NovelToon NovelToon
Petualangan Bayi Rumput Didunia Antarbintang

Petualangan Bayi Rumput Didunia Antarbintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: WIZARD_WIND26

Manusia antarbintang : "Uhhh, dia sangat menggemaskan. Tuan! bolehkah aku mencubit pipi gembul nya?


Monster dan mutan : "SEMUANYA LARI! DIA AKAN MEMAKAN KITA ...."


Bonbon : "Mamam Cana, mamam cini, mamam mana-mana ...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WIZARD_WIND26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tamara Persia

    

 Suara cipratan air terdengar dari kamar mandi. Prizil yang berjaga disamping bak kecil tempat Bonbon berendam, hanya bisa menatap datar bayi yang asik bermain dengan busa dan mencipratkan air kemana-mana.

Melihat jam pada E-terminal dipergelangan tangan! Ini jelas sudah menunjukkan pukul 4 dini hari, dan bayangan matahari terbit mulai muncul di luar jendela.

"Pijil! Pijil kalau mau lual, lual lah. Kalau Bonbon dah celecai mandi na, Bonbon pagil pijil nanti. Ah, Ndak. Bonbon bica pakai baju cendili."

Prizil menatap datar jempol kecil yang terangkat, kemudian berucap, "apakah orang yang berendam dan tidak ingin keluar dari bak bisa dipercayai? Sudah satu jam! Sekarang, keluar dari air!" seru sang mayor namun mendapat gelengan kuat dari Bonbon.

"Cebental lagi pijil na! Lua minit lagi, kalau dah lua minit Bonbon klual." dan tubuh itu merapat kesisi lain menunjukkan penolakan, sebelum cipratan air serta tawa susu kembali terdengar.

Menghela nafas untuk yang kesekian kali, Prizil terpaksa menggulung lengan kemeja kemudian mengulurkan tangan langsung mengangkat bayi itu dari baskom berbentuk pinguin.

"HUAAAA ... BONBON LOM CELECAI MANDI PIJIL. TULItN BONBON NA, MANAK ITAM ITAM LAGI HALUC BONBON BELCIH!!"

Seperti memegang ulat sagu, tubuh bulat telanjang menggeliat serta memberontak minta diturunkan.

"Satu jam yang lalu aku juga mendengar kata dua menit. Tidak ada lagi waktu untuk mandi sekarang! Nanti kamu bisa masuk angin dan sakit," ucap Prizil menatap Bonbon dengan tatapan marah, yang seketika membuat si pemberontak langsung bungkam.

"Ceminit Ndak boleh Bonbon na mandi?" tanya si kecil dijawab gelengan kepala oleh Prizil.

"Ciminit potong lua Ndak boleh juga?" Masih berusaha bernegosiasi, tapi sang mayor tetap pada pendiriannya.

"Ceminit potong manak?"

Dan setelah mengatakan ini, Bonbon kembali mati kutu serta membiarkan tubuhnya dibawa oleh Prizil. Wanita itu memberikan tatapan datar dan tidak menunjukkan reaksi apapun! Tidak menggeleng ataupun mengagguk. Hal ini tentu saja membuat Bonbon takut.

Usia yang pas untuk menikah bagi orang-orang antarbintang adalah diatas 50 tahun. Meskipun bagi penduduk bumi angka lima puluh sudah termasuk tua! Tapi bagi orang-orang galaxy, itu sama seperti baru menjadi dewasa.

Lalu, berapa usia maksimal untuk menikah? Menurut orang-orang galaksi, usia maksimal menikah adalah 80 tahun. Karena rentang 30 tahun (antara 50-80 tahun) adalah saat-saat terbaik untuk memperoleh keturunan.

Prizil, karena dia selalu berada di Medan perang saat masih menjadi seorang Letnan! Benar-benar melewatkan usia maksimal menikah. Dan ditambah lagi karena cidera saat terkahir kali melawan Mutan, dia harus menjalani perawatan hampir 10 tahun lamanya.

Dan sekarang, diusia yang ke-100 tahun, dia malah memandikan dan mendandani seorang bayi bulat lucu? Tanpa pengalaman menyentuh bayi, Prizil tampak kikuk pada awalnya tapi sekarang .... dia lebih mahir dibandingkan para ibu di luaran sana.

Terutama dalam menangani bayi super nakal.

'plakkk ....'

"Lihatlah, semua makanan yang Bonbon makan, pergi kesini," ucap Prizil setelah menampar paha gemuk beruas itu.

