NovelToon NovelToon
My Boss My Husband

My Boss My Husband

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:6.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sept

Yuk senam bibir, cerita Sarasvati yang kocak dalam menghadapi majikannya yang lumpuh.

Terlahir kaya raya membuat Dewa bersikap arrogant dan dingin kepada siapa saja. Terutama mahluk yang bernama wanita. Namun, ketika melihat mantan pacarnya bermesraan di suatu pesta, ia menyeret dengan asal seorang gadis dan mengaku pada semua tamu undangan, mereka akan segera menikah.
Sartika Sarasvati, si gadis miskin yang tidak tahu apa-apa. Ia harus terlibat dengan bongkahan es tersebut gara-gara mengantar dompet pelangan yang tertinggal di cafe tempatnya bekerja. Ya, Tika hanya gadis pelayan di sebuah cafe. Tapi, malam ini semua mata tertuju pada gadis manis yang tangannya digengam oleh CEO Diamondland, perusahaan real estate nomor satu di Indonesia. Apa mereka akan menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sept, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AWAS

Jerat Cinta Tuan Muda #17

Oleh Sept

Rate 18+

"Tidak, Tuan. Tika nggak mau!"

Dewa langsung memasang muka masam. Ia sudah menduga, pasti tidak mudah menyuruh Tika. Gadis itu kepala batu, bebal dan suka sekali melawan. Apa yang ia katakan, tidak pernah dihiraukan oleh Tika selama ini.

"Kamu memang tidak bisa diandalkan!" cibir pria itu.

Dewa kemudian menjauh, tanpa menatap Tika, ia mengusir asisten pribadinya itu.

"Tinggalkan tempat ini!"

Tika menundukan wajah, pokoknya ia tidak mau melakukan apa yang Dewa perintah. Meski diberi uang banyak, titik.

"Baik, Tuan."

Dari pada disuruh aneh-aneh, Tika lebih baik pergi. Ia mau mencari uangnya lagi, barangkali ia lupa menaruhnya. Satu jam kemudian, kamar Tika yang biasanya rapi kini bak kapal pecah. Semua baju di dalam lemari keluar semua, berserakan. Bahkan kasur dan bantal ia jungkir semua. Tika benar-benar resah kehilangan uangnya.

"Ya ampun! Ini uang punya kaki apa, ya? Setan!!! Balikin uang gue!!!!" Tika mengacak-acak rambutnya, gadis itu pusing tujuh keliling memikirkan uang yang raib tiba-tiba.

Esok harinya, cuaca sekarang suka berubah-ubah. Kemarin panas, sekarang hujan. Pagi-pagi langit sudah mendung gelap, semendung dan segelap hati Tika saat ini. Gadis itu terlihat lesu jika ingat uangnya. Bangun pagi bukannya semangat, Tika malah merasa hidupnya terasa hampa. Ternyata kehilangan uang memiliki effect yang cukup luar biasa. Seratus atau dua ratus, Tika masih bisa merelakan. Lah ini, puluhan juta. Sepertinya Tika bakalan gak doyan makan.

Tok tok tok

"Tika!"

Mbak Mar berdiri di depan kamar Tika, ia bersikap seolah biasa saja. Tidak ada gurat penyesalan di parasnya yang tidak lagi muda. Dengan santai ia mengetuk kamar gadis tersebut. Mbak Mar sepertinya sama sekali tidak menyesal karena sudah mengambil apa yang bukan miliknya.

KLEK

"Ya ampun, kamu belum mandi? Cepat sana urus Tuan Muda. Mandi yang cepat!" titah Mbak Mar yang sudah mirip juragan kontrakan nagih tunggakan kontrakan.

"Iya, Mbak. Semalam Tika nggak bisa tidur, jadinya agak telat bangun."

"Saya nggak mau dengar alasan! Sana cepat, jangan lama-lama!"

Tika langsung berbalik, bibirnya komat-kamit merutuki sikap Mbak Mar.

"Sama-sama pembantu aja sok, uh!" gumam Tika sambil meraih handuk di gantungan.

***

"Selamat pagi, Tuan."

