NovelToon NovelToon
Arshaina & Alzeera

Arshaina & Alzeera

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Teen School/College / Keluarga / Persahabatan / Cinta Murni
Popularitas:811
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya author yang ke empat, mohon dukungan nya ya....
**************

alzeera sabrina akira, telah lama terpisah dengan saudara kembar nya dan ia berusaha mencari nya dan akhir nya ia di pertemukan dengan kembaran nya arshaina sandrina axira yang ternyata satu kampus dengan nya bahkan mereka satu kelas.

****************

sudah 14 tahun lama nya arzaneo giondra berpisah dengan adek kembar nya karna pembantaian pada keluarga nya 14 tahun yang lalu. ia juga sudah memiliki perusahaan yang ia beri nama 'zan group' yang sudah menempati no.2 di dunia setelah perusahaan 'ad company', dan ia juga membangun sebuah kampus yang ia beri nama 'az univercity'.

setelah mengetahui bahwa adek kembar nya berkuliah di kampus milik nya, ia pun meminta asisten pribadi sekaligus sahabat nya untuk mencari data tentang kehidupan adek kembar nya, sedangkan kepala kampus yang juga sahabat nya di mintai untuk menjaga kedua adek nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pernikahan

Hari hari telah berlalu dan hari ini adalah hari pernikahan Sabrina dan Arvan yang di laksanakan di mansion mempelai wanita.

Acara akad berjalan dengan lancar hingga kata sah terdengar sampai ke kamar pengantin yang saat ini di tempati oleh Sabrina yang di temani dengan saudara dan sahabat nya serta bubu.

"ayo nak Sabrina, waktu nya bertemu suami" ucap bubu.

"baik bu" jawab Sabrina.

Sabrina pun turun dengan di apit oleh bubu dan Sandrina, sedangkan Lea dan Syakira berada di belakang nya.

Arvan terus menatap Sabrina tanpa berkedip hingga Sabrina yang sudah berstatus istri nya itu sampai di hadapan nya, Arzan yang berdiri tepat di samping adek ipar nya itu pun menyenggol Arvan agar tersadar.

"jangan lama lama natap adek gue, lanjut nanti aja tatapan nya" ledek Arzan berbisik.

Sabrina pun mencium punggung tangan Arvan yang saat ini telah menjadi suami nya, kemudian Arvan mencium kening Sabrina sambil melafadzkan doa doa.

Dan waktu nya mereka memasangkan cincin mereka, kemudian bersalaman pada keluarga mereka dan tamu yang hadir.

Sesuai permintaan Sabrina yang tidak ingin pernikahan di publiskan jadi Arvan hanya mengundang kerabat dekat dan para sahabat nya dan sahabat Sabrina saja.

"kamu capek bee?" tanya Arvan.

"sedikit" jawab Sabrina.

"ayo ke kamar" ajak Arvan.

"tamu nya masih ada loh ini"

"biar bubu sama mommy yang urus"

"iya, kalian berdua istirahat saja gih, sisa nya biar bubu dan mommy yang urus" ucap mommy Arvan yang tak sengaja mendengar pembicaraan mereka.

"baiklah mom, kami izin istirahat dulu ya" izin Sabrina.

"iya sayang"

Akhir nya Arvan dan Sabrina pergi ke kamar, kemudian mereka pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri secara bergantian dan mengistirahatkan tubuh mereka di kasur bersama.

...****************...

Malam hari nya saat makan malam, seperti biasa Sabrina menyuapi Afzan terlebih dahulu kemudian diri nya makan tapi kali ini Arvan juga menyuapi istri nya yang masih menyuapi putra angkat nya.

Setelah selesai menyuapi Afzan, Sabrina memberikan dot nya dan ia juga baru menyadari bahwa diri nya makan satu piring dengan suami nya.

"maaf bee, tadi makananmu aku gabung dengan punyaku" ucap Arvan.

"gak papa kok"

Selesai makan malam, Arvan dan Sabrina langsung berpamitan ke kamar sedangkan Afzan yang sudah tertidur di titipkan pada pengasuh nya.

Arvan pun langsung menutup dan mengunci pintu nya, kemudian menghampiri istri nya yang duduk di sofa yang ada di kamar nya sambil bermain ponsel.

Ia duduk di samping nya, kemudian membawa Sabrina duduk di pangkuan nya membuat Sabrina terkejut dan meletakkan ponsel nya.

Mereka bertatapan dengan intens hingga tanpa sadar wajah mereka mendekat dan bibir kedua nya menempel, Arvan pun menahan tengkuk Sabrina dan mel*m** bibir Sabrina sedangkan tangan nya yang lain menelusup masuk ke dalam pakaian Sabrina.

"boleh?" tanya Arvan dengan suara berar nya karna menahan gairah nya.

"lakukanlah" jawab Sabrina.

Arvan pun membawa Sabrina ke ranjang kemudian ia naik ke atas Sabrina, namun saat ingin mencium bibir pink istri nya seseorang datang mengetuk pintu kamar mereka membuat Arvan langsung menyingkir dari atas Sabrina.

(si*l, siapa sih? Ganggu kesenengan gue aja) batin Arvan kesal namun ia tutupi dengan wajah datar nya.

"maaf hubby" ucap Sabrina tidak enak hati.

"it's okey bee, lain kali saja kita melakukan nya. Kamu buka gih" ucap Arvan serya tersenyum senang karna panggilan Sabrina untuk nya.

Sabrina pun membuka pintu nya dan terlihat lah orang yang mengetuk pintu yang tak lain adalah Alma yang sedang menggendong Afzan yang sesenggukan.

