NovelToon NovelToon
Random Love

Random Love

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Cintamanis / Tamat
Popularitas:447k
Nilai: 5
Nama Author: Eren Naa

Tak kusangka cinta berselimut dilema bisa datang padaku!

Rena Arista seorang dosen muda yang berusaha meraih mimpinya untuk bisa menikah dengan tunangannya yang sangat dicintainya.

Pada saat bersamaan datang seorang pria yang usianya lebih muda dan berstatus sebagai mahasiswanya, memberikan cintanya yang tulus. Dengan perhatian yang diberikan pria itu justru membuat Rena meragu atas cintanya pada tunangannya.


Sebuah kisah cinta segitiga yang penuh warna. Bagai rollercoaster yang memicu adrenalin menghadirkan kesenangan dan ketakutan sekaligus.


Akankah Rena mampu mempertahankan cintanya dan menikah dengan tunangannya?
Ataukah dia akan terjebak pada cinta baru yang mengguncang hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eren Naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesalapahaman

"Tapi saya sudah bertunangan, Bu!" katanya pelan.

Ibu Syntia terkejut. Tidak menyangka masalahnya akan serumit ini.

Ddrrttt Dddrrrtt

Tiba-tiba ponsel Rena bergetar.

Aldi menelpon. Dia meminta ijin menerima telepon diluar ruangan.

"Assalamualaikum, Sayang," sambutnya dengan lembut

"Wa'alaikum salam Honey, lagi dimana?" suara pujaan hatinya seperti embun dipagi hari.

"Lagi diluar Al, ada keperluan dikit," jawabnya dengan sedikit gugup.

"Katanya libur ngajar hari ini?" Aldi agak penasaran.

"Iya kebetulan tadi ada urusan mendadak"

"Oke deh. Kalau begitu nanti aku telpon lagi ya Honey!" kata Aldi kemudian

"Oke Sayang!"

"Assalamu'alaikum." Aldi mengucap salam perpisahan.

"Wa'alaikum salam."

Setelah sambungan teleponnya terputus Rena segera kembali ke ruangan ibu Syntia.

"Maaf Bu, ada urusan sedikit tadi."

"Tidak apa Mbak Rena, oh iya ... tadi Mbak Rena mengatakan kalau saat ini sudah bertunangan, apa tunangan Mbak Rena tahu tentang Yori?" Mama Yori mulai menyelidiki.

"Iya Bu, saya sudah pernah memberitahunya!" jawab Rena dengan tenang

"Apa mereka pernah bertemu?" tanya Bu Syntia lagi.

"Tidak Bu, tunangan saya bekerja di luar negeri. Saya rencana pindah ke sana bila kami menikah nanti."

"Apa Yori tahu kalau Mbak Rena sudah bertunangan?" Mama Yori semakin penasaran. Tatapannya mulai terasa aneh.

"Tidak Bu, Yori tidak pernah bertanya, jadi saya tidak pernah memberitahu dia masalah ini karena saya rasa itu tidak penting buatnya." jawab Rena pelan. Ibu Syntia menghela napas panjang. Dia meminum tehnya dan mencoba menyusun kata-kata.

"Mbak Rena, bukan saya mau ikut campur tapi ... Yori pernah cerita sama saya tentang Mbak Rena, selama ini dia tidak pernah cerita tentang perempuan pada siapapun. Feeling saya sih, Yori suka sama Mbak Rena lebih dari sekedar teman biasa dan dosennya. Saya tidak mau dia terluka karena berharap banyak dari Mbak Rena."

Rena tertunduk dan membenarkan dalam hati perkataan wanita itu. Baginya perlakuan Yori bukanlah seperti perlakuan mahasiswa pada dosennya. Tapi dia memperlakukannya seperti teman dekat, bahkan akhir-akhir ini Yori bersikap berlebihan layaknya seorang kekasih.