Mengulurkan tangan tembem kemudian meremat sedikit daging dari pahanya, "Ndak lah. Ndak ada Bonbon laca mamam Kat cini. Ini nama na dagin (daging) Pijil, Belian na kata cama Bonbon na." Tangan dengan jari-jari pendek masih meremas daging di paha, sebelum helaan nafas terdengar.

"Napa dagin Bonbon Ndak kelac, ya! Macam tanan pijil na ...." kini, tangan tembem kecil telah berpindah meremat pergelangan tangan Prizil.

Tulang keras yang berbeda dengan miliknya bisa Bonbon rasakan. Lalu si kecil beralih menggenggam tangannya sendiri ....

"Kalau lembut cemini (seperti ini), Bonbon jatuh dali atac cana, bisa hancul pacti."

Bibir itu mengerucut sambil menunjuk keatas, lalu terus turun hingga ke lantai. Prizil yang mendengarkan hal itu, tanpa sadar membayangkan adegan berdarah terjadi pada Bonbon.

Dan segera ... suara tamparan terdengar dari kamar Prizil, saat sang mayor memberi hukuman pukul pantat pada bayi nakal yang ucapannya tidak bisa difilter.

****

  Memasuki ruang makan khusus, Bonbon yang matanya memerah ditatap aneh oleh semua orang.

"Mengapa dia menangis?" tanya Belian, berdiri dari tempat duduk.

"Dia__"

"HUAAA ... BELIAN! PI-PI-PIJIL NA, PUKUL PATAT BONBON. CAKIIIITTT ... HUAAAAA ...." Mengadu pada Belian, seolah dia baru saja dianiaya oleh Prizil.

Belian yang mendengar itu mengangkat alis kemudian menatap wanita yang jauh lebih tua darinya.

"Bukan apa-apa. Bonbon tadi hanya mengatakan, kalau dia jatuh dari tempat tinggi kemudian__"

"Cukup, tidak perlu dilanjutkan lagi." Yang memotong ucapan Prizil bukanlah Belian, melainkan seorang pria berambut putih, yang duduk di meja lain.

"Begitu, hmm? Bagus. Haruskah hukuman untukmu ditambah?" menyeringai dengan mata yang tidak tersenyum, Bonbon diperingati oleh Noxtis melalui tatapan.

"Ta-tapi, tapi ... Bonbon na, Ndak calah. Bonbon kata cemitu (sperti itu) cebab daging Bonbon lembut. Pacti hancul kalau jatuh ...."

"Kemari lah. Dan jangan berbicara seperti itu lagi." Belian cepat-cepat menutup mulut Bonbon. Air mata telah mengalir dipipi gembul sang bayi, dan Belian membersihkannya menggunakan lap lembut.

"Huhuhu ... cakit patat Bonbon na Belian. Bonbon cama pijil Ndak manteman pokok na."

Itulah yang dikatakan sikecil, sebelum Prizil mengulurkan sebotol susu didalam dot.

"WAAA! CUCU. MACICI PIJIL, MANTEMAN KITA LAGI CELAKANG."

Tangis si kecil hilang dalam sekejap, dan senyum dengan enam gigi kecil mengambang lebar.

Secepat itulah mood Bonbon berubah, yang membuat orang-orang disekitar menggelengkan kepala melihat tingkah si bayi.

Bahkan, sang pangeran yang baru melihat ini, tidak habis pikir dengan perubahan reaksi cepat Bonbon. Kalau saja dipipi si kecil tidak ada air mata, mungkin Noxtis akan percaya kalau beberapa saat yang lalu ... tangisan Bonbon hanya ilusi .

"Khe ... bayi itu menarik sekali, kan! Rachel?" Terkekeh, Noxtis berucap tanpa mengalihkan pandangan.

"Anda benar yang mulia. Saya sendiri, baru pertama kali melihat bayi sperti ini." Mengagguk, Rachel yang duduk tidak jauh dari Noxtis juga mengarahkan tatapan yang sama pada Bonbon.

Bukannya Noxtis dan Rachel tidak pernah melihat bayi, tapi ... bayi-bayi yang dilahirkan manusia antarbintang sangat berbeda dengan Bonbon.

Saat baru lahir, mereka terlihat seperti bayi pada umumnya. Tapi setelah beberapa hari, pertumbuhan cepat mereka bisa dilihat oleh mata terbuka.

