NovelToon NovelToon
LUCKY BABY- WANITA KARIR BERTRANSMIGRASI MENJADI BAYI

LUCKY BABY- WANITA KARIR BERTRANSMIGRASI MENJADI BAYI

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Anak Genius / Budidaya dan Peningkatan / Transmigrasi
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: julieta

Clarissa, yang terikat oleh sistem terpaksa harus menjalani dua kehidupan lagi agar dia bisa mati dengan tenang.
Setelah dalam kehidupan sebelumnya, suskses sebagai wanita karir yang dicintai oleh keluarga dan semua orang, kini dia terlempar ke jama di era 80 an yang terlahir sebagai bayi dari keluarga buruh tani miskin yang tinggal di desa Sukorejo.
Misi kali ini adalah mengentaskan keluarganya dari kemiskinan dan menjadi wanita suskse seperti sebelumnya.
Mampukah Clarissa yang kini bernama Lestari,seorang bayi dengan otak dan pemikiran wanita dewasa,yang sudah pernah jatuh bangun dalam menjalankan usahanya mampu menyelesaikan misinya?
Kehidupan di era 80 an tidaklah mudah, keterbatasan alat dan juga masih tingginya praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) membuat hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Lestari yang dalam kehidupan sebelumnya banyak ditunjang oleh kemajuan teknolgi dan percepatan informasi.
Penasaran...
ikuti terus kisa Lestari dalam cerita ini!
HAPPY READING...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEMAKIN MEMBAIK

Sebelum adzan subuh berkumandang, Srikandi sudah bangun dan mulai menyalakan api didalam tungku, merebus air untuk membuat kopi dan teh panas buat suami dan anak-anaknya.

Sambil menunggu air matang, dia menanak nasi putih dan tiwul. Setelah keuangan didalam rumah tangga membaik, kini keluarganya sudah mulai mengkonsumsi nasi putih yang dicampur dengan tiwul dengan perbandingan 50:50.

Dengan adanya nasi sebagai sarapan, perut kedua anaknya bisa kenyang lebih lama dan hal itu juga cukup berpengaruh pada pendidikan Gito dan Aan yang bisa lebih fokus menerima apa yang guru sampaikan karena perutnya sangat tenang hingga siang, tak seperti biasanya, perut mereka akan berontak setelah lebih dari pukul sepuluh pagi yang mengakibatkan mereka tak bisa fokus pada pelajaran yang diajarkan guru di jam-jam terakhir sekolah.

Srikandi yang ingin membangunkan sang suami, melihat selimut yang membungkus Tari terbuka dan banyak barang aneh didalamnya, kedua matanya terbelalak seketika.

“Apa ini? darimana datangnya barang-barang aneh ini?”, gumannya bingung.

Supardi yang terbangun oleh gerakan dan suara istrinya, kening didahinya berkerut cukup dalam, mengamati barang aneh ditangan istrinya.

“Barang apa itu bu? kok aku belum pernah lihat”, tanya Supardi.

“Entahlah pak, aku juga baru pertama kali melihatnya”, jawab Srikandi.

Tari yang terbangun oleh suara berisik kedua orang tuanya pun dengan malas menjelaskan dalam hatinya, “Yang belwalna –walni itu bubuk tabul untuk kelipik singkong. Ibu bisa mengincipinya nanti untuk mengetahui lasanya. Sementala yang kemasan berwalna kuning belgambal sapi itu kaldu sapi dan yang bergambal jamul itu kaldu jamul. Itu penggunaannya sama dengan kaldu ayam yang pernah ibu bikin sebelumnya. Sangat enak jika ditambahkan dalam masakan atau buat untuk melendam tempe dan tahu sebelum digoleng”.

Mendengar penjelasan Tari, Srikandi pun segera mengambil bumbu-bumbu aneh yang baru pertama kali dilihatnya itu dan mendekapnya erat, seolah itu adalah harta karun yang tak ternilai harganya.

“Pak, cepat mandi terus sholat subuh. Aku mau ke belakang, mencoba bumbu tabur ini”, ucap Srikandi sebelum menghilang dibalik selambu.

