Menceritakan kisah seorang pemuda yang mempunyai rasa trauma di masa kecilnya. Dan rasa trauma itu disebabkan oleh keluarganya sendiri yang sangat membenci kehadiran dirinya. Saga, di usir dari rumah karena telah dituduh menyakiti adik lain ibu dari ayahnya, Saga juga sering di hina dan di caci maki oleh ayah serta kakak kandungnya sendiri. Sampai akhirnya Saga keluar dari rumah yang seperti neraka dan hidup di dunia luar. Banyak kejadian menyakitkan yang Saga alami, tapi semua itu telah menjadi pecut untuk dirinya agar bisa menjadi lebih kuat dan juga tahan banting. Sampai akhirnya Saga bergabung dengan kelompok Gengster, dan bertarung melawan banyak Gengster yang menjadi musuhnya? Dan beberapa tahun kemudian, Saga bertemu dengan adik tirinya itu, yang ternyata merupakan musuh bebuyutan dari kelompok mafia miliknya. Di saat itulah pembalasan dendam akan dia mulai. Sagara berjanji akan menghabisi seluruh orang yang telah membuat hidup nya menjadi menderita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejahatan Marisa Dan Vero
Sedangkan di dalam sebuah lobby perusahaan milik Tuan Abimanyu. Perusahaan yang berjalan di bidang Properti dan juga Investasi itu kini telah sah dimiliki oleh wanita yang menjadi istri dari Tuan Abimanyu sendiri.
Dengan membawa surat kuasa atas pengalihan nama pemilik perusahaan, nyonya Marisa dan putranya Vero telah diakui menjadi pemimpin tertinggi di perusahaan tersebut. Seluruh para karyawan yang berada di sana langsung membungkuk hormat guna memberikan selamat.
Walaupun sebenarnya mereka semua merasa penasaran dengan keberadaan tuan Abimanyu yang tidak ikut hadir di dalam perusahaan, tapi mereka semua tidak mempunyai keberanian untuk bertanya kepada wanita tersebut.
"Mulai hari ini. Putraku Vero sah menjadi CEO di perusahaan ini. Dan kalian semua harus mengikuti apapun yang putraku katakan kepada kalian semua." ucap Marisa dengan begitu sombong.
"Baik nyonya Direktur utama." jawab para karyawan yang memanggil Marisa dengan sebutan Direktur utama.
Senyum bahagia terukir indah di bibir Marisa saat mendengar sebutan yang mereka ucapkan untuk dirinya. Akhirnya setelah sekian lama dia hidup dalam sandiwara yang menjijikan di keluarga Abimanyu, akhirnya dia berhasil mendapatkan apa yang dia inginkan.
"Sekarang aku telah menguasai setengah harta yang dimiliki oleh Abimanyu. Dan untuk selanjutnya, semua perkebunan, villa, uang tabungan dan aset yang lainnya akan menjadi milikku. Dan tentunya itu semua bisa aku dapatkan setelah aku berhasil menghabisi kamu Abimanyu yang bodoh." gumam Marisa dengan penuh rencana.
Sedangkan Vero yang begitu dihormati oleh para karyawan di perusahaan besar itu merasa sangat bahagia. Jiwa sombong dan angkuhnya kini semakin besar, apalagi dia telah bergabung dengan klan mafia Hercules yang merupakan sahabatnya di dunia bawah, tentu saja saat ini dia merasa kalau di dunia ini tidak perlu ada yang dia takutkan lagi, bahkan kalau saja Abang tirinya yang sudah dibuang itu kembali untuk membalas dendam, maka dengan senang hati dia akan meladeninya.
"Lihatlah! Saat ini aku benar benar telah menjadi orang yang sangat hebat. Dan ini semua berkat kecerdikan yang aku miliki. Tidak sia sia dulu aku berusaha keras mempengaruhi papa untuk membenci Saga sialan itu, sehingga dengan mudah aku dapat melumpuhkan kak Bima dan juga pria tua lemah seperti Abimanyu. Dan sekarang, aku juga sudah mempunyai sekutu di dunia bawah, yaitu Kenzo Hercules yang akan selalu menopangku dan melindungiku. Jadi bisa dipastikan tidak akan ada satupun orang yang bisa mengganggu kehidupan ku yang sempurna ini. Kau benar benar sangat hebat Vero." puji Vero kepada dirinya sendiri.
Iya, sejak lulus sekolah SMA, Vero memang telah menjelajahi dunia bawah, sehingga dia bertemu dengan teman sebayanya yang bernama Kenzo Hercules. Pria itu merupakan putra dari Hercules yang dulu pernah hampir ditangkap polisi atas kasus yang cukup besar, yaitu penyelundupan barang terlarang dan juga pemasok terbesar senjata api yang masuk ke negara ini.
Tapi dengan akal yang sangat licik, Hercules mampu melindungi namanya sendiri dengan cara menumbalkan seorang pria yang menjadi anak buahnya yang merupakan ketua preman jalanan di kota Jakarta. Hampir 10 tahun lamanya ketua preman itu di tahan dan dipenjara atas kasus yang tidak pernah dia lakukan.
