NovelToon NovelToon
Roller Costlove

Roller Costlove

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:240.5k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Kata orang, hal yang paling berkesan dan takkan pernah bisa dilupakan adalah malam pertama. Tapi untuk seorang gadis bernama Jaekawa Ayu, malam pertama yang seharusnya bisa ia kenang seumur hidup justru menjadi hal yang paling ingin ia hapus dari ingatan.

Bagaimana tidak, ia melakukannya dengan lelaki yang belum pernah ia kenal sebelumnya.

Lama melupakan kejadian itu, takdir justru mempertemukan Jae dengan lelaki itu di satu tempat bernama Widya Mukti. Apakah Jae akan menagih janji itu atau justru berpura-pura tak mengenalnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19# Pake air hangat

Jae bangun, dengan badan yang masih lemas ia beranjak dan berjalan ke arah gawang pintu posko, dimana sore ini halaman posko yang tadi pagi masih becek justru ramai sampai menyentuh teras. Terlebih peralatan dan bahan yang berserakan.

Hembusan angin sore ini, tak semenggigil tadi siang, atau mungkin karena demamnya tak lagi setinggi tadi.

Ada Andara yang masih mengukur triplek. Beberapa lembarnya sudah ia potong membentuk body perahu, dan body untuk penyedot debu.

Bianca yang beberapa kali diomeli Salsa sebab tak bisa diandalkan, "yang bener dong, Bi!"

"Ini tuh udah bener Sal...nih begini kan pegangnya?! Buruan pegel!" sengitnya galak.

Sesil turut membantu Dara bersama Arlan yang membantu merakit dinamo serta komponen lainnya bersama Jovi dan Zaltan.

Tawa Jingga, Mei dan beberapa orang lain ikut mengisi halaman posko menjadi terasa hangat.

"Jaheee!" Bianca, ia orang pertama yang notice dengan kehadirannya, membuat semua atensi orang kini jatuh padanya.

Jae sudah terlanjur muncul, tak mungkin jika kembali masuk tanpa menyapa para senior sekaligus tamunya, dan ia mendekat duduk ke arah Dara, berpura-pura mengecek pekerjaan namun pandangannya tentu jatuh ke arah Mei, "kak Mei, makasih ya." tunjuknya ke arah dahi.

Mei tersenyum, "kembali kasih Jae..lagian tadi Arlan yang kasih tau kalo kamu sakit."

Pipinya menghangat, lebih pada----malu. Sebab ia bukan tak tau jika kini sorot pandang usil nan menggoda ditujukan beberapa orang untuknya, Arlan...sosok lelaki itu benar-benar telah membuat hidupnya jungkir balik, perasaannya naik turun belakangan ini.

Dirinya mematung malu sampai-sampai tak berani menatap siapapun, ucapan Mei barusan cukup membuatnya semakin kerdil, "iya.." angguknya, "makasih b--bang." Ia menelan salivanya sulit, sungguh malu.

Dan ucapannya itu membuat senyum jahil nan jenaka semakin melebar dari mereka.

Bianca meninggalkan Salsa, "Jae, lo tuh kalo sakit bilang-bilang dong, Jae...kalo begini kan KKN 30 berasa kehilangan kepala sukunya, kehilangan arah." ucapnya melengos masuk.

"Lebay banget!" Salsa mencibir. Lula tertawa renyah, bukan karena apa-apa, sebab Senja.

"Ya ampun, gue rasa Lo mesti masuk berita Nja...ntar wawancara, sudah kutemukan saudari yang tertukar!" ujar Zaltan ditertawai yang lain terutama KKN 21, lain hal dengan para anggota KKN 30 yang tak paham.

"Berisik Lo." Sengak Senja.

Jae duduk mepet-mepet di dekat Dara sambil meraih dan melihat rakitan yang dibuat Arlan. Ia menekan salah satu tombol on off, membuat dinamonya berputar ketika itu. Dan senyum tersungging dari bibir Jae.

"Itu belum nyambung sama noselnya..." Ujar Arlan yang ikut duduk di samping Jae merebut benda rakitan setengah jadi dari tangan Jae itu demi ia tempelkan dengan filternya. Arlan harus sujud sukur, sebab Jae tak mendorongnya hingga tersungkur saat ini. Atau ini karena efek banyaknya orang disana, sehingga Jae terlalu takut berubah jadi reog atau kancil yang lari kesana kemari menghindarinya.

"Ini pake motor dinamo yang 24 volt?" tanya Jae diangguki Arlan.

"Hah, anak teknik lagi adu mekanik..." cibir Alby membuat mereka tertawa. Arlan melempar Zaltan yang tertawa lebar dengan serpihan triplek, "hahaha Lo.." cibir Arlan.

