Siapa sih orangnya yang tidak mau mendapat jodoh dan menikah? Namun bagaimana jika memang sangat sulit mendapatkan jodoh karena suatu hal diluar nalar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Degan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bambu doyong
..."Dih kamu ini Bayy, ngadi-ngadi, lagian mana ada yang lihat ini di depan komplek kuburan loh. Palingan nanti yang lihat temen-temen astral kamu lah Bayy,"...
..."berarti kamu salah satunya ya Mi? Kamu kan temenku juga."...
...Tiba-tiba Fahmi dikagetkan sesuatu yang ia lihat....
..."Dih kamu Bayy, ih astagaa itu apa Bayy putih-putih di atas nisan." Mata Fahmi melirik menunjuk ke arah batu nisan makam seseorang dan dia semakin mengeratkan memeluk lengan Bayu....
...Ternyata sebuah makhluk kuntilanak sedang bertengger duduk manis diatas batu nisan, sepertinya kuntilanak tersebut sedang riang hati karena bau yang ditimbulkan adalah bau melati bukan bau busuk atau aroma selokan....
.......
...Bayu bersikap biasa-biasa saja tanpa menghiraukan perkataan Fahmi, ia tau apa yang sedang dilakukan sikunti. Bayu mengajak Fahmi kembali melanjutkan berkeliling....
...Greekkk.... leher kepala sikunti berputar 360°, ia menyeringai, matanya melihat tajam ke arah Bayu dan Fahmi. Kemudian sikunti menggaruk-garuk kepalanya dan mengelus-elus sendiri rambutnya....
..."Mana putih-putih, matamu wes ngantuk kayane. Yuk lah kita lanjutkan jalan, ngapain juga kita berdiri disini kelamaan." Ajak Bayu....
..."Iya yuk, hooh mungkin aku wes ngantuk. Astaga mataku ko ya iso siwer."...
...Tidak demikian dengan sikunti yang malah melayang mendekati Bayu dan Fahmi, ia terus saja mengikuti mereka berdua melayang dan hinggap dari pohon ke pohon lainnya. Namu Bayu tidak memperdulikannya, sampai saat melewati kebun bambu, suasana menjadi mencekam kembali....
...Krett kreettt... bunyi batangan pohon bambu yang saling bergesekan satu sama lain tertiup angin, dan juga sedikit gemuruh angin yang berhembus. Tiba-tiba ada satu batang pohon bambu melengkung menghalangi jalan mereka, batang bambu itu bergoyang bergerak naik turun. Rupa-rupanya ada yang sedang bermain-main diatasnya, Fahmi yang melihatnya menjadi berigidik....
..."Bayy, itu kenapa pohon bambunya menghalangi jalan kita? Ish merinding aku, kita muter aja yuk Bayy. Aku takut."...
..."Gapapa mi, kita minggir lewat sana saja." Bayu menunjuk jalan didepan yang masih ada sela untuk mereka lewati....
......"Ih emoh aku Bayy, aku beneran takut ini."......
..."Ndak apa-apa mi, lagian itu yang naikin juga lagi seneng-seneng." Ucap Bayu....
..."Hah, apa siapa yang dinaikin? Aduh Bayy jangan bilang ada wewey gembel lagi nangkring disitu." Kepala Fahmi menyusup ke lengan Bayu....
..."Ish geli mi, geli weh, ojo koyo ngene nanti ditertawakan." Bayu sedikit mendorong kepala Fahmi, "cukup pegangan aja oke."...
...Benar saja apa yang dikatakan Bayu, tiba-tiba terdengar tertawa cekikikan dari arah bambu doyong tersebut. Fahmi semakin gemetaran saja, kakinya lemas hampir tak bisa bergerak....
...Mata Bayu menatap tajam kearah makhluk tersebut yang ternyata dia adalah sikunti yang mengikuti mereka sejak dari pemakaman. Kemudian bambu doyong itu sedikit demi sedikit berdiri tegak kembali....
..."Bayy, piye iki? Kakiku lemes." Rengek Fahmi....
..."Astaga kamu Mi, jangan bilang kamu mengompol ya."...
..."Urung Bayy, sedikit lagi kayanya ini masih bisa kutahan." Fahmi menjawab dengan polosnya....
..."Hilih, yu jalan itu bambunya sudah tidak menghalangi jalan kita. Buruan sebelum ada sesuatu yang muncul lagi," ajak Bayu, pasalnya di sekitaran kebun bambu itu sering sekali Bayu melihat bola api terbang saat dia terlambat pulang. Jik bola api itu mucul maka perjalanan ronda mereka akan terhambat lagi soalnya si bola api kadang suka membesar dan mengejar orang yang melihatnya. Entah kenapa di desa Bayu yang sudah sedikit moderen masih saja banyak makhluk yang tinggal dan bekeliaran....