Tika masuk dengan wajah ditekuk. Sementara yang disapa, menoleh saja tidak. Mata Dewa sedang menatap derasnya hujan yang turun di balik jendela. Musim kemarau, tapi kok hujan? Alam sudah mulai susah ditebak.

"Tuan ...!"

"Jangan berbisik, jangan ganggu. Diamlah." Dewa mengusir Tika dengan ketus.

Makin masam lah wajah Tika, dari semalam ada saja yang membuatnya gedek. Membuat dadanya meletup-letup menahan emosi.

Setengah jam kemudian, "Tuan, waktunya mandi." Bagi Tika sudah cukup baginya untuk menunggu bayi besarnya itu. Sekarang waktunya mandi. Belum sarapan juga, padahal hari ini harus terapi lagi.

"Aku bukan anak kecil!"

"Iya, mana ada anak kecil sebesar ini?" gumam Tika pelan. Padahal ia bicara sangat pelan, tapi ternyata Dewa mendengarnya.

"Bicara apa kamu, Tika?"

"Tidak, Tuan. Bukan apa-apa."

Tika lantas mendorong kursi roda, Dewa juga tak melawan. Mungkin ia juga sudah bosan menatap derasnya hujan. Seperti biasa, Tika akan menunggu di luar. Ketika selesai, Dewa akan berteriak memanggil namanya. Ketika sedang mengeringkan rambut pria itu, Tika mulai nyeletuk.

"Tuan, sepertinya kita harus ke salon."

"Jangan bicara yang tidak-tidak."

"Ish ... lihat ini mulai tumbuh lebat!" tanpa permisi Tika dengan berani menyentuh dagu Dewa. Alhasil Dewa langsung menangkap tangannya.

"Apa yang kamu lakukan! Berani-beraninya kamu pegang-pegang!" Dewa mencengkram tangan Tika dengan kuat.

"Ya ampun, Tuan salah paham." Tika menarik tangannya. Tapi, Dewa malah melotot. Bola mata pria itu seakan mau keluar.

"Sakit!"

"Jangan berani menyentuhku!"

Tika menelan ludah. Lah, bagaimana ia tidak menyentuh Dewa? Pekerjaannya kan melayani pria itu. Dari menyiapkan mandi, makan dan apapun yang tidak bisa pria itu kerjakan sendiri. Kalau dilarang menyentuh, lalu ia kerja apa? Batin Tika meronta menghadapi sikap bosnya tersebut. Ia bukan Pak Tarno yang bisa sulap. Bim salabim langsung sudah mandi, langsung sudah kenyang. Dewa lama-lama membuat Tika naik darah.

"Iya, Tuan. Tapi lepasin tangan Tika," ucap Tika kemudian setelah puas mengerutu dalam hati.

Seketika, Dewa langsung melongarkan cengkramannya. Dan Tika pun memegangi pergelangan tangannya. Kuat juga tenaga Dewa, pikir Tika. Biar lumpuh, ternyata Tuan mudanya itu masih menyimpan energy yang cukup.

***

Siang harinya, Dewa sudah selesai diterapi sama dokter. Masih dengan muka dingin, ketika jam makan siang, ia hanya memakan hidangan pembuka. Sisanya, semua dihabiskan oleh Tika.

"Makasih, Tuan!" ucap Tika sembari menghabiskan ikan salmon potongan terakhir. Kapan lagi bisa makan gratis ala-ala menu restaurant mewah. Dan ketika Tika menikmati makanan miliknya, Dewa terlihat merenung menatap luar. Kosong tak ada harapan. Terapi tadi tidak ada kemajuan sama sekali.

"Eh Tuan mau ke mana?" cegah Tika yang kala itu sedang minum karena habis makan. Dilihatnya Dewa mengerakkan kursi roda dan menjauh darinya.

"Teruskan saja makanmu!" Sebenarnya Dewa bersyukur, sejak ada Tika, ia jadi tidak dipaksa makan. Cukup kasih saja makanannya ke Tika. Maka kepala pelayan, chef Gun dan mamanya tidak akan merecoki dirinya lagi perihal makan.

