NovelToon NovelToon
Obsession Deril

Obsession Deril

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dela Siti padilah

"Kak please jangan kayak gini" cicitnya saat deril memeluk Almira dari belakang dan mengendus ceruk lehernya menghadap jendela kelas yang tembus ke lapangan sekolah.

"Why? padahal lo nikmatin posisi ini kan?" ucap Deril sambil menyunggingkan bibirnya.

"Aku mohon kak ja- hmmmptt" ucapannya terpotong dan tesumpal oleh benda kenyal milik Deril.

Deril melumat bibir Almira dengan rakus dan menuntut, yang membuat si empu terbelalak kaget tak bisa bergerak.

-----
Yahhhh, bagaimana ceritanya ketika seorang Almira yang pindah sekolah tujuan ingin mencari ketenangan tetapi malah menemukan kemalangan dengan bertemu dan mengenal seorang Deril sendiri.

Mau tau kelanjutannya? yukkk baca novel Obsession Deril ini!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dela Siti padilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 Diselamatkan

Di sebuah kamar hotel yang telah di siapkan oleh Amora. Almira terbaring pingsan di atas tempat tidur. Dengan posisi Almira yang terlentang di atas ranjang.

"Lo harus lakuin hal itu supaya lo bisa milikin dia seutuhnya. Karena setelah itu, pasti Almira bakal minta pertanggungjawaban dari lo Arlan." Ucap Amora pada Arlan.

"Oke, tapi lo pastiin jangan sampai ada yang masuk ke ruangan ini."

"Okey siap aman, gue suruh orang buat jaga pintu kamar di depan. Jadi lo have fun aja pokoknya. Jadikan kalian berdua buat jadi satu. Goodluck!" Setelah Amora pergi dari kamar tersebut.

Arlan memandangi Almira yang terlelap di dalam pingsannya. Kemudian Arlan mulai mendekat ke arah ranjang. Arlan mulai menciumi setiap inci tubuh Almira.

-----

Sedangkan di tempat lain. Deril sudah merasakan firasat buruk, kala Almira tak kunjung datang setelah sepuluh menit. Saat dirinya ingin mencari Almira, ponsel Deril berdering, tertera nama seseorang yang dirinya suruh untuk mengawasi Almira. Deril segera mengangkat telpon tersebut.

"Bos gawat! Non Almira di bius dan di bawa sama laki-laki ke kamar hotel bos." Ucap penelepon di sebrang sana.

"Apa? Nomor berapa?" Tanya Deril dengan ekspresi khawatir dan marah.

"206 bos."

Tanpa membalas kembali ucapan orang suruhannya, Deril mematikan telpon nya kemudian pergi dari hadapan teman-temannya.

"Mau kemana lo?" Tanya Leon.

"Gue ada urusan."

Tanpa berpamitan lagi, Deril segera pergi dari sana. Teman-temannya saling memandang satu sama lain.

"Ada apa ya?" Tanya Yura.

"Kayaknya, terjadi sesuatu sama Almira." Ucap Leon.

"Apa? Yaudah kalo gitu kita susul kak Deril yuk." Ajak Yura yang di setujui oleh merek semua yang ada di kursi tersebut.

Deril mulai menaiki tangga menuju lantai dua, karena lift semuanya penuh. Dan jika dirinya menunggu dia takut terlambat menyelamatkan Almira.

-----

Di rumah Almira kedua orang tuanya sedang cemas karena ini sudah pukul sebelas lebih seperempat namun belum ada suara mobil Deril memasuki pekarangan rumahnya.

"Duh yah gimana ini? Kok Almira dan Deril belum pada pulang yah?" Bunda Rere terlihat risau dan khawatir.

Sang suami tak ingin istrinya cemas sehingga dirinya mulai menenangkan dia.

"Tenang dulu sayang. Aku yakin mereka pasti masih di jalan. Kalo emang telat datang, kita tunggu aja. Kalo semisal belum datang juga, kita kan bisa datang kesana karena tadi udah sepakat sama mereka." Ucap Budi pada istrinya.

"Yaudah pokonya kalo udah setengah dua belas kita berangkat ke hotel itu."

"Okey sayang, sekarang kita berdoa semoga mereka baik-baik aja."

Budi pun memeluk istrinya untuk menenangkan hati sang istri yang gelisah karena putri semata wayangnya belum pulang juga.

-----

Di kamar hotel kini Almira sudah mulai sadar dari pingsannya. Saat dirinya membuka mata, terlihat seorang lelaki yang sedang menyusuri lehernya menggunakan lidah. Tanpa berpikir panjang Almira langsung memukul orang tersebut.

"Arghhh Anj*ng sialan." Arlan mendongakkan kepala terlihat Almira yang sudah terbangun memandanginya dengan penuh amarah.

"Almira." Ucap Arlan sekali lagi.

"Apa yang lo lakuin ke gue kak?"

"Gu-gue cuman."

"Cuman apa?" Bentak Almira.

"Oke, gue jujur. Gue tuh sebenarnya sayang dan cinta sama lo. Dari dulu gue kau ngungkapin perasaan ini tapi gue gak siap. Gue gak siap kalo lo nolak gue Al. Jadi gue mau lakuin ini buat milikin lo seutuhnya."

Belum sempat Almira membantah ucapan Arlan bibirnya sudah di bungkam oleh Arlan. Namun sebelum tindakannya semakin jauh. Tiba-tiba-

Dugh Brakkk

1
Dede Azwa
bagus..lanjjuttt kak👍🥰
Delpapa: makasih kakak tetap stay buat nunggu up yahhh
total 1 replies
Hiro Takachiho
Bikin baper, deh!
Delpapa: Makasih kak
total 1 replies
Setsuna F. Seiei
Bikin baper 😍
rofik 1234
Ceritanya menghibur sekali.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!