NovelToon NovelToon
Neophyte

Neophyte

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga
Popularitas:756
Nilai: 5
Nama Author: penpurple_

Ini kisah tentang sepasang saudara kembar yang terpisah dari keluarga kandung mereka, karena suatu kejadian yang tak diinginkan.

Sepasang saudara kembar yang terpaksa tinggal di Panti Asuhan dari usia mereka dua tahun. Akan tetapi, setelah menginjak usia remaja, mereka memutuskan untuk keluar dari Panti dan tinggal di kontrakan kecil. Tak lupa pula sambil berusaha mencari pekerjaan apa saja yang bisa mereka kerjakan.

Tapi tak berselang lama, nasib baik mereka dapatkan. Karena kejadian tanpa sengaja mereka menolong seseorang membuat hidup mereka bisa berubah 180 derajat dari sebelumnya.

Siapa yang menolong mereka? Dan di mana keluarga kandung mereka berada?

Apa keluarga kandung mereka tidak mencari mereka selama ini?

Ayo, ikuti kehidupan si kembar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penpurple_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHILDISH

Hari ini hari minggu, saat ini di Mansion keluarga Davidson terdengar suara rengekan Gerry. Gerry merengek ingin bertemu si kembar.

“Mom, ayolah, udah lama nggak ketemu mereka.”

Rose jengah mendengarnya. “Kamu ini, lama dari mana? Seminggu saja belum sampai.”

“Ayolah, mom,” lanjut Gerry memaksa sekali.

“Gerry,” tegur Davie buka suara, pasalnya dia tengah menonton acara berita sekarang, tapi jadi terganggu mendengar rengekan anaknya itu.

“Daddy, diem, nggak diajak.”

“Gerry, mulutnya, mau mommy lakban, ya?” Rose tersenyum memperingatkan. Bukannya takut, anak itu hanya mencebik, kemudian berlalu menuju kamarnya.

***

Saat ini di Mansion keluarga Wilson, anak-anak dan orang tua tengah berkumpul di taman belakang yang luas dan terdapat lapangan basket dan lapangan golf.

“Dek, ayo ikut main.” Itu ajakan yang kesekian kalinya untuk Nando.

Kembaran Nanda itu tetap menggelengkan kepala tanda menolak kembali. Mereka mengajaknya untuk bermain basket bersama, tapi dia langsung menolaknya karena sedang malas saja. Jadilah kini dia duduk bersama para wanita keluarga Wilson itu. Arizka, Alifah, Indah, dan Reya. Para orang tua yang laki-laki saat ini sedang bermain golf. Beda dengan anak-anak yang bermain basket membuat dua tim.

Bobby beralih menatap Nanda yang berada di lapangan. “EZA, EZO NIH PAKSA MAIN JUGA!”

Di sana Nanda tampak menghela nafas lelah, lalu menghampiri mereka yang duduk sedikit jauh dari lapangan yang tempatnya teduh.

“Paksa, Dek, kamu pawangnya,” ujar Nata terkekeh melihat Nanda yang jadi berlari. Nanda hanya mengacungkan jempolnya saja.

“Rasain kamu, dijewer Eza.” Bobby mendumel seraya berlalu pergi lagi ke lapangan membuat empat wanita di sana terkekeh geli.

“Kalo Ezonya nggak mau, nggak usah dipaksa, Zevan,” ujar Indah pada anaknya, Bobby.

“Harus mau, Mama, kita kekurangan tim,” balas Bobby menoleh sekilas dengan kaki yang tetap berjalan.

Nanda sudah tiba di hadapan Nando. Gadis itu langsung berkacak pinggang membuat Nando jadi mengalihkan pandangannya.

“Paijo,” panggil Nanda dengan nada mengancam.

Kini gantian Nando yang menghela nafas pasrah, lalu dia berdiri dari duduknya. “Oke, fine,” ujarnya langsung merangkul kembarannya itu dan menyeretnya ke lapangan. Mereka yang memperhatikan jadi cengo, beda dengan Nanda yang tersenyum pongah.

“What? Segampang itu?” Bobby memasang wajah cengo.

Nata tertawa bersama Tama. “Kan, bener. Pawangnya Ezo tuh, ya Eza, siapa lagi?”

***

Rose mendengar suara langkah kaki dari arah belakangnya. Dia menoleh ke belakang dan melihat Gerry yang tampak sudah rapi dengan setelan casual dan sepatu sneakers. Dengan dahi mengernyit bingung, dia bertanya. “Mau ke mana, Gerry?”

Gerry menoleh sekilas dengan wajah cemberut merajuk. “Mansion Wilson, ketemu twins.”

Mendengar itu, Rose jadi jengkel. “Kamu ini, tunggu mommy siap-siap dulu. Ngeyel banget dibilanginnya. Hari minggu loh ini, otomatis mereka lagi family time.”

“Kan biasanya kalo minggu mereka ke sini. Ini kayak aneh banget hari minggu sepi mereka nggak dateng.” Gerry mencak-mencak kesal.

“Ya sudah, tunggu mommy, sayang. Harus bersama mommy. Kalau kamu sendirian nantinya bakal ngerecokin mereka.”

Walau pun kesal mendengarnya, tak urung juga Gerry mengangguk. “Sana mommy siap-siap, cepet, ya. Gerry kasih waktu lima menit aja buat mommy siap-siap. Nggak perlu dandan yang heboh, ala rumahan aja. Hus-hus,” balas Gerry, lalu duduk di sofa membuat Rose tambah jengkel sekali.

“Dad, liat tuh anak kamu, ngeselin,” adu Rose pada Davie yang menyimak saja perdebatan ibu dan anak itu.

“Huu, mommy aduan.”

***

— t b c —

1
XVIDEOS2212
Ceritanya asik banget thor, jangan lupa update terus ya!
penpurple_: siap, makasi yaaa😍
total 1 replies
Ritsu-4
Keren banget sih, Plot twist-nya bikin baper!
penpurple_: ah, terimakasih ya😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!