NovelToon NovelToon
AGEN RAHASIA JADI MENANTU BODOH

AGEN RAHASIA JADI MENANTU BODOH

Status: tamat
Genre:Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:13.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: To Raja

Prolog;

Agen rahasia dengan segudang bakat meninggal karena tertembak musuh. Tapi malah bangun di tubuh menantu bodoh dan menggemparkan semua orang dengan perubahannya.

Kok bisa bahasa inggris? Eh bisa juga bahasa Prancis?!

Bagaimana cara dia mengambil hati direktur eksekutif dari Prancis?

"Gawat, dia jadi lebih pintar, bagaimana kalau rahasia itu terbongkar?"

Beberapa orang merasa terancam!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Barang curian Anggita

Tap tap tap..

Kirana menuruni tangga dengan hati bersemangat. Dia baru saja mendapat kartu kredit dari suaminya dan berniat untuk membeli sebuah ponsel dan komputer baru hari ini.

Tetapi ketika tiba di lantai bawah, Kirana menghentikan langkahnya saat melihat ibu mertuanya kembali lagi mengundang Luna ke rumah mereka.

'Hah,, memang aku tidak bisa menyingkirkan perempuan itu dari sisi ibu mertuaku,' Gerutu Kirana dalam hati.

"Kemari lah Kirana," ucap Viola saat melihat kedatangan Kirana.

"Ada apa Bu?" Tanya Kirana sambil menghampiri Ibu mertuanya, Tetapi dia tidak berniat untuk bergabung dengan kedua perempuan itu sehingga dia hanya berdiri saja.

"Duduklah dulu," ucap Viola.

"Maafkan aku Bu, tapi hari ini aku mau keluar," kata Kirana.

"Kau mau pergi ke mana?" Tanya Viola yang merasa penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh menantunya itu.

Kirana tersenyum sambil berkata, "hanya mau jalan-jalan saja. Kalau begitu aku pergi dulu."

"Bagaimana kalau kita pergi bersama Kirana? Pasti menyenangkan jalan-jalan bertiga," kata Luna langsung membuat Kirana menghentikan langkahnya dan berbalik menatap perempuan yang tampak tersenyum hangat ke arahnya.

'Siapa yang mau jalan-jalan denganmu?' ucap Kirana dalam hati sebelum berkata, "Maaf sekali, tapi aku ingin jalan-jalan sendirian saja. Hari in--"

"Jangan begitu, kau baru saja sembuh, jadi harus ada yang menemanimu saat keluar. Tunggu sebentar, Ibu akan mengambil tas," kata Viola langsung pergi ke kamarnya untuk mendapatkan tas.

Melihat ibu mertuanya yang bersikuku, maka Kirana tidak bisa menghentikan tingkah kedua perempuan itu dan memilih untuk meladeni mereka.

Kirana langsung duduk di sofa sambil menatap Viola, "Bagaimana rasanya berakting trauma karena didorong ke laut?" Tanya Kirana.

"Apa maksudmu berakting?" Tanya Viola merasa kesal pada perempuan di hadapannya yang tampaknya menjadi lebih cerdik setelah kejadian terjatuh ke laut.

"Ha,,, kau benar-benar seorang model. Padahal aku heran saat itu pembatas pelabuhan cukup tinggi, tapi kau bisa berakting dengan sempurna melewati pembatas itu dan terjatuh ke laut tanpa dorongan dari siapapun. Berapa lama kau berlatih untuk melakukan adegan itu dengan sangat sempurna?" Tanya Kirana membuat Luna merasa geram karena perempuan di hadapannya terus memperbincangkan masalah tersebut.

"Jangan mengada-ngada! Jelas-jelas kau mendorong ku ke laut dengan niat untuk membunuhku! Seandainya aku ingin membuatmu berakhir di penjara, maka aku bisa saja tidak mau menarik tuntutanku terhadapmu!" Tegas Luna.