Sedangkan Hercules bisa bebas melalang buana pergi kemanapun yang dia ingin, sambil terus menggerakkan tindak kejahatan yang dia buat bersama para klan mafia miliknya. Dan apa yang Hercules lakukan tidak akan terendus oleh pihak hukum, sebab Hercules berani memberikan uang kompensasi yang sangat besar kepada para pejabat yang mau melindungi organisasi kriminal yang dia lakukan.
Dan sekarang, betapa bangganya Vero, karena dia telah mempunyai sekutu yang sangat hebat seperti Kenzo Hercules, yang merupakan putra dari Hercules sang penjahat terbaik di negara ini.
"Ayo masuk ke dalam ruangan mu nak. Kau harus memulai pekerjaanmu hari ini juga." ajak ibu Marisa kepada putranya yang membuyarkan lamunan Vero.
Mendengar ajakan itu, Vero pun langsung melangkah kakinya mengikuti ibunya. Mereka naik ke lantai atas di gedung bertingkat itu, dan setibanya di depan pintu ruangan berwarna hitam, ibu Marisa pun membuka pintu dan mempersilahkan Vero untuk masuk ke dalam.
Cklekkkk...
"Sayang. Inilah ruangan kerja untukmu. Apa kau suka sayang?" tanya Marisa kepada putranya itu.
Kedua mata Vero langsung mengedarkan pandangannya menatap ke ruangan mewah tersebut. Ibunya ini memang sangat tahu apa yang dia sukai.
"Iya, aku sangat suka ma. Ruangan ini benar benar sangat mewah. Kau sungguh hebat ma." puji Vero sambil memeluk ibunya.
"Tentu saja nak. Mama akan memberikan yang terbaik untukmu, karena kamu adalah putra kesayangan mama."
Mendengar perkataan ibu Marisa, kedua mata Vero langsung menatap lekat wajah cantik itu. Sebenarnya dia sudah tahu kalau dia bukanlah putra kandung dari tuan Abimanyu, dan sekarang dia sangat penasaran siapa ayah kandungnya yang sebenarnya?.
"Ma. Aku tahu kalau aku bukan putra kandung papa. Lalu aku ini anak siapa ma? Apakah papaku masih hidup?" tanya Vero yang berhasil membuat jantung Marisa berdetak kencang.
Deghhh...
Wajah Marisa langsung berubah pias, lalu dia berbalik arah dan menatap ke jendala kaca, yang menampilkan pemandangan begitu indah di hadapannya.
Lalu sambil menelan salivanya, Marisa pun mulai menjawab pertanyaan yang diajukan oleh putranya itu.
"Vero. Sebenarnya ayah kandungmu masih hidup. Dan dia merupakan preman yang saat ini membuka tempat perjudian di sudut kota Jakarta. Kau tidak perlu mengetahuinya, karena kau tidak boleh bertemu dengannya dahulu." jawab ibu Marisa yang ternyata malah membuat Vero menjadi kesal.
"Apa...! Jadi ayahku hanya seorang preman pasar yang miskin? Aku benar benar benci Bu. Bahkan aku tidak sudi untuk bertemu dengannya." omel Vero sambil meninju dinding yang ada di hadapannya.
Bukkk....
Melihat kemarahan putranya, Marisa langsung menahan tangan Vero yang hendak kembali meninju dinding. Jangan sampai rahasia ini diketahui oleh siapapun, atau jika tidak maka harta dan kekuasaan yang mereka dapatkan saat ini akan kembali hilang dari tangan mereka.
"Hentikan Vero! Apa yang kau lakukan? Kau jangan bodoh nak. Kita baru saja mendapatkan semua kekuasaan ini. Jadi kau jangan bersikap bodoh. Tetaplah menjadi putra Abimanyu, atau jika tidak kita akan kehilangan segalanya." ucap ibu Marisa sambil menangkup wajah putranya.
Mendengar apa yang dikatakan oleh ibunya, Vero mengangguk mengerti. Sebelum seluruh harta Abimanyu jatuh ke tangannya maka dia tidak akan Sudi menemui ayah kandungnya yang hanyalah seorang preman.
"Baiklah, aku tahu apa yang mama maksud. Aku janji tidak akan membahas tentang ini lagi ma."
"Bagus. Sekarang kau harus fokus menjadi CEO di perusahaan ini dan juga jangan lupa satu hal Vero, kau harus menghabisi Saga dan mencari keberadaan dari anak sialan itu." pinta ibu Marisa membuat Vero membulatkan matanya sempurna.
"Apa Saga..! Apakah dia ada di kota ini bu?"
"Iya. Dia ada di kota ini, sebab beberapa tahun yang lalu ibu pernah bertemu dengannya."
"Apa...! kenapa ibu tidak mengatakannya sejak dulu dengan ku Bu? Andai aku tahu, aku pasti akan menghabisi dia bersama klan mafia milik Kenzo!" bentak Vero dengan sangat geram.
Wajah Vero berubah sangat memerah, sedangkan kedua tangannya sudah terkepal kuat. Sungguh dia akui kalau Saga benar benar hebat, karena pria itu bisa menyembunyikan keberadaannya di kota ini selama hampir 5 tahun lamanya.
"Saga! Aku bersump*h akan menghabisimu!"