NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Cupu

Pembalasan Istri Cupu

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Janda / Selingkuh / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Keluarga
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mbak Nurr

"Pembalasan istri cupu" adalah cerita tentang seorang wanita yang telah lama merasa diabaikan dan tidak dihargai oleh suaminya. Namun, dia tidak lagi mau menjadi korban keadaan. Dengan tekad dan keberanian, dia memutuskan untuk membalas perbuatan suaminya dengan cara yang tidak terduga.

Dia mulai dengan meningkatkan penampilannya, mengembangkan bakatnya, dan membangun dirinya sendiri. Dia juga mencari dukungan dari orang-orang yang peduli padanya dan belajar untuk mencintai dirinya terlebih dahulu.

Pembalasan ini tidak hanya tentang membalas perbuatan suaminya, tetapi juga tentang menunjukkan dirinya sebagai wanita yang kuat dan mandiri. Dia ingin membuktikan bahwa dia tidak hanya menjadi istri yang patuh, tetapi juga seorang wanita yang berani dan berdaya.

Melalui perjalanan pembalasan ini, dia menemukan dirinya sendiri dan belajar untuk mengambil kendali atas hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Nurr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Hadi pergi, Karena dia sudah ditunggu oleh asistennya untuk segera pergi ke bandara.

 

"Kakek mau pergi?" Tanya Rina sopan, Gadis itu baru saja dari lantai 1.

Tapi jawaban Handi di luar Nurul, "Bisakah kamu bergerak sedikit Rina?! Kenapa kamu senang sekali keluyuran di rumah, Apa kamu tidak berniat untuk bekerja? Atau setidaknya kamu bergerak untuk memajukan kehidupanmu sendiri, bukannya kerjaannya hanya main-main saja,"

Rina manyun, "kakek, aku kan masih muda.

 

Lagian Kata Ayah juga aku nggak usah kerja," ujar wanita itu yang selalu merasa dirinya gadis, padahal usianya juga sudah 25 tahun lebih.

 

"Terserah kamu!" Pak tua itu kemudian pergi meninggalkan Rina di tangga, sedangkan asistennya sudah menunggunya di mobil.

 

Rina manyun, kemudian dia menoleh sambil memicing menatap kakek tua itu. "Kalau nggak takut sama ayah, udah aku dorong deh tuh Pak tua dari tangga!" Batin Rina.

 

Dia kemudian naik ke lantai atas, dan menatap barang-barangnya yang sudah siap dipindahkan.

 

"Aku sudah keluar dari kamarnya! Sedangkan manusia itu masih meringkuk di kamar ku!" Rina  bertolak pinggang..

 

Mana di rumah ini tidak ada siapa-siapa selain dia dan juga Amel, dia merutuki ibunya, Kenapa harus sok baik, dan sekarang pergi bersama Bulan untuk membeli seragam sekolahnya.

 

"Menyebalkan!" Ketus Rina

 

Sedangkan Bulan, sekarang sedang menguras dompet neneknya ini.

 

"Apa masih ada yang mau kamu beli? tanya wanita itu kepada Bulan.

 

"Udah cukup nenek. Ini banyak banget." Bulan bahkan meminta ponsel baru, dan langsung dikabulkan oleh wanita ini, Dia pikir jika melakukan apa yang Bulan mau, pasti dia mendapatkan simpati dari Amel, sebisa mungkin dia harus mengambil hati keduanya.

 

“Kalo udah selesai kita pulang ya.” Ujar ibunya Rina kepada gadis tersebut.

 

“Iya nenek.” Bulan sangat bahagia, dia membeli banyak sekali barang, Bahkan dia membeli ponsel baru, dia membeli baju baru, bahkan neneknya ini juga membelikan baju baru untuk ibunya.

 

“Nenek baik banget sih!” Puji Gadis itu kepada neneknya ini. Dia tidak menyangka jika Ibu dari ibunya ini sangat baik, padahal tanpa Bulan tahu, jika wanita yang sekarang pergi dengannya bukanlah ibu kandung dari sang ibu, melainkan Hanya ibu sambung.

 

Tapi, bagi gadis itu, Yang penting kan wanita ini baik. Dia tidak perlu tahu, padahal Apa yang dilakukan oleh wanita ini ada sesuatu yang terselubung di dalamnya.

 

Sedangkan di tempat lain. “akhirnya sekarang kita sah menjadi suami istri!” Ucap Riska, kepada suaminya ini.

 

Nanda tersenyum, “Iya.” Jawabnya.

 

Walaupun sebenarnya yang ada di kepalanya sekarang adalah Amel, dia menikah tanpa  persetujuan Amel, ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya, tapi  “Sebelum resepsi nanti malam, sebaiknya kita, “ ucapan wanita itu tertahan, dia langsung menyergap suaminya.

Ugh...  Nanda terpekik.

Sedangkan ibunya di depan. Dia begitu bangga bisa berbesanan dengan orang kaya. Apalagi nanti malam katanya resepsi akan langsung dilakukan, di gedung mewah lagi.

 

“Ini baju untuk nanti malam ya jeng!” Ucap ibunya Riska, kepada Erma.

Wanita itu menyerahkan pakaian yang akan mereka pakai untuk nanti malam.

“Baik jeng.” Jawab Erma.

Dia menatap baju yang sangat mewah, yang akan dipakainya nanti malam. Dia harus mengundang ibu-ibu komplek juga, untuk memperlihatkan kepada mereka jika Sekarang dia sudah naik kelas, biasanya juga adalah seorang direktur utama.

 

“Ah nggak sabar banget pengen lihatin ke semua orang!” Batin Erma.