Kirana tersenyum, "Hm,, Sepertinya kau tidak puas karena tidak berhasil membunuhku setelah mendorong ku ke laut, Jadi kau mencoba cara lain dengan membalikkan posisi kita. Sayang sekali saat kau mendorong ku ke laut tidak ada orang yang melihatnya dan tidak ada CCTV, aku--"

"Ayo kita pergi," kata Viola yang telah muncul dari belakang kedua orang itu.

"Baik tante," ucap Luna langsung berlari menghampiri Viola dan merangkul lengan perempuan itu sambil berjalan ke arah pintu keluar.

Kirana yang ditinggalkan sendirian hanya bisa tersenyum kecut, tetapi hal itu tidak terlalu mengusiknya. Perempuan itu berjalan mengikuti Viola dan Luna hingga mereka tiba di mobil yang telah disiapkan.

Luna dan Viola langsung duduk di kursi penumpang belakang yang mana kursi penumpang belakang hanya bisa muat 2 orang.

"Duduklah di depan!" Perintah Viola membuat Kirana menghela nafas.

Kirana tidak protes, perempuan itu tetap duduk di kursi penumpang depan sambil mengeluarkan sepasang headset dan menggunakannya.

Luna sangat terkejut saat mengenali headset yang digunakan oleh Kirana merupakan headset milik Christian.

Christian bukanlah pria yang mau berbagi sesuatu dengan seseorang, Jadi tidak mungkin pria itu memberikan headset itu pada Kirana.

"Kenapa Kau mengambil barang milik orang lain tanpa izin?" Tanya Luna membuat Kirana menoleh ke belakang dengan raut wajah bingung.

"Apa maksudmu?" Tanya Kirana.

"Jangan berpura-pura, headset yang kau gunakan itu milik Christian! Kau pasti mencurinya kan?!" Tuduh Luna.

Viola pun memperhatikan headset yang digunakan oleh Kirana dan dia juga mengenali benda tersebut sebagai barang milik putranya.

"Kembalikan benda itu! Christian akan marah besar kalau tahu kau mencuri barangnya! Baru beberapa hari tidur bersama putraku, kau Sudah berani mengambil barang milik putraku tanpa izin!" Gerutu Viola yang jelas tahu bagaimana putranya tidak mau berbagi barang dengan orang lain, bahkan Christian tidak pernah mau meminjamkan barang padanya yang merupakan ibu kandung pria itu.

Kirana menahan tawanya melihat kekompakan dua perempuan di belakangnya, "dari mana kalian berdua tahu kalau aku mencuri barang ini? Lagi pula pertanyaannya, sepasang suami istri apakah memiliki barang pribadi masing-masing? Atau Apakah ibu tidak bebas menggunakan barang milik suami ibu saat ibu memerlukannya?" Tanya Kirana sambil menatap Ibu mertuanya.

"Kau!!" Viola menggertakkan giginya, "kasus antara aku bersama suamiku dan kasus kau dan Christian itu berbeda! Kami menikah karena saling mencintai sementara kau dijodohkan oleh ayah mertuaku dan putraku sama sekali tidak menyukaimu!" Tegas Viola mempertegas posisi Kirana.

"Oh,, astaga, mau menelpon Putra ibu tersayang untuk membuktikannya?" Tanya Kirana.

"Tidak usah, biar aku yang menelponnya!" Ucap Luna segera mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Christian.

Kirana tersenyum kecut sambil berbalik menatap ke depan mobil, Tentu saja dia juga tidak bisa menghubungi Christian karena dia belum punya ponsel dan baru berniat untuk membelinya hari ini.

'Dua perempuan ini pasti akan semakin syok kalau mereka tahu Christian memberikan kartu kreditnya padaku,' ucap Kirana dalam hati yang tidak sabar menunjukkan benda sakral yang bisa mengabulkan segala sesuatunya.

Drrtt... Drrtt... Drrtt...

