NovelToon NovelToon
Asmara Jajar Genjang

Asmara Jajar Genjang

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rha Setia

Kisah cinta rumit terjalin di antara empat bersaudara, seorang wanita hadir menjadi rebutan.

Dialah Art Tara Biancasandra, seorang wanita cantik yang memiliki nasib buruk semenjak memiliki ibu tiri. Nasibnya berubah setelah mengenal seorang pria kaya yang memanfaatkan dirinya. Dari sanalah ia mendapatkan kisah asmaranya yang rumit, segala keluh kesah kehidupan di dapatinya mulai dari hal baik hingga hal buruk.

Bagaimanakah kisah selanjutnya?
Apakah ia mampu menghadapi asmara jajar genjang itu?

Tidak ada permasalahan yang tidak mendapatkan jalan keluarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rha Setia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AJG 18

Selepas menghadiri adiknya Hanson beranjak, berjalan menyusuri marmer pembalut lantai di dalam perusahaan ibunya. Ia melangkah membawa keraguan atas keputusannya, namun semua telah di sepakati hatinya hingga ia sudah tidak mampu mengelak dari keputusan yang bertolak dengan keinginannya.

Seketika langkahnya menepi di dalam ruang kebangsaannya, terlihat seorang wanita yang selalu setia berada di sampingnya kala ia tengah melakukan tugasnya, hawa emosi menyeruak dari dalam angannya tanpa bisa di cegahnya. Hingga pada akhirnya ia segera menghampiri asisstant wanitanya yang tengah menyibukan diri dengan setumpuk laporan yang berada di hadapannya.

"Kerjasamanya udah di setujui, lo bawa file kontraknya minggu depan." Serunya menatap sadis wajah cantik yang kini mendongkak menatapnya yang telah berdiri di hadapannya membuat wanita itu menghentikan kegiataannya sejenak untuk memandangi wajah tampannya yang masih menyemburkan aura murkanya.

"Maaf Hans, aku mau serahin dokumennya setelah acara pertunangan kita." Sahut Fiona penuh waspada bahkan terdengar merajuk oleh lawan bicaranya, ia enggan membuat kesalahan kepada pria di hadapannya yang akan sangat merugikan hatinya. Seharusnya ia mengatakan 'lagi' untuk kesalahannya setelah dahulu kala melakukannya hingga membuat pria di hadapannya yang nasih menatapnya penuh emosi membenci dirinya.

"Apa gue salah ngomong? Minggu depan pertunangan kita kan?" Ujar Hanson berseru emosi yang selalu membuahkan nada ketus setiap kali ia berbincang dengan wanita itu membuat sang wanita melenguh dalam helaan napas lirihnya.

"Oke maaf aku cuma memperjelas." Sahut Fiona melirih menyembunyikannya di balik senyum pahitnya tak lantas menatap rajuk wajah tampan hingga membuat sang pria segera membalasnya dengan tatapan kejinya.

“Memperjelas?” Ulang Hanson dalam decakan emosinya membuat wanita yang masih duduk mendongkak di balik meja kerja penghalang tubuhnya mendengus lirih di sana. “Lo takut Fiona, lo takut karna lo punya kesalahan.”

“Yah aku sadar diri.” Balas Fiona berteguh hati mengakui kesalahan yang telah di lakukannya dahulu kala. “Tapi kamu harus tau, aku juga udah berusaha memperbaikinya.”

“Sebuah kesalahan ga bisa cuma di perbaiki, lo harus bisa nebus itu.” Ujar Hanson memekik hingga membuat jantung wanita di hadapannya tersendat seolah berhenti berdetak sesaat.

“Aku masih berusaha, kamunya aja yang ga pernah terima.” Balas Fiona membela diri meski sang hati telah tergores membuat air payau dari sudut matanya mendesak ingin meluncur tanpa pelantara.

“Berusaha maksa gue biar jadi tunangan lo? Apa lo ga ngerasa kalo lo udah ga punya harga diri ya_”

“Yah aku rela jatohin harga diri aku demi kamu.” Potong Fiona memekik nyaring berusaha merajuk dengan cara ketusnya. Namun rupanya sang pria tertawa sarkas membalas ucapannya.

