NovelToon NovelToon
Ray, My Love

Ray, My Love

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:15.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: RizkiTa

Celine, seorang mahasiswi cantik yang kabur dari rumah karena ingin menghindari perjodohan yang telah direncanakan oleh Ayahnya. Selama pelariannya, ia bertemu dengan seorang laki-laki dengan tingkah laku yang nakal, bernama Raymond. Dan ternyata Ray adalah Dosennya dikampus.

"Kak Ray lo jangan berani macam-macam ya sama gue." Celine.

"Bibir lo itu selalu menggoda gue, tau nggak?" Raymond

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizkiTa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan Yuk?

Setelah melewati dua jam mata kuliah, kini Celine dan Viola sedang berada di perpustakaan. Sambil menemani Celine mencari-cari referensi untuk judul skripsinya, Viola juga mengerjakan proposal untuk pengajuan judul.

Celine sedang menunggu, menunggu pengakuan dari sahabatnya tentang kedekatannya dengan Pandu. Sesekali Celine melirik ke arah Viola yang memandangi ponsel sambil tersenyum, tak tahan akhirnya Celine memulai.

"Sst..." Celine berbisik, mengingat mereka sedang didalam perpustakaan.

Viola menolah, "Kenapa?"

"Lo senyum-senyum terus dari tadi, siapa?" mendengar pertanyaan Celine, Viola menjadi salah tingkah, ia bingung harus jujur atau tidak.

"Gue... lagi dekat sama seseorang," jawabnya pelan.

Celine mengangkat alisnya, menunggu kalimat lanjutan dari Viola, namun ternyata ia tak melanjutkan sama sekali.

"Iya gue tau, tapi siapa? jujur aja kali..." Celine kembali menyenggol siku Viola.

"Lo nggak marah kan kalau gue dekat sama Pandu?" Viola bertanya dengan hati-hati, Celine tersenyum akhirnya Viola mau berkata jujur.

"Ya nggak lah, gue ikut senang malah--"

"Selama ini lo nggak punya perasaan apa-apa kan ke Pandu?" Viola langsung memotong kalimat Celine, dan Celine menggeleng cepat.

"Sama sekali enggak, gue cuma nganggap dia sahabat," Celine meyakinkan.

"Ehm, jadi nggak apa-apa kalau gue..."

"Nggak masalah, Vi."

Mereka berdua saling melempar senyum.

"Cel, elo nggak takut apa tinggal bareng om--"

"Nggak tinggal bareng kok Vi." sangkal Celine yang sudah paham kemana arah pertanyaan Viola.

"Tapi dia sering kan ke apartemen itu?" pertanyaan lanjut dari Viola. Celine sudah menceritakan semuanya hal yang ia alami pada Viola, tapi ia tak pernah mengatakan bahwa lelaki itu adalah Ray dosen mereka.

"Iya sering, bentar doang terus pergi lagi," jawab Celine.

"Jadi biaya kuliah lo semester ini, duitnya dari dia?" Seperti sedang di introgasi, Viola terus menyodorkannya dengan berbagai pertanyaan. Celine hanya mengangguk.

"Lo nggak takut apa kalau tiba-tiba di..." Viola mengangkat bahunya tak sanggup membayangkan jika itu benar terjadi.

"Nggak Vi, dia nggak pernah nyentuh gue."

"Lo suka sama dia?" tatapan tajam dari Viola, membuat Celine tak berani menatap sahabatnya itu.

"Ih, jangan ngaco deh kalo nanya!" Celine mengelak.

----------------------------

Sore hari, Celine sudah kembali ke apartemen. Ia membersihkan diri, didalam kamar mandi, ia menatap ada perlengkapan mandi perempuan lain selain miliknya. Ia hirup sabun dan shampo yang ia yakini itu adalah barang mahal,

"Emang kalau mahal tuh beda ya, gue cobain ah."

Celine tak mau tau, meski penasaran itu milik siapa tapi ia yakin bahwa Ray mungkin dulunya pernah tinggal bersama seorang perempuan disini. Entah itu kekasihnya atau wanita peliharaan sama seperti dirinya? Terserahlah, itu juga bukan urusannya. Toh mereka sudah sepakat untuk tidak mencampuri urusan satu sama lain.

Setelah selesai mandi, Celine kekuar kamar. Ia mengenakan dress longgar dengan panjang selutut. Ia pikir akan aman seperti ini karena Ray tidak ada disini.

Menikmati pemandangan dan menghirup udara sore hari, ia membuka jendela kamar. Lalu duduk di atas ranjang, memangku laptop tak lupa ia keluarkan beberapa buku dari dalam tas ranselnya untuk membantunya memulai pengerjaan proposal pengajuan judul skripsi.

Celine sedang asyik dan fokus menatap layar laptop, jari-jarinya lihai menekan huruf demi huruf, semua yang ada didalam pikirannya ia tuangkan.

Tak lama kemudian, terdengar suara dari luar kamar, Celine mengehentikan aktifitasnya. Turun dari ranjang dan membuka pintu kamar, dihadapannya sudah berdiri lelaki tampan mengenakan kemeja putih.

