Sephiroth Tree, Pohon kekuatan yang ditanam oleh entitas tertinggi. Sumber dari segala macam kekuatan.
Julian Marvelus, Tokoh utama yang di beri kutukan sekaligus berkah. Kutukan ditubuhnya membunuh pemilik tubuh asli dari Julian Marvelus sebelumnya hingga, tubuhnya yang kosong dirasuki oleh jiwa yang baru.
Julian Marvelus terlahir kembali, memegang Support Route dari pohon kekuatan Sephiroth Tree.
Sumber kutukan didalam tubuhnya hidup monster mengerikan yang disebut sebagai Voidbringer, bibit kekuatan milik Hollow King. Mengandung kekuatan yang besar atas bayaran yang besar.
Dengan kekuatan yang diberikan dia bertekad untuk membalaskan dendam orang-orang yang sudah membuangnya serta melaksanakan misi yang diberikan oleh Voidbringer atas bayaran kekuatan yang sudah diberikan kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fresh Wild, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19 (Misi Pertama)
"..Ternyata dia tidak terlalu mengerikan kalau dibanding dengan penampilannya.." Ucap Julian sembari berjalan menuju kembali ketempat Sylvia berada.
Saat ini diruang utama, para petualang yang berkumpul terlihat beberapa dari mereka sudah pergi menyelesaikan urusan mereka masing-masing. Perebutan tentang Julian saat ini sudah dimenangkan oleh Sylvia.
Disana Julian melihat Sylvia yang sedang menunggu sembari duduk dikursi kayu bersandar mengenakan jubahnya. Matanya agak terpejam ditutupi oleh tudung jubahnya yang agak kebawah.
"..Oi apa kau tertidur?" Julian menghampiri Sylvia yang tertidur.
"..Ehm, tidak aku sedang berjaga disini.." Sylvia berbohong ketika Julian membangunkannya. Wajahnya yang masih mengantuk terlihat ketika matanya menatap kearah Julian.
"Urusanmu sudah selesai dengan Guild Master?" Sylvia bertanya kepada Julian dengan tatapan matanya yang agak sayu.
"Iya, aku mengambil ini dari dia" Julian menunjukkan kartu petualang miliknya kepada Sylvia.
"Baguslah, dengan ini kita sudah bisa mengambil misi" Ucap Julian berencana untuk mengambil misi.
"..Misi apa yang akan kita ambil?" Julian sebagai petualang pemula bertanya kepada Sylvia yang sudah menjalani berbagai macam misi, terbukti dengan ranking petualang Sylvia yang sudah mencapai rank C.
"Pada awalnya aku ingin mengambil misi menaklukan dungeon, tapi melihat kau sepertinya belum terbiasa melihat pertarungan.." Sylvia menilai Julian dari perawakannya yang terlihat seperti bocah lugu.
Julian yang mendengar ini hanya bisa tersenyum kecil. Perkataanya tidaklah salah sepenuhnya. Pengalaman bertarungnya hanyalah saat dia bertarung dengan sekelompok goblin di desa Riveredge. Walaupun begitu setidaknya saat ini dirinya bertarung dalam tim, terlihat juga bahwa Sylvia setidaknya sudah cukup ahli untuk pertarungan jarak dekat.
"..Ini aku sudah mengambil misi nya duluan" Ucap Sylvia mengeluarkan kertas misi yang ia ambil dari papan misi.
Didalam kertas itu tertulis deskripsi misi yang akan mereka berdua jalankan.
"Misi untuk mengambil tumbuhan?" Julian setelah membaca kertas itu seketika bertanya-tanya.
"..Misi yang dikeluarkan oleh Alchemist Tower" Ucap Julian membaca siapa yang mengeluarkan misi itu.
"Iya misi kita adalah untuk mengumpulkan 25 Blue River Grass dan 10 Purple Mushroom di dungeon Red Frog Habitats" Sylvia kemudian menjelaskan lebih rinci berdasarkan kertas misi itu.
"Kapan kita akan berangkat?" Julian bertanya setelah mendengar penjelasan tentang misi itu.
"Sekarang" Ucap Sylvia sembari menatap kearah Julian.
...
Julian dan Sylvia berjalan diantara pepohonan di bawah sinar matahari yang terik. Julian berjalan sembari menyingkirkan ranting pohon yang menghalangi jalannya sembari melangkahkan kakinya melewati semak-semak.
"Apa tidak ada jalan lain?" Julian bertanya mengeluh ketika jalanan yang mereka lalui sangat tidak enak.
