NovelToon NovelToon
Misteri Kutukan Kastil Tuan Edward

Misteri Kutukan Kastil Tuan Edward

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Romantis / Misteri / One Night Stand / Cinta Terlarang / Suami Hantu
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara sari

Fania seorang gadis cantik yang berasal dari desa, ia seorang anak art yang bekerja di sebuah rumah mewah.

Rumah yang terdapat tidak jauh dari tempat tinggalnya, menjadi misteri oleh penghuni desa, karena rumah tersebut sudah tidak dihuni oleh pemilik rumah.

suatu ketika Fania mendengar suara aneh dari balik kamar, kamar yang terbilang aneh itu membuat Fania penasaran.

Saat melihat itu Fania merasa.... mau tau kelanjutan ceritanya, jangan lupa baca terus novel ini ya semoga kalian suka dengan karyaku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. masa lalu ratu Balqis

Saat melangkah ke dapur Fania dibuat tersenyum melihat Edward sibuk menata makanan di meja makan. Pria itu dengan telaten menata satu persatu piring dan lauk, Fania terus tersenyum sambil berjalan menuju Edward.

"Apa aku boleh mencoba masakan yang kamu buat." Edward berbalik ternyata Fania sudah duduk manis di bangku sambil memandangi menu makanan di meja makan.

"Boleh. Cobalah kalau rasanya tidak sesuai selera kamu saya minta maaf, saya tidak berbakat membuat makanan untuk kamu."

Fania mengambil piring dan nasi, dia mengambil satu persatu lauk. Saat lauk tersebut masuk ke dalam mulutnya, ternyata rasanya sangat enak malah melebih masakan yang dia buat.

"Gimana rasanya?" tanya Edward melihat Fania terdiam tanpa berkomentar apapun, lali Fania menyendok kembali lauk yang berada di meja makan.

Edward terdiam sambil memandangi Fania, "mulai sejak kapan kamu merasakan kalau kamu mempunyai kekuatan Fania."

Fania berhenti lalu terfokus dengan Edward, "sejak aku pindah dari tempat tinggal ku dulu. Saat itu aku tidak merasakan apapun, tetapi aku pernah bermimpi didatangi seorang pria dengan tubuh kekar."

"Aku tidak tahu dia itu manusia apa bukan, yang jelas pria itu memiliki rupa menyeramkan saat dia berubah wujud."

"Hem... Aku juga sering membaca buku kuno saat aku di kampung halaman." kata Fania yang teringat dulu dia suka membaca sebuah buku kuno.

Edward terdiam, mungkin Fania memiliki kekuatan pasti melalui buku kuno yang sering dia baca. Tapi bagaimana bisa seorang manusia biasa memiliki kekuatan, kecuali dia memiliki keturunan iblis atau semacamnya.

"Fania." Fania menoleh saat Edward memanggilnya.

"Apa kamu tau dimana orang tua kandung kamu?"

"Ada apa? Kenapa kamu tanya perihal orang tua kandungku." jawab Fania.

"Karena selama ini kamu belum menceritakan apapun tentang keluarga kamu yang sebenarnya. Lagian kamu cuman tahu bahwa kamu tinggal sama ibu kamu Ratih."

"Apa kamu tidak bilang dimana orang tua kandung kamu yang sebenarnya." Fania terdiam sejenak, dari awal tinggal dengan Ratih dia tidak pernah menanyakan hal itu.

Malah dia menganggap bahwa Ratih adalah ibu kandungnya, "Lebih baik kamu cari tahu yang sebenarnya Fania. Mungkin bisa jadi orang tua kamu memiliki kekuatan yang sama seperti kamu."

Edward dan Fania sepakat untuk kembali ke kampung halaman, mereka berdua berencana untuk mencari keberadaan orang tua kandung Fania yang sebenarnya.

Yang Fania tahu dari kecil Fania diurus oleh Ratih, sedangkan wanita itu tidak pernah cerita tentang keluarga Fania yang sebenarnya. Kini mereka berdua sudah tiba di kampung halaman, mereka berdua masuk ke dalam rumah yang sudah lama ditinggalkan.

Fania membuka pintu, barang barang yang ada di rumah masih sama seperti dulu belum ada yang terjual atau di ambil oleh orang lain. Fania kini menuju ruang baca, tempat ternyaman yang Fania lakukan ketika bosan.

Edward mengikuti langkah kaki Fania, saat itu Fania mengambil sebuah buku dan di bagian belakang buku terdapat sebuah foto. Di sana ada sebuah keluarga, mereka begitu bahagia termaksud anak perempuan yang berada diantara mereka.

Fania menunjukan foto tersebut kepada Edward, Edward yang melihat itu mengerutkan kening saat melihat wajah perempuan yang berada di foto. Bukan foto anak kecil melainkan foto wanita yang dipeluk oleh seorang laki-laki.

"Kenapa foto wanita ini mirip dengan ibu." ucapnya dalam hati, Edward pernah ke kamar Balqis.

Dia melihat foto masa kecil sampai dewasa ibunya, salah satunya foto tersebut adalah foto yang di temukan oleh Fania.

"Kamu mengenalnya Edward?" tanya Fania saat Edward tidak bereaksi sedikitpun, pria itu hanya diam memandangi foto.