"Saravvv njing." Namun sungguh Jae tak ingin ikut tertawa, mungkin bagi mereka itu candaan, tapi baginya entahlah....ia sedang kehilangan arah dan tak ingin bercanda saat ini.

Ada Senja yang tertawa kencang sambil menimpali candaan sesekali, ia nampak bergelayut manja pada seorang lelaki yang terlihat diam saja sejak tadi dan selalu ia panggil sayang itu. Cukup dingin dan yahhh benar-benar yang paling diam. Sebab selama disana, Jae tak melihatnya bicara sepatah katapun, tawa pun rasanya mahal, hanya tersenyum tipis saja.

Jingga---Mei, duduk di sampingnya sempat beberapa kali Jingga beranjak demi melihat pekerjaan Jovi namun kembali duduk di samping Mei, seolah tempatnya ya memang disana, di samping Mei setiap saat.

Dan sosok wanita lain yang tak kalah nyablak dengan interaksi intens sedang menggendong bayi gemoy kecil yang sejak tadi diajak mengobrol oleh pria di sampingnya yang menamai dirinya papah.

Juga sosok lembut yang selalu tertawa dan tersenyum manis di samping lelaki bernama Zaltan dimana ia baru saja dilempar Arlan oleh serpihan triplek.

"Udah deh Jae, besok lagi aja. Mending istirahat dulu..." ujar Salsa diangguki Sesil.

"Kalo sakit jangan dipendam sendiri, Jae...kamu mirip banget sama dia nih..." tuduh Mei ke arah Jingga, Jae hanya tersenyum getir.

"Ngga usah sungkan Jae, kalo emang butuh bantuan apalagi kalian cuma berenam cewek semua lagi...aduh ngga kebayang ntar gimana." oceh Senja melihat bolak-balik antara Arlan dan Jae yang---yeah ia sebal sekali saat melihat Arlan dengan wajah mesam-mesemnya berada di samping Jae terlebih Jae tak berada dalam mode singa.

Hingga tak lama, Rani terlihat berjalan dari arah Co-op 21 disusul dua orang lain, tepatnya sepasang lelaki dan perempuan dimana pahatan wajah perempuannya sangat jelas wajah chinesse, dan lelaki itu cukup, well...terlihat berkharisma, rapi dan...

"Pelit Lo!" sembur Rani yang mengomel, "emang diantara anak Tante Felis, cuma Mahadri bin Qorun doang yang pelit."

Syua sudah tertawa sejak tadi.

"Apa untungnya buat gue bantu Lo?"

"Apa lagi ini?!" tawa Arlan.

"Tau kalo Lo yang punya Co-op gue minta buat jadi posko KKN gue dulu, bang...barang sebulan." Rani masih mencecar.

Mahadri menggidik ogah, "ngga bisa. Co-op bukan bangunan kontrakan. Banyak file penting ntar Lo obrak-abrik. Lagian Co-op dipake usaha, dipake ketemu mitra, dipake buat rapat..." jelas Mahadri tak kalah sewot.

"Elah, tadi kang Sandi bilang lo jarang kesini, bangunan cuma dipake buat tidur dua orang doang...gue sewa juga ngga apa-apa, berapa sih?! Somay aja gue beli bareng gerobak-gerobaknya!" ujar Rani.

"An jinnggg ngeri kalo udah bawa-bawa brankas klan Purwangga! Yok, buka-bukaan coba, berapa digit isi saldo masing-masing?!" ujar Jovi.

"Yang gajian cuma bisa beli tissue basah beli 1 gratis 1 atau nunggu voucher gratis ongkir minggir dulu..." timpal Arlan membuat mereka tertawa termasuk KKN 30.

"Itu mah elu!" Senja mendengus geli.

"Yuk, dimulai dari Maru...yok Ru!" kini Zaltan bersuara. Syua sudah mengambil duduk di samping Lula, sementara Mahadri, duduk bersandar di motor Jae, "motor siapa nih?"

"Jae." Jawab beberapa orang termasuk Rani, "awas minggir, dia anti sama orang pelit."

Alby dan Jovi tertawa renyah, Mahadri kalah dari adik sepupunya itu yang benar-benar bisa mengalahkan sang sultan. Dan kini pandangan Mahad jatuh pada Jae, "Lo Jae, ya? Kalo dia nyusahin, suruh bersihin greenhouse nya Alby aja." tunjuknya pada sang adik.

Jae hanya menyunggingkan senyumnya tipis. Dan perdebatan antara kedua Purwangga ini menjadi semakin panas disoraki mereka yang ada disana, termasuk... Ia temukan Arlan yang berisik, atau memang seperti itu sosok Arlan, dimana ia yang paling sering mengeluarkan candaan renyah dan mampu menghidupkan suasana.

