NovelToon NovelToon
Gadis Tengil Anak Konglomerat

Gadis Tengil Anak Konglomerat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rosseroo

Seorang gadis remaja yang kini duduk di bangku menengah atas. Ia bernama Rona Rosalie putri bungsu dari Aris Ronaldy seorang presdir di sebuah perusahaan ternama. Rona memiliki seorang kakak lelaki yang kini sedang mengenyam pendidikan S1 nya di Singapore. Dia adalah anak piatu, ibunya bernama Rosalie telah meninggal saat melahirkan dirinya.

Rona terkenal karena kecantikan dan kepintarannya, namun ia juga gadis yang nakal. Karena kenakalan nya, sang ayah sering mendapatkan surat peringatan dari sekolah sang putri. Kenakalan Rona, dikarenakan ia sering merasa kesepian dan kurang figur seorang ibu, hanya ada neneknya yang selalu menemaninya.

Rona hanya memiliki tiga orang teman, dan satu sahabat lelaki somplak bernama Samudra, dan biasa di panggil Sam. Mereka berdua sering bertengkar, namun mudah untuk akur kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosseroo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernikahan Raymond, dan lamaran Samudra

Hari itu suasana gereja dipenuhi haru. Pernikahan Raymond dan Alina berlangsung khidmat, sakral, dan penuh doa. Alina tampak anggun dengan gaun putih sederhana namun elegan, sementara Raymond berdiri gagah dengan setelan jas hitam.

Keluarga Alina hadir dengan wajah penuh senyum bahagia. Di sisi lain, keluarga Raymond pun tak kalah terharu. Pak Aris menatap putra sulungnya dengan mata berkaca-kaca, sementara Nenek Sindy menyeka air matanya pelan.

“Syukurlah… akhirnya Raymond menemukan pasangan hidupnya,” bisik Nenek Sindy lirih, menggenggam tangan Pak Aris.

Di bangku tamu, Rona tak bisa menahan air matanya. “Kakak… sekarang sudah resmi jadi suami orang.”

Samudra yang duduk di sampingnya langsung menggenggam tangan Rona erat-erat. “Jangan nangis, Sayang. Harusnya kamu ikut bahagia, bukan sedih. Kak Raymond pasti ingin lihat adiknya tersenyum.”

Rona mengangguk sambil tersenyum, air matanya masih jatuh, tapi kali ini bercampur dengan tawa kecil. Kehangatan Samudