Ditahun ketiga pernikahan, Laras baru tahu ternyata pria yang hidup bersamanya selama ini tidak pernah mencintainya. Semua kelembutan Hasbi untuk menutupi semua kebohongan pria itu. Laras yang teramat mencintai Hasbi sangat terpukul dengan apa yang diketahuinya..
Lantas apa yang memicu Laras balas dendam? Luka seperti apa yang Hasbi torehkan hingga membuat wanita sebaik Laras membalik perasaan cintanya menjadi benci?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keributan pasangan
"Silahkan segera urus administrasinya biar putri bapak bisa segera kami tangani," Hasbi melihat ke arah Hera.
"Aku nggak bawa dompet," ujarnya.
Hera menyerahkan tasnya, Hasbi segera menyelesaikan administrasi.
"Silahkan, Pak. Anak Cantika harus segera di Ct-scan untuk melihat luka dikepalanya, biayanya sekitar 2,5 juta." terang dokter yang berada di ruang UGD.
Hasbi memejamkan matanya sejenak, biaya Rontgen, dan Ct-scan sudah selesai, tapi bukan berarti semua aman, putrinya tak sadarkan diri, ketakutan terbesar Hasbi karena melihat darah yang keluar dari telinga Cantika.
Enam jam berada di rumah sakit, putri kecilnya dipindahkan ke ruang ICU, ada pembekuan darah di otaknya, juga patah tulang di bagian bahu serta pinggul. Kini gadis kecil itu sedang berjuang melawan kematian.
"Naila sudah tidur, tadi ibu datang jam 9." Hera mengulurkan cup kopi pada Hasbi yang masih setia menggenggam tangan kecil putrinya.
"Bang, Cantika butuh biaya gak sedikit, apa tidak sebaiknya kita urus BPJS?" Hera tahu, untuk saat ini tabungan Hasbi sudah terkuras banyak karena beberapa bulan lalu dia baru saja membayar DP mobil sekitar dua ratus jutaan. Di tambah DP mobil Prayoga kemarin dengan angka yang sama.
"Seandainya dulu ayahmu setuju dengan hubungan kita, anak-anak tidak harus mengalami kesulitan seperti ini. Tanpa adanya dokumen sah, prosesnya akan memakan waktu cukup lama."
Mereka saling berbincang, bukan cuma soal Nur yang akhirnya bersedia datang lagi untuk menemani cucu pertamanya, melainkan juga perihal biaya pengobatan Cantika selanjutnya.
Masa yang sama jawaban Hasbi membuat Hera tersinggung.
"Bang, kok kamu kesannya jadi salahin Ayah?" Nada Hera berubah ketus.
"Nggak nyalahin, aku hanya berpikir singkat, andai saja ayahmu waktu itu langsung setuju dengan hubungan kita, hidup kita nggak akan seperti ini, aku juga tidak akan kehilangan Laras." bagian terakhirnya Hasbi hanya berani ucapkan dalam hati.
"Kamu kayak nyesel kasih ayah mobil? Itukan janji kamu sendiri, Bang!" entahlah, Hasbi begitu malas menjawab, semua kata-kata yang keluar dari mulutnya terdengar seperti keluhan saja.
🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋
Laras buru-buru datang ke rumah Putri saat sahabatnya itu menghubungi dan berkata ada hal penting.
"Maksud kamu anaknya di rawat di rumah sakit?" tanya Laras memperjelas hal yang didengarnya.
"Benar, sudah ada empat harian, yang dirumah cuma ada ibu mertuamu."
"Surat cerai sudah beres apa lagi? Soal rumah aku akan membicarakannya sama Hasbi."
"Kau tidak akan memberikannya pada Hasbi kan?" Putri memicing pada sahabatnya.
"Tentu saja tidak!" tanggap Laras cepat penuh tekad.
Putri tersenyum ceria, akhirnya Laras memperjuangkan hak miliknya, walau sebenarnya harta gono gini itu tidak seberapa bagi Laras, tapi seorang pembohong harus tetap diberi pelajaran bukan?
"Aku akan membuat mereka paham apa itu arti koneksi, akan kubuat Hasbi kesulitan mendapat pekerjaan, dan... untuk Hera, aku punya rencana sendiri," Laras menyeringai sinis.
"Beb, kau tidak akan membunuh perempuan itu kan?" Tiba-tiba bulu kuduk Putri merinding.
Laras mengibaskan tangannya, lalu berdiri di bawah tatapan Putri. "Tenang saja, aku warga negara yang taat hukum," ujarnya tersenyum tipis menatap Putri yang kini menatapnya dengan tatapan horor. "Aku nggak bisa lama, masih ada urusan,"
"Mau kemana?" sahut Putri penasaran.
"Tentu saja ke rumah sakit, bukankah ini waktu yang tepat untuk menemui pria itu?" senyum misterius Laras kembali membuat bulu kuduk Putri berdiri, hari ini Putri merasakan perubahan besar pada sahabatnya. Apakah sakit hati bisa merubah kepribadian seseorang?
######
Kira-kira Laras mau ngapain ya?