NovelToon NovelToon
Kontrak Panas Sang Aktris

Kontrak Panas Sang Aktris

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Nikah Kontrak / Model
Popularitas:782.9k
Nilai: 5
Nama Author: kenz....567

Aruna Elise Claire, aktris muda yang tengah naik daun, tiba-tiba dihantam skandal sebagai selingkuhan aktor lawan mainnya. Kariernya hancur, kontrak diputus, dan publik membencinya.

Putus asa, Aruna memanfaatkan situasi dan mengancam Ervan Zefrano—pria yang ia kira bisa dikendalikan. Ia menawarinya pernikahan kontrak dengan iming-iming uang dan janji merahasiakan sebuah video. Tanpa ia tahu, jika Ervan adalah seorang penerus keluarga Zefrano.

“Kamu mau uang, kan? Menikah saja denganku dan aku akan memberimu uang setiap bulannya. Juga, foto ini akan menjadi rahasia kita. Tugasmu, cukup menjadi suami rahasiaku.”

“Dia pikir aku butuh uang? Aku bahkan bisa membeli harga dirinya.”

Pernikahan mereka dimulai dengan ancaman, di tambah hadir seorang bocah menggemaskan yang menyatukan keduanya.

“Liaaan dititip cebental di cini. Om dititip juga?"

Akankah pernikahan penuh kepura-puraan ini berakhir dengan luka atau justru membawa keduanya menemukan makna cinta yang sesungguhnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pewaris Zefrano

Aruna turun dari mobilnya dengan tergesa-gesa. Wajahnya tegang, langkahnya cepat. Ia sedikit terlambat. Di belakangnya, Neo dan Reva menyusul, berusaha menghalau para wartawan yang langsung mengerubunginya.

"Aruna! Tidak datang bersama suami?"

"Apa benar pernikahan kalian cuma gimmick media?"

"Iya, jawab Aruna. Apa suamimu tidak menemanimu datang?"

Neo menoleh cepat ke arah wartawan itu dengan tatapan tajam. "Ioooh, repot banget sih betina-betina ini! Suaminya sibuuuuuk! Sibuk cari duit, bukan gosip!" pekiknya dengan kesal. Ia segera menyusul Reva dan Aruna yang sudah lebih dulu melangkah masuk ke gedung acara.

Aruna sendiri tak pernah terlalu menanggapi pertanyaan-pertanyaan usil semacam itu. Ia terbiasa diam, membiarkan waktu yang menjawab. Lagi pula, ia punya Neo yang selalu jadi garda terdepan. Juga Reva, sahabat yang setia di sampingnya. Maka dari itu, ia jarang kemana-mana sendiri. Terlalu banyak mata dan terlalu banyak suara.

Begitu masuk ke dalam ruangan, Aruna langsung mengedarkan pandangan. Deretan kursi sudah hampir penuh.

“Kita duduk di mana?” tanyanya sambil memandangi barisan yang padat.

“Di sana aja,” tunjuk Reva ke tiga kursi kosong di tengah ruangan.

Tanpa buang waktu, mereka segera berjalan ke arah kursi tersebut. Aruna duduk di antara Reva dan Neo. Tatapannya menyapu seluruh ruangan, memperhatikan tamu-tamu undangan yang hadir dengan pakaian formal dan raut penasaran.

“Kapan acaranya mulai?” tanya Aruna.

“Mungkin sebentar lagi. Tapi sinyal di sini kok susah, ya?” keluh Reva, mencoba membuka sosial medianya. Loading tanpa henti dan itu membuatnya kesal.

Tak lama, lampu ruangan tiba-tiba padam. Sorotan lampu panggung menyala, menyinari area depan yang kini tampak seperti layar teater. Suasana berubah hening. Seorang pria naik ke atas panggung, menjadi pembuka acara.

“Selamat pagi menjelang siang, semuanya,” sapa sang MC penuh semangat. “Hari ini adalah hari spesial yang sudah lama ditunggu. Keluarga Zefrano, salah satu keluarga konglomerat di negeri ini, akan memperkenalkan sang pewaris yang selama ini nyaris tak pernah ditunjukkan ke publik. Hari ini, sang penerus akan memperlihatkan dirinya dan menerima tongkat estafet keluarga Zefrano. Beri tepuk tangan semuanya!”

Aruna menepuk tangannya pelan, matanya kembali menyisir ruangan. Ia membisik pada Reva, “Sepenting itu ya acara ini?”