Terutama anak laki-laki. Usia 5 hari, sudah terlihat sperti satu tahun. Dan bayi kecil seperti Bonbon, tidak pernah ada di galaksi manapun, yang pertumbuhannya lambat dan ... pulen! Sangat-sangat pulen!!!

Begitulah ... tidak ada yang benar-benar menikmati makanan yang tersaji di atas piring. Semua mata tertuju pada satu arah, dimana ... seorang bayi asik menikmati sarapan paginya sebanyak 3 piring, dan 2 botol susu.

Awalnya Noxtis mengira, nafsu makan Bonbon sedikit lebih besar dari bayi pada umumnya. Ya, lihat saja tubuhnya yang gembul! Pasti langsung tau darimana buntalan beruas itu berasal.

Tapi siapa yang menyangka, 3 piring habis dan Bonbon masih merasa kurang? Dan apa itu tadi ... 2 botol susu ukuran jumbo juga kurang?

"Sapi perah tidak bisa memberimu susu lagi. Siang ini hanya ada 2 botol saja," ucap Belian langsung membuat semangat pagi Bonbon runtuh.

"Napa capi Ndak mau kaci Bonbon cucu? Dah jadi pilit capi na? Atau, haluc kaci Wang cama capi, balu capi na mau kaci Bonbon cucu?" Protes marah, Bonbon tidak terima jatah susu tiga botolnya disiang hari harus dikurangi.

"Sapi mana yang sanggup memberimu 7 botol setiap hari." Belian mengucapkan kata itu pelan, hampir seperti gumaman. "Tidak. Hanya dua untuk siang ini," lanjut Belian mengabaikan protes si kecil.

"Ndak bica. ciang nih tiga. Bonbon haluc manak minom cucu, bial cepat tigi." bersedekap dada, si kecil mengagguk sebelum meluncur turun dari pangkuan Belian.

Mengambil jalan pintas dari bawah meja makan, Bonbon pergi ketempat Noxtis.

"Codala, Cemana kabal Mama cama codala cemua na?" tanya Bonbon dan Noxtis hanya mengerjap ditempat.

Dari kemarin si bayi bertanya soal ibu serta saudaranya sendiri? Dan yang lebih aneh lagi ... Bonbon berucap seolah mereka akrab!?

"Ibuku, ekhem ... sudah tiada," jawab Noxtis jujur dan kali ini, Bonbon lah yang mengerjap lucu.

"Ndak ada? Pigi mana Mama na?" kepala Bonbon miring bingung, apakah sang Mama pergi ke suatu tempat?

"Ibu ku ...."

"Bonbon, ibu pangeran sedang pergi jauh. Bonbon tidak pergi main hari ini dengan Yohanes dan yang lain?"

Jika ada orang yang lancang didunia ini, itu adalah Dave, sebab dengan santai langsung memotong kata-kata sang pangeran.

"Ya, apakah Bonbon mau kakak temani pergi?" Disambut oleh Rachel, sang pengawal pribadi Noxtis juga berusaha mengalihkan fokus si kecil.

"Nanti Bonbon na lual Cali batu. Bonbon dah lindu Mama na. Codala, pigi jauh mana Mama? Bica antal Bonbon temu Mama?"

Tangan Noxtis terkepal, ketika ingatannya tiba-tiba menampilkan kilas balik seorang wanita cantik berambut ungu panjang, sedang melayangkan cambuk kearah seorang bocah kurus.

Apakah Noxtis marah pada Bonbon? Jawabannya tentu tidak. Meskipun Noxtis kembali diingatkan tentang masa lalu yang begitu pahit, tapi ... mata polos bayi itu jelas tidak memiliki niat lain dalam bertanya.

"Apakah Bonbon mengenal ibuku?" tanya Noxtis pelan, hendak mengulurkan tangan mengambil sikecil, tapi ... Belian lebih dulu bertindak, meletakkan Bonbon di pangkuannya sendiri, lalu duduk diseberang Noxtis.

"Umm. Mama codala Mama Bonbon cuga!" seru Bonbon seketika membuat ruangan hening.

Bahkan Belian yang mengusap Surai lembut sikecil, menghentikan gerakan tangan, sebelum kembali mengusap seolah tidak terjadi apapun.

"Mengapa begitu? Apakah Bonbon kenal putri Ane?" tanya Belian santai, mengabaikan tatapan marah dari Rachel.

"Ane? Capa Ane na. Nama Mama Bonbon itu Tamala, bukan Ane! Kan codala!!"

