Ariana Lyra Aurelia tidak pernah menyangka cinta tulusnya dibalas dengan pengkhianatan kejam dari sang kekasih yang tega menghabisi nyawanya.
Di ujung napas yang masih bisa Ia pertahankan, Kael Ethan Thomson, pria yang dijodohkan oleh ayahnya datang. Memeluk tubuh Ariana dengan air mata membasahi pipi pria itu. Pria yang selama ia abaikan karena perjodohan justru menjadi pria yang sangat tulus mencintainya dan selalu ada untuknya, bahkan ada disaat terakhirnya.
"Andai aku memiliki kehidupan kedua, aku akan mencintaimu setulus hatiku..."
Apa yang akan Ariana lakukan ketika kehidupan kedua benar-benar diberikan untuknya?
Ikuti kisah mereka...!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26.
Kekalahan Ryder dalam pertandingan, serta keributan yang terjadi di gedung olahraga di tengah pertandingan masih berlangsung menjadi topik hangat di kampus pada keesokan harinya. Bahkan, beberapa dari mereka yang sempat mendengar apa yang Ariana ucapkan di tengah keributan langsung menyebarkannya ke forum kampus meskipun tidak secara menyeluruh.
"Ryder kalah dalam pertandingan basket dan berakhir membuat keributan hanya karena Ariana tidak mendukungnya seperti tahun lalu,"
"Memalukan!"
"Ryder seorang Tuan Muda? Benarkah itu? Kenapa sekarang aku ragu?"
"Apakah sebenarnya Ryder hanya seorang pembual?"
"Aku juga merasa aneh sekarang, kenapa Ryder tidak pernah lagi diantar jemput mobil mewah sejak Ariana menjauh?"
"Jika Ryder bukanlah Tuan Muda seperti pengakuannya, maka semua terasa masuk akal sekarang,"
"Apakah sebenarnya, Ariana-lah Nona Muda sesungguhnya?"
"Tapi, kenapa selama ini Ariana tetap diam?"
"Lalu Ethan?"
"Apakah ada diantara kalian yang berpikir sama sepertiku? Meski Ethan hanya menggunakan sepeda motor, mungkin saja dia sebenarnya berasal dari keluarga kaya, tapi tidak mau menonjolkan diri,"
"Bukan tidak mungkin sepeda motor yang Ethan kendarai lebih mahal dari mobil,"
Sienna menghela napas panjang, netranya memindai berita yang tersebar di forum kampus, menggulir perlahan sembari membaca apa yang tertulis di sana. Nama Ariana, Ethan dan Ryder terus disebut dalam setiap postingan, membahas tentang insiden yang terjadi di gedung olahraga dengan komentar dan spekulasi yang tak ada habisnya.
"Hei, apakah ada diantara kalian yang mendengar Ethan menyebut Ariana sebagai kekasih?"
"Aku mendengarnya. Ethan mengatakan Ariana adalah kekasihnya. Itu artinya, berita tentang Ariana yang mengejar Ryder hanya rumor bukan?"
"Menurutku mereka berdua serasi,"
"Mereka juga sama-sama unggul dalam bidang akademik. Meski Ryder juga masuk dalam kategori cerdas, tapi dia tidak bisa dibandingkan dengan Ethan,"
"Jangan lupa, Ryder juga kalah dalam bidang akademik dari Ariana,"
Hembusan napas Sienna kembali terdengar, semakin jauh ia menelusuri berita di forum kampus, hatinya kian dilanda kebimbangan disertai rasa iri yang bertambah seiring waktu. Kepalanya sedikit tengadah memikirkan kembali apa yang Ariana katakan padanya saat di lapangan.
[[ "Tanyakan padanya mengapa dia tidak lagi menjemputmu menggunakan mobil mewah yang biasa kalian gunakan sebelumnya?"
"Apakah menurutmu seorang putra dari pengusaha kaya tidak mampu mengganti satu mobil saja?" ]]
Setiap kata yang Ariana ucapkan tak satupun dapat ia lupakan, semua yang Ariana katakan terus berputar di dalam pikirannya. Ariana yang ia kenal dulu selalu mengikuti Ryder kemana pun pemuda itu pergi bahkan sampai mengabaikan Ryder saakan lupa bagaimana seorang Ariana yang rela menjadi pesuruh Ryder hanya untuk bisa dekat dengan Ryder. Tapi, sekarang...