“Good luck!” Seru Hanson menyindir dengan lambaian tangannya tat kala tubuhnya berbalik tegas enggan melihat mata indah yang sudah menggenang air di sana.

Hanson beranjak tanpa pamit dari hadapan wanita yang kini di bencinya. Awalnya ia sempat menaruh rasa simpati terhadap wanita yang akan menjadi tunangannya itu, namun setelah mengetahui bahwa sang wanita sempat mencoba menghancurkan hubungannya dengan mantan kekasihnya yang meninggal, kini rasa simpati itu berubah menjadi sebuah kebencian yang mendalam di dalam palung hatinya.

Fiona adalah wanita tomboi yang bersilat lembut, sayang sungguh sayang Hanson baru menyadarinya bahwa Fiona menyukainya setelah ia mendapat seorang kekasih bernama Vira.

Namun Fiona tak gentar untuk mendapatkan hati sang pria itu hingga ia melakukan segala cara untuk mendapatkannya meski berbuah kesalahan fatal pada akhirnya. Bahkan ia sudi mengikuti Hanson menuntut ilmu pada fakultas hukum hanya untuk mendekatkan diri semata.

Setelah Vira meninggalkan dunia untuk selama lamanya, Fiona mendapatkan kesempatannya kembali. Ia yakin mampu menggait hati sang pria dengan seribu caranya yang akan di lakukannya. Kali ini ia memastikan tidak akan ada kesalahan yang akan membuat kebencian pria itu semakin dalam terhadapnya.

******

Pagi yang berseri menampakan cahaya mentari menyinari alam semesta. Seperti sedia kala, tepat saat mentari meninggalkan sinar ultravioletnya, pada waktu inilah Tara akan meninggalkan alam mimpinya.

Dalam jiwa yang belum sepenuhnya kembali dari alam mimpinya, ia tetap memaksakan diri untuk membuka rekatan kelopak matanya.

Seolah menjadi kebiasaan hidupnya, sebuah panggilan dari alat komunikasinya telah menantinya untuk menyambut awal harinya. Ketika ia melihat sang pemanggil adalah sang ibunda, setengah enggan ia menjawab panggilannya.

"Tara, udah transfer uangnya belum?" Sapa sang ibu di sebrang sana setelah panggilan terhubung yang membuat kupingnya mendengar decakan ringan dari balik sellulernya.

"Mah biasanya juga kan ‪akhir bulan‬, ‪masih sisa dua hari lagi.‬" Sahut Tara memekik sebal yang selalu mendapati perbincangan tidak menarik dengan ibunya itu.

"Mama cuma mengingatkan!" Balas sang ibu menekankan kata terakhirnya mempertegas pembelaan dirinya dengan penuh penekanan. Sesungguhnya emosi telah menguasainya yang terpicu dari anaknya yang tidak pernah memberikan uang di luar batas waktu janjinya. Seharusnya akan lebih mudah baginya jika saja anaknya memberikannya pada waktu sebelumnya.

Namun tetap saja, seharusnya ia merasa bersyukur jika anaknya masih sudi memberikannya biaya untuk hidupnya.

"Ga usah di ingetin aku juga tau kok, tunggu aja lusa, kalo lusa masih ga aku transfer baru mama ingetin lagi." Cetus Tara menimpal melepas rasa jengahnya dengan menghempas kasar selimutnya yang membalut tubuhnya.

"Baiklah, jangan lupa sama uang sewa rumah." Tak acuh sang ibu mengucapnya seolah tidak mau tau dengan apa yang menjadi penderitaan anaknya.

"Buat rumah, aku udah bilang sama pemiliknya buat minta tenggang waktu 2 minggu lagi, aku belum dapat uangnya mah." Mulai Tara menjengah, namun ia masih berusaha memperlembut nada bicaranya meminta simpati dari ibunya.

"Mama malu Ra kalau terus minta waktu, udah lewat sebulan lho."

Astaga, apa yang harus di lakukan Tara kepada ibunya yang tidak pernah mau mengerti dengan keadaannya. Kini ia hanya bisa mendengus dalam kepalan tangannya. Seandainya ia tidak mengingat ibunya adalah orang tuanya, mungkin ia sudah meluapkan amarahnya dengan perkataan kasarnya.

Keadaan ini membuatnya merasakan bahwa keputusan yang di ambilnya dahulu kala untuk tinggal bersama ibunya telah salah sepenuhnya.

