Terpaksa Kembali

9Bibir Leon semakin mendekat pada bibir Rindu dan aroma parfumnya pun semakin kuat tercium di hidung wanita itu. Tanpa bisa ditahan, setetes air lalu keluar dari mata Rindu, tepat saat bibir Leon mendarat di bibir wanita itu.

Kedua benda kenyal itu hanya bersentuhan karena Leon tidak melakukan hal lebih pada mantan sekretarisnya itu. Dia hanya terbawa perasaan dan terlalu merindukan Rindu.

Tiba-tiba, tanpa terduga Milea muncul dan mengejutkan mereka berdua. Bocah itu tidak menyadari apa yang sedang ayahnya lakukan pada sang ibu.

“Ayah, Ibu!” panggil Milea dengan wajah bahagia.

Leon memundurkan wajahnya menjauh dari Rindu. Sementara itu Rindu mulai membuka mata dan melihat melihat wajah Leon.

“Ma-maaf, Rindu.” Jantung Leon berdebar keras dan dia langsung berbalik badan untuk menetralkannya.

“A-ayo bersiap ke Merlion!” kata Leon sembari berjalan menghampiri sang putri yang tampak berseri-seri.

Leon menggendong Milea untuk mengalihkan pikirannya. Sementara Rindu masih sangat syok karena perlakuan Leon yang tiba-tiba menciumnya.

“Ibu, jangan bengong! Ayo, kita siap-siap berangkat!” teriak Milea yang kini sudah berada di gendongan sang ayah.

Rindu masih mematung, dia memegangi bibirnya, bekas kecupan Leon dan seketika menjadi kesal. ‘Seenaknya aja cium-cium orang. Emang dia pikir, dia siapa?’

Rindu masuk ke kamarnya untuk bersiap pergi. Sementara Leon dan Milea tampak saling berbisik entah membahas apa.

Tak berapa lama, Lea dan kedua orang tuanya sudah siap pergi berlibur ke tempat yang sudah lama diidam-idamkan oleh Lea.

Leon mengeluarkan kursi roda dari mobil, tetapi Lea langsung melayangkan protes keras. “Ayah, Lea nggak mau naik itu. Lea malu.”

Melihat wajah sedih Milea, Leon jadi tidak tega. Namun, Rindu bersikeras kalau Lea harus duduk di kursi roda demi kebaikannya.

“Kalau kamu kecapekan, nanti gimana, Lea? Kalau nggak mau di kursi roda, kita pulang aja. Ibu nggak mau kalau nanti kondisi kamu memburuk karena kecapekan,” sahut Rindu yang tetap mengeluarkan kursi roda itu dari mobil Leon.

Leon berada di tengah-tengah antara Lea dan Rindu. Kalau melihat ekspresi wajah Lea yang tampak memelas, dia sendiri menjadi tidak tega dengannya. Namun, yang dikatakan Rindu juga ada benarnya.

“Rindu, gimana kalau Lea aku gendong aja. Mungkin dia nggak nyaman kalau dilihat orang-orang pakai kursi roda,” kata Leon berusaha menengahi perselisihan antara dua wanita kesayangannya itu.

Rindu melirik Leon dengan tatapan tajam. Dia masih kesal karena ciuman paksa yang dilakukan Leon tadi. Akhirnya, dia pun memiliki ide untuk membalas pria menyebalkan itu.

“Ya udah, gendong aja. Tapi, kakinya Lea nggak boleh sampek nyentuh tanah,” balas Rindu dengan ketus.

Walaupun Lea sedang sakit dan berat badannya berkurang, tetapi gadis kecil kesayangan Leon dan Rindu itu tetap saja akan membuat punggung yang menggendongnya akan terasa remuk.

“Siap, aku pastikan kakinya Lea nggak akan menyentuh tanah,” kata Leon percaya diri.

Dua orang yang belum menjadi pasangan itu, akhirnya meninggalkan kursi roda Lea di mobil. Mereka bertiga tampak menikmati kebersamaan, dan Rindu menekan perasaan marahnya pada Leon demi Lea.

“Ayah, Merlion itu kan Singa setengah ikan, apa Merlion itu anaknya putri duyung sama singa? Kok bisa sih, Yah, singa sama duyung menikah?” tanya Lea setelah memperhatikan lebih jauh bentuk patung yang mengeluarkan air itu.

“Em, mungkin aja, Sayang,” jawab Leon yang tidak memiliki ide sama sekali untuk memberi penjelasan masuk akal pada Milea.

“Tapi, namanya mirip ayah ya, Leon. Oh iya, Ayah. Dulu Ayah sama Ibu gimana bikinnya Lea dulu?”

Pertanyaan Lea membuat Leon dan Rindu saling bertatapan. Entah bagaimana caranya menjawab pertanyaan dari gadis kecil itu.

“Em, itu ... Milea jangan tanya hal yang aneh-aneh. Kita fokus sama liburan aja ya!” sahut Rindu mengalihkan pembahasan.

Namun, lagi-lagi Leon menatap Rindu dan perasaannya semakin dalam. Laki-laki yang tengah menggendong anak perempuannya itu lalu berkata, “Lea, Ayah dulu sayang banget sama Ibu. Makanya, jadinya Lea yang cantik banget. Ayah sama Ibu, bikin kamu dengan cinta. Terima kasih ya, kamu udah lahir.”

Leon mengecup kening Milea dengan tulus. Dia yakin, Milea hadir untuk mewujudkan keinginannya menikah dengan Rindu.

***

Ada yang mau ngasih aku vote nggak gaess 😂