Tergoda Mantan Istri

Sari berdiri didepan cermin, tapi dia nyaris tak mengenali sosok yang terpantul disana..

Tak ada lagi wanita yang menggoda disana, sejak menikah dengan Wawan bukan nya diratukan ,Sari merasa seperti hidup dineraka dunia ..bagaimana tidak...??

Uang belanja bulanan dibatasi, setiap minta uang buat beli skincare malah dianggap nggak perlu..

Rasa nya ingin pergi saja, tapi semua aset atas nama Wawan semuanya...

Pernah karena kesal dengan kelakuan Wawan, Sari menolak berhubungan intim, tapi akibatnya Wawan malah lebih brutal memaksakan kehendaknya.. dan tampa belas kasihan melakukan KDRT..

Kini Sari sudah sangat muak dengan Wawan, ia ingin berpisah dengan Wawan namun Wawan enggan melepaskan nya...

Kemarahan Sari makin memuncak, saat tahu Wawan sedang CLBK dengan Yuna..

Harga diri nya sebagai wanita pemenang hati suami orang bagai tercabik-cabik..

Semalam Wawan bercinta dengan nya namun bibir nya menyebut nama Yuna..

Kontan saja Sari langsung protes pada Wawan...

Alih-alih meminta maaf, Wawan malah bersikap kasar pada nya..

Ada beberapa lebam ditubuh nya...sebagai bukti betapa kasar Wawan memperlakukan nya semalam..

Sari yang tidak pernah mencintai Wawan sudah membulat kan tekad untuk pergi persetan dengan semua harta..

Karena sampai kini Wawan hanya menikahi nya secara siri, mungkin tak akan ada harta gono gini yang didapat,...

Persetan dengan semua harta..

Kalau harus babak belur seperti ini..

Siapa yang masih mampu bertahan..

Sari mengemasi pakaiannya dan bersegera pergi dari rumah tampa sepengetahuan Wawan...

Sorenya Sepulang kerja, Wawan seperti biasa memanggil Sari untuk minta dibikinin kopi..

Namun sampai serak suaranya sosok Sari tak kunjung kelihatan..

Bukan nya mencari tahu keberadaan istri nya, Wawan malah tertawa terbahak-bahak..

"Hahaha.. hahaha.. akhirnya minggat juga perempuan itu, kebetulan sekali, aku gak perlu repot-repot menceraikan nya...

Yuna... mas Wawan akan segera kembali pada mu...!!!

Disela tawa bahagia nya, Wawan meraih ponsel hendak menelpon Yuna..

Tapi Yuna tidak aktif, Wawan mengernyitkan dahinya... ah, sial kenapa Yuna tidak aktif, terpaksa aku harus menemui nya dirumah,

semoga saja malam ini aku bisa berduaan dengan nya..

Wawan mulai membayangkan hal-hal indah yang pernah dilalui nya bersama Yuna..

Maafkan aku Yuna, selama ini aku buta, tidak bisa melihat..

Aku terlalu terburu-buru mengambil keputusan, aku kira Sari wanita yang paling sempurna untuk ku, ternyata tidak ...!

Selama menikah dengan nya aku hanya mendengar rengekannya tentang uang, BPKB mobil dan sertifikat rumah.. aku sudah muak mendengar nya dia tak akan dapat sepeserpun dari ku.. Semua hasil kerja keras ku akan kuberikan pada Yuna, agar dia tahu kalau aku serius ingin rujuk pada nya..

Entah dari mana datang nya,tiba-tiba Wawan merasa begitu damai dan tenang ..

Perasaan Wawan ingin segera bertemu dengan Yuna dan berjanji dengan sepenuh jiwa untuk menjaga nya seumur hidup..

Hati terasa hampa namun memberikan ketenangan yang tak bisa diucapkan dengan kata-kata..

Apakah ini yang disebut dengan jiwa yang bahagia..??

Wawan merebahkan tubuh nya kesofa..

Membiarkan lamunan nya melanglang buana mencari sosok Yuna..

Satu persatu kenangan bersama Yuna bermain dikelopak matanya..

Bagai flashback sebuah drama sinetron..

Semua nya terekam sempurna seperti album kenangan yang tersimpan dalam memori..

Bayangan Yuna yang sedang berlari kecil menyambut kedatangan saat pulang kerja..

Bayangan Yuna yang sedang menggendong Aisyah pada tangan kiri sedang kan tangan kanan menyodorkan segelas kopi yang selalu disuguhkan Yuna saat pulang kerja...

Bayangan Yuna yang bersemu merah pipi nya karena malu pada saat malam pertama..

Wawan memejamkan mata nya, semua bayangan tentang Yuna begitu membuat Wawan tentram...

Bagai musafir yang telah tersesat begitu lama, kini telah menemukan jalan pulang kerumah, Wawan tampa tersadar meneteskan airmata...