"Bagi saya Yori adalah teman meskipun dia kasar, kekanakan dan mudah tersinggung tapi dia memiliki sesuatu yang baik dari hatinya. Saya hanya mencoba menyakinkan Yori untuk membuka hatinya untuk orang lain. Itulah mengapa dia seperti itu karena dia berusaha keras menutup diri dari siapapun. Saya rasa perasaannya pada saya itu tidak lebih pada rasa simpatik aja Bu, karena dia baru mendapat teman yang bisa diajak bicara! Saya yakin itu." Gadis itu berusaha meyakinkan mama Yori. Meskipun dihati kecilnya, dia tidak begitu yakin dengan dirinya sendiri.

"Baiklah saya percaya, Mbak Rena mampu mengatasi persoalan Yori, saya serahkan sepenuhnya pada Mbak Rena, bila ada kendala bisa disampaikan pada saya ya Mbak Rena!"

"Baik Bu, kalau begitu saya permisi pamit dulu Bu!" Rena menjabat tangan ibu Syntia. Wanita itu menyambut dengan hangat dan memeluknya.

Gadis itu keluar dari gedung kantor dan memasuki taxi online yang sudah dipesannya sejak keluar dari ruangan ibu Syntia. Dia menuju sebuah pusat perbelanjaan, mencoba menghapus segala ragu yang terpendar di hatinya, entah itu karena perasaannya sendiri, entah karena semua kata-kata yang telah menamparnya berkali-kali beberapa saat lalu, setahunya saat ini dia harus berusaha mengecoh hatinya dari keraguan.

****

Di sebuah Mall ...

Tanpa Rena sadari, sedari tadi sejak turun dari taxi ada seseorang yang memperhatikannya. Rena menuju toko buku yang berada di lantai tiga dengan menggunakan elevator.

Sampai di toko buku, dia langsung menuju deretan buku komik dan mengambil komik Demon Slayer : Komitsu No Yaiba. Meskipun sudah membacanya semalam di aplikasi manga di ponselnya Rena tetap saja membacanya dengan serius.

"Kamu udah tua masih suka komik ya?" Suara berat itu terdengar familiar ditelinganya. Dia menoleh ke asal suara, dan benar saja pemilik suara itu adalah seseorang yang sedari tadi memenuhi kepalanya.

"Kamu ngapain disini?" tanyanya sedikit heran.

"Kamu sendiri ngapain?" Yori balik bertanya

"Lah kan kamu udah liat aku baca komik," jawabnya sedikit sewot.

"Aku juga." kata Yori datar.

"Aku kan nggak tahu, makanya aku nanya." Rena mulai meladeni permainan kata-kata dari Yori.

"Sekarang kan udah tahu!" dengan gaya khasnya yang santai Yori menjawab.

Tenang Rena ... tarik napas ... memang kelakuan bocah kutub ya gitu itu. Batinnya meraung-raung menghadapi mahluk di depannya ini.

"Kamu nggak kuliah?" Rena mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Kuliah dong," jawabnya santai

"Trus ngapain kamu disini?"

"Loh bukannya tadi sudah tahu aku ngapain kenapa tanya lagi?" Yori malah kembali bertanya.

"Wey bambang kalo lu kuliah kenapa lu nggak masuk kelas?" Rena mulai kesal dan menatap tajam pria tampan di hadapannya itu. Yori tertawa. Rasanya membuat gadis itu kesal merupakan satu kesenangan tersendiri buatnya.

"Aku sudah selesai kuliah, tadi cuma satu kelas aja!"

"Gitu kek dari tadi, masih pagi udah bikin bete!" jawab gadis itu masih dengan nada kesal.

"Udah, ayo makan! Aku laper!" Yori memegang tangan gadis itu dan menariknya, membawanya menuju salah satu restoran.Rena diam membeku mengikuti kemana Yori membawanya.

Sampai di restoran, Yori segera memesan makanan pada pramusaji yang sudah menunggu di samping meja mereka.

"Nasi goreng seafood satu sama orange juice, kamu mau apa?" tanyanya pada Rena.