Edward menggeleng dengan cepat, entah kenapa foto ini sangat mirip dengan ratu Balqis.

...•••...

Edward diam-diam membawa foto, dia kembali ke kastil untuk menanyakan hal ini kepada ibunya. Tiba di kastil seperti biasa ia disambut dengan hangat, oleh penghuni kastil dan para rakyat kerajaan.

"Ibu boleh aku bicara sebentar denganmu." ucap Edward yang tiba-tiba saja datang disaat Balqis dan Snowden sedang ngobrol.

"Apa ayah tidak boleh tahu pembicaraan kalian berdua?"

"Untuk kali ini aku ingin bicara dengan ibu saja ayah, ada hal penting yang ingin aku katakan dengan ibu."

"Baiklah." Snowden pergi setelah mencium kening Balqis, Edward menggeleng melihat tingkah laku kedua orang tuanya.

"Duduklah Edward." pinta Balqis yang menepuk tempat duduk di sampingnya, Edward duduk di samping Balqis.

Sebelum bicara Edward sudah mengeluarkan foto yang dia ambil tanpa sepengetahuan Fania, foto itu ia beritahu Balqis. Wanita itu terkejut saat melihat foto, Edward yang melihat reaksi dari ibunya seketika langsung menebak pasti ibunya tahu tentang foto ini.

"Ibu, boleh ibu katakan wanita yang ada di foto ini bukan ibu kan." Balqis terdiam mendengar ucapan dari Edward.

"Kenapa diam saja ibu. Aku butuh penjelasan tentang foto ini."

Balqis terdiam lalu ia menghela nafas dengan kasar, "Kamu dapat foto ini dari mana Edward." Balqis menatap Edward.

"Itu gak penting Bu. Yang sekarang aku tanyakan siapa wanita yang ada di foto itu, aku ingin tahu kalaupun itu ibu kenapa ibu gak cerita sama aku kalau aku punya seorang kakak perempuan."

Mendengar itu Balqis terkejut, mau tidak mau Balqis dengan terpaksa menceritakan masa lalu sebelum dia diangkat menjadi ratu.

Edward diam mendengar cerita masa lalu yang pernah Balqis ceritakan, jadi ratu dan manusia itu ternyata kisah masa lalu Balqis.

Dulu dia sempat dikejar-kejar oleh para iblis karena dia sudah melakukan kesalahan. Bukan kesalahannya tapi orang yang tidak menyukainya melimpahkan kesalahan itu.

Saat luka parah Balqis pergi ke dunia manusia, dulu dia tidak mengerti apa itu manusia sampai akhirnya dia bertemu seorang pria yang menolongnya.

Saat itu dia pikir hanya sebuah teman biasa, karena Balqis mengira dia sudah menolongnya. Ternyata pria itu mencintainya, karena keduanya sama-sama saling jatuh cinta akhirnya mereka memutuskan memiliki anak.

Saat memiliki anak ratu Balqis berkata jujur kepada suaminya, dia bukan seorang manusia seperti dia melainkan seorang makhluk jelek berupa iblis.

Dia juga suka berubah wujud menjadi apapun, dari dulu kaum iblis pasti menyerupai manusia yang dia sukai. Akhirnya pria itu tidak peduli saat mengetahui wajah asli Balqis.

Karena pria tersebut mencintai Balqis akhirnya pria itu menerima wujud asli Balqis, mereka membesarkan anak mereka bersama.

Saat mereka sedang menikmati kebahagiaan mereka seperti keluarga yang lain, para bangsawan iblis menemukan ratu Balqis. Keluarga besar Balqis marah besar saat mengetahui bahwa putrinya sang ratu masa depan malah menikah dengan seorang manusia.

Sang ayah marah besar kepada putrinya, mereka berdua tidak bisa kabur malam itu. Karena keduanya sudah dikepung, akhirnya Balqis meminta suaminya membawa putri kecilnya ke salah satu desa.

Desa yang sering merasa lakukan bersama, akhirnya Balqis menyerahkan diri untuk ikut dengan keluarganya meninggal anak beserta suaminya.

Setelah itu diam-diam Balqis sering menemui putri dan suaminya di dunia manusia tanpa sepengetahuan keluarganya. Pada saat itu Ratih Balqis sangat marah kepada suaminya yang keturunan manusia ini, pria yang dia cintai malah mengkhianatinya.

Mulai saat itu dia memutuskan untuk kembali ke dunia asalnya meninggalkan putri kecilnya, sejak saat itu dia tidak tahu keberadaan putrinya tapi Edward menemukan foto masa lalunya dulu.

"Kamu menemukan foto ini dimana Edward?" kali ini Balqis memberikan sebuah pertanyaan kepada Edward.

"Ibu, putri ibu yang sebenarnya masih hidup. Dia berada di alam manusia, dia sedang berjuang mempertahankan hidupnya."

"Apa ibu boleh menemuinya?" tatapan mata Balqis sangat berharap kalau Edward menyetujui permintaannya, Balqis tersenyum saat permintaannya disetujui.

Mereka berdua sepakat untuk turun ke dunia manusia tanpa sepengetahuan Snowden, dia takut kalau Snowden akan murka seperti ayahnya dulu. Makanya mereka berdua memutuskan untuk merahasiakan hal ini kepada Snowden sampai mereka menemukan waktu untuk menceritakan semuanya.

1
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!