Reva mengangguk. “Tentu saja. Perusahaan Zefrano itu salah satu yang terbesar di negara ini. Apalagi, kalau pewarisnya masih muda, pasti jadi bahan pembicaraan.”

Mereka kembali menatap panggung. Sementara Neo, tampak sibuk dengan ponselnya yang tak kunjung mendapatkan sinyal. Ia berdecak kesal.

Tak lama kemudian, dari sisi kiri panggung, tampak sepasang lansia berjalan dengan penuh wibawa, dengan pria tua duduk di kursi roda. Langkah mereka lambat namun anggun. Seluruh mata tamu tertuju pada mereka.

Neo menahan jeritannya. "Itu ... Itu Tuan Besar Zefrano! Tuan Kyler dan Nyonya Damara!" bisiknya dengan mata melebar.

Aruna menyipitkan mata, memperhatikan wajah tua Tuan Kyler. “Sudah tua banget, ya,” gumamnya.

“Wajar, usianya memang sudah sangat tua. Tapi masih diberi umur panjang dan kelihatan jelas dari garis keturunannya, pasti tampan dan cantik. Kakek neneknya aja masih mempesona gitu,” sahut Neo.

Aruna mengamati wajah Tuan Kyler lebih lama. Ada sesuatu yang mengganggunya. Wajah itu terasa familiar. Ia mencoba mengingat-ingat dan tiba-tiba, bayangan wajah Ervan melintas di benaknya. Ada kemiripan dan itu sangat jelas.

“Terima kasih atas kehadirannya,” ucap Nyonya Damara dengan suara lembut. “Hari ini, kami akan menyerahkan tongkat estafet kepada cucu kami. Maka, kami mengundang putra kami, Arion untuk naik ke atas panggung.”

Seorang pria berjas rapi berdiri dari barisan depan. Ia tersenyum, mengulurkan tangannya kepada sang istri yang menyambutnya penuh anggun. Keduanya berjalan ke atas panggung, dan semua hadirin tak bisa menyembunyikan kekaguman mereka.

“Neooo! Lihat! Romantis banget kaaaan!” seru Reva bersemangat. “Tuan Arion tuh dijuluki suami idaman semua wanita!”

Neo mendelik. “Yeeee, romantis depan layar belum tentu romantis di belakang layar. Siapa tahu, simpanannya banyak,” desisnya sinis. Aruna memilih untuk tetap diam. Fokusnya sepenuhnya pada acara.

Arion berdiri dengan gagah di samping orang tuanya. Ia meraih mikrofon dengan tangan kanan, sementara tangan kirinya tetap menggenggam erat tangan istrinya. Wajahnya tenang, matanya menyapu seluruh hadirin.

“Selama bertahun-tahun saya berdiri di depan, menakhodai perusahaan ini melewati badai dan ombak. Kini, saatnya saya melangkah ke belakang, memberi ruang kepada generasi berikutnya. Kepada anak saya, saya percayakan bukan hanya jabatan CEO, tapi juga mimpi dan tanggung jawab yang selama ini saya emban.”

Semua mata terpaku, “Mulai hari ini, saya menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada putra saya, Ervan Diaz Zefrano!”

Riuh tepuk tangan memenuhi ruangan. Namun, Aruna, Neo, dan Reva—diam membeku, mulut terbuka, wajah mereka syok tak percaya.

Aruna membeku, napasnya tercekat. Ervan Nama itu menggema keras di benaknya. Ervan ... Pria yang ia kira hanya lelaki biasa, ternyata dia adalah pewaris Zefrano.

Selama ini, semua kejanggalan, semua rahasia yang ia abaikan, kini terbuka lebar di depan matanya.

“Naaaaaaaa, kaaan! Bener kata aku!” seru Neo terguncang. “Ervan itu BERDUIT! Pewaris! Bukan orang kereeee! Kalo dia kere, kita apaaaa? Gembeeel?! Yang bener aja, kamu Naaa!”

Aruna tetap diam. Ia hanya memandangi Ervan yang kini berdiri tegak di panggung, melangkah percaya diri, memeluk orang tuanya, dan menc1um kening ibunya dengan penuh kasih. Lalu, ia menerima mikrofon.

“Selamat pagi semuanya,” sapa Ervan, suaranya tenang namun dalam.

“Papa, Mama ... aku menerima amanah ini dengan kerendahan hati dan penuh tanggung jawab. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadaku. Aku berjanji akan melanjutkan visi dan nilai-nilai yang telah menjadi pondasi perusahaan ini—sambil membawa langkah baru menuju masa depan.”