..."Hayu Bayy, haduh memangnya apa lagi yang bisa muncul disini?" Tiba-tiba kaki Fahmi yang tadi terasa lemas menjadi kuat kembali dan segera berjalan ngebut....
..."Ya ga tau, mungkin aja kan Mi. Bisa saja ular atau kucing garong helokity." Canda Bayu terkekeh....
..."Idih semakin ngawur saja."...
...----------------...
...Beberapa hari kemudian, pagi-pagi sekali terlihat bapaknya Bayu sedang membersihkan joran alias tongkat pancingan serta kail-kail dan merapihkan beberapa ampul pancingan. Sepertinya dia akan pergi memancing, Bayu yang baru bangun dari tidur menghampiri bapaknya....
..."Mau mancing pak?"...
..."Iya Bayy."...
..."Kemana? Ko ngga ngajak-ngajak?"...
..."Deket kok Bayy, cuma di sungai cigede. Kemarin bapak ke pasar hewan ada temen bapak mancing disana dapat ikan bawal segede tutup panci." Kata Bapaknya Bayu menjelaskan....
..."Tutup panci? Panci nomer berapa pak? jangan-jangan yg paling kecil."...
..."Hilih kamu Bayy segala nomer panci ditanyakan, sudahlah sana kamu mandi berangkat kerja. Ini bukan hari minggu jangan santai-santai."...
..."Umpannya apa pak iso dapet tutup panci? Eh ikan bawal maksudku."...
..."Hilih, Anak kodok sama jangkrik, tapi anak kodok nyarinya susah ini belum musim penghujan jadi bapak pake jangkrik sama cecunguk. Tapi temen bapak katanya bikin racikan sendiri, mbuh opo? coba cari di gugel Bayy." Titah bapakya Bayu....
..."Aku ndak bawa handphone, orang baru tangio" Jawab Bayu. "Tapi pak, mau mancing sama siapa? Hati-hati loh disana katanya ada buaya putih, buaya jejadian." Kata Bayu mencoba memberitahukan....
..."Sama temen bapak lah pak Mino namanya, nanti dia nyamper kesini jam delapanan mungkin. Kan dekat juga tempatnya."...
..."Pak Mino ya." Bayu sedikit berfikir untuk memgingat-ngingat siapa pak Mino. "Oh ya sudah deh hati-hati ya pak."...
.......
...Bayu kemudian berlalu meninggalkan bapaknya dan menuju kamar mandi, seperti biasa kegaduhan adik kaka itu dimulai lagi. Sekar berlari menerobos mendahului Bayu yang berjalan santai....
..."Aku duluan sudah kesiangan." Kata Sekar sambil menutup pintu kamar mandi....
..."Heh astaga, punya adik satu saja minta ampun."...
..."Jangan lama-lama mandinya dek."...
...Akhirnya Bayu kembali menemui bapaknya ke tempat tadi sambil menunggu Sekar keluar dari kamar mandi, tapi sebelum itu ia menyeduh kopi terlebih dahulu di dapur dan ada ibu disana....
..."Sudah bangun Bayy, ko ga langsung mandi malah bikin kopi." Tanya ibu....
..."Ada Sekar bu."...
..."Oh pantesan, cuci muka dulu sana biar ibu yang bikin."...
..."Iya sebentar ga usah bu ini juga sudah selesai."...
..."Ya sudah." Melirik secangkir kopi yang dibuat Bayu....
...Setelah Bayu mencuci wajahnya di wastafel, ia kemudian menghampiri bapaknya. Sambil berjongkok ia menyeruput kopi yang ia seduh tadi, namun tiba-tiba ia menyemburkan kopi buatannya....
...Byurr... "Puihhh astaga."...
..."Lah kenapa Bayy? Coba ditiupi dulu jangan maen seruput saja." Ucap bapak melihat kelakuan anaknya....
..."Aku lupa ga kasih gula kayanya, pahit kaya cintaku yang selalu kandas."...
..."Heleh semprul koe."...
...----------------...
^^^bersambung,^^^
𝙮𝙤𝙠 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙘𝙖𝙧𝙞 𝙟𝙤𝙙𝙤𝙝 𝙗𝙖𝙧𝙚𝙣𝙜
𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙖𝙟𝙖 𝙣𝙚𝙢𝙪 𝙎𝙪𝙡𝙩𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙟𝙞𝙧 melintir🤭🏃♀️
lain klaibhagti2 kali laggi m3elamun. aneh2 bayu... setab. banya. bekeeluaran disekitarmu..
Urusan jodoh, rezeki, dan inalilahi itu sudah ada yang mengatur,.
Klo yg makhluk halus wanita itu mungkin karena hanya dirimu yg bisa melihatnya🤭😁✌
Tuhan tuh menciptakan manusia berpasang-pasangan...
maybe jodoh kamuu masihh bersembunyi. 🤭