Supardi yang ingin mengikuti istrinya, mengurungkan niat ketika dia mendengar adzan subuh berkumandang disurau yang tak jauh dari rumahnya.

Setelah membangunkan ketiga anaknya, Supardi pun melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudhu.

Ketika anak Supardi yang melewati dapur dan penasaran dengan keripik aneka warna yang ada ditangan ibunya, mengurungkan niatnya untuk mendekat setelah Supardi menyuruh mereka untuk cepat mandi dan mengambil air wudhu agar mereka bisa berangkat bersama ke surau untuk sholat subuh.

Sementara Srikandi yang sudah mencoba bubuk tabur di campurkan ke beberapa keripik original yang masih tersisa didalam toples, begitu dia mencoba rasanya, kedua matanya berbinar cerah dan mulutnya tak bisa berhenti mengunyah.

Selama ini, rasa original yang identik dengan rasa asin dan aroma bawang putih serta rasa pedas dengan aroma jeruk purut yang menyegarkan sudah cukup laris manis.

Jika ditambah dengan tiga varian rasa yang diberikan oleh Tari, Srikandi merasa jika penjualan keripik singkongnya kali ini pasti akan melejit.

Dengan penuh semangat, diapun mengemasi keripik tabur aneka rasa yang baru saja dia buat kedalam plastik kemasan dan menyimpannya.

“Kurasa, aku akan mengirim keripik ini sore hari saja karena sayang jika rasa baru ini tak diikutkan serta dalam pengiriman hari ini”, ucap Srikandi antusias.

Dua hari sekali, Supardi mengirimkan kepada ibu kantin lima ratus piece. Sementara ini hanya ada dua rasa sehingga mereka membanginya menjadi dua, dua ratus lima puluh piece rasa bawang/original dan dua ratus lima puluh piece rasa pedas.

setelah menyimpan dua puluh keripik yang berhasil dikemas dalam tiga rasa yang berbeda karena hanya sisa segitu keripik singkong yang kemarin digoreng, Srikandi pun segera memasak untuk sarapan pagi.

Begitu suami dan ketiga anaknya pulang dari surau, minuman hangat untuk mereka dan sepiring ketela goreng telah siap diatas meja.

Kali ini, ketela goreng yang disajikan juga diberi bumbu tabur, agar suami dan anak mereka bisa mengincipi rasanya dan tak membuka keripik singkong yang ada dalam kemasan.

Para bocah lelaki yang melihat camilan diatas meja penuh warna pun sangat bersemangat dan segera mencomot satu potong ketela yang diiris memanjang dan diberi taburan untuk dimakan.

“Hmm, bu...ini semua rasanya sangat lezat. Ibu juga bisa menjualnya seperti sebelumnya agar bisa kami bawa pagi ini juga”, ucap Aan antusias.

Melihat bagaimana mudahnya menghasilkan  uang dengan berjualan, Aan paling bersemangat, setiap dia mengincipi kue atau camilan yang enak, dia pasti berkeinginan untuk menjualnya.

“Iya, ibu sudah bikin banyak. Kamu bisa memasukkannya kedalam plastik dan mengemasnya untuk kamu bawa nanti kesekolah bersama ketela goreng dengan rasa yang lainnya dan juga jagung bakar serta jagung rebus”, ucap Srikandi.

Mendengar ucapan sang ibu, Aan dan Gito pun segera menghabiskan camilan yang ada dipiring dan bergegas pergi kedapur untuk membantu sang ibu mengemasi makanan yang akan mereka titipkan di kantin.

Sementara Tari, yang baru saja terbangun, segera Supardi gendong untuk dia ajak keluar, menikmati embun pagi yang menyegarkan.

“Sekalang, dengan adanya bumbu tabur lasa-lasa pasti penjualan keripik singkong akan meningkat. Sebaiknya ayah dan ibu segela menyiapkan tempat dan menambah jumlah pekelja agal lebih enak dan leluasa untuk melakukan ploduksi”, ucap Tari

Supardi yang mendengar ucapan bayinya juga merasa jika hal itu sangat dibutuhkan mengingat jika dapur yang dimilikinya tak terlalu besar sehingga jika menambah pekerja, maka akan terasa sempit dan sesak.

