NovelToon NovelToon
Can I Love My Brother?

Can I Love My Brother?

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Enemy to Lovers
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Gywnee

Viola adalah gadis SMA yang berumur 18 tahun yang hidupnya berubah setelah mamanya menikahi duda anak 2. Anak papa angkatnya itu 2 laki-laki, dan siapa sangka anak bungsu papanya itu adalah guru olahraga yang dingin di sekolahnya. Dia harus menjadi keluarga baru guru yang tidak dia sukai itu. Viola sama sekali tidak akrab dengan kakak keduanya itu tapi dia akrab dengan kakak pertamanya dan papa angkatnya itu. Keluarga mereka pun rukun tapi hanya kakak keduanya yang tidak mau tinggal dengan mereka. Viola dan kakak keduanya pun sering bertengkar sampai akhirnya mereka berdua timbul perasaan suka. Bagaimana cara mereka berdua menjalani hubungan cinta satu keluarga dan beda usia ini? Apakah mereka akan mengalah dengan orang tua mereka atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gywnee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10

"Kenapa? kenapa kau teriak?" Gia dengan heran.

"Dia akan menguras tenaga kita," bisik Viola dengan sedih.

"Apa? benarkah?" Gia dengan terkejut.

Viola mengangguk.

"Viola karena kau tidak bisa dibidang musik sekarang tugasmu disini bersihkan ruangan ini." Alca.

"Hah~tapikan.. ruangannya sudah ber-"

"Bersihkan!" tegas Alca.

"Iya Pak," Viola dengan pasrah lalu dia membersihkan tempat ini.

"Nama mu?" Alca.

"Gia."

"Gia, apa kau bisa bermain musik?" Alca.

"Eum.... saya sih pernah ikut kontes piano saat SD tapi saya mungkin lupa cara main piano karena sudah lama," jelas Gia.

"Wah benarkah?" Viola.

Gia mengangguk.

"Kalau begitu cobalah bermain sebisamu." Alca.

"Ah aku tidak yakin," gumam Gia lalu dia duduk dan mulai memainkan piano, alunan musik yang Gia mainkan sangat lembut didengar, Viola ikut bangga pada temannya itu.

Alca tersenyum melihatnya.

"Dia lebih baik daripada Angel." gumam Alca.

"Bagaimana Pak?" Gia.

"Saya akan terus melatih mu!"

"Buat apa emang Pak?" Gia.

"Kontes."

"Apaaa? bukankah dari sekolah kita sudah ada Angel?" Gia.

"Saya yang bisa memutuskan memilih anak." Alca.

"Tapi.. "

"Udah nggak apa-apa Gia, kau hebat kok, " puji Viola.

Gia tersenyum mengangguk.

Alca hanya diam.

Dan Alca menghabiskan waktu hukuman mereka dengan melatih Gia sedangkan Viola duduk melihatnya.

.

Malam harinya. Viola turun ke bawah karena dia merasa lapar tapi dimeja makan tidak ada apapun, Alca dan Arka juga belum pulang.

Viola menoleh ke jam dan sekarang sudah pukul 9 malam.

"Ah bodo amat aku lapar," gumam Viola dengan kesal lalu dia mengambil jaket dan dompetnya lalu dia keluar membeli makanan.

Viola membeli mie di kedai kecil itu, dia habis sampai 4 mangkuk karena dia sangat kelaparan, setelah selesai makan dia bersiap pulang. Viola jalan kaki sendirian sambil makan ice cream sebagai pencuci mulutnya.

Viola melihat Alca yang masuk ke hotel dengan seorang wanita.

"Wah apa dia mau tidur bareng di sini?" gumam Viola dengan heran.

“Ternyata dia orang seperti itu ya…” gumam Viola dengan heran.

Lalu Viola melihat jam di HPnya dan sekarang pukul 10 malam.

"Gawat kalau ada yang sudah pulang bisa habis nanti aku, " gumam Viola lalu dia langsung lari dan pulang.

.

Alca berada di kamar yang sudah dia pesan dengan wanita itu, dan wanita itu adalah Naura.

Alca duduk di sofa.

"Sebenarnya apa maumu?" tanya Alca dengan heran. Naura tersenyum dan dia membelai pipi Alca.

"Aku merindukan mu." Naura.

Alca menghempaskan tangan Naura, lalu Alca beranjak dari tempat duduknya dia mau pergi.

"Jika kau pergi aku akan mengirimkan video itu ke Arka." ancam Naura.

Alca diam dan dia menoleh ke Naura.

"Duduklah!" Naura sambil tersenyum.

Alca menghela nafas dan dia duduk lagi.

"Sampai kapan kau akan menyimpan itu?" Alca dengan kesal.

"Sampai kau mau... " Naura tiba-tiba duduk dipangkuan Alca dan dia memegang kedua pipi Alca, Alca menatapnya dengan datar.

"Menjadi milikku." bisik Naura sambil tersenyum nakal.

Alca hanya diam.

Lalu Naura mencium bibir Alca, dan setelah itu Naura melepas kemejanya dan hanya memakai bra saja.

"Lakukan saja apa maumu.." Naura sambil tersenyum.

Alca hanya diam.

"Hentikan Naura!" ucap Alca.

"Kenapa? jangan munafik! kau suka kan?" Naura sambil tersenyum.

"Lalu apa aku harus yang mulai duluan?" tanya Naura dengan heran.

Alca menghela nafas, lalu dia menyuruh Naura pergi.

"Aku tidak tertarik denganmu lagi." Alca lalu dia pergi.

"A.a.aapa? tidak te.. tertarik?" Naura dengan tidak percaya.

.