Jae beranjak dari duduknya, dan memutuskan untuk masuk ke dalam setelah ingat ia belum mandi.

Namun ketika baru saja ia akan bangkit, tangannya ditahan Arlan dari samping, ia menoleh, "mau kemana?"

"Gue mau masuk. Belum mandi dari pagi."

"Oh, pake air hangat." Jawab Arlan melepaskan Jae, "minta tolong Bian atau Sesil buat masakin air hangat, kalau masih lemes."

Jae agak lama menatapnya, untuk kemudian ia berjalan masuk, "Ra, Sal...diberesin aja dulu. Besok lagi aja, nunggu gue agak sehat."

Sejenak mereka terdiam dengan kedua gadis ini mengangguk.

"Oke. Jae, besok pak kades minta ketemu, mau gue sama Sesil apa gimana?" tanya Salsa.

"Biar gue aja."

"Jahheeee! Mandi gihhh neng, udah gue masakin air anget loh! Ternyata masak air doang lama ya?! Kaki gue sampe pegel tau!"

Mereka cukup senyap saat suara Bianca menyeru dari dalam pada Jae yang sudah diambang pintu, "ya ampun, dari tadi Lo masak air anget buat gue?"

Bianca mengangguk. Rani menyemburkan tawanya dari luar, "Bian---oon! Lo masak air sampe ditungguin ya ampun sweetnya, meleleh ngga tuh kompor ditungguin cewek atau udah berkobar apinya gara-gara lo kata-katain?!"

"Lah emang? Kan takut gosong kalo ditinggal!" Bianca bahkan sampai berkeringat kecil di balik wajah dengan poninya.

Zaltan meledakan tawanya, begitupun Maru yang ikut tertawa kecil, bugh!

"Aku ngga gitu!" sewot Senja memantik tawa yang lain.

"Terus yang goreng telor sampe gosong siapa?" tanya Syua. Dan Arlan yang paling kencang tertawa, "bukan dalam kurung bininya Maru..."

.

.

.

.

.

1
Ita Putri
ya Allah teh🤣🤣🤣🤣🤣tengah malem nglilir kebelet pipis lakok ada notif e rollercoastlove ....ngakak Sampek kepuyuh🤣🤣🤣😭
Lisna Wati
teh sin ya Allah kemana aja seharian aku bolak balik gak nongol² nih bab baru😄
𝐙⃝🦜 happy bertamasya
gak usah dikatakan biar itu jadi rahasia jae dan anak ca op 21 aja
Tysa Nuarista
GK usah jae biar mereka tau yg indah" nya aja
Wandi Fajar Ekoprasetyo
Bianca klo ngomong suka bener deh...... hehehehe
Tysa Nuarista
🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣
dhani mnz
kayaknya tipikal cewe kuat gt ngak sih, ngak mau diikat sama komitmen di awal. Maunya diperhatiin, dimanjain n di buat nyaman tanpa ada status. Dan di saat lengah langsung diiket pake pernikahan. 🤭
dhani mnz
Dan akhirnya bang Rhoma & Ani keluar juga dung di novel ini.. 😄
Bunda Idza
jangan sampai kau buka Jae, setelah ditutup oleh yang Maha Tahu (begitu si.... yang pernah q denger) tapi....Yach walau disebelah alias circle si Abang 2 udah menjadi rahasia umum, gegara om nya desek Yara yang kelewat jujur dan berharap dukungan
Salim S
alhamdulillah teteh sehat kan?suami anak sehat semua kan teh...ya allah setelah sekian purnama bolak balik akhirnya...teh itu maksudnya jae sama bang arlan kali ya bukan arlan sama bang arlan...ah s bianca bisa aja ngeles nya bisnis, bisnis hati ya bian...ciee sekarang udah deg deg an nih hati jae....jantung aman jae...siap siap menerima segala gombalan s jomblo akut jae 😊😊😊😊teteh makasih loh walaupun up di jam jam mata mau merem tapi ok lah selalu di tunggu...
𝔪𝔯𝔰.𝔢𝔩
bang rhoma ampe dibawa - bawa 🤣🤣
Santi Seminar
akhirnya ,setelah seharian buka tutup NT
𝔪𝔯𝔰.𝔢𝔩
😆😆😆
ieda1195
🤣🤣🤣 ngena banget inii sihhh, suami idamann
ieda1195
🤣🤣🤣 kampret benar album, dikira belok apa
ieda1195
🤣🤣 ngerti raurus juga bang
Ria
apakah dirimu sibuk di dunia nyata teh sin???? 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!