"Chicken mozarella, pake french frice aja ya Mbak, minumnya air mineral aja!" jawab Rena dan kemudian menyerahkan daftar menu pada pramusaji.

Pramusaji itu mencatat pesanan mereka dan segera berlalu.

"Yori ... bisa nggak jangan kaya tadi!"

"Kaya apa?"

"Itu jangan kebiasaan narik-narik gitu!"

"Ow ... suka-suka aku!"

Rena mendelikkan matanya. Dia terus menatap tajam pria di depannya. Sedangkan yang ditatap justru membalas dengan tatapan lembutnya.

Rena kalah, dia memalingkan wajahnya menghindari tatapan Yori. Makanan merekapun datang

"Kamu libur?" tanya Yori sambil menyantap makanannya.

"Iya ... oh ya, gimana nilaimu udah selesai?"

"Udah beres." jawabnya santai.

"Habis ini mau kemana?" tanya Yori lagi.

"Gak ada ... mau pulang aja!' jawab Rena sambil terus mengunyah makanannya.

"Kalau gitu ikut aku ya!"

"Kemana?"

"Liat Kevin latihan band.' Rena berpikir sejenak. Sebenarnya dia ingin menolak tapi dia teringat sesuatu.

"Kamu bisa main gitar?"

"Iya, kenapa?"

"Aku mau ikut asal kamu mau ajarin aku main gitar!"

"Ok. deal!"

Gadis itu tersenyum. Dia sangat menyukai musik alternatif dan Rock. Dulu dia pernah bercita-cita menjadi gitaris, tapi itu hanya hayalan semu sesaat. Meskipun ketika SMP abang Andre pernah mengajarinya bermain gitar tapi setelah masuk SMA dia melupakan semua impiannya. Mungkin karena kesibukannya.

Meskipun Rena terlihat sangat feminim namun jiwa tomboinya masih melekat di dalam dirinya karena sejak kecil dia lebih sering bermain dengan teman laki-laki dari pada teman perempuan.

Setelah menyelesaikan makannya, mereka segera beranjak menuju tempat parkir. Yori bejalan lebih dahulu dan Rena berusaha mensejajari langkahnya.

"Kamu bawa kendaraan?" tanyanya dengan suara yang agak keras agar terdengar oleh Yori yang berada agak jauh didepannya.

"Iya!" Yori menjawab tanpa melihat gadis itu.

Dia kemudian berhenti sejenak dan menggandeng tangan gadis itu ketika langkah mereka hampir sejajar. Yori terus menarik tangannya hingga beberapa langkah, kemudian tangan itu menariknya kembali.

Yori menoleh kebelakang dan mendapati bukan Rena yang digandengnya tapi tangan seorang ibu yang hampir lanjut usia. Dia segera melepaskan tangan ibu itu.

"Maaf Bu!" ujar Yori sopan pada Ibu itu.

"Iya tidak apa-apa. Untung aja ganteng!" Ibu itu hanya tersenyum dan melenggang pergi. Sedangkan Rena yang berada tidak jauh dari tempat mereka berdiri terlihat menutup mulutnya yang tertawa geli. Yori mendekati Rena sambil menatap tajam.

"Seneng banget kamu ngerjain aku!"

"Hahaha .. makanya liat-liat jangan asal nyambar aja!"

"Lagian kenapa kamu nggak bilang kalau aku salah pegang!"

"Kamu jalannya kaya orang kebelet, gimana caranya mau ngomong!"

"Udah ayo!" Yori hendak menggandeng Rena tapi dengan cepat dia menolak.

"Aku bisa jalan sendiri!" Rena segera melangkah meninggalkan Yori menuju tempat parkir.

Yori hanya menggelengkan kepalanya dan melangkah dengan cepat menyusul Rena yang sudah jauh meninggalkannya.

Bersambung.

...****************...

...Ayo dukung Author biar lebih semangat update!...

...Like, komen dan vote ya teman-teman!...

...Terima kasih atas dukungannya....

...Love you all...

...❤️❤️❤️...

...****************...

