di kota kecil tinggal seorang gadis bernama amara dan ibu amara beserta adik adik amara,ayah amara menikah lagi dan mempunyai 1 anak laki laki . ibu amara mengalami depresi dan sering menyendiri di dalam kamar,selama ini amara lah yang mengurus kedua adiknya.
amara anak yang baik dan selalu syang sama ibu dan adiknya.
ceritanya kita lanjut ya ...........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niken Purnamasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 18
Setelah itu jery langsung pulang . Dan darel memandang "ara maaf jika aku sudah beres membantu ayah mu aku akan pergi dulu sebentar ara dan aku kan membawa kamu lagi."
Ya darel akan menemui ibu nya jika sudah selesai urusan keluarga herman selesai.
" hallo ..... "
" baik kalau sudah siap nanti aku akan menemui mu ".
Setelah selesai menelepon seseorang darel langsung menyelimuti amara .
" sial sial sial sekarang rani sudah tidak akan percaya sama saya lagi dan semua gara gara bajingan laknat itu awas Herman anak anak mu akan mati di tangan ku sekarang haaaa haaaa haaaa "
Ya darma akan membunuh ketiga anak herman sekarang dia akan membunuh kedua adik amara .
" hallo...."
" kalian siap siap bunuh anak bajingan yang dua itu ya kalau bisa sampai mati di tempat "
darma menelepon seorang yang akan membunuh ana ani .
" ayah ana sama ani boleh kan jalan keluar ??? Bosen ini aku ayah diem ajah di rumah dari kemarin " kata ani karena dia anaknya tidak bisa diam tidak betah diam di rumah .
" nanti ya nak jangan sekarang di luar masih belum baik dan masih bahaya ani"
"yah.... Kenapa si kita dulu ajh baik baik ajah sebelum sama ayah kenapa sekarang aku sama kaka kakaku jdi susah buat keluar ??"
" ya kamu nanti akan tau ani sekarang kamu bisa kan nurut sama ayah?
" kalau boleh aku mau jalan ke depan ajh ayah mau beli makanan "
" ya boleh ayah panggil dulu pengawal ya kamu diam di sini "
Dan tidak lama ani bersama ana keluar buat beli makan
Dan tidak di sangka bener yang di takutkan Herman terjadi ana sama ani tertabrak
Tid.....
Tid .....
Tid .....
Brak ....... Nonaa...........
pengawal ana ani berteriak dan ketika herman akan memasuki rumah mendengar teriakan pengawalnya langsung lari keluar.
betapa terkejutnya herman melihat ani ana yang sedang tergeletak di atas aspal dan mengalir darah melalui kepala kedua gadis itu
tidakkkkkkkkkkk..... ani .... Ana...... Anak ku... Maafin ayah sayang maafin ayah ana.... Ani
herman terus menangis dan kedua anak herman tidak sadarkan diri dan ani terbangun sambil terbatuk batuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya.
" ayah..... Maafin aku yang tidak pernah mendengarkan kata ayah, ani syang ayah mungkin ibu menunggu aku ayah jaga kaka kaka ya ayah ."dan dari situ ani mulai tidak sadar , herman langsung teriak aniiiii bangun aniiii
Dan ambulan datang ketika akan menaiki ambulan herman di kasih tau pak anak yang ini sudah tidak ada .
Bagai di sambar petir herman langsung memeluk ani yang penuh dengan darah.
Ana masih ada kesempatan buat hidup tapi sayang begitu mau menuju ke rumah sakit ana menghembuskan napas terakhirnya di jalan .
Ya herman kehilangan dua anaknya.
"hallo.... "
"apa???? Baik saya akan ke sana sekarang dan tolong jaga herman sekarang."
"ara kita pulang sekarang dan kamu harus kuat ya nanti aku akan jelaskan kamu di perjalan "
" ada apa ini rel??? Ko tiba tiba sih?? Kan kamu belum sembuh, apa si tua bangkai itu menyuruh kamu pulang."
" sudah ikut aku " tidak ada basa basi ara langsung di bawa pergi .
