadi..?”.
“ Baiklah, Renata. Aku permisi..?”.
“ Renata pun menganggukan kepalanya setuju.