NovelToon NovelToon
Pelayan Seksi Pemikat Hati

Pelayan Seksi Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Arish_girl

"tolong... tolongin saya, saya di bius!" kata seorang gadis pelayan Toko pada seorang pria tampan di depannya. Gadis itu tengah berusaha menyelamatkan diri dari pria tua yang gendut yang hendak melecehkannya.
"hey... anak muda. Jangan ikut campur. Gadis itu milikku, aku sudah membelinya dengan harga mahal." Teriak seorang pria yang baru saja menyusul gadis itu sebelum bertemu pria tampan itu.
Bagaima kisah selanjutnya? akan kah si pria tampan menyerahkan gadis pelayan itu pada pria tua itu? yook kepoin! jangan lupa Like, Subcrebs dan Komennya!
Selamat membaca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arish_girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari celah

"Yasmin, ku harap kejadian kemarin tak akan terulang kembali. aku tidak mau sampai terjadi apa apa sama anak aku, kamu paham bukan?" kata Bramantyo dengan suara lirih namun tegas.

"iya, pak. Semua itu tidak akan terjadi lagi. aku janji akan selalu menjaga anak ini." sahut Yasmin.

Bramantyo menatap Yasmin dengan tatapan yang sulit di artikan. Betapa cantik pelayan ini. Bramantyo ingin memastikan kecantikan yang di miliki Yasmin benar-benar layak untuk dirinya atau tidak. Tiga hari lagi, Akan di adakan pesta ulang tahun kakeknya. Dan, Bramantyo ingin membawa Yasmin ke pesta itu. "kau sangat cantik.." batin Bramantyo.

Yasmin hanya tersenyum getir dengan pujian sang CEO, meski samar, namun Yasmin masih bisa mendengar dengan jelas pujian yang di ucapkan Bramantyo.

Sementara di tempat lain, Yolan mendekati Arka, dia adalah salah satu anggota keluarga Hermawan, putra pewaris kedua setelah Bramantyo. Tepatnya dia adalah adik sepupu Bramantyo, putra kedua dari pak Hermawan. Adik dari Surya Hermawan yang bernama Tio Hermawan.

"Arka, Hai...!!" sapa Yolan saat keduanya bertemu di sebuah cafe.

Arka menoleh, ia memperhatikan wanita asing yang menyapanya. "apa kita pernah kenal?" tanya Arka mengerutkan kening.

Yolan tersenyum, ini kesempatan baik bagi Yolan untuk lebih dekat dengan Arka.

"kenalkan.namaku Yolan." ucap Yolan dengan tersenyum memikat.

Arka menatap Yolan tak berkedip, ia masih ragu untuk menerima uluran tangan Yolan.

Yolan menarik tangannya yang tak bersambut. Kemudian ia masih tak menyerah, ia pun duduk di depan meja Arka. "Aku tahu kamu sepupu Bramantyo, dan aku juga tahu kalau selama ini kamu bersaing dengan pak Bramantyo untuk memperebutkan kekuasaan perusahaan, terutama jabatan CEO yang saat ini di pegang oleh pak Bramantyo."

Arka mengernyit, ia menatap heran pada Yolan. Namun ia masih ragu untuk menjawab.

"oke, gak masalah jika anda tak berkenan untuk berkenalan dengan saya. Tapi, saya kasih bocoran dikit. Saya memiliki informasi yang sangat penting terkait dengan Bramantyo, saudara anda. Dan mungkin ini sangatlah bermanfaat bagi anda. Tapi,... ya sudah lah. Sepertinya anda sama sekali tidak tertarik dengan saya." kata Yolan, ia pun memutuskan untuk beranjak pergi. Namun seribu harapan terselip dalam dadanya, berharap agar Arka menghentikan langkahnya.

Dan ternyata apa yang di pikirkan Yolan terbukti benar. Arka memanggilnya.

"tunggu...!! Duduklah...! Aku tertarik dengan ucapanmu." katanya dengan suara memerintah.

Yolan tersenyum penuh kemenangan. Ia tahu ini semua akan terjadi. Dengan bersemangat, Yolan pun duduk kembali menatap Yolan.

"Siapa namamu?" tanya Arka dengan suara datar.

"Aku Yolan, tuan." ucapnya.

"namaku Arka. Arka Hermawan."

Arka dan Yolan pun berjabat tangan, pertanda mereka sudah menjalani hubungan pertemanan.

"oke... sekarang katakan apa yang kau tau tentang Bramantyo?" tanya Arka sudah tak sabar.

Yolan tersenyum. Ini adalah kesempatan yang baik buat dia menarik perhatian pria ini. "Begini, aku tahu anda dan Bramantyo saat ini sedang memperebutkan kursi ke presidenan di perusahaan besar Anda. Tuan Hermawan mendesak Bramantyo untuk segera menikah, dan itu tentu menjadi sebuah syarat bagi pemimpin perusahaan."