"Tidak ada, Dungeon Red Forg Habitats agak jauh dari jalan utama" Ucap Sylvia yang juga kesusahan berjalan karena medannya yang ditutupi semak belukar.
"!!!" Ketika sudah beberapa menit mereka berjalan akhirnya Julian melihat sebuah pintu gerbang menuju dungeon yang akan mereka tuju.
"Itu dia.." Ucap Sylvia setelah akhirnya mereka sampai ditempat.
Gerbang dungeon yang berbeda dengan apa yang Julian pikirkan. Gerbang itu berbentuk seperti portal dimensi yang bercahaya. "Kita masuk" Sylvia kemudian tanpa berlama-lama berjalan masuk kedalam gerbang dungeon itu diikuti oleh Julian.
Julian masuk kedalam gerbang dungeon, ia melewati portal itu tanpa merasakan apapun berbeda dengan apa yang ia bayangkan. Namun yang membuat Julian terkejut adalah bagaimana tampilan dungeon didalamnya.
"!!!" Mata Julian terpana melihat kondisi didalam dungeon.
Berbeda dengan apa yang ia pikirkan mengenai dungeon sebagai tempat labirin yang sangat mengerikan dan penuh jebakan. Namun dungeon yang Ia masuki berkata lain.
Sebuah hutan yang lebat dengan pohon menjulang tinggi. Dedaunan pohon itu menutupi seluruh langit tempat itu. Dahan pohon mengeluarkan cahaya yang digunakan sebagai penerangan jalan.
"..Sangat indah" Gumam Julian melihat hutan itu.
"Tempat ini adalah Habitat dari Red Frog.." Ucap Sylvia.
"..Misi kita hanya mengambil barang-barang yang diperlukan dan setelahnya kita pergi keluar dari sini.." Ucap Sylvia menjelaskan lagi.
"Apa kita tidak mengalahkan boss dungeonnya?" Julian bertanya dengan polosnya, karena jika mereka mengalahkan bossnya maka bahaya dari dungeon setidaknya bisa teratasi.
"Tidak, dungeon ini berguna sebagai sumber pasokan untuk Blue River Grass dan Purple Mushroom.."
"..Jadi sebisa mungkin kita akan menghindari bos nya dan hanya membunuh monster yang mengganggu saja" Sylvia pun memberitahukan alasan mengapa dungeon ini belum diselesaikan hingga sekarang.
Julian yang mendengar ini terkejut ternyata ada yang memanfaatkan dungeon dengan cara seperti itu.
Mereka berdua lalu berjalan menuju lokasi tempat Blue River Grass berada. Berjalan dengan santai tanpa ada bahaya sama sekali Julian kemudian mendengarkan arus air dari arah depannya. Tinggal berjalan beberapa meter lagi Julian melihat rumput berwarna biru tumbuh subur disamping sungai yang mengalir dengan deras.
"Ambil ini..." Sylvia merogoh kantong jubahnya mengeluarkan sebuah kantong dari kulit dan memberikannya kepada Julian.
"..Masukkan Blue River Grass kedalam dan aku akan berjaga disini" Sylvia memerintahkan Julian untuk mencabut rumput biru itu.
"..." Julian yang mendengar ini mau tidak mau menuruti apa yang Sylvia katakan.
Julian mengambil kantong yang diberikan oleh Sylvia dan mencabut rumput itu sesuai dengan jumlah yang diminta oleh Alchemist Tower. Ketika Julian sedang fokus untuk mencabut rumput biru itu tiba-tiba bayangan menutupi tubuh Julian.
Mata Julian teralihkan dan melihat kearah asal bayangan dibelakangnya. Muncul seekor katak berwarna merah dengan tiga matanya yang berwarna kuning. Katak merah itu berukuran 2 meter dengan kaki-kakinya yang panjang ditekuk dan melompat dengan sangat tinggi.
"..Menghindar!!!" Sylvia menyadari Red Forg datang menyerang Julian.
Julian yang menyadari hal ini lari sekuat tenaga menghindari tempat mendarat Red Frog.
Red Frog mendarat menghancurkan rumput biru disekitarnya menciptakan cekungan tanah yang cukup besar.
"Sial kalau aku tertimpa katak itu sudah pasti aku akan pingsan" Gumam Julian merasa lega setelah berhasil menghindari lompatan Red Frog.
"Siapkan dirimu" Sylvia menarik pedangnya dan bersiap dalam mode bertarung.