"ada apa mbak? Kok Afzan menangis?" tanya Sabrina seraya menggendong Afzan.

"maaf mengganggu nona muda, waktu saya taruh ke kasur tuan kecil ke bangun dan langsung menangis terus saya gendong biar diem tapi gak diem diem jadi saya bawa ke nona muda" jelas Alma.

"ya sudah, Afzan biar tidur sama kami saja mbak"

"maaf mbak, jadi ganggu nona muda sama tuan muda"

"gak papa mbak, mbak Alma tidur gih"

"baik nona muda, saya ke kamar dulu"

Setelah Alma pergi, Sabrina pun masuk ke kamar tak lupa menutup kembali pintu kamar nya dan menghampiri suami nya yang sedang bermain ponsel di sofa.

"eh ada anak daddy, sini sama daddy" ucap Arvan seraya merentangkan tangan nya dan di sambut oleh Afzan.

"main sama daddy dulu ya, bunda mau buat susu dulu"

Sabrina pun membuatkan susu untuk putra nya di dot yang memang Sabrina sediakan juga di kamar nya beserta kebutuhan Afzan lain nya.

"ini sayang susu nya"

Afzan pun menerima nya dan langsung meneguk nya membuat Arvan dan Sabrina tersenyum melihat keimutan putra mereka saat meminum susu.

Pukul 3 dini hari mereka baru saja terlelap, karna setelah minum susu Afzan tidak langsung tidur dan membuat Arvan dan Sabrina menemani nya bermain.

.

.

"Willy, apa lo tau ke mana Sabrina? Sudah dua hari ini dia tidak masuk kuliah, kembaran dan kedua sahabat nya juga tidak masuk, Arvan dkk juga gak keliatan" ujar Bara galau.

"gak tau Bar" jawab singkat Willy.

"apa lo gak nyari informasi tentang keberadaan nya?"

"nyari kok, tapi seperti ada orang di belakang nya yang menutupi semua informasi nya seperti di telan bumi"

"pasti si br**gs*k itu yang menyembunyikan kekasih gue, awas aja dia kalo ketemu gue habisin dia"

"udah lah, gue mau tidur, lo juga tidur Wil"

"iya, entar lagi gue tidur"

"Hm"

(gimana reaksi Sabrina kalo tau lo putra om Jack? Haish....gue bingung harus gimana kalo dendam Sabrina terlaksana, di satu sisi gue harus melindungi sahabat gue tapi di sisi lain gue juga gak bisa celakai Sabrina) batin Willy bimbang.

...****************...

Bulan telah berganti dengan mentari pagi, Sabrina bangun lebih dulu dan melihat dua orang kesayangan nya yang masih tidur di samping nya.

Ia pun bangun dan pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi, kemudian turun ke dapur untuk memasak yang ternyata di sana sudah ada bubu, kembaran dan kedua sahabat nya.

"selamat pagi bu kak Lea Kira" sapa Sabrina.

"pagi juga" balas mereka.

"masak apa bu?" tanya Sabrina.

"cuma masak nasi goreng sama telor dadar aja, ini juga udah selesai kok, tinggal di pindahkan ke wadah aja" jawab bubu.

"baiklah, sini biar Sabrina aja yang pindahkan terus bawa ke meja makan" pinta Sabrina.

Sabrina pun memindahkan nasi goreng dan telor dadar nya, kemudian membawa nya ke meja makan bertepatan dengan Arvan datang sambil menggendong Afzan.

"eh anak bunda udah bangun, udah wangi lagi" ucap Sabrina seraya menggendong Afzan.

"bee" panggil Arvan lesu.

"sarapan dulu baru lanjut yang kemarin oke" ucap Sabrina yang tau keinginan suami nya.

Mendengar ucapan istri nya pun langsung semangat dan segera duduk di meja makan menunggu anggota keluarga lain nya berkumpul.

Setelah berkumpul semua, mereka pun sarapan dengan tenang tanpa ada yang bersuara dan hanya terdengar suara ocehan Afzan yang tidak jelas membuat semua nya tersenyum gemas.

Selesai sarapan, Arvan langsung mengajak istri nya ke kamar karna ia sudah tidak sabar untuk melakukan nya, sedangkan Sabrina pun hanya pasrah mengikuti suami nya yang tidak sabaran itu dan Afzan telah di berikan pada Alma.

"Arvan kenapa?" tanya Arzan.

"mau unboxing istri nya" jawab Syakira yang langsung mendapat geplakan di kepala nya dari Lea.

"sakit tau" kesal Syakira.

"maka nya yang bener kalo ngomong, mau bikin adek buat Afzan bang" dan kali ini Syakira yang gantian menggeplak kepala Lea.

"sama aja ogeb"

"sudah, kalo Zeera denger omongan kalian bisa malu dia" lerai Sandrina.

"oh ya Kira, kata nya orang tuamu dan pamanmu mau ke sini, kapan?" tanya Arzan.

"nanti siang kata nya bang"

"ya udah, kalo gitu abang berangkat ke kantor dulu ya, kabari abang kalo orang tuamu sudah datang"

"baik bang"

Sedangkan di dalam kamar, pakaian wanita dan pria bertebaran di mana mana dan di atas kasur terdapat sepasang suami istri sedang memadu kasih.

3 jam telah berlalu, Arvan terakhir kali nya mengeluarkan di dalam kemudian mengakhiri permainan nya yang entah sudah berapa ronde.

"terima kasih bee karna sudah menjaga nya untukku" ucap Arvan yang kemudian mencium kening istri nya.

Mereka pun tertidur sambil berpelukan karna lelah bermain, tak lupa memakai selimut untuk menutupi tubuh mereka yang polos.

...----------------...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!