Alca pulang ke rumah ,sampai rumah Alca melihat Viola yang sedang nonton tv sambil makan cemilan, Alca lewat begitu saja dan mengabaikannya.

"Kenapa dia itu," gumam Viola dengan heran.

“Astaga iya baru ingat…dia habis melakukan itukah sama wanita tadi…” gumam Viola dengan penasaran.

Lalu Arka keluar dari kamarnya dia sudah pulang sebelum Alca. Arka duduk dan menonton tv dengan Viola.

"Alca kenapa?" Arka.

"Enggak tahu," jawab Viola.

Tiba-tiba HP Viola berdering dan dia menerima pesan dari nomor tidak kenal, lalu Viola membukanya.

(HEH KAU KENAPA KAU MENERIMA BANTUAN PAK ALCA HA?

DASAR PELAKOR!

KEMBALIKAN JAKET PAK ALCA! )

Viola tahu siapa orang yang mengirim pesan itu, dan dia mengabaikannya.

"Papa mama kapan pulang kak?" Viola.

"Besok mereka pulang," jawab Arka.

Viola mengangguk mengerti.

.

Keesokan harinya, Viola melihat Alca yang sedang melatih Gia piano ,Viola tersenyum melihatnya.

"Viola," Valdo.

Viola menoleh ke Valdo dengan terkejut.

"I.iiya?" Viola.

"Ayo ke perpustakaan," ajak Valdo.

Viola mengangguk, lalu mereka ke perpustakaan berdua.

.

BRAK!!

Angel tiba-tiba datang dan membuka pintu dengan keras, Gia sampai sontak terkejut.

"Auhh jantungku.. " gumam Gia.

"Pak Alca! kenapa Bapak malah ngajarin dia sih." protes Angel dengan kesal.

"Idih ni orang," gumam Gia dengan heran.

"Jadwal Mu masih besok." Alca.

"Tapi kenapa dia juga yang diajarin piano, bukannya aku doang ya yang mewakili sekolah ini," Angel.

Gia menghela nafas.

"Angel, bukan hanya kau yang bisa main, jika yang lain bisa kenapa enggak." Alca.

"Pak Alca ihhhh..." Angel dengan kesal lalu dia pergi.

"Kenapa dia begitu?" Gia dengan heran.

"Biarkan saja, lanjutkan latihan mu." Alca.

"Iya Pak." Gia sambil tersenyum.

.

Lalu Viola dan Valdo belajar bersama di perpustakaan, Viola sama sekali tidak paham dengan apa yang diajarkan Valdo, lalu Viola memperhatikan wajah Valdo yang sangat ganteng itu ,dia tidak menyangka gadis bodoh seperti dia bisa belajar bareng dengan cowok tampan di sekolah ini.

Lalu Valdo menoleh ke Viola.

"Kenapa?"

Viola menggelengkan kepalanya ,lalu dia memalingkan wajahnya karena malu.

Valdo terkekeh.

"Valdo,"

"Iya?" Valdo.

"Kenapa kau memilih belajar denganku? padahal aku sama sekali tidak paham dengan buku-buku ini," Viola.

Valdo tersenyum.

"Viola, aku ingin dekat denganmu seperti teman mu itu,"

"Kenapa?" Viola.

“Kau orangnya lucu, banyak tingkah, menyenangkan lagi," Valdo sambil tersenyum.

"Ahh nggak padahal," Viola dengan malu.

Valdo terkekeh.

"Aku harap kita bisa lebih dekat ya," Valdo.

Deg!

Apa? dekat bagaimana nih?

-Viola-

"Sebagai teman," ucap Valdo sambil tersenyum.

yahhhh...

-batin Viola-

"I.. iya t. t. tentu saja," Viola dengan gugup.

Valdo tersenyum.

.

Setelah selesai belajar Viola kembali ke kelas tapi tiba-tiba Angel menarik rambut Viola.

"Kenapa kau selalu mengganggu hubungankuuuu sihhhhhh, " geram Angel dengan kesal.

Viola ganti menarik rambut Angel.

"Siapa yang menggangguuuuuuuu?" geram Viola.

"Awwwwh heh lepaskannn!" Angel.

"Kau mulai duluan," Viola.

"Kenapa kau balas sih?" Angel.

Mereka saling jambak-jambakan rambut.

"Aku punya hak untuk balas bodoh! " Viola.

"Apaaaa? bodoh? tidak kebalik haaaa?" Angel.

Mereka semakin menjadi-jadi, Angel dan Viola cakar-cakaran wajah, lalu saling memukul, sampai semua anak-anak bergerombol menonton mereka.

ya..

Mereka berdua cewek bringas dan pada akhirnya...

Mereka dibawa ke ruang BK, dan semua guru dikumpulkan di sana termasuk Alca.

Rambut mereka berdua berantakan, dan wajah mereka memar-memar.

Alca menghela nafas melihat mereka.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" kepala Sekolah.

"Viola yang menggangguku, dia bilang iri dengan pencapaian ku selama ini," ucap Angel dengan sedih.

Viola menoleh ke Angel dengan tatapan heran dan kesal.

"Apanya yang mau di irikan sih?" gumam Viola dengan heran.

“Manusia satu ini benar-benar…” geram Viola dengan kesal.

"Saya tidak melakukan hal itu." tegas Viola.

"DIAM!" bentak Kepala Sekolah itu ke Viola.

Alca menatap ke kepala sekolah itu dengan kesal karena membentak adiknya.

Viola tersenyum kecil ke Kepala Sekolah itu.

"Ahh para ular ini.. " geram Viola.

"Kau bisa saja dikeluarkan dari sekolah ini jika melakukan hal itu." kepala Sekolah itu dengan kesal ke Viola.

"Cihh.. "

1
yumi chan
ko pusing aku..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!