Berawal dari sebuah pengkhianatan di Alam Surgawi, Long Tian terlahir kembali setelah kedua orang tuannya melakukan Teknik Terlarang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YuNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sekte Naga Surgawi
Di Alam dewa
Berbagai kekuatan, baik di Benua Teratai maupun di berbagai Benua yang ada di Alam Dewa ini.
Saat mereka semua merasakan guncangan, itu membuat para ahli ketakutan, bahkan saat garis darah Long Tian di keluarkan membuat semua garis darah di dalam tubuh kultivator Alam Dewa menundukkan kepala nya. Tidak kuat dengan aura garis darah Long Tian.
"Kultivator mana yang membuat garis darahku seakan tunduk!" Ucap seorang pria paruh baya.
Semua kultivator bertanya-tanya akan kejadian ini.
"Garis darah ini! Bahkan garis darahku di tekan sampai seperti ini? Dan juga, Naga petir ini aku pernah merasakan nya, tapi aku lupa!" Ucap pria paruh baya lain nya.
Di Sekte Teratai Bunga.
Kini seorang wanita membuka matanya, air mata bahagia keluar dari matanya itu membasahi pipi wanita.
"Gege Tian, aku yakin itu kamu. Semoga Gege baik-baik saja! Tunggu sampai kekuatanku cukup, aku akan menemukan mu!" Ucap Feng Luyue. Saat ini ia sudah resmi menjadi murid Sekte Teratai Bunga dan menjadi murid langsung Patriak sekte.
Kembali ke posisi Long Tian saat ini.
Saat sudah menyerap energi Naga petir itu, Long Tian kehilangan kesadaran nya. Dia jatuh ke tanah, akan tetapi sebelum menyentuh tanah, seseorang menangkapnya.
Long Tian yang tidak sadarkan diri di bawa oleh orang itu. "Hmm,, anak muda, beruntung kau bertemu denganku." Ucap orang itu, lalu Long Tian di bawa ke suatu tempat.
Satu minggu telah berlalu.
Saat ini Long Tian berada di ruangan yang cukup besar, di samping nya ada seorang pelayan yang mengobati Long Tian. Hingga saat ini Long Tian belum sadar juga.
"Tuan muda ini sangat tampan.." Gumam pelayan itu, saat ingin menyentuh pipi Long Tian, datang pria paruh baya.
"Ehem, apa kamu sudah mengobatinya? Kalau sudah, keluarlah!" Ucap pria paruh baya itu mengagetkan pelayan itu. Lantas pelayan itu menjadi gugup, lalu pergi keluar ruangan Long Tian yang berbaring.
"Sudah satu minggu lamanya dia belum sadar juga. Apa yang terjadi padanya? Padahal kondisinya sudah membaik." Gumam pria paruh baya.
Di alam sadar Long Tian.
Kini Long Tian berada di sebuah Dunia, namun ia sangat bingung akan dunia ini, dimana dunia yang Long Tian saat ini lihat, tidak ada apa-apa.
"Aku ada dimana ini? Seingatku terakhir saat menghadapi Naga petir." Tanya Long Tian pada dirinya sendiri.
"Hehe,, anak muda! Apa kamu tidak mengetahui dimana kamu saat ini?" tanya seseorang yang tiba-tiba berada di depan Long Tian, namun orang itu hanya sisa-sisa jiwa saja.
"Kamu siapa? Kenapa aku berada disini? Apa yang terjadi denganku?" Tanya Long Tian dengan nada khawatir.
"Hehe,,, kamu tidak perlu tahu siapa aku, aku hanya sisa jiwa saja yang aku tinggalkan di dalam tubuh jiwa mu! Apakah kamu ingat saat kamu di Alam rendah saat kamu menyentuh sebuah kristal yang di perlihatkan oleh Lou Zi?" Ucap sosok itu.
"Ka..kamu mengetahui senior Lou Zi? Dan kamu tahu saat aku di dunia kecil itu? Siapa kamu sebenarnya?" Tanya Long Tian dengan tidak percaya.
"Hehe,, anak muda! Asal tahu saja, akulah yang sengaja memasukkanmu ke dalam dunia kecil itu, dan untuk pertanyaan mu itu, sekarang kamu ada di dunia milikmu sendiri." Jawab pria paruh baya itu.
Long Tian mencerna apa yang di katakan pria paruh baya itu. Namun saat dia mengetahui sesuatu, Long Tian menatap pria paruh baya seakan bertanya apa yang di pikirkannya itu benar.
"Hehe,, akhirnya kamu sudah mengetahui dimana sekarang kamu berada. Ya,, ini dunia mu sendiri. Lebih tepatnya dinamakan Dunia jiwa. Bocah! Kamu beruntung sekali bisa membuka paksa dunia jiwa mu. Aku saja perlu puluhan juta tahun membuka duniaku." Ucap pria paruh baya itu.
"Senior, apa benar yang di ucapkan senior itu?"
"Kalau tidak percaya, coba saja bayangkan apa yang kamu inginkan, misalnya sebuah istana!" Balas pria paruh baya.
Lalu Long Tian membayangkan sebuah istana yang sangat megah didalam benaknya.
Wush..
Sebuah istana berdiri tidak jauh dari Long Tian berada. "Hehe.. Senior, ternyata benar! Aku memiliki dunia jiwaku sendiri." Ucap Long Tian tersenyum.