Diapun sengaja mengajak Tari jalan-jalan ke belakang rumah untuk mengetahui pendapat Tari, kira-kira dimana posisi yang layak untuk dijadikan tempat produksi.

“Disana! Ayah bisa membuat lumah ploduksi disana. Disekital bawah pohon kelapa. Selain lahannya luas, daelah itu juga dekat dengan sumul sehingga pala pekelja tak telalu jauh jika ingin mengambil ail belsih untuk mencuci singkong dan ketela selta jagung yang akan dibuat ploduksi”

Melihat posisi yang ditunjuk oleh Tari, Supardi pun berniat untuk membersihkannya nanti. Sekalian, hari ini dia akan naik gunung untuk menebang beberapa pohon agar bisa diambil kayunya untuk membangun rumah kayu sebagai rumah produksinya.

Melihat matahari sudah mulai tinggi, Supardi pun menyerahkan Tari kepada istrinya untuk disusui sementara dirinya akan mulai membersihkan lahan yang akan dia bangun sebagai rumah produksi dan memindahkan beberapa kandang ayam untuk ditaruh didekat lahan jagung.

Gito dan Aan yang baru tiba disekolah dan menitipkan camilan untuk dijual hari ini segera pergi menemui ibu kantin untuk mengambil uang hasil penjualan kemarin sekaligus menyampaikan pesan sang ibu.

“Oh, ini ada tiga rasa baru ya untuk stick ketelanya. Jadi total semuanya ada tiga ratus lima puluh piece ya”, ucap bu kantin.

“Iya bu, leres (benar)”, jawab keduanya kompak.

“Oya bu, Ibu tadi berpesan, jika keripik singkongnya baru akan diantar sore nanti karena ada tiga rasa baru yang akan juga diikut sertakan”, ucap Gito menyampaikan pesan sang ibu.

“Apakah ini rasa yang sama dengan tiga rasa baru di stick ketela kalian?”, tanya ibu kantin penasaran.

“Benar bu, itu rasa yang sama. Kebetulan, bapak baru kemarin sore mendapatkannya jadi baru akan digunakan untuk produksi pagi ini”, jawab Gito menjelaskan.

Bagi ibu kantin tak masalah diserahkan sore hari karena baru besok pagi akan diambil adiknya untuk dijual dipasar induk bersama jualannya yang lain.

Karena keripik singkong buatan Srikandi sangat enak dan laris manis dipasaran maka dia selalu minta dikirim dua hari sekali agar pembeli yang datang tidak sampai pulang dengan tangan kosong.

Hal ini juga untuk menjaga para langganan agar terus membeli ditempatnya, karena memang dipasar induk hanya adiknya yang menjual keripik singkong ini, tak ada yang lainnya sehingga mereka tak memiliki saingan.

1
Lala Kusumah
🤣🤣🤣🤣🤣 Mak Solikah puyeng
Yizhan
kalau bisa double up
Yizhan
lanjut
Anita Rahayu
3 eps dong thor mantap
Mimi Johan
Lanjut n semangat
Ida Kurniasari
semangat thor
Andira Rahmawati
kurangggg thorrr up lagi dongggg..😍😍💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut thor
diara
lanjut baca
Lala Kusumah
rasain Lo Lela 😡😡😡😡
Lyvia
semangat thor, suwun upnya
FAISHAL GAMING
luarbiasa
Mimi Johan
Lanjut Thor n semangat
Pakde
lanjut thor
Ida Kurniasari
up lagi thorrr
Mimi Johan
Semangat Thor
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Aydin Syam
yah Thor masa habis Thor..bnyakin upnya Thor masa kaya hubungan sih di gantung melulu kan ngak enak thor
Lala Kusumah
lagi seru serunya eh habis, lanjuuuuuuuuut Thor 🙏🙏🙏
Wahyuningsih
yah abiz thor, d gantung kita gaes kayak jemuran 😅😅😅 pling pinter ni author bikin orang penasaran 😁😁 d tnggu upnya thor yg buanyk n hrs tiap hri jgn lma upnya thor sellu jga keshtn n tetp semangaaaaaaat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!