1
lihat dikit gak apa kak
bonus lumayan
Rawai hiatus ✅
Setuju dengan amanda, kasian anak orang di php in. kecewanya berat loh itu
Rawai hiatus ✅
Kisah Si LDR memang parah dan kebanyakan berujung dengan keadaan tidak baik-baik saja. Meski komitmen yg sudah dibangun se tinggi burj khalifah kalau Author berkata lain, ya sudah
Rawai hiatus ✅
Susah kerja dinegara orang apalagi yg berkaitan dengan hal yg dilarang. terlihat Mereka kadang mengerti tapi kadang juga sifat kejahilan mereka membuat orang lain harus menanggung akibatnya
Rawai hiatus ✅
Inilah yg selalu dibilang, jangan pergi berduaan dgn laki2 lain karena kita tidak tahu apa yg ada di dalam otaknya. tapi masalahnya terkadang ada kerjaan yg menuntut kita melakukannua . jadi harus punya bekal utk bisa mencegahnya
Rawai hiatus ✅
Saking kuatnya perasaan yori, dia seakan2 tahu apa yang dosen gebetannya rasakan. ☺☺
Rawai hiatus ✅
padahal belum ada hubungan tapi posesive nya nggak main2😅😅😅😅
Rawai hiatus ✅
kamu ganteng, kesalahanmu bisa diterima
Rawai hiatus ✅
Pertinyiinnyi Apakah sosok Erika ini yg akan menyelamtkan hati yori dengan cara memutuskan hubungan dosen gebetannya dan sang tunangan?

Next lanjut
Rawai hiatus ✅
Sudah ketemu pawang beneran si yori, tapi sayang pawangnya udah ada yang punya, banyak2 berdoa saja dan tikung disepertiga malam 😅😅😅😅😅
Rawai hiatus ✅
Nindi, yori, kumpulan para bucin yang cintanya masing2 bertepuk sebelah tangan. kenapa nggak saling memijamkan tangan ya supaya bunyi 🤭🤭
Rawai hiatus ✅
Bu Rena bukan kurang peka ya Yor, tapi dia memang menjaga hati karena sudah ada yang mengisi kamu sih terlambat lahirnya 😅😅
Rawai hiatus ✅
Tidak ada hidup yang sempurna ya Yori. tapi jangan berharap sama orang lain lah nanti kamu kecewa lagi. ya sudahlah, kita lihat episode berikutnya 🤭🤭🤭
Rawai hiatus ✅
kayaknya bukan jodoh deh, meski sudah bertunangan tapi tidak menjamin sih.. putus ditengah jalan ini
Rawai hiatus ✅
klo baca nama yori jadi keingat "hana yori dango" 🤔🤔🤔🤔🤣😅😅😅
Rawai hiatus ✅
Pak Ryan psyco terlalu berharap, nggak tahu dia udah ada tunangan dan mahasiswa es yg lebih serasi ma dosen buruannya
Rawai hiatus ✅
rena bakal ada diposisi sulit klo gini ceritanya😌😌😌 itulah dampak negatif terlalu cantik
Rawai hiatus ✅: emang ada,, pernah tuh karena terlalu cantik ditolak lamaran kerjanya atau dipecat ya kalau nggak salah, trus ada juga terlalu ganteng laki2 dideportasi atau dilarang masuk dlm satu negara 🤔🤔🤔🤣🤣🤣
total 2 replies
Rawai hiatus ✅
Awalnya temenan dulu 🤭, siapa yang tahu coba kalau Authornya rubah temanan jadi demenan 🤣🤣🤣🤣
Rawai hiatus ✅: udah sering lihat di RL 🤣🤣🤣🤣 makanya kata org persahabatn antara laki2 dan perempuan "kemungkinan besar" nggak murni, pasti ada sedikit rasa yg disembunyikan 🤭🤭
total 2 replies
Rawai hiatus ✅
Bukan muhrim
Rawai hiatus ✅
Rindu itu berat, sangat berat, bikin sesak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!