"Gue mau mandi," ucap lelaki itu. Celine mundur perlahan, dan kembali pada apa yang sedang ia kerjakan tadi, membiarkan Ray masuk.

kok kesini sih? gumam Celine dalam hati. Sebelum kembali memangku laptop ia tarik selimut untuk menutupi sebagian tubuhnya, tujuannya adalah untuk perlindungan. Karena jujur ia takut kalau-kalau Ray sampai khilaf untuk benar-benar menikmati tubuhnya.

"Lo ngapain?" tanya lelaki itu.

"Ngerjain proposal, Kak."

Celine menjawab tanpa menoleh, karena Ray saat ini hanya mengenakan handuk dipinggangnya. Lelaki itu selalu saja berbuat sesuka hati.

------------------------------

Ray kembali masuk ke kamar, membawa sepiring buah-buahan yang sudah ia potong didapur. Ia naik ke atas ranjang dimana celine berada. Celine tetap tak menghiraukan keberadaan lelaki itu. Ia tetap fokus entah berpura-pura fokus.

"Kok wangi lo beda hari ini?" Ray mengarahkan kepalanya pada rambut gadis itu, menghirup aroma yang membuatnya ingat akan seseorang. Perlahan, wajah Ray turun ke leher Celine. Segera ia menghindar, "Kak!" hentaknya, Ray pun menghentikan aktifitasnya.

"Buka mulut lo, kayaknya lo butuh vitamin biar otak lo fresh ngerjain itu!" titahnya saat satu tangannya memegang garpu dengan sepotong buah.

Celine melirik sekilas, apa yang ada ditangan Ray. Dengan senang hati ia membuka mulut hendak menerima suapan itu, tapi ternyata Ray malah membungkam bibirnya dengan ciuman.

Celine mendorong tubuh Ray, "Kak, apaan sih, jangan gini ih!" Lelaki itu hanya tersenyum menggoda.

Celine sama sekali tidak tergoda, "Sini biar gue makan sendiri aja," Celine menarik paksa piring berisi buah itu dari tangan Ray.

"Jalan yuk," ajak Ray kemudian bersandar di bahu Celine, menatap layar laptop penasaran sudah sejauh mana gadis itu mengerjakan proposalnya.

"Kak, kepala lo itu berat. Sana ih jangan dekat-dekat!"

"Siapa suruh lo godain gue?"

"Siapa yang godain lo Kak? barusan lo ngajak apa? jalan?"

"Mau nggak?" Ray membenarkan posisinya.

"Tapi Kak, gue lagi ngerjain--"

"Lo butuh hiburan biar otak lo segar."

"Kak, tapi sekarang gue nggak bisa. Gimana kalau--"

"Tawaran gue nggak datang dua kali," Ray bangkit dari ranjang, berjalan menuju lemari.

Celine berpikir, sudah lama juga ia tidak jalan-jalan. Tapi apa Ray bisa dipercaya? "Kita jalan kemana?" tanya Celine sambil terus memperhatikan gerak-gerik lelaki itu.

"Lo maunya kemana?" Ray malah balik bertanya, lelaki itu sudah mengenakan sweaternya. Sementara Celine masih berpikir ditempatnya.

"Jangan kelamaan mikir, sebelum gue berubah pikiran."

----------------------------------

Maaf kemarin nggak up 😛

jangan lupa pencet like dan ramaikan lapak ini ya 😜 thankyou !!!

1
ione
/Smile/
Fina Fitriani
endingnya ... selalu manis...dan bahagia ...
kaki novel
terbaik🥰🥰🥰💯🥰
kaki novel
the and,terbaik
kaki novel
mulai baca seperti seru n
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
Nazar Hadi
cari tau apa yg trjd dg klwrga Celine ray..jd km tu klw dia yg mau d jodohin SM km
Nazar Hadi
lama aku gak nongol d novel toon
Rosmati Intang
Luar biasa
💜⃞⃟𝓛🟢𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆🍃⃝⃟𝟰ˢˢ⍣⃟ₛ
,emang mereka ngapain si thor
shee
Luar biasa
shee
Lumayan
Sastri Dalila
👍👍👍
Qaisaa Nazarudin
Waah udh beneran Tamat nih, Makasih ya thor, Terhibur banget aku bacanya, Semoga sehat dan sukses selalu buat mu, Semoga bisa terus berkarya ya,,🥰🥰🌺🌺🌺🌺🌺⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Qaisaa Nazarudin
Astaga Ray gitu amat ya sama anaknya 🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Si Twins panggilnya Daddy kenapa dirubah jadi Ayah gitu,,
Qaisaa Nazarudin
Waahh usah gede aja nih bocah, Udah punya adek belum?😃
Qaisaa Nazarudin
Waah Celine udah lahiran ya 👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻
Qaisaa Nazarudin
Lho lho lho kok udah END aja thor??!!🥹🥹😩😩
Qaisaa Nazarudin
Wah itu test pack percaya deh 🤦🏻‍♀️👏🏻👏🏻👏🏻😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!