NovelToon NovelToon
Di Jembatan Ada Setan

Di Jembatan Ada Setan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor
Popularitas:926
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Jembatan adalah sebuah jalan penghubung antara alam yang satu dengan alam yang lain.

Jembatan angker di sebuah kabupaten. Menghantui para pejalan kaki dan kendaraan yang lalu-lalang.

Tidak jarang juga memakan banyak korban.

Kisah petualangan manusia yang berani berkorban demi mewujudkan kebenaran.

Melawan para penjahat dari dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menuju Sumur Keramat

Raul tidak berhenti dan mengendur sedikit pun.

Raul termasuk krutan yang gila kerja.

Jika sudah beraksi. Ia sulit berhenti sebelum tugasnya terpenuhi.

Perjalanan selanjutnya akan membawa Raul ke tempat kuno yang sudah jarang dikunjungi baik oleh manusia maupun jin dan siluman sekali pun.

Tapi itu justru akan memudahkan jalan baginya untuk melakukan eksekusi rencana.

Raul menerawang jauh

Raul tahu petualangan kali ini tidak akan mudah untuk dilalui begitu saja.

Karena lokasinya terletak di dalam hutan belantara yang sangat terasing.

Untuk sampai di sana banyak tempat berbahaya yang harus ia lewati.

Demi mengamankan nyawa. Raul memilih untuk berjalan memasuki hutan berduri di waktu terang.

"Mau kemana mas?",

Raul singgah untuk minum es kelapa muda yang dijual di pinggir jalan.

"Naik gunung pak",

"Bohong... ",

"Mana ada orang naik gunung cuma pakai tas selempang sama jaket tipis",

"Pasti masnya mau mencari pesugihan ya?",

Raul hanya tersenyum mendengar hardik yang dilontarkan tepat di depan mukanya yang berminyak dan kotor akibat semburan debu jalanan.

"Ya begitulah pak kira-kira",

Raul berpura-pura supaya debat kusir nya tidak memanjang dan melaju semakin kencang.

"Sebaiknya jangan mas",

"Dosa mas",

"Masih banyak pekerjaan yang halal",

"Mas nya nanti jadi susah mati",

"Sakit-sakitan... ",

"Iya pak, aku memang susah mati",

Raul meninggalkan bapak penjual es kelapa muda dengan membayar lebih tanpa meminta kembali.

Raul mulai masuk ke dalam hutan ketika hari masih pagi.

Perjalanan akan terasa jauh karena memang jarak yang harus ditempuh sangat jauh.

Demi menghilangkan rasa bosan Raul menyemprotkan wangi premium kembang kuburan.

Harum aroma bunga kematian menggoda makhluk-makhluk penghuni hutan.

Meskipun masih pagi. Sebagian dari mereka berhasil dipancing keluar.

"Hih... Hih... Hih... Hih... Hih... Hih... Hih...... ",

Sosok kuntilanak hutan mencoba menakut-nakuti Raul yang berjalan begitu santuy.

Kuntilanak ber daster yang masih mengikat rambut panjangnya itu terbang dari satu pohon besar ke pohon besar yang lain.

Demi menyerap energi ketakutan dari seorang manusia yang berkelana sendirian masuk ke dalam hutan terlarang.

Tapi situasi nya menjadi berbalik.

Saat kuntilanak hutan itu tahu bahwa manusia yang sedang diincarnya adalah seorang krutan yang bernama Raul.

"Asu kowe... ",

"Aku lagi enak-enake turu... ",

"Bajingan goblok... ",

Kuntilanak hutan itu sangat marah.

"Salahmu sendiri yang mau keluar",

"Katrok... ",

Balas Raul.

Raul puas mendapatkan satu pemeran hiburan yang sudi dipermainkan.

Berhasil menipu jin yang lemah.

Dari arah belakang terdengar suara derap kaki-kaki yang sedang berlari.

Rupanya itu adalah tuyul-tuyul gunung yang sedang buru-buru.

"Hei... mau pada kemana kalian?",

Raul yang disalip menegur.

