Dendam Si Kembar Yang Terbuang

Gimana Rini, bagas apa kalian mau ngeles lagi dengan semua bukti yang ada" ucap wahyu dengan sangat lantangnya.

"Wahyu, kamu juga hadir di sini" kata Rini dan bagas.

"Ya kenapa, kok muka kalian berdua langsung pucat pasi sih" tanya wahyu.

"Pastinya lah om. Mereka berdua tidak menyangka kalau om akan hadir di sini juga" ucap alinka.

"Bukannya pak wahyu sudah meninggal bersama pak Darwin waktu kecelakaan itu?".

"Benar itu kata pak bagas pak wahyu sudah meninggal dan istri pak wahyu membawa sebagian aset pak Darwin pergi?".

" Bukan itu aja. Bagas dan Rini juga bilang istri nya pak wahyu seorang perempuan yang serakah juga" para tamu yang kenal dengan wahyu langsung bertanya.

"Itu semua tidak benar.. Saya masih hidup dan sengaja pergi dari kota ini untuk memulihkan kesehatan saya dan buk Rini juga mengincar saya dan keluarga saya.. Dia mau membunuh kami semua" cerita wahyu.

"Ternyata buk Rini lah dalang dari semua ini.. Dan dia lah perempuan yang serakah dan gila harta itu".

Rini mati kutu, kini semua kejahatannya sudah terbongkar.. Dia sangat malu semua tamu memandang dirinya dengan penuh jijik dan hina.

"Dan kamu bagas aku tidak menyangka kamu mengkhianati kepercayaan Darwin selama ini.. Kamu benar-benar menusuk dari belakang" tutur wahyu.

"Karena aku tidak mau jadi pesuruh lagi wahyu,, aku ingin jadi pemilik perusahaan anjani seutuhnya.. Aku capek mengelola perusahaan orang lain. Bukan itu aja aini juga tidak pernah menyerahkan semua bisnis atas nama aku dan bintang dari dulu.. Kalau mau ambil uang yang banyak harus dari persetujuan kalian berdua" teriak bagas.

"Karena itu bukan perusahaan kita bagas, kita harus tahu diri. Masih untung sahabat kita percaya kepada kita untuk memegang aset berharga nya" jelas wahyu.

"Aku gak sudi wahyu,, aku mau perusahaan anjani itu jadi milik aku" kekeh bagas.

"Aku kira om bagas orang yang sangat baik kepada kami selama ini,, aku kira om pelindung kami ternyata om itu penjilat" kata alinka.

"Hahahahhaha kenapa kamu terkejut alinka,, asal kamu tahu saya tidak sudi baik sama kamu.. Yang harus kamu tahu juga minah yang kalian anggap sebagai ibu kalian juga terpaksa merawat kalian karena ada maunya yaitu menguasai harta kalian" ucap bagas lagi.

Arinka ingin maju dan menonjol bagas tapi Narendra melarang nya dan memegang tangannya untuk mencegah.

"Lo harus tahan diri arin.. Biar mereka semua membongkar kedoknya dulu" ucap Narendra.

Arinka mengangguk. Narendra selalu di samping arinka untuk menenangkan nya begitu pun dengan devan yang selalu ada di samping alinka.

"Terus uang yang kamu minta tiap bulan untuk kehidupan si kembar itu?".

"Kalau masalah itu tetap minah terima untuk biaya hidup mereka.. Seharusnya kalian berterima kasih dana minah karena mau merawat si kembar saat Rini mengusir nya dari rumah".

"Kalau kami tahu bik minah tidak tulus merawat kami, kami lebih baik tinggal di jalanan.. Kita benar-benar tertipu kak. Orang yang kita anggap sebagai ibu ternyata orang yang menusuk kita dari belakang juga" ucap arinka.

"Maaf kan ibu nak.. Ibu salah" minah merasa si kembar sudah membencinya dan tidak sudi menganggap nya ibu lagi.

"Percuma bik minah minta maaf, rasa percaya kami sama bibik sudah hilang dan terimakasih sudah merawat kami dari kecil.. Pak polisi bawa mereka semua ke kantor polisi" teriak alinka.

