NovelToon NovelToon
Beautiful Romance

Beautiful Romance

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Perjodohan / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:11.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Dewi Mutia

Kyra Malaika seorang gadis yang sangat cantik harus merasakan pahitnya kehidupan karena tidak memiliki orang tua dan harus merawat adiknya yang menderita penyakit jantung bawaan, adiknya bernama zahila berumur 12 tahun.

Kyra harus bekerja part time di berbagai tempat demi membiayai pengobatan adiknya dan sekolahnya. Karena wajah cantiknya sehingga membuatnya lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Dan karena itu juga lah dia tidak disukai oleh para gadis karena dia mampu mencuri perhatian cowok - cowok disekolahnya.

Suatu hari dia tidak sengaja bertemu dengan seorang cowok sombong dan angkuh bernama Aditya Sinatria karena kesalahpahaman membuat mereka saling bertentangan.

Bahkan Kyra harus berurusan dengan ibu Aditya yang memaksanya untuk menikah dengan anaknya.


Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya.....Nantikan kisahnya.


By Dewi mutia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Mutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18 Beautiful Romance

Ivan sekarang tengah berada di kamarnya.  Ia tengah siap – siap untuk ke Sekolah. Tiba – tiba pelayan dirumahnya masuk dan mengatakan padanya jika mulai hari ini ia tidak boleh ke sekolah lagi atas perintah ibunya.

“Kenapa mama melarangku ke sekolah?”tanya Ivan pada pelayannya.

“Saya tidak tahu tuan. Nyonya hanya bilang kalau mulai hari ini Anda tidak boleh ke sekolah”

“Dimana mama?” tanya Ivan yang sedikit kesal.

“Nyonya ada di Ruang Keluarga tuan” jawab pembantunya.

Ivan langsung pergi menuju Ruang Keluarganya dimana ibunya berada. Ia melihat ibunya sedang menikmati secangkir teh sambil membaca majalah. Ia langsung berdiri didepan ibunya dan mulai berbicara pada ibunya itu.

“Ma....kenapa mama melarang Ivan ke sekolah. Bulan depan Ivan ujian sekolah ma. Kalau Ivan tidak ke sekolah, Ivan akan ketinggalan pelajaran?” tanya Ivan pada ibunya yang tengah duduk didepannya.

“Kamu tidak usah sekolah lagi disana”

“Kenapa ma?”

“Mama sudah mengurus kepindahan kamu ke Singapura” dengan nada tegas.

“Kenapa mama tiba – tiba menyuruh Ivan pindah kesana?” tanya Ivan dengan ekspresi bingung.

“Tantemu menginginkan kamu menemani dia di Singapura. Kamu tahu sendiri kan kalau dia tidak punya anak apalagi suami. Umurnya itu sudah tua Ivan, dia butuh seseorang untuk menemaninya” jelas ibunya.

“Ini pasti bukan karena tante kan. Selama ini tante tidak pernah mengeluh tentang dirinya bahkan dia suka hidup sendiri. Pokoknya Ivan tidak mau pergi ke Singapura, Ivan mau tinggal disini saja” ucap Ivan yang menolak. Ibunya langsung menatap Ivan dengan tajam.

“Kalau kamu tidak mau ke Singapura terpaksa mama akan mengeluarkan gadis yang bernama Kyra itu dari sekolah” ucapnya dengan lantang.

“Jadi mama melakukan ini karena hubunganku dengan Kyra”

“Ia....mama melakukan ini supaya kamu tidak berhubungan lagi dengan gadis yatim piatu itu” tegasnya dengan mata melotot ke Ivan.

“Mama belum puas membuat hubunganku dengan Kyra putus sekarang mama juga melemparku jauh dari sini” dengan wajah marah.

“Terserah kamu mau bilang apa Ivan, yang jelas kamu harus pergi ke Singapura. Kalau tidak, terpaksa mama mengeluarkan Kyra dari sekolah dan dia tidak akan ikut ujian lagi” tegasnya.

“Ma....bisakah sedikit saja memberikanku kebebasan. Dari Ivan kecil, mama selalu mengaturku, aku bahkan tidak pernah mengeluh dan tidak pernah meminta apa – apa dari mama. Tapi Ivan mohon, tolong biarkan Ivan disini ma” pinta Ivan yang sudah berwajah sedih.

“Ivan....mama tidak mau tahu. Pokoknya kamu harus berangkat ke Singapura. Mama sudah membelikan tiket, lusa kamu harus berangkat. Jangan membantah lagi dan jangan coba – coba untuk datang menemui gadis itu”

Ibunya langsung berdiri dan pergi meninggalkan Ivan yang masih berdiri di Ruang keluarganya. Sementara Ivan masih syok dengan keputusan ibunya itu, ia lemas sampai melemparkan tubuhnya disofa.

Sementara disekolah, Rena dan teman – temannya datang menghampiri Kyra yang tengah duduk sendiri dikantin menikmati makan siangnya.

“Yo....tumben sekali kamu ada dikantin, biasanya kan makan dikelas. Ada apa ini?” tanya Rena yang berdiri didepan Kyra bersama kedua temannya. Kyra mendongakkan kepalanya dan melihat Rena didepannya.

“Ada apa....apa masalah jika aku makan dikantin?” tanya Kyra yang sedikit kesal dengan kedatangan Rena.

“Memangnya kamu tidak malu makan sendiri dikantin. Kamu lihat sana, hanya kamu yang duduk sendiri sementara yang lainnya punya teman. Kemana sahabatmu sekaligus mantan pacarmu itu” tanya Rena dengan angkuh.