"lalu apa hubungannya denganmu semua itu? dan darimana kamu mengetahui semua itu?" tanya Arka heran.

Yolan kembali tersenyum. Rasa ketertarikan dan penasaran yang menyelimuti Arka membuat Yolan senang. "Karena saya mengetahui bahwa calon istri Bramantyo saat ini tengah mengandung. Mereka hamil di luar nikah. Dan yang lebih mengkhawatirkan lagi, anak yang di kandung wanita itu bukan darah daging Bramantyo, tapi Bramantyo malah mau menikahi wanita itu dan mengakui anak dalam kandungan wanita itu sebagai anaknya."

"apa yang kamu bicarakan ini benar? atau kamu hanya mengarang cerita saja?" tanya Arka masih ragu.

"tentu saja benar, aku tak pernah berbohong. Nama wanita itu adalah Yasmin. Dia wanita gak benar, seorang sales toko yang berjualan sambil mengambil keuntungan di saat para pelanggannya menyukai tubuhnya yang memang sangat cantik dan seksi." tambah Yolan terus saja mengompori Arka agar mempercayai ceritanya.

"apa kau punya buktinya?" tanya Arka, ia masih perlu bukti sebelum melakukan rencananya untuk menjatuhkan Bramantyo.

"tentu saja. Aku punya buktinya." sahutn Yolan.

Gadis itu menunjukkan beberapa Video yang di ambil diam diam, foto itu ia dapatkan dari sisca. Dan itu sudah cukup untuk di jadikan bukti untuk memprovokasi Arka agar menggagalkan hubungan Yasmin dan Bramantyo.

Arka tersenyum puas saat ia melihat Video itu. "baiklah, aku percaya sama kamu. Fiks... mulai saat ini kita berteman!" kini Arka yang mengulurkan tangan. Ia ingin berteman dengan Yolan. Sepertinya tidak akan rugi jika ia berteman dengan gadis ini, pikirnya.

Yolan tersenyum lebar, ia senang akhirnya ia berhasil meraih tangga penghubung antara dirinya dengan keluarga Hermawan.

"Dua hari lagi, akan di adakan pesta di kediaman besar keluarga Hermawan. Aku ingin memiliki video ini. Aku akan mempermalukan Bramantyo saat itu, saat dimana dia akan di umumkan sebagai calon penerus keluarga, menggantikan ayahnya yang sudah mati. Seharusnya ayahku lah yang menjadi penerus di Kerajaan bisnis ini. Tapi, kakek lebih sayang sama Bramantyo, sehingga dia lebih menginginkan Bramantyo untuk menjadi penerus. "Bramantyo, kita lihat saja... apa yang akan terjadi jika kakek tahu wanita apa yang kamu sukai. waktumu tak banyak, hanya tiga hari saja. Setelah itu, tamatlah riwayatmu. gumam Arka dengan percaya diri.

Yolan tersenyum, ia senang, setidaknya Yolan tak perlu bersusah payah untuk menjalankan rencananya menyingkirkan Yasmin . Arka yang akan bergerak, mempermalukan Bramantyo, namun pada akhirnya Yasmin pula yang akan kena imbasnya. Senyum licik terukir di bibir Yolan, ia sangat senang semuanya akan berjalan sesuai dengan keinginannya.

"kalau begitu, saya permisi." Yolan beranjak hendak pergi. urusannya sudah selesai. Apa yang menjadi tujuannya, sudah ia serahkan pada Arka, ia hanya tinggal menunggu hari dari kejadian yang akan mempermalukan Bramantyo dan Yasmin.

"tunggu..! kau mau kemana?" tanya Arka.

Yolan Menghentikan langkah, ia menoleh, menatap Yolan dalam. "masih ada lagi, tuan?"

"tunggu..! kenapa kau harus buru buru pergi. Kita kan sudah teman. Duduklah di sini bersamaku. Kita akan minum bersama, atau makan bersama juga boleh." kata Arka.

Yolan membeku, tawaran yang lumayan mengejutkan. Memiliki kesempatan untuk dekat dengan Arka, Tak mengapa, meski dia bukan pewaris utama, namun jika gigih memperebutkan tahta itu, maka Arka juga menjadi pewaris untuk menggantikan Bramantyo.

"jadi, saya boleh duduk di sini bersama anda?" tanya Yolan penuh ragu.

Arka tersenyum, menatap Yolan penuh arti. "ya.. tentu saja. Kita sudah berteman, bahkan kita juga bisa menjalani hubungan lebih dari kata teman." kata Arka tanpa ragu.

"apa? benarkah?" Yolan tak percaya.

"ya... ikutlah denganku di acara pesta ulang tahun kakek. Aku akan membawamu sebagai calon pendamping hidupku pada kakek."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!