"Baiklah! Aku sudah tahu, kamu pasti akan membuka dunia jiwamu sendiri, tapi aku tidak menduga dengan ranah Dewa Bumi mu itu akan secepat nya ini membuka nya." Jawab pria paruh baya itu.
"Terimakasih senior telah memberi tahuku!" Ucap Long Tian.
"Hmm,, tidak usah berterima kasih padaku. Aku tidak melakukan apapun, aku hanya sisa jiwa yang aku tinggalkan di dalam tubuhmu dan untuk hal ini pula aku berada disini. Baiklah bocah, aku sudah tidak bertahan lama lagi, berkultivasi lah dengan tekun, musuh mu tidak sesederhana yang kamu pikirkan, dan untuk orang tuamu, dia baik-baik saja, kamu fokus saja dengan kultivasi mu. Satu lagi, sebelum aku benar-benar menghilang, pergilah ke Benua Anggur di Alam Dewa, di Sekte Naga surgawi, belajarlah disana! Sebut saja namaku Xiao Fan dan ambillah benda ini." Ucap pria paruh baya itu, lalu melemparkan token berpola Naga, setelah itu, ia pun menghilang.
Long Tian pun mengambil token itu yang bertuliskan Sekte Naga Surgawi. Token itu memiliki pola Naga emas dengan jumlah sembilan Naga.
"Terimakasih, senior."
Long Tian membungkukkan tubuhnya. Saat Xiao Fan mengatakan tentang orang tuanya, Long Tian mengepalkan tangan nya, "Mungkin senior Xiao Fan mengetahui orang tuaku. Baiklah! Aku percaya dengan nya." gumam Long Tian.
"Tunggu aku, ayah, ibu.." ucap Long Tian penuh tekad. Lalu Long Tian keluar dari dunia jiwanya.
....
Di Dunia Luar.
Pria paruh baya yang menjaga Long Tian melangkah keluar di mana Long Tian berbaring di ruangan. Tepat setelah pria paruh baya keluar, Long Tian membuka matanya.
"Dimana ak?! Aku tidak mengenal tempat ini?" Gumam Long Tian bertanya-tanya.
Long Tian bangun dari tempat tidur nya, setelah itu dia duduk bersila melakukan kultivasi.
Keesokan harinya, Long Tian membuka matanya.
"Anak muda, akhirnya kamu sadar juga. Meskipun sudah satu hari setelah kamu melakukan kultivasi". Ucap pria paruh baya itu.
"Tetua! Terimakasih telah menyelamatkan ku." Ucap Long Tian berdiri menangkupkan tangannya dengan sopan.
"Tidak perlu berterimakasih. Lagi pula aku hanya kebetulan lewat saja. Ngomong-ngomong, aku baru melihatmu di Alam ini. Dan juga auramu bukan dari Alam Dewa ini." Ucap pria paruh baya itu.
"Tetua benar. Aku bukan dari alam Dewa ini, aku baru satu bulan sampai di alam ini! Kalau boleh tahu, dimanakah tempat ini?" Tanya Long Tian.
"Aku sudah menduganya. Untuk pertanyaanmu, sekarang kamu ada di Benua Anggur, tepat nya di Sekte Naga Surgawi." Jawab pria tua itu.
Deg..
Saat Long Tian mendengar jawaban pria tua itu, dia melebarkan matanya, pasalnya Long Tian teringat perkataan Xiao Fan di dunia jiwa. Lalu dia bergumam, "Apakah ini takdir atau hanya kebetulan saja?"
"Tetua, apa ini takdir atau hanya kebetulan saja, aku selama ini mencoba mencari sekte yang tetua katakan. Aku diminta seseorang untuk pergi ke Sekte Naga Surgawi dan belajar di sekte itu." Ucap Long Tian.
Mendengar ucapan Long Tian membuat pria tua itu menyipitkan matanya, "Apa yang kamu katakan itu benar? Kalau sampai kamu membohongiku, kamu tahu sendiri apa akibatnya?" Ancam pria tua itu.
Tanpa menjawab pertanyaan pria tua itu, Long Tian mengeluarkan token yang di berikan Xiao Fan dan memberikannya kepada Pria Tua itu.
Saat pria tua itu mengambil dan melihat token yang di berikan Long Tian, tubuh pria itu bergetar dan menatap Long Tian lekat-lekat. "Siapa namamu, anak muda?" tanya pria tua itu dengan tatapan antusias.
"Long Tian, Tetua!" jawabnya sopan.
"Haha.. Sekte Naga Surgawi akan berjaya kembali!" Ucap pria tua itu dengan lantang sambil tertawa terbahak-bahak.
Lalu pria itu menepuk bahu Long Tian dengan penuh senyuman dia berkata, "Tian'er, mulai sekarang kau akan belajar di Sekteku. Sekarang, apa kamu mau menjadi murid ku?" ucap pria tua itu.
"Murid memberi hormat kepada Guru!" Ucap Long Tian, lalu Long Tian bersujud tiga kali.
"Bangunlah Tian'er, mulai sekarang kau adalah murid Sekte Naga Surgawi dan kau menjadi muridku satu-satunya. Kau cukup panggil saja aku dengan Guru Gou." Ucap Ye Gou dengan bangga.
"Baik, guru!" Jawab Long Tian.
...Bersambung......