NovelToon NovelToon
TERJEBAK DI DALAM PELUKAN MANIPULASI By NADA

TERJEBAK DI DALAM PELUKAN MANIPULASI By NADA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Trauma masa lalu / Kekasih misterius
Popularitas:449
Nilai: 5
Nama Author: nandra 999

Sebuah kisah tentang cinta yang berubah menjadi jeruji. Tentang perempuan yang harus memilih: tetap dalam pelukan yang menyakitkan, atau berjuang pulang ke dirinya sendiri.
Terjebak di Pelukan Manipulasi menceritakan kisah Aira, seorang perempuan yang awalnya hanya ingin bermitra bisnis dengan Gibran, pria karismatik .

Namun, di balik kata-kata manis dan janji yang terdengar sempurna, tersembunyi perangkap manipulasi halus yang perlahan menghapus jati dirinya.

Ia kehilangan kontrol, dijauhkan dari dunia luar, bahkan diputus dari akses kesehatannya sendiri.

Ini bukan kisah cinta. Ini kisah bagaimana seseorang bisa dikendalikan, dikurung secara emosional, dan dibuat merasa bersalah karena ingin bebas.

Akankah Aira menemukan kekuatannya kembali sebelum segalanya terlambat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nandra 999, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab - 19 Menulis Luka Merawat Diri

Pagi itu Aira bangun lebih awal dari biasanya.

ia membuka jendela kamarnya dan membiarkan sinar matahari menyapa kulit wajahnya.

Ada semacam kelegaan yang mengendap di dalam dadanya.

Meski belum benar-benar pulih, ia bisa merasakan bahwa dirinya sedang bergerak—meski lambat—ke arah yang lebih baik.

Aira mulai berbeda. Ia kembali menulis

Namun trauma masih sering datang tanpa permisi.

Tiba-tiba saja ia bisa terdiam dalam keramaian, atau panik ketika seseorang menaikkan suara sedikit saja.

tapi Ia selalu ingat kata kata dari semua temannya disaat berjuang kabur kemarin ;

“Kamu berhak hidup damai, Ra. Kamu enggak harus kembali ke tempat yang menyakitimu hanya karena kamu terbiasa dengan rasa sakit itu"

Hari-hari berikutnya, Aira mulai rutin menulis.

Ia menuliskan bagaimana awalnya ia jatuh cinta, bagaimana Gibran memperlakukan dirinya seperti ratu, lalu mengurungnya menjadikan seperti penjara dan bagaimana perlahan semuanya berubah—ucapan kasar, pengabaian, pengendalian, dan akhirnya… kekerasan.

“Namaku Aira. Aku pernah mencintai seseorang yang membuatku kehilangan diri sendiri.”

Lalu tangannya berhenti. Matanya mulai berkaca-kaca. Tapi kali ini, bukan karena trauma perlakuan Kasar Gibran… tapi karena keberanian. dan kali ini. ia jujur, bukan untuk orang lain, tapi untuk dirinya sendiri.

Semua ia tuangkan.

Tak ada sensor.

Tak ada rasa malu.

Karena ini adalah kisahnya—dan hanya dia yang berhak atasnya.

Suatu malam, Aira mengunggah potongan ceritanya ke media sosial. Sebuah thread singkat berjudul:

“Cinta yang Membunuhku Perlahan:

Cerita dari Seorang Perempuan yang Bertahan”

Ia tidak menampilkan nama.

Tidak juga menyebut siapa-siapa.

Tapi respon yang datang sangat mengejutkan.

Puluhan komentar masuk. Ratusan orang menyukai tulisannya.

Dan yang lebih menyentuh:

ada puluhan perempuan lain yang mengaku merasakan hal serupa.

“Kak Aira, tulisannya bikin saya nangis. Saya pikir saya sendirian.”

“Terima kasih sudah menuliskan ini. Saya jadi lebih kuat.”

“Saya juga pernah mengalami. Sekarang saya tahu, ini bukan cinta.”

Aira membaca komentar demi komentar dengan air mata mengalir.

Hatinya bergetar.

Ternyata…

berbagi bukan hanya menyembuhkan luka sendiri, tapi juga membantu orang lain berdiri dari luka yang sama.

Di hari yang sama, Tari mengiriminya pesan.

“Aku baca tulisanmu. Kuat banget, Ra. Aku tahu itu nggak mudah. Tapi kamu bikin banyak orang merasa gak sendirian.”

Aira membalas:

“Dulu aku menulis untuk bertahan. Sekarang, aku menulis untuk menguatkan.”

Tari hanya menjawab dengan satu kalimat yang membuat Aira tersenyum sampai matanya berkaca-kaca:

“Kamu tidak hanya selamat, Aira. Kamu sedang jadi cahaya.”

Sore itu, Aira mulai belajar tentang pekerjaan menulis online, menjadi asisten virtual, dan mencoba membuka peluang menghasilkan uang dari rumah.

Bukan karena ia sudah kuat sepenuhnya. Tapi karena ia tahu:

“Aku harus pelan-pelan membebaskan diriku, dengan tenagaku sendiri. Biarpun sedikit, ini milikku.”

Aira kini mulai bisa membeli kebutuhan kecil sendiri. Membayar kuota. Menabung sedikit-sedikit. Dan perlahan, ia membangun rencana besar: keluar dari tempat ini, dan hidup dengan tenang.

Bukan karena ingin lari.

Tapi karena ingin hidup.

“Hari ini aku berhasil menulis tiga artikel, dibayar lima puluh ribu. Memang belum cukup buat lepas dari semuanya, tapi aku merasa… lebih berdaya. Aku menolak jadi korban seumur hidupku. Aku tidak sembuh sepenuhnya, tapi aku bergerak. Dan itu cukup.”

1
gaby
Jgn2 Gibran pasien RSJ yg melarikan diri.
gaby
Di awal bab Gibran selalu mengatakan cm Gibran yg mau menerima Aira yg rusak. Dan kata2 Aira rusak berkali2 di sebutkan di bab pertama. Maksud Rusak itu gmn y thor?? Apa Aira korban pelecehan atau korban pergaulan bebas??
gaby
Smangat thor nulisnya. Ternyata ini novel pertamamu di NT y. Tp keren loh utk ukuran pemula, ga ada typo. Dr awal bab aja dah menarik, Gibran si pria manipulatif
Robert
Suka banget sama cerita ini, thor!
nandra 999: Thks yeah 🥰
total 1 replies
Gấu bông
Terinspirasi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!