NovelToon NovelToon
Anak Haram Sang Penguasa

Anak Haram Sang Penguasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / Penyelamat
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Namanya Kevin. Di usianya yang baru menginjak angka 20 tahun, dia harus mendapati kenyataan buruk dari keluarganya sendiri. Kevin dibuang, hanya karena kesalahan yang sebenarnya tidak dia lakukan.

Di tengah kepergiannya, melepas rasa sakit hati dan kecewa, takdir mempertemukan Kevin dengan seorang pria yang merubahnya menjadi lelaki hebat dan berkuasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menuju Kampus

"Om, Pedro, emang serius, Om Mario mau mengambil alih kampus kita?" Nadira kembali bertanya, saat dirinya sedang dalam perjalanan menuju kampus.

"Apa Nona tidak percaya dengan ucapan Tuan Mario?" Pria yang akrab dipanggil Pedro malah bertanya balik sambil melempar tatapan pada gadis yang duduk di belakang supir.

"Bukannya aku tidak percaya, Om," bantah Nadira. "Om kan tahu, kalau selama ini, semua bisnis Om Mario ada di luar negeri? Tapi, kenapa tiba-tiba Om Mario ingin mengambil alih kampus kita? Koneksinya lewat siapa gitu loh. Apa Papi mengenalnya?"

Pedro lantas tersenyum. "Untuk alasan pastinya, Om tidak tahu. Yang Om tahu, kampus Nona berdiri karena sebuah yayasan. Dan kebetulan yayasan yang menaungi kampus Nona, pusatnya ada di negara yang sama dengan tempat tinggal Tuan Mario. Jadi wajar bukan, kalau Om Mario mudah terkoneksi dengan kampus Nona. Om Mario cukup dekat dengan pemilik pusat yayasan kampus kamu."

"Oh... pantes," Nadira nampak manggut-manggut paham. "Kamu kenapa diam aja?" Tiba-tiba dia melempar pertanyaan pada anak muda seusianya, yang duduk di sebelahnya.

"Emang aku harus ngomong apa," balas anak muda itu.

"Ya, kali aja, ada yang ingin ditanyakan," balas Nadira.

Anak muda bernama Kevin itu tersenyum. "Nggak ada. Semua yang kamu tanyakan, sudah mewakili rasa penasaranku."

"Dihh," Nadira agak mencibir. "Tapi, tumben loh, Om Mario mau menginap di rumah. Biasanya kalau ke sini, nginepnya di hotel Papi."

"Mungkin, Tuan Mario mengkhawatirkan Nyonya Lavia," jawab Pedro.

"Hehehe... iya juga ya?" Nadira pun tak lagi bertanya.

Hingga mobil yang mereka kendarai masuk ke area kampus, Nadira dan Kevin dibuat terkejut kala mata mereka menyaksikan kerumunan anak-anak di area gerbang kampus.

"Ini ada apa? Kok pada kumpul di sini?" Nadira pun langsung bertanya-tanya.

Begitu juga dengan Kevin. Dia juga penasaran, apa yang sedang terjadi di kampus mereka.

"Nggak mungkin kan, mereka berkumpul untuk menyambut kedatangan kita? Tuh, Bahkan, kepala kampus dan yayasan pun ada. Apa hari ini ada acara penting?"

Kevin yang mendapat tatapan penuh tanya dari Nadira, hanya bisa mengangkat kedua pundaknya sebagai jawaban. Sedangkan Pedro dan supir yang mengantar dua anak muda itu malah tersenyum tipis.

Sementara itu di sisi luar, semua mata yang melihat kedatangan mobil yang berisi Kevin, nampak begitu heboh. Apa lagi melihat petinggi kampus dan jajarannya langsung bersiap diri begitu mobil itu datang, membuat rasa penasaran semua mata semakin bertambah.

"Wahh! Kalau ini sih beneran orang kaya banget," celetuk seseorang. "Mobilnya aja limited edition. Hanya ada 25 unit di seluruh dunia."

"Benar!" Sahut yang lainnya. "Gila sih, anak-anak di sini, ada yang bisa menandingi kekayaan orang itu tidak ya?"

"Ya nggak bakalan ada!" Sahut yang lainnnya. "Kebanyakan yang kuliah di sini standar kekayaannya baru standar dalam negeri doang, nggak ada satu pun yang masuk peringkat 100 besar kecuali Black Diamond."

"Nah iya, Black Diamond aja, ada diperingkat 10 dunia ya?"

"Iya, keren kan?"

Berbagai tanggapan pun keluar dari mulut masing-masing. Argo yang juga mengetahui tentang hal itu semakin penasaran dengan orang-orang yang ada di dalam mobil super mewah dan mahal tersebut.

Namun, begitu mobil berhenti dan orang-orang yang ada di dalamnya turun, mata Argo dan semua orang langsung melebar tak percaya.

"Kevin? Nadira? Bagaimana bisa?" Seketika suara riuh langsung menggema, memenuhi angkasa kampus tersebut.

####

Di tempat lain, di gedung Black Diamond, saat ini Hernandez sedang sibuk dengan pekerjaannya. Banyak yang harus ditangani Hernandez termasuk pekerjaan istrinya.

Selama sang istri masih dalam proses penyembuhan, semua pekerjaan yang dipegang sang istri diambil alih oleh Hernandez.

"Tuan, di bawah ada Nyonya Margita," lapor Harvez sambil membawa dokumen yang harus ditunjukan kepada atasannya.

Hernandez langsung mendongak dan raut tak suka seketika terpancar pada wajahnya. "Margita? Ngapain orang itu datang kemari?"