Sekali lagi ruang makan para petinggi hening, dengan suasana lebih mencekam dari sebelumnya.

"Ta-tamara?" tanya Noxtis, gagal mempertahankan wajah biasa.

"Umm, Tamala Pelcia. Cantik kan, nama Mama na Bonbon!"

Apakah bayi itu berbohong? siapapun tau kalau Bonbon berucap jujur dan apa adanya.

Tapi, siapa yang tidak kenal dengan nama Tamara Persia di seluruh galaksi ini? Wanita tangguh yang berdiri disamping raja Claude di medan perang, saat pembebasan bintang Lordgion. Dan setelah itu, Tamara menikah dengan sang raja, hingga si wanita mendapat gelar ratu keadilan dari tanah Tefnakhte.

Dan menurut catatan sejarah. Sang ratu tidak pernah memiliki anak.

Ditambah lagi ... sudah berabad-abad sekarang, semenjak pemerintahan pertama Safendis De Claude. Melihat usia Bonbon ... sangat-sangat mustahil kalau sikecil anak dari sang raja dan ratu Tamara yang telah lama tiada.

To be Continue

Tyas Prizil

Jadi, apakah Mama Bonbon benar-benar sudah tiada?

Ikuti terus misteri nya. Jangan lupa tekan like, subscribe, dan tulis komentar kalian ya🤗 kasih bintangnya juga 🙈

Babay 👋

1
fenelove34
rasanya sangat sedikit sekali five up nya besok ya author
Adin Dera
ini typo gk thor? harusjya 100%. klo 0% aman, artinya bahaya dong (?)
WIZARD_WIND26: lah iya, 10 nya ketinggalan 🙈 makasih udahh ingatin 🥺🫶
total 1 replies
riani
Aaaaa mau lagi up dobel besok kak
riani: hihih aku suka banget dan sampai ku ulangi terus
total 2 replies
riani
aku nunggu up nya kak dari kemarin loh
riani: iya kak
total 3 replies
riani
aku suka cerita ini, up banyak ya kaka, semangat juga ya /Determined//Determined//Determined//Determined//Drool//Drool//Drool//Drool//Rose//Rose//Rose//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
riii
kok belom up thor?
Aliyah B_Sita aminah
besttt pokonya mah
fenelove34
uh aku berharap ada picture lain tentang bonbon karena mau bagaimana pun itu sudah jadi milik Rui tapi aku suka cerita nya sangat bagus
fenelove34
wow agak kebalik ini tapi darimana makannya dan di mana akhirnya
fenelove34
jangan bilang bonbon dari zaman modern kenapa bisa sampai antar bintang bonbon ini keberuntungan kah
WIZARD_WIND26: masih misteri kalau soal bayi iki🤭🫵
total 1 replies
fenelove34
uh kenapa bisa sampai sejauh itu kamu sayang
fenelove34
sekarang bayi rumput kah apakah rambutnya hijau, inikah yang di namakan lahir dari tanah 🤭🤣
fenelove34
kirain rui, sekarang bayinya berada di antar bintang ya, dari modern, survival horor, antar bintang jangan bilang selanjutnya antara zaman kuno, zaman purba sama dunia kultivasi lagi🤣🤭
Admiral Samwan
Lucu menggemaskan tingkat akut. Ibarat 5/5.
Admiral Samwan
Itu wujud planet Mars?
.
Jejak-kaki 👣👣👣
WIZARD_WIND26: semoga suka ceritanya 🫶
total 1 replies
Sulastri Mawardi.87
kata" BonBon ambil codala na di tempat sampah..mengingatkan ku dngn Rui..mama Rui na di ambil tempah sampah 🙊🙊🙊
Adin Dera
heh kepikiran dari mana itu si buntelan😭😭😭
WIZARD_WIND26: nggk mirip fiks, anak pungut🙈
total 1 replies
Agung Akmal
wow bonbon leluhur/tetua noxtis 🤣🤣🤣
WIZARD_WIND26: 🙈🙈🙈🙈🙈
total 1 replies
Evi Oktavia
yahhh di gantung lagiii
minta upnya double dong Thor
kangen setelah mao-mao, bon-bon adalah penyemangat ku buka noveltoon ini khusus buat bon bon
😄😄😄
Evi Oktavia: wp aplikasi apa kak
total 2 replies
Sulastri Mawardi.87
codala rindu BonBon na..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!