"Bentar! Tunggu, Tuan!"

Tika langsung menyusulnya. Mereka pun turun. Gadis itu membawa Dewa ke taman indoor di samping rumah. Meski di dalam, pemandangan tak kalah indah. Ada air terjun mini, kolam ikan yang cukup dalam. Serta banyak tanaman mahal di sana, tertata apik dan pasti memanjakan mata. Orang kaya itu bisa bikin apa saja yang mereka mau, asal ada uang. Tika sampai takjub pada semua yang ada di rumah pewaris Diamondland tersebut. Takjub pada rumahnya, pada apa-apa yang ada di dalamnya. Serta takjub pada penghuninya.

"Tuan, boleh Tika kasih makan ikannya?" Tika ingin memberi makan pada ikan yang ada di dalam kolam.

"Mereka pasti sudah memberinya makan."

"Eh ... itu ada kura-kuranya!" Tika excited. Gadis itu heboh sendiri.

"Ya ampun, cantik banget." Gadis itu tidak ada henti-hentinya mengagumi pemandangan di depannya. Selama di rumah itu, rutenya cuma kamar Dewa, kamarnya dan ruang terapi. Dah, cuma ita-itu saja.

"Jangan norak!" celetuk Dewa.

Tika manyun, bibirnya langsung mengerucut.

"Boleh aku pegang kura-kuranya?" ijin Tika lagi. Sapa tahu boleh, pikirannya.

"Jangan pegang-pegang!"

Tika langsung masam.

"Pelit sekali!" gerutunya.

Karena tidak boleh ini dan itu, akhirnya Tika pun hanya jalan-jalan saja sembari melihat ikan di dalam kolam. Asik mengagumi apa saja yang ia lihat, membuat Tika kurang waspada dan hati-hati.

"AWAS!" teriak Dewa. Bersambung.

1
Winny Anpooh
Luar biasa
juwita
emg laki-laki mah pasti blgnya mijitin tp ujung"nya tanganya pijit yg lain. 🤣🤣
juwita
beda dr yg lain paku payung ini mah wkwkwk
juwita
pake cabe bibirnya biar panas 🤣🤣
juwita
satu x cium 20 jt 3 x dpt 60 jt sok lah gaskeun tika🤣🤣🤣
JesiraSeni
Luar biasa
Nurmiati Aruan
aih Mak .. bukan tangan dan kaki az yg kapalan.... lidah juga bisa kapalan 🤣
Nurmiati Aruan
itu mah dewa yang mau 🤣
Nurmiati Aruan
ahh si tuan muda jatuh cinta 🤭
Nurmiati Aruan
ada apa dengan mama nya dewa
Kaka Siregar
Lumayan
Mei Prw
luar biasa
Memyr 67
𝗲𝗶𝘁𝘀 𝗺𝗮𝗶𝗻 𝗻𝗶𝗸𝗮𝗵 𝗮𝗷𝗮. 𝗶𝘁𝘂 𝘀𝗶 𝗺𝗮𝗺𝗮 𝗱𝗮𝗵 𝘂𝗿𝗶𝗻𝗴 𝘂𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝗻
Memyr 67
𝗽𝗲𝗴𝗮𝘄𝗮𝗶 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗰𝘂𝗿𝗶 𝘀𝗲𝗲𝗻𝗮𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗺𝗼𝗱𝗲𝗹 𝗺𝗯𝗮𝗸 𝗺𝗮𝗿, 𝗸𝗼𝗸 𝗱𝗶𝗽𝗲𝗿𝘁𝗮𝗵𝗮𝗻𝗸𝗮𝗻 𝗶𝗯𝘂𝗻𝘆𝗮 𝗱𝗲𝘄𝗮?
Memyr 67
𝘁𝗲𝗿𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮 𝗱𝗲𝗮 𝗱𝗮𝗻𝗶𝗲𝗹, 𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗻𝗼𝘃𝗲𝗹 𝘁𝗼?
Henym
Luar biasa
oncom
😭😭😭😭😩🤙🏻🤙🏻
oncom
ahahahaha lucu
oncom
kurang asem ngabrut
oncom
hahahaha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!