“Kenapa kamu harus megurusi urusan orang lain. Itu terserah orang mau berteman dengan siapa, aku juga tidak masalah kalau tidak ada yang suka padaku. Aku menikmati hidupku kok, yang penting aku tidak seperti kamu yang suka mengurusi urusan orang” jelasnya dengan tatapan kesal.

“Huh....kamu memang wanita yang tidak punya malu. Kalau aku jadi kamu, aku mungkin tidak berani lagi ke sekolah mengingat dirimu yang tidak punya teman” dengan wajah melotot didepan Kyra.

“Untung ya...aku bukan kamu.”

“Kamu memang gadis murahan yang tahunya tebar pesona kemana – mana”

“Kalau kamu tidak suka padaku. Pergi saja tapi jangan bicara yang tidak – tidak sini” dengan tegas sambil menatap tajam pada Rena.

“Kenapa.....itu memang kenyataannya kan. Lihat saja sekarang, tidak ada gadis disini yang mau berteman denganmu karena kamu suka menggoda pria disini. Mereka takut kalau nasib mereka sama dengan nasib yang aku alami?” dengan gaya angkuhnya.

“Lucu ya.....aku yang kehilangan pacar disini tapi kamu yang uring – uringan. Kayaknya kamu benar – benar perlu dikasihani disini.” Sambil tersenyum marah menatap Rena.

“Apa maksudmu dengan kasihan?” tanya Rena.

“Lihatlah dirimu dicermin. Kamu selalu datang marah – marah padaku tanpa alasan yang jelas jadi aku bisa menyimpulkan kalau kamu selalu membenciku karena kamu hanya melampiaskan ketidakpuasanmu pada Ivan. Ya kan”

“Kamu....” sambil menunjuk Kyra.

“Sudahlah...aku malas berdebat dengan gadis manja sepertimu” sambil berdiri memegang nampang makanannya. Ia berdiri didepan Rena lalu dengan sengaja menumpahkan nampang makanannya pada Rena.

“Oopsh....”sambil menutup mulut dengan tangannya.

“Apa yang kamu lakukan?” ucap Rena dengan wajah kesal sambil memegang bajunya yang penuh noda makanan.

 “Sorry....aku tidak sengaja” dengan wajah tidak bersalah seolah tidak sengaja. Ia lalu berjalan meninggalkan Rena dengan gaya sombongnya.

"Kamu tidak apa - apa kan Ren?" tanya salah satu temannya.

"Kamu tidak lihat ya. Malah tanya lagi" sambil menengok ketemannya dengan kesal. Ia lalu menengok kearah Kyra. “Dasar gadis murahan” teriak Rena.

Kyra hanya berjalan terus tanpa mempedulikan teriakan Rena.

“Dasar gadis manja....huh, kalau saja aku tidak memikirkan sekolahku. Sudah lama aku memukul wajahnya itu” gumamnya sambil berjalan menjauh.

Setelah selesai istirahat, para murid sekolah masuk kelas dan melanjutkan pelajaran mereka. Kyra juga sudah duduk dikursinya sedangkan Rena masuk kedalam kelas dalam keadaan bau karena bajunya yang tertumpah makanan Kyra.

Para murid menertawakan melihat keadaan Rena yang berantakan. Rena hanya memasang wajah marah sambil menatap tajam Kyra, Kyra membalas dengan senyuman mengejek.

“Awas kamu Kyra....” guamamnya sambil duduk dikursi.

Guru masuk kedalam kelas dan memulai pelajaran mereka. Sementara para murid merasa tidak nyaman dengan bau menyengat pada Rena, Rena pun disuruh keluar oleh guru. Diluar, ia marah – marah terus mengingat kejadian tadi.

Tring....tring....tring...bunyi bel tanda pulang sekolah. Kyra keluar dan melihat Rena yang masih berdiri diluar kelas. Ia hanya berjalan pergi tanpa mempedulikan Rena, sementara Rena masih menatap tajam dirinya.

“Lihat saja Kyra....kamu masih tertawa sekarang tapi saat kamu tahu kalau Ivan sudah tidak ada dinegara ini. Tawamu itu berubah menjadi tangisan. Dan tentu saja, hanya aku yang akan bersama Ivan dimasa depan bukan kamu” gumamnya sambil menatap Kyra dari kejauhan.

Diparkiran, Kyra menaiki motornya tapi ia baru sadar jika ban motornya kempes. Mau tidak mau, ia harus mendorong motornya sampai bengkel yang letaknya sangat jauh dari sekolahnya.

“Ini pasti kerjaan Rena......huh...ternyata hanya segini kemampuanmu.” gumamnya sambil mendorong motornya.

Setelah sampai bengkel, ia menyimpan motornya dan pergi menaiki bus menuju rumahnya.

Bersambung

Jangan Lupa Like And Koment

1
Mitra Susanti
Luar biasa
Mitra Susanti
Lumayan
Nelly Syam
Luar biasa
TongTji Tea
kalau mabuk itu ,jangan kan mengenali orang ,jalan aja susah .Inget apa yang dia lakukan aja nggak bisa
Jennifer Jatam
Luar biasa
Jennifer Jatam
Biasa
223
sukaa
Samiyah
Luar biasa
Denni Siahaan
kyra gak seru gampang percaya bicarakan baik baik
Denni Siahaan
semoga aja ada kebahagiaan buat kyara
Nanik Lestari
lagi Oon, ngomong yg cepet
yayan
keren kocak lucu ceritanya
Shudan
muter muter certanya asik kama mandi tidur main hape gadk yg menarik
riskariris
ini 19:00 apa 09:00
Salma Suku
Aku suka visualnya thor...
cantik dan ganteng2...
Salma Suku
Mampir thor
Lusy Branded Fatahkids
ceritany bgs bgt..
Sawiru
baru mampir thor
Isma
semangat kak
Isma
baguss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!