"Jadi,,, Rye hanya seorang pecundang?" desisnya kesal.
Hembusan napas Sienna berubah kasar, netranya terpejam sejenak untuk menetralkan emosi yang tiba-tiba muncul entah dari mana. Sampai ketika pandangannya beralih ke arah gerbang kampus, ia justru melihat mobil yang biasa Ryder tumpangi memasuki halaman kampus dan berhenti di depan pintu utama.
Banyak pasang mata segera mengarahkan pandangan ke arah mobil, mencoba menebak siapa yang berada di dalam mobil yang biasa dipakai Ryder di saat mereka tahu, Ryder sudah berada di kampus beberapa menit lalu, termasuk Sienna yang secara tidak sadar melangkah lebih dekat ke arah mobil yang datang.
Pintu mobil terbuka otomatis, sesaat kemudian Kael keluar dari mobil seraya mengulurkan tangannya sebagai isyarat pada Ariana yang berada di dalam untuk keluar.
Waktu seakan berhenti berputar saat mereka melihat tangan seseorang menyambut tangan Kael dan melihat Ariana keluar dari mobil sembari mendaratkan pukulan ringan di lengan pemuda itu begitu ia sudah berada di luar mobil, seakan ingin menegaskan kedekatan mereka sekaligus membenarkan berita yang sudah tersebar di forum kampus.
"Sikapmu berlebihan, Kael," tegur Ariana.
"Itu salahmu! Kenapa kamu memintaku untuk naik ke mobilmu dan memaksaku untuk meninggalkan sepeda motorku di rumahmu?" balas Kael.
"Untuk membuat pertunjukan," jawab Ariana asal.
"Ayo!"
Kael tersenyum lembut, menggerakkan kepalanya sebagai isyarat untuk masuk bersama yang segera mendapatkan anggukan ringan dari Ariana.
Keduanya bahkan melangkah bersama memasuki kampus dengan tangan saling bertaut, menjadi sorotan mahasiswa serta mahasiswi di pagi hari dengan disisipi siulan ringan dari para mahasiswa yang sudah mengenal siapa mereka berdua.
"Ternyata mereka memang kekasih,"
Tanpa Ariana dan Kael sadari, kedatangan keduanya pagi ini justru menguatkan rumor yang tengah beredar adalah benar adanya, terutama setelah pengakuan Kael yang menyatakan Ariana adalah kekasih tersebar di seluruh kampus.
Di antara sorakan yang masih terus menggema, Sianna berdiri dalam jarak beberapa meter dengan pandangan terkunci pada Ariana, kedua tangannya terkepal, menutupi rasa kesal yang sudah ia rasakan setelah membaca berita di forum kampus.
"Kenapa Ariana bisa begitu beruntung? Sebelumnya dia hanya menjadi anjing pesuruh yang akan melakukan apapun yang Rye perintahkan," Sienna berkata pelan, suaranya sarat akan rasa tidak terima yang mendalam
"Apa yang Ariana miliki tidak aku miliki? Dia bisa bersama Ethan, sedangkan aku..."
Rasa kecewa, iri, serta tidak puas memenuhi hati Sienna. Netranya tak lepas dari Ariana yang kini sudah melangkah semakin jauh, lalu tersenyum dingin. Menyimpan rencana dalam benaknya terhadap Ariana.
Di saat yang sama, Ryder berdiri di sudut berbeda dengan rasa tidak terima serta kecewa yang sama saat menyaksikan bagaimana Ariana melangkah bersama Kael dengan tangan saling beraut, terutama ketika melihat Ariana menunjukkan sisi manja yang tidak pernah ia lihat.
Senyum dingin Sienna seakan beresonansi dengan kekecewaan yang Ryder rasakan. Merasakan rasa sakit yang sama meski dari sudut pandang berbeda saat menyaksikan adegan yang sama, kemudian tersenyum.
. . . .
. . .
To be continued..
NOTE :
- Beresonansi
Adalah peristiwa bergetarnya suatu benda karena pengaruh benda lain, atau dengungan berupa gema/getaran.
- Beresonansi secara emosi
Adalah mampu terhubung dengan emosi seseorang secara mendalam, menciptakan respon empati yang kuat
tetiba lampu mati dari pagi dan baru nyala sore😫🤧🤣
ngiriiiiii terossss kerjaannya 🤣🤣
uhukkk uhukk /Awkward//Awkward/
ehhhh
🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️