 

Cekrek ~ Cekrekkkkk

 

Wanita itu kemudian mengirimkan pesan kepada Amel, sambil mengirimkan gambar gaunnya.

 

“Lihatlah! Suamimu sudah sah menjadi suami dari wanita lain, Aku hanya ingin memberitahumu, tentang level kami sekarang,” ucap Erma dipesannya, dia juga mengirimkan gambar gaun yang akan dia pakai untuk nanti malam.

 

Sedangkan putranya sendiri yaitu Nanda sedang berpacu dengan waktu bersama Riska.

 

Dan Nanda menyadari, ternyata punya istri dua itu sangat enak.

 

“Bagaimana mas? Bagaimana dengan servisku?”tanya wanita itu dengan genit, tanpa tahu malu.

 

“Sangat indah! Sangat sempurna! Membuatku sungguh kecanduan!” Jawab Nanda.

 

Riska puas. “Ahhh masa ?” Tanyanya  “Nanti malam kita ada acara yang diadakan oleh papa, jadi sebaiknya kita nyetok untuk nanti malam dulu,” ujar Riska ingin melanjutkan lagi permainan itu.

Dan Nanda “Ayo siapa takut! Kita harus menyimpan cadangan untuk beberapa jam ke depan,”

 

Mereka kembali melakukan itu, sampai rasanya kaki Nanda pegel. Apa dia tidak tahu jika nanti malam dia akan berdiri semalaman untuk menyelami tamu dari mertuanya?

 

Sedangkan Bulan dan juga nenek barunya sudah sampai di rumah, dia membawa banyak sekali paper bag.

 

“Ibu belum bangun?”tanya gadis itu kepada salah satu pelayan yang sekarang sedang membantu membawa barang-barangnya menuju kamar.

 

“Belum Kak!” Jawab pelayan itu.

 

“Hoooooo.” Jawab Bulan, Dia kemudian segera pergi ke kamar ibunya, dan meminta pelayan itu untuk menyimpan semua barang-barang ini di kamarnya saja.

 

Ketika dia membuka pintu kamar ibunya, “Ya ampun ibu  ini jam berapa! Ibu belum bangun loh,”

Amel menggeliatkan badannya, “apa sih?! Kepala ibu pusing!” Amel memegangi kepalanya yang nyut-nyutan. Kemudian dia menatap putrinya. “Kamu dari mana? Seharian nggak ada!”

Bulan terkekeh, “ternyata nenek baru itu baik banget ibu! Beda sama nenek dari ayah!” Ujar Gadis itu sambil membanggakan, nenek barunya tersebut.

Amel hanya diam, “kamu habis pergi sama nenekmu?”

Bulan mengangguk, “iya ibu, aku habis pergi sama nenek, duh ibu, ibu tahu nggak, aku dibeliin HP baru dong sama nenek. Ibu nggak tahu betapa bahagianya aku. Aku senang bangettttt, ibuuuuu!” Gadis itu langsung memeluk ibunya, “kenapa nggak dari dulu sih kita tinggal di sini Ibu!! Kenapa kita harus tinggal sama nenek yang kejam itu, sedangkan di sini ada nenek malaikat yang sangat baik!”

Itu. Cih! Amel berdecih. “Lebay!” Gerutu wanita

Sedangkan Bulan, “Biarin lebay, orang bener kok nenek baik banget sama aku, Nenek beliin aku seragam, nenek beliin aku baju, tas sekolah, banyaklah pokoknya. Aku senang pokoknya!”

Amel Kemudian teringat ketika putrinya membahas tentang seraga sekolahan.

“Ibu baru ingat, kepala sekolah udah nelpon ibu lagi! Dan ibu diminta datang ke sekolahan karena kamu tidak lagi diterima di sana, ibu diminta untuk mencari sekolahan baru untuk kamu!”

“Berarti aku di DO? Yesssssss!” Seru gadis itu.

Amel melotot, apa tadi anaknya bilang? Yes?

“Kamu malah seneng? Pihak sekolahan saja berusaha untuk tidak men-DO kamu, makanya mereka meminta ibu untuk mencari sekolah baru! Dan sekarang kamu bilang yes?”

 

Takkk

Amel menggetok kepala putrinya.

Auwwwwwhhhh.... Bulan mengaduh, “Nanti kalau aku geger otak gimana!”

 

“Bagus!! Biar kamu nggak bengal lagi! Kamu itu perempuan Bulan, nggak bisa kamu seperti itu terus! Kamu sekolah di manapun pasti sama, nakal. Gangguin orang terus atau gimana kalau misalkan kamu masuk pesantren aja!” Ucap Amel memberikan ide pada putrinya.

 

“No! Big no! Aku nggak mau, tapi kalau ibu coba-coba masukin aku ke pesantren, di sana Aku akan membuat banyak lagi kegaduhan, Bahkan aku akan kerjain gurunya! Pokoknya aku nggak mau, nggak mau masuk pesantren, aku nggak mau masuk sekolah lama, tapi kalau ibu mau mencarikan ku sekolah baru, Aku akan berusaha menjadi anak yang paling baik, Oke ibu?!”

1
Aki
Aku suka banget sama twist yang ada di cerita, semoga semakin menarik aja nanti!
Kinah Parinduri: Iya kakak tunggu bab selanjutnya ya
total 1 replies
Iolanthe
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
Kinah Parinduri: Tunggu terus kelanjutannya ya kakak
total 1 replies
Fiqri Skuy Skuy
Menarik perhatian.
Kinah Parinduri: semoga kakak kakak pada suka ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!