"Alin, arin tolong jangan suruh mereka tanggap bunda, apa kamu tidak kasihan lihat dila dan Glen kalau bunda masuk penjara" mohon Rini.

"Apa dulu juga anda tidak kasihan sedikit pun sama kami berdua saat anda ngusir kami dari rumah kami sendiri, anda bahkan tega mengambing hitamkan anak yang berumur 5 tahun telah membunuh ayahnya sendiri" tegas arinka.

"Apa anda juga tidak berpikir saat mendorong mama kami dari tangga gimana kehidupan kami kalau mama kami meninggal,, kenapa sekarang anda bersujud memohon nyonya Rini" alinka menghindar Rini.

"Dulu aku selalu cari perhatian anda supaya anda menyayangi aku dan arinka seperti anda menyayangi kedua anak anda tapi anda tidak pernah perduli.. Anda akan baik sama aku di saat anda butuh uang" alinka mengeluarkan uneg-uneg ya.

"Anda juga dengan teganya mengusir kami dari rumah kami sendiri.. Di publik anda bercerita sangat menyayangi kami tapi kebalikannya anda buat kami menderita semenjak kematian ayah kami" teriak arinka.

"Bukan nya kalian selalu di manjakan dan jadi anak-anak yang kurang ajar" tanya salah satu tamu.

"Itu semua nya bohong, dia bukan lah perempuan yang baik hati sebenarnya tapi dia iblis yang sesungguhnya" .

Bagas pun memohon sama aini supaya membebaskannya nya, dia tidak mau masuk penjara. Tapi aini tidak mau.

"Kamu bertanya kan mas kenapa sikap aku selama ini berubah sama kamu dan bintang ya ini alasannya".

" jadi kamu sudah tahu semua nya, aku minta maaf aku khilaf ".

"Khilaf kamu bilang mas,kamu gak mikirin gimana hancur nya hati ku.. Kamu menyuruh aku merawat anak hasil perselingkuhan mu dengan minah sampai sekarang,, kamu juga tetap punya hubungan sama minah. Kalian semua memang sampah ".

"Maafkan aku aini, tolong".

" tidak ada kata maaf untuk mu mas,, aku tambah kecewa lagi saat tahu kamu dan minah tahu rencana jahat Rini bukan nya memberi tahu malah diam saja.. Dan kamu bintang kembalilah sama ibumu saya sudah tidak sudi merawat kamu lagi " suruh aini.

"Aku tidak mau hidup susah aku mau tinggal sama mami" tolak bintang.

"Saya sudah tidak sudi lagi melihat kamu bintang.. Kamu itu bukan anak saya" teriak aini.

Bintang langsung menghampiri alinka.

"Alin gua tidak tahu tentang ini semua, gua benar-benar cinta sama lo alinka" ucap bintang.

"Yakin lo gak tahu bintang" tanya alinka.

"Gue berani sumpah alinka. Gue gak tahu".

" sayang nya gue gak percaya,, karena lo itu bohong bintang.. Kan lo dekatin gue bagian dari rencana orang tua lo juga. Jauh-jauh dari gue " ketus alinka.

Acara ulang tahun itu berubah jadi kacau, Rini dan yang lainnya pun di bawa ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.. Dila dan bintang teriak tidak terima melihat orang tua mereka masing-masing sedangkan Glen sudah dari tadi pergi dari sana. Dia tidak tega melihat itu semua.

"tunggu pembalasan dari aku terutama kamu wahyu" teriak bagas.

"silahkan bagas, aku tunggu waktu itu" jawab wahyu.

"kini semua sudah selesai kak, mari kita mulai tata kehidupan kita dengan orang-orang yang tulus sama kita" ucap arinka.

"semoga setelah ini tidak ada lagi masalah ya dek" si kembar pun kembali saling peluk.. kini kedua orang tuanya mereka sudah dapat keadilan meskipun lama.

"*ayah sama mama yang tenang di sana kini kalian sudah mendapatkan keadilan.. orang yang mencelakai kalian akan mendapatkan hukuman nya" batin arinka*.