NovelToon NovelToon
Zone

Zone

Status: tamat
Genre:Diam-Diam Cinta / Idola sekolah / Tamat
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Daisyazkzz

Wanita yang tidak percaya adanya hubungan dalam kata friendzone.
Apa itu friendzone? Apa gak aneh?

"Lo gak hadir sekali, gue bikin masalah."
-Nathan-

Alana tidak pernah menyangka.
diantara semua karakter diriku yang dia ketahui mungkin dia menyelipkan sedikit 'Rasa'.
aku tidak pernah tahu itu. aku cukup populer, tapi kepekaanku kurang.
dimataku, dia hanya sebatas teman kecil yang usil dan menyebalkan. aku tak pernah tahu justru dengan itulah dia mengungkapkan 'Rasa'.

pertemanan kami spesial.
bukan, lebih tepatnya, Friendzone dari sudut pandang 'Dia'.

#dont repost or plagiat this story ❗❗❗
jangan lupa komenn ^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daisyazkzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

•Special night•

..."Ternyata Tuhan mendengar doaku, dan menjadikan dia milikku. Meskipun dulu aku merasa tidak mungkin."...

...-Nathan- ...

...~...

Mungkin Malam ini akan menjadi momen indah bagi Alana. Begitu pun dengan Nathan.

Kedua insan yang kini menjadi pasangan, yang masih sama-sama tidak percaya bisa mencapai sejauh ini dalam hubungan mereka.

Berita itu menggemparkan dimana-mana. Banyak tamu VIP yang bahkan datang dari luar negeri, masih kerabat Nathan.

Rekan bisnis, dan sisa kerabat Alana semuanya ikut datang.

Malam spesial.

Dimana hari itu Nathan bersumpah akan menjaganya sampai tubuhnya dikubur tanah. Nathan resmi menjadi pendamping hidup Alana hari ini.

Setelah Alana sembuh total sepekan lalu, Nathan sukses melamar dan bahkan langsung mempersiapkan pernikahan mereka secepat mungkin. Berita itu langsung tersebar.

Claudia sudah pasti merestui, dari awal, malah ia sudah berandai-andai Alana menjadi mantu nya.

Malam penuh kebahagiaan.

Pernikahan yang sangat ramai dan meriah, malah kelewat meriah. Banyak dekorasi mahal.

Alana padahal tidak mau merepotkan Nathan, tapi dia sendiri yang ingin membuatkan tempat dengan dekorasi seperti ini untuk istrinya.

"GILA YA LO!"

"SEKALINYA KETEMU LANGSUNG KAWINAN!!!"

Nathan tertawa, tangannya digenggam kuat oleh Bryan yang melotot.

"SUMPAH PARAH LO. MINIMAL TUNGGUIN LAH." Protes Bryan lagi, makin mengencangkan genggamannya.

"Pokoknya Happy wedding buat kalian. Keren sih, bisa sampe tahap ini. Salut gue, asli."

Mereka semua datang. Bryan, Ola, Raven. Dan Bu Yayun.

Alana juga sudah menjelaskan alasan Nathan sempat menghilang saat itu.

"Alana...."

Ola, matanya berkaca-kaca, menatap penampilan Alana dengan gaun pengantin putih yang mewah dengan tampilan bak seorang peri.

"Kamu.....kamu..."

Alana berdiri, tangannya yang memakai sarung tangan putih dan memegang buket bunga berusaha meraih sahabatnya.

"La, makasih ya. Udah jadi orang yang aku percaya selama ini."

Ola memeluk Alana erat-erat. Terharu.

"Akhirnya kalian bisa bersama...selamat ya. Semoga bahagia."

"Aku percaya Nathan bisa jagain kamu, Al." Tambahnya serius.

Nathan mengambil tangan Alana.

"Iyalah. Alana punya gue." Dan tatapan itu menuju pada kedua mata Rayden yang balas melirik jengkel dari meja khusus tamu.

Sialan, sombong.

"Er, sayang, kamu sekarang harus menjaga wanita selain mama. Kamu sebagai laki-laki harus bertanggung jawab atas istri kamu, jangan pernah tinggalkan dia, ya."

Tiba-tiba Claudia muncul, seketika membuat Ola dan yang lain segan.

"Oh, kalian teman Er saat SMA ya? Siapa saja yang sudah menikah juga?" Tanya Claudia begitu melirik Ola.

Cantik banget walaupun sudah mulai berumur.

"Saya Tante." Jawab Ola malu, Raven bergegas berdiri di sampingnya.

"Astaga! Kalian mengingatkan aku dan mendiang suamiku. Kalian sangat muda. Kamu sedang hamil berapa bulan sayang?" Claudia terkekeh.

"Sebentar lagi juga lahir Tante."

"Sehat-sehat ya manis. Er, beri mama cucu yang tampan ya." Ujar Claudia pada Nathan.

"Siap ma. Istri aku kan cantik."

"Nathan gobl*k!" Telinga Alana langsung memerah, dia menutup wajahnya dengan lengan jas putih Nathan.

"Masa ngomong gitu ke suaminya? Aku sedih ni." Nathan mulai usil menggoda Alana.

"Ganti yang lain aja ya?"

Mendengar ucapan menyebalkan itu Alana beringsut menyelipkan tangannya ke lengan Nathan.

"Gak boleh!!" Manyun.

"Jangan kangen lagi, ya." Nathan menertawai, merasa bangga. Kemudian mengusap rambut Alana yang dihias indah.

"Jadi, kamu percaya Friendzone?"

"Iya, aku sudah buktiin sendiri."

***

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!