Setelah berada di rumah herman amara terbengong sendiri siapa yang meninggal dan kenapa orang orang kelihatan menundukkan kepalanya
"rel.. si tua bangkai meninggal???"
Sambil mendekat ke telinga darel.
"kamu harus iklas ya ara apa yang telah terjadi kepada kamu "
darel memegang tanggan ara dengan erat dan ara berbisik lagi " kenapa kamu pegang tangan aku rel ? Ada apa rel ? Apa ibu tiri aku meninggal??" amara banyak bertanya darel hanya diam dan begitu samapi
depan pintu amara begitu terkejut saat melihat yang ada dua jenazah dan pas melihat " si tua bangkai ada , si ibu tiri ada tersu rel yang meninggal siapa rel?? Jangan banyak teka teki dong."
"kamu harau kuat ya kamu harus bisa menerimanya ya ara"
darel sama amara berjalan dan tiba tiba herman memeluk amara terkejut melihat herman memeluknya dan setelah itu pingsan
tidak banyak bicara amara membuka penutup muka adik adiknya dan ternyata
,
"Ana bangun ana ini kaka ana cepat bangun katanya kamu mau bertemu kaka ini kaka ana ......
Ani ini kaka ani cepat bangun kita akan bergin bersama ani kita akan jalan jalan ani sekarang kaka sudah bisa ajak ani sama ana pergi hayo bangun cepat ani ana "......
ara menangis di depan jenazah kedua adiknya dan mamah rani memeluk amara "sabar sayang kamu pasti kuat sayang kamu pasti bisa lewati ini semua " amara berontak dan mengamuk " kamu jalang tidak usah sentuh aku dan ini semua gara gara kamu dan si tua bangkai , ibu ku yang kalian dulu bunuh sekarang adik adikku yang kalian bunuh dan aku tidak akan memaafkan kalian yang telah membuat hidup aku menderita ngerti"
" amara ini kecelakan bukan salah tante rani bukan juga salah ayah kamu , kamu harus iklas ya nanti om janji akan temukan siapa yang telah membuat adik mu menjadi begini "
amara langsung memeluk kedua adiknya dan menciumnya
Hay adik adik ku kalian pasti sudah bersama ibu ya . . . Kaka titip ibu pada kalian ya kaka akan membuat balas dendam kepada orang yang telah membuat kita menderita ya kaka sayang kalian dan setelah berbicara amara pingsan tidak sadarkan diri .
Darel membawanya ke tempat duduk dan menidurkan nya
malang nasib mu ara kasian aku sama kamu aku janji tidak akan nyakitin kamu dan aku akan menjaga kamu meski aku harus bertarung dengan ibu sekarang .
" ara bangun .... ara bangun kamu mau memandikan adik adik mu gak?" dengan lembut darel memanggil ara .
ara terbangun dan langsung memeluk darel
" tuhan tidak adil rel kenapa semua yang aku sayang tuhan ambil rel , , , apa salah aku rel selama ini aku berjuang sama adik adik ku dan ibu . Dan kenapa harus ibu dan adik adik ku yang lebih dulu pergi rel kenapa"
"kami yang sabar ya tuhan sayang sama kamu tuhan tidak pernah menguji hambanya dengan kekuatan hambanya , sekarang kamu memandikan adik adikmu ya "
Amara menganggukkan kepala dan dia masih belum percaya kalau adiknya semuanya sudah meninggal dan sekarang dia cuman seorang diri
Semua ini gara gara ayah bu liat adik adikku meninggalkan aku gara gara ayah yang jahat, kalau aku tidak punya ayah kaya dia mungkin hidupku tenang tenang saja bu. Bu maafkan aku yang tidak bisa jaga adik adik dengan baik dan sekarang membuat ibu kecewa .
"ara hayo kita mandikan jenazah adik kamu" kata bu rani sambil tersenyum .
Ara menurut dan sekarang ara berjalan menuju tempat pemandian .
.
.
.
Jangan lupa like dan komen ya sama jangan lupa vote 🤩😍❤️