"Katanya ada hal penting yang ingin dibicarakan," jawab Harvez. "Gimana? Mau disuruh naik atau disuruh nunggu di bawah?"

"Suruh pergi aja," jawab Hernandez tanpa keraguan. "Berani-beraninya dia muncul di kantor."

"Sudah saya usir, tapi kan, Tuan tahu sendiri, Nyonya Margita itu seperti apa," balas Harvez.

"Ahh, masih pagi, udah bikin emosi saja," Hernandez pun terpaksa bangkit dan meninggalkan ruang kantornya.

"Mau apa kalian kesini?" Dengan sinis, Hernandez melempar pertanyaan pada wanita yang telah melahirkannya.

Hernandez terpaksa menemui Margita dan mengajaknya bicara di salah satu kursi di tempat lobby. Wanita itu tidak datang sendiri, melainkan bersama suaminya

"Saya sudah bilang, jangan pernah berani menginjakkan kaki kalian di kantor saya, apa larangan itu kurang jelas?" Meski suara Hernandez tidak terlalu menggelegar, tapi aura kemarahannya sangat terasa dari tiap kata yang terucap.

"Yang sopan sama orang tua, Hernandez," hardik Margita. "Kami itu datang kemari secara baik-baik. Mana rasa hormat kamu kepada orang tua!"

"Cih! Kalian tuh orang tua yang tidak layak dihormati!" Balas Hernandez lebih tajam. "Sudah, nggak usah bertele-tele, mau apa kalian kemari? Mau minta uang?"

Margita sontak berdecih. "Apa benar? Kamu memiliki anak dari wanita lain?" Wanita itu langsung melempar pertanyaan sesuai yang telah dia rencanakan bersama keluarga barunya.

Kening Hernandez sontak berkerut, menatap penuh selidik dua orang yang menuntut jawaban darinya.

"Benar kan? Kamu memiliki anak dari wanita lain?" Diamnya Hernandez seakan menjadi jawaban pasti atas pertanyaan yang diajukan Margita.

"Apa kamu nggak mikir, gimana perasaan Lavia kalau dia tahu, kamu memiliki anak dari wanita lain?" Margita terus bersuara. Wanita itu yakin Hernandez pasti tidak menduga kalau rahasia pria itu diketahui olehnya.

"Darimana kalian bisa mendapat kabar konyol seperti itu?" Hernandez benar-benar tak habis pikir pada dua tamunya.

"Tuh kan, berarti benar, kamu memiliki anak lain," Margita dan suaminya saling melempar senyum. "Intinya, aku dapat kabar itu dari orang yang sangat di percaya."

Hernandez, makin mengerutkan keningnya. "Terus, apa yang akan kalian lakukan? Apa kalian akan memberitahukan gosip murah itu pada istriku?"

Margita tersenyum penuh kepicikan. "Kamu nggak keberatan kan, kalau aku mengatakannya?" Wajahnya berbinar dengan segala harapan yang sudah tersusun rapi dalam benaknya.

Apa lagi melihat Hernandez terdiam, membuat Margita dan suaminya yakin kalau Hernandez saat ini sedang menaruh curiga terhadap mereka.

Sementara itu di tempat lain.

"Ini Tuan hasil yang anda minta."

"Terima kasih," pria yang dipanggil Tuan segera menerima sesuatu dari pria lain di hadapannya. Tangannya agak bergetar dan dadanya berdegup lebih kencang.

1
muhammad ibnuarfan
nah Lo...mar....gimana jawab nya coba...
Was pray
dirgantara tukang selingkuh paulina juga sama
Was pray
tekan batin seumur hidup seorang anak mendapat predikat anak haram,luka hati dan beban mental seumur hidupnya, orang tua yg berbuat seorang anak yg tidak tau apa2 kena imbasnya, dulu waktu melakukan perbuatan hanya atas nama nafsu dan membenarkan tindakan dengan berbagai argumen
Maria Mariati
lanjutt thorr
Yuliana Purnomo
pasti Kevin yg masuk kamar Mario dan menemukan hasil tes DNA
Was pray
hidup merasa nyaman dan aman jadi celah buat musuh untuk menjatuhkan
Was pray
perebutan harta dan tahta yg bukan haknya hanyalah fatamorgana, indah kelihatannya tapi keruh di dalamnya
muhammad ibnuarfan
sayang nya...orang terkaya...tapi kurang teliti...kurang hebat...lebih cekatan penjahat nya...🤦🤦🤦
Yuliana Purnomo
ya ampun kasiann yg pake mobil Hernandez,,,kena jebakan mereka
Yuliana Purnomo
fitnah aja teruuuus,, Argo kelakuan mu tukang fitnah
Yuliana Purnomo
makin dlm bahaya aja Kevin dan Nadira
Yuliana Purnomo
waduh tawuran jadinya Kevin cs
Yuliana Purnomo
ya ampun ternyata Kevin anka Mario,, bagaimana bisa siih??
Yuliana Purnomo
heemmmm pantesan dirgantara sebenci itu dgn Kevin
Yuliana Purnomo
penasaran dehh dgn Mario
Yuliana Purnomo
gak tau malu nyonya margita
Yuliana Purnomo
apa hubungan Paulina sm Lavia ya??? sahabat kah atau gimna
Yuliana Purnomo
bongkar aja biar kicep tuuuh Argo
Yuliana Purnomo
waah Kevin kadi incaran dong
Yuliana Purnomo
terlambat,,, ank nya sudah di coret dari KK dirgantara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!