Ervan menoleh ke arah Arion. “Aku menerima jabatan ini bukan untuk menggantikan Papa, tapi untuk meneruskan api yang Papa nyalakan. Aku akan menjaganya agar tetap menyala, agar cahaya itu tak pernah padam.”

Lalu, matanya berpindah. Ia menatap Elara, wajahnya lembut dan penuh kasih.

“Dan Mama ... tanpa didikan dan kasihmu, mungkin aku tak akan sanggup mengemban tanggung jawab sebesar ini.”

Elara tampak menahan air mata. Ia memeluk lengan putranya, bangga dan lega. Tugasnya selesai. Anaknya kini telah tumbuh menjadi pewaris sejati.

Tiba-tiba, suara Tuan Kyler terdengar. “Sebagai penerus, tentu harus memberikan penerus juga. Ervan, apa kamu sudah menemukan calon menantu untuk kami?”

Seisi ruangan hening, semua mata menatap ke arah Ervan. Ervan pun tersenyum kecil. Matanya bergerak pelan ... hingga akhirnya berhenti. Tepat pada satu titik. Pada sosok perempuan yang kini tampak mematung.

"Untuk kekasih ...," katanya, "aku sudah memilikinya."

Bisik-bisik mulai terdengar. Neo dan Reva menahan napas, memegangi tangan Aruna yang tubuhnya mulai gemetar. Hati mereka berdebar kencang.

"Kekasih? Siapa yang kamu maksud?" tanya Arion dengan tatapan bingung.

Ervan tersenyum, menatap pada Aruna yang menatap padanya. Seolah tahu Ervan menatap padanya, Aruna semakin merasa cemas hingga tak sadar merem4s tangannya dengan sangat kuat.

"Apa Ervan akan menyebut namaku?" batin Aruna gelisah.

_______________________________________

Maaaap telat😆

1
Puji Hastuti
Ervan gila karna udah mulai cinta sama skyla fersi baru😄
Humaira
gila karena Aruna... 😂😂😂
jangan kelamaan gilanya van, bisa2 Aruna berubah jadi ikan duyung nanti... 😂😂😂
Ais
duh kamu khan ingat soal skyla wkt msh remaja tanggung van skr kalian sdh sm"berusia dewasa pstlah banyak perubahan sifat dan sikap skyla yg kamu ngak akan hapal dan sadari😤😤😤
Srie Handayantie
dihhhh ngaku sndiri gila nyaa /Facepalm/ pdhl jgn begitu atuhh
ehh itu berita begimana, Ervan masih belum tauu lagii
Srie Handayantie
masih belum ngeuhh pulaaa Ervan nya , aku yg geregetan aduuuhhh 😬😅
A R
ratusann kalo bisaa 😂😂😂😂😂 liann ohh liannn
bunda n3
ayo cari tahu Ervan
nuraeinieni
bukan gila ervan,,tapi nyata,istrimu itu adalah skyla.
nuraeinieni
ya dia tau seleramu karna dia skylamu
ririen handayani
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ririen handayani
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
ririen handayani
astoge tryt khawatir perut gk k isi /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sugiharti Rusli
apalagi sekarang pasti sudah menyebar ke mana" berita tentang hubungannya dengan Ervan, tapi pasti dia justru khawatir sama Alian kan yang bisa direbut oleh keluarga angkatnya dulu
Sugiharti Rusli
sebenarnya wajah si Alian mirip siapa yah, kan yang Aruna khawatirkan justru jatidiri sang putranya yah,,,
Sri K
semoga othor berbaik hati update 10 eps
IG: Kenz___567: pengen kaaak, tapi besok mesti kayak zombie yang habis kerja rodi😭☝️
total 1 replies
Sugiharti Rusli
sepertinya Ervan mulai notice sesuatu tentang si Aruna yah🥰🥰🥰
Sugiharti Rusli
wah Aruna aka Skyla pintar yah dia ga mau langsung memberitahu Ervan siapa dia, tapi dia memberi isyarat yang hanya sedikit saja yang tahu seperti apa selera Ervan
Sugiharti Rusli
sepertinya Ervan mulai notice tapi masih ragu dengan perasaannya sendiri tentang kenangannya dengan Skyla
Sugiharti Rusli
sepertinya Aruna sedang menggali memorinya sendiri saat dulu dia sering berinteraksi dengan Ervan, apa yang dulu dia sukai dan tidak,,,
Andez Aryani
ni anak dokter agam kan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!