Terhitung ada belasan tuyul remaja yang tampak berlari berlomba-lomba.

"Mau ikut tidak om?",

"Memangnya kalian mau pergi kemana?",

"Kami mau ke sendang om",

"Ayo ikut om",

"Ngintip setan wedok pada adus ora nganggo klambi",

"Waduh... ",

"Ya sudah sana hati-hati, jangan sampai konangan ya",

"Aku sedang ada urusan penting, jadi tidak bisa ikut",

Begitulah kegiatan para tuyul-tuyul remaja jika belum dibeli oleh manusia yang mau mempekerjakan mereka.

Tuyul-tuyul botak itu akan mengintip jin perempuan yang sedang mandi di sendang tanpa berpakaian.

Sembari ngintip bareng. Tuyul-tuyul itu juga mengadakan lomba coli.

Siapa yang paling banyak kali keluar sampai waktu mandi selesai.

Dia lah yang menjadi juaranya.

Setelah perjalanan panjang

Sesudah memasuki waktu malam di dalam hutan

Raul sedikit lagi akan sampai ke tempat tujuan.

Sumur keramat tinggal beberapa langkah perjalanan.

"Raul... ",

"Berhenti... ",

Tiba-tiba keluar suara dari atas pohon yang besar dan rimbun.

Pemilik suara itu pun turun.

Sosok nya adalah siluman ular yang tubuhnya setengah manusia.

Dari atas pohon besar tubuh manusia nya menukik ke bawah.

Separuh tubuhnya yang adalah ular sampai ekor.

Turun dengan melilit pohon.

Dia adalah Raja Siluman Ular Kobra.

"Raja Kobra",

"Maaf menghentikan langkah mu sejenak krutan",

"Tidak mengapa Raja Kobra",

"Apa yang kamu lakukan di wilayah hutanku ini wahai manusia?",

"Apa yang kamu cari?",

"Seperti biasa, aku sedang bekerja mencari benda pusaka untuk syarat usaha penglaris",

Rahul pun harus berbohong.

"Mau cari dimana di tengah hutan belantara seperti ini?",

"Apakah kamu yakin tidak terlalu jauh?",

"Aku akan pergi ke sumur keramat",

"Sumur keramat?",

"Bukankah sumur itu sudah kosong melompong krutan?",

"Untuk itulah aku ingin memeriksanya sekali lagi Raja Kobra",

"Siapa tahu sudah ada benda-benda pusaka yang kembali lagi",

"Kalau begitu pergilah krutan",

"Berhati-hatilah karena di dalam hutan ini masih banyak hewan buas yang suka berkeliaran di malam hari",

"Terimakasih Raja Kobra",

Baru juga Raul berpaling dan berjalan beberapa langkah.

Raja Siluman Ular Kobra kembali memanggilnya.

"Berhenti... ",

"Ada satu hal lagi yang ingin aku tanyakan kepadamu krutan",

"Silahkan Raja Kobra... ",

"Apakah kamu baru-baru ini pergi ke jembatan angker Raul?",

"Tidak Raja Kobra",

"Aku sudah lama tidak pergi ke sana",

"Memangnya ada kabar apa dengan jembatan angker?",

"Kanjeng Dewi Ular Ireng diserang oleh dua manusia biasa",

"Janggalnya mereka menembakkan peluru-peluru perak murni",

"Kamu tahu sendiri perak murni adalah kelemahan kaum jin dan siluman",

"Perak murni bisa melemahkan energi makhluk-makhluk dari bangsa kami",

"Aku yakin dua manusia biasa itu bekerjasama dengan seorang krutan atau dukun",

"Aku bersumpah tidak terlibat Raja Kobra",

"Aku adalah crew setan nomor satu",

"Mana mungkin aku berkhianat kepada bangsa jin dan siluman",

"Aku akan memegang kata-kata mu Raul",

"Sekarang pergilah lanjutkan pekerjaan mu",

"Terimakasih Raja Kobra",

Dua kali sudah Raul berbohong dalam satu kali pertemuan.

Ini akan sangat berbahaya jika suatu hari nanti kebenarannya terungkap.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!