NovelToon NovelToon
Pelukan Untukmu ASHILLA

Pelukan Untukmu ASHILLA

Status: sedang berlangsung
Genre:Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Beda Usia / Gadis nakal / CEO / Duniahiburan / Cintapertama
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: MissSHalalalal

Ashilla, seorang buruh pabrik, terpaksa menjadi tulang punggung keluarga demi menutupi utang judi ayahnya. Di balik penampilannya yang tangguh, ia menyimpan luka fisik dan batin akibat kekerasan di rumah. Setiap hari ia berjuang menembus shift pagi dan malam, panas maupun hujan, hanya untuk melihat gajinya habis tak bersisa.
Di tengah kelelahan, Ashilla menemukan sandaran pada Rifal, rekan kerjanya yang peduli. Namun, ia juga mencari pelarian di sebuah gudang kosong untuk merokok dan menyendiri—hal yang memicu konflik tajam dengan Reyhan, kakak laki-lakinya yang sudah mapan namun lepas tangan dari masalah keluarga.
Kisah ini mengikuti perjuangan Ashilla menentukan batas antara bakti dan harga diri. Ia harus memilih: terus menjadi korban demi kebahagiaan ibunya, atau berhenti menjadi "mesin uang" dan mencari kebebasannya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MissSHalalalal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34 : RAHASIA

Aku mengusap air mata dengan kasar, berusaha meredam isak tangis yang bisa saja meledak kapan saja. Aku harus kuat. Setidaknya untuk saat ini. Dengan tangan yang masih bergetar, aku membungkus kembali alat sialan itu dengan tisu berkali-kali hingga tebal, lalu menyembunyikannya di dasar tempat sampah, tertutup tumpukan kapas bekas.

​Aku membuka pintu kamar mandi dengan perlahan. Di sana, Bi Sumi berdiri mematung dengan wajah penuh kecemasan. Begitu melihat mataku yang merah dan sembab, dia langsung tahu jawabannya tanpa perlu aku berucap sepatah kata pun.

​"Non..." Bi Sumi menutup mulutnya dengan telapak tangan, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya yang mulai senja.

​Aku mendekat, mencengkeram lengan Bi Sumi dengan erat, hampir mencengkeramnya terlalu kuat. "Bi, dengarkan aku," bisikku dengan nada yang sangat tajam dan penuh penekanan. "Bi Sumi sayang padaku, kan?"

​Bi Sumi mengangguk cepat. "Tentu, Non. Sudah saya anggap anak sendiri."

​"Kalau begitu, tolong... aku mohon dengan sangat. Jangan katakan ini pada siapa pun. Terutama pada Erlangga. Jangan sampai dia tahu, Bi. Belum saatnya," pintaku dengan suara yang bergetar hebat.

​"Tapi Non, Tuan Erlangga harus tahu. Ini darah dagingnya. Mungkin... mungkin dengan adanya bayi ini, sikap Tuan akan melunak kepada Non. Mungkin Tuan akan berubah," ujar Bi Sumi, mencoba mencari secercah harapan di tengah kegelapan ini.

​Aku tertawa getir, sebuah tawa yang terdengar menyakitkan di telingaku sendiri. "Berubah? Tidak, Bi. Dia tidak akan berubah. Dia hanya akan menjadikan anak ini sebagai alasan untuk mengikatku lebih kuat lagi di rumah neraka ini. Dia akan memperlakukanku seperti inkubator untuk 'pengganti' Sarah yang dia inginkan. Aku tidak mau anak ini lahir hanya untuk menjadi alat obsesinya."

​Bi Sumi terdiam, bahunya merosot. Dia tahu benar bagaimana temperamen tuannya. Dia tahu betapa gelapnya bayang-bayang Sarah yang masih menghantui setiap sudut rumah ini.

​"Janji padaku, Bi. Demi keselamatanku, dan demi bayi ini... Rahasiakan ini dari Erlangga. Sampai aku menemukan jalan keluar," desakku lagi.

​Bi Sumi tampak bimbang sejenak, menatap ke arah pintu kamar yang tertutup rapat, seolah takut Erlangga tiba-tiba muncul di sana. Akhirnya, dia menghela napas panjang dan mengangguk pelan.

​"Baik, Non. Saya janji. Rahasia ini akan saya bawa sampai mati jika perlu. Tapi Non harus janji untuk menjaga kesehatan. Non harus makan, demi si kecil."

​Aku hanya terdiam, menatap perutku yang masih datar dengan perasaan campur aduk. Rasa mual itu kembali datang, tapi kali ini bukan karena aroma makanan, melainkan karena rasa takut yang luar biasa akan masa depan yang kini terasa semakin menyesakkan.

​Suara deru mobil terdengar dari halaman depan. Jantungku mencelos. Itu suara mobil Erlangga. Dia pulang lebih awal dari yang diperkirakan.

​"Non, cepat hapus air matanya! Tuan pulang!" Bi Sumi panik, segera merapikan tempat tidur dan mengambil nampan bubur yang tadi belum sempat kusentuh.

​Aku segera membasuh muka, mencoba memasang wajah sedatar mungkin, menyembunyikan badai yang sedang berkecamuk di dalam rahim dan jiwaku.

Suara deru mobil yang berhenti di depan rumah membuat jantungku hampir melompat keluar. Aku dan Bi Sumi saling berpandangan dengan tegang. Namun, bukan langkah berat Erlangga yang terdengar, melainkan suara lembut yang sangat kukenal.

"Shilla? Sayang, kamu di dalam?"

***

BERSAMBUNG...

1
partini
Erlangga kau buang Berlian kau ambil batu kali
partini
ehhh nongol tuh Kunti,kata mati kecelakaan?
wah ga mati ini cuma pergi ma lelaki lain ,,
kalea rizuky
tolol harusnya lu sebagai orang tua jujur biar erlangga gk goblok lagi
partini
ahhh jadi seperti itu ,hemmm maklum lah cinta mata MEREM hati tertutup jadinya y agak ni BEGE PLUS IDIOT tetang cinta ,ya susah ga bakal percaya apa lagi tuh sarah dah methong terkecuali ada video Ina inu
partini
Erlangga ko bisa jadi kaya gitu karena wanita,,saking cintanya atau saking dalam lukanya sih Thor aku ngeh bacanya kah
kalea rizuky
biarin ibumu mati bapak mu mati qm bebas sila goblok
kalea rizuky
keluarga tolol. ini. novel paling konyol yg q baca
kalea rizuky
lu yg aneh sila uda tau orang gila lu berkorban demi ibu lu yg goblok itu
kalea rizuky
ibuk goblok
kalea rizuky
emakmu aja gatel tkut kehilangan laki. mokoondo biar aja di penjara lahbuk suami. g guna mati aja lu biar anakmu bebas keluar dr situ jd ibu nyusain doank lu
kalea rizuky
bodoh itu ibumu laki. goblok. kok di piara cerai lah nyusain anak aja buk lu itu
Meris
Maaf thor kalimat perkalimat Ashilla terlalu mendramatisir...
MissSHalalalal: terima kasih banyak atas sarannya kak. akan aku di perbaiki di bab berikutnya🙏
total 1 replies
Meris
Shilla ini aneh .lha wong dia yg menyerahkn diri...koq malah dia yg penuh drama
partini
aku baca sinopsisnya udah nyesek mulai baca bab satu Weh tambah nyesek
MissSHalalalal: jangan lupa baca sampai akhir ya kak🙏
total 1 replies
Iis Amoorea
panggung kehidupan....bikin mewek
MissSHalalalal: terimakasih kak🙏 semoga suka dengan karya saya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!