"Makanya aku bilang cari kontrakan lain yang lebih murah, aku udah ga sanggup bayar buat tempat itu." Ujar Tara berseru ketus tat kala sang emosi telah merekah di dalam angannya.

"Udah ga ada waktu lagi Ra." Sahut sang ibu memaksa.

Tara bangkit dengan gerakan kasarnya, namun masih duduk di atas tempat tidurnya, melampiaskan rasa frustasinya dengan meremas keras rambutnya. "Sekarang emang udah ga ada waktu, bukannya aku bilang dari 5 bulan lalu buat itu?"

"Sebenarnya kamu ikhlas ga ngasih biaya hidup sama keluarga kamu?"

Selalu seperti ini, ia kalah telak dengan ucapan ibunya membuat air payau itu mendesak mata indahnya dalam emosinya yang tertahan. Tanpa ingin mendapat kerancuan di awal harinya, Tara memutus panggilannya sepihak.

Kembali ia melenguh, mengeluh dengan apa yang menjadi nasib dirinya. Sesungguhnya ia sudah lelah jika harus mengeluh dan mengeluh saja. Seharusnya hatinya sudah kebal dengan perlakuan itu, namun tetap saja rasa sakit itu tidak dapat di tepisnya.

Tbc

1
☠ℛᵉˣ🍾⃝ ͩ ʏᷞᴜͧɴᷡᴀͣ
selamat atas tamatnya novel nya kakak, moga novel selanjutnya tamat dengan bagus seperti ini
☠ℛᵉˣ🍾⃝ ͩ ʏᷞᴜͧɴᷡᴀͣ
moga kandungan Tara baik baik aja dan untuk mama Tara semoga cepat insyaf
☠ℛᵉˣ🍾⃝ ͩ ʏᷞᴜͧɴᷡᴀͣ
jangan minta maaf kalau itu bukan dari hati, karena itu gak akan berguna
☠ℛᵉˣ🍾⃝ ͩ ʏᷞᴜͧɴᷡᴀͣ
hadeh disuruh punya anak Mulu nih, yang susah nya pihak perempuan.pihak laki laki cuma ingin enak buat aja
☠ℛᵉˣ🍾⃝ ͩ ʏᷞᴜͧɴᷡᴀͣ
aku baca dulu nya kakak, semangat kakak
🍒⃞⃟🦅 R⃟tunggadevi👻ᴸᴷ
aahh berbuah jua akhirnya ,tumbuh seorang putra yg sangat tampan.

hmm...apakah jackson tahu bahwasanya dia telah jadi seorang ayah??
semoga segera dipertemukan oleh takdir.
🍒⃞⃟🦅 R⃟tunggadevi👻ᴸᴷ
waah ...kejadian lalu itu ,rupanya sangat membekas dihati jackson hingga kini....
dan perasaan mendalam antara kasihan sesal dan tumbuhnya cinta ...
🍒⃞⃟🦅 R⃟tunggadevi👻ᴸᴷ
tak mengerti sepenuhnya sikap ibu kandung tara,kenapa seolah dia keberatan mengasuh anak2 nya??
mengapa pula sikap nya sungguh terlihat kejam ke tara,mungkinkah tara anak yg tdk di inginkan kelahirannya??

selamat berjuang tara,menata masa depan dengan peluh halalmu.
🍒⃞⃟🦅 R⃟tunggadevi👻ᴸᴷ
puitis
☠ᵏᵋᶜᶟᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
semoga tara gk kena napa yah
Qia'badR⃟i 💤
mampir moms😊
ujian terberat tara akan segera dimulai,kenapa kebablasan?kenapa tdk dengerin sahabat kamu tara
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝⏤͟͟͞R. ALICE
ishhh keren keren
saya langsung cus ngingip visualnya mom😁
VIDAYA
Buat anak sama jack tapi nikahnya sama samuel🙄
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
berharat Tara sm Jackson 😭😭
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
si Jack jd kaget kan
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
pokok ny lanjut baca aja
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
sadarkanlah Tara thor 🤣🤣
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
oh jd Tara sama Jack udh ktmu ?
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
Tara jd kupu2 malamkah ???
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
kasian anaknya cm bs memandang sang ayah dr kejauhan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!