Panggilan telepon Luna kini telah tersambung dengan telepon Christian, tetapi orang di seberang telepon tidak mengangkat panggilan telepon itu sehingga suara operator lah yang terdengar dari speaker HP Luna.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan telepon, cobalah beberapa saat lagi!"

Suara operator itu membuat Kirana tersenyum senang, 'Aku harap Christian tidak pernah mau mengangkat panggilan telepon perempuan ini!' kata Kirana dalam hati.

"Kenapa dia tidak mengangkatnya? Biasanya dia langsung mengangkat teleponku," ucap Luna kembali mengulangi panggilan telepon itu.

"Mungkin dia terlambat melihat panggilan teleponmu," ucap Viola.

"Tante benar,, dia pasti akan mengangkatnya sekarang," ucap Luna dan merasa cukup kesal saat mendapati ekspresi Kirana yang tampak mengejek.

'kumohon angkat Christian, Jangan membuatku malu di depan perempuan sialan ini!' gerutu Luna dalam hati sambil memperhatikan layar ponselnya.

Drrtt... Drrtt... Drrtt....

"Nomor yang anda tuju sedang sibuk, silakan tinggalkan pesan suara dengan cara tekan bintang nomor tujuan, biaya rp1.000 per menit!" Suara operator kembali membuat Luna sangat kesal.

