NovelToon NovelToon
Si Gadis Dingin

Si Gadis Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: RANIYAH FAZILA

Si Gadis Dingin bernama Zea yang menghadapi banyak masalah didalam keluarganya , menyebabkan dirinya menjadi seorang yang selalu menyendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RANIYAH FAZILA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PENYUSUP

Zea mengobrol tentang perusahaan dengan Leo, selama beberapa menit.

Milea datang membawakan barang yang diminta Zea. Mereka istirahat sejenak.

Zea berdiri, berjalan menuju jendela kaca. Zea memandangi gedung-gedung tinggi itu dengan wajah datar.

Hal ini membuat Zea mengingat masa lalunya, dimana Zea dan keluarganya waktu itu datang ke perusahaan untuk merayakan berdirinya perusahaan ini.

Zea menghela nafas.

' 𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵 ' batin Zea.

Leo terdiam menatap Zea.

'𝘈𝘥𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘡𝘦𝘢, 𝘡𝘦𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘡𝘦𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘶𝘭𝘶. 𝘋𝘶𝘭𝘶... 𝘡𝘦𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘨𝘢𝘶𝘭 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢𝘱𝘶𝘯, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘳𝘪𝘭𝘢𝘬𝘶 𝘥𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘢𝘱𝘢... ' pikir Leo.

Zea masih diam memandangi gedung.

Tiba-tiba ada telpon masuk dari hp Zea.

Zea mengangkat telpon, yang ternyata telpon itu dari mama Zea, Zera.

"Assalamu'alaikum, Zea" ucap mama Zea.

"Waalaikumsalam ma, mama kenapa menelpon Zea? " kata Zea.

"Disini ada penyusup Zea, tolong mama! " ungkap Zera panik.

"Apa? penyusup?, mama tenang dulu ya! Zea bakal bilang ke kak Leo dulu! " ucap Zea.

"Aaaa... " terdengar suara teriakan mama Zea.

Hpnya terlempar.

Zea yang juga panik, memberi tahu Leo.

Mereka segera bergegas meninggalkan perusahaan dan menuju rumah mamanya.

Leo menambah kecepatan mobilnya. Mobil melaju kencang, diikuti mobil dibelakangnya.

Mereka semua sampai di rumah mama.

Mereka semua kaget...

Penjaga pintu dan beberapa pengawal tergeletak di lantai, dengan luka tembak di tubuhnya.

"Pembunuhan! " ucap pengawal.

Mereka semua berjaga-jaga membawa pistol dan beberapa senjata lainnya.

Bawahan Leo maju kedepan. Leo, Zea, dan Milea ditengah. Juga bawahan lainnya di belakang dan beberapa di samping.

Beberapa orang berpencar, Zea mencoba menelepon mamanya.

Beberapa mayat ditemukan di dalam rumah itu, tetapi bukan luka tembak... melainkan luka tusuk.

Milea berada disamping Zea, memenang pistol. Leo juga memegang pistol dan Zea membawa pisau.

Beberapa ruangan kosong, hanya ada orang yang tergeletak di lantai.

Tersisa satu ruangan, dari dalam ruangan terdengar suara orang kesakitan seperti sedang disiksa.

Suara teriakan itu tidak lain adalah suara mamanya. Zea yang tiba-tiba marah mengenggam erat pisaunya dan hendak masuk ruangan, tetapi lengannya ditarik Milea.

Milea menggelengkan kepala, kode agar Zea tidak gegabah.

"Tapi... " ucap Zea terputus.

Bawahan mendobrak pintu, didalam terdapat lima enam orang penyusup. Lima diantaranya anak buah dan satunya bos dari mereka.

"Siapa kalian? apa mau kalian? " tegas Leo menodongkan pistol kearah mereka.

Bawahan Leo juga menodongkan pistol. Zea melihat mamanya diikat di kursi dengan luka gores ditubuhnya.

"Maa! " teriak Zea menatap mamanya.

Bos mereka ternyata adalah Meri. Meri mencoba membunuh Zea tetapi tidak berhasil, alhasil Meri mencoba membunuh Zera, mama Zea.

Meri mengarahkan pisau ke arah Zera.

"Jangan!! " teriak Zea lagi.

" Hahahaha, jika kalian ingin dia selamat... maka Zea harus ikut aku" ungkap Meri tersenyum licik.

" Jangan macam-macam!! " peringat Leo.

" Ya sudah kalau tidak mau " kata Meri.

"Baik, aku serahkan diriku.Tapi jangan ganggu keluargaku lagi apapun yang terjadi! " ucap Zea.

" Zea... jangan!! " teriak Leo.

Meri melepaskan Zera, lalu menarik Zea.

Mereka membawa pergi Zea.

" Zea!! kenapa kamu melakukan ini? " ucap Zera pasrah.

Bawahan mengatakan jika ditempat ini telah ditemukan bom.

Mereka semua berlari keluar, menuju mobil dan segera menjauh dari rumah itu.

Mereka semua berhasil masuk mobil, detik berikutnya bom itu meledak.

Mereka memutuskan kembali ke rumah dan membahas strategi untuk melepaskan Zea secepatnya.

Zera menangis di mobil, khawatir jika Zea dibunuh oleh Meri.

Milea mencoba menenangkan Zera.

Zea dirantai, ruangan yang menyeramkan.

Zea mengingat kejadian sebelumnya, dimana dia hampir terbunuh, diteror, dan bertemu orang misterius.

Dan sekarang dihadapkan dengan orang-orang yang ingin membunuhnya secara langsung.

1
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Frontier
micho0w0
Ceritanya keren banget, semangat terus thorr!
Z: Iya, terima kasih banyak ya! 😊💐💐
total 1 replies
Star Kesha
Dahsyat, author kita hebat banget bikin cerita yang fresh!
Z: Terima kasih banyak 😊💐💐
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!