1
iyas
kenapa baru Nemu ni cerita setelah hampir 1th critanya bagus walau sampai bab ratusan n sepertinya ka othornya asik jugaa ada pahitnya ada manisnya ada asem nya 🤣🤣🤣🤭
Memyr 67
𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗌𝗂𝗁 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺 𝗅𝗎𝖺𝗋 𝖻𝗂𝖺𝗌𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗍𝗁𝗈𝗋
Memyr 67
𝗅𝖺𝗀𝗂? 𝗉𝖾𝗋𝖾𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁. 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗄𝗂𝗋𝖺𝗇𝖺. 𝖼𝖺𝗋𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂.
Memyr 67
𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝗆𝖺𝗀𝖾𝗇𝗍𝖺 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗁𝗎𝖻𝗎𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝗂𝗋𝖺𝗇𝖺
Memyr 67
𝗁𝖺𝗇𝖼𝗎𝗋𝗅𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗀𝖾𝗇𝗍𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗍𝗎𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗌𝖺𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝗌𝗈𝗆𝖻𝗈𝗇𝗀. 𝗅𝗎𝗇𝖺 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗄𝗈𝗋𝖻𝖺𝗇, 𝖽𝗂𝗄𝖺𝗌𝗂𝗁 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗎𝖺𝗇𝗀 𝗁𝖺𝗋𝖺𝗆 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗍𝗂𝖻𝖺 𝗒𝗂𝖻𝖺 𝖽𝖺𝗁 𝖺𝖽𝖺 𝗁𝖺𝗋𝖽𝗂𝖽𝗈𝗇
Memyr 67
𝖻𝖺𝗀𝗎𝗌, 𝗆𝖺𝗀𝖾𝗇𝗍𝖺 𝗁𝖺𝗇𝖼𝗎𝗋, 𝖻𝗂𝖺𝗋 𝗍𝗎 𝗍𝗎𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗌𝖺𝗋 𝗆𝖺𝗀𝖾𝗇𝗍𝖺 𝗒𝗀 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝖲𝖤𝖣𝖨𝖪𝖨𝖳 𝗄𝖺𝗒𝖺 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖳𝖤𝖱𝖫𝖠𝖫𝖴 𝗌𝗈𝗆𝖻𝗈𝗇𝗀
Memyr 67
𝗅𝖺𝗇𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗋𝗎𝗇𝗂 𝗌𝗂𝖿𝖺𝗍 𝖺𝗒𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺, 𝖻𝖺𝗂𝗄. 𝖻𝖾𝖽𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝖪𝖤𝖬𝖠𝖱𝖴𝖪 𝗁𝖺𝗋𝗍𝖺
Memyr 67
𝗍𝖺𝗆𝖻𝖺𝗁 𝗇𝗀𝖺𝗐𝗎𝗋 𝖺𝗃𝖺 𝗂𝗇𝖿𝗈𝗋𝗆𝖺𝗌𝗂𝗇𝗒𝖺
Memyr 67
𝗂𝗇𝖿𝗈𝗋𝗆𝖺𝗌𝗂 𝗄𝗎𝗋𝖺𝗇𝗀 𝖺𝗄𝗎𝗋𝖺𝗍 𝗂𝗍𝗎, 𝖻𝖺𝗐𝖺𝗁𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝗍𝗎𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗌𝖺𝗋
Memyr 67
𝗉𝖾𝗀𝖺𝗐𝖺𝗂 𝗄𝖺𝗉𝖺𝗅 𝗉𝖾𝗌𝗂𝖺𝗋 𝗐𝗁𝗂𝗍𝖾 𝗅𝗈𝗍𝗎𝗌, 𝗉𝖺𝗌𝗎𝗄𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝗐𝖺𝗇𝗂𝗍𝖺 𝖾𝗆𝖺𝗌
Memyr 67
𝖺𝖺𝖺 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋, 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗇𝗃𝗎𝗄𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖾𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁𝖺𝗇 𝖼𝗁𝗋𝗂𝗌𝗍𝗂𝖺𝗇
Memyr 67
𝖺𝗇𝖺𝗄 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝖺𝗇𝗍𝗈𝗇 𝗍𝗎𝗆𝖻𝗎𝗁 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗋𝖺𝗌𝖺 𝗂𝗋𝗂 𝖽𝖾𝗇𝗀𝗄𝗎, 𝗃𝖺𝖿𝗂 𝗄𝗅𝖺𝗄𝗎𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝗆𝗂𝗇𝗍𝖺 𝖽𝗂𝗍𝖾𝗋𝗍𝖺𝗐𝖺𝗄𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗋𝖺𝗍𝗎 𝖻𝗎𝗅𝗅𝗒 𝖻𝖾𝗋𝖺𝗄𝗌𝗂
Memyr 67
𝗍𝖾𝗋𝗇𝗒𝖺𝗍𝖺 𝗆𝗂𝗋𝖺𝗇𝗍𝗂 𝖼𝖾𝗋𝖽𝖺𝗌, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗁𝖺𝗅 𝗁𝖺𝗅 𝗅𝗂𝖼𝗂𝗄
Memyr 67
𝖼𝖾𝗋𝖺𝗂𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗃𝖺 𝗍𝗎 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗉𝖾𝗆𝖻𝗈𝗁𝗈𝗇𝗀 𝗉𝖾𝗇𝗂𝗉𝗎, 𝖺𝗇𝗍𝗈𝗇
Memyr 67
𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗒𝗀 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗋𝗍𝗂𝗌 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝗅𝗒𝗌𝖺𝗇𝖽𝗋𝖺, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗒𝗀 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗋𝗍𝗂𝗌, 𝗃𝗎𝖽𝗎𝗅𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖾𝗅𝗂𝗇𝗀𝗄𝗎𝗁𝖺𝗇 𝗈𝗆 𝗍𝗂𝗋𝗂.
Memyr 67
𝖽𝗂 𝖻𝖺𝗐𝖺𝗁 𝗅𝖺𝗇𝗍𝖺𝗂 𝗂𝗍𝗎 𝖽𝗂 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝗒𝖺? 𝗋𝗎𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖺𝗐𝖺𝗁 𝗍𝖺𝗇𝖺𝗁?
Memyr 67
𝗁𝖺𝗁𝖺𝗁𝖺𝖺 𝗄𝖺𝗇𝗍𝗈𝗇𝗀 𝗎𝖽𝖺𝗋𝖺
Memyr 67
𝗁𝖺𝗋𝗎𝗇 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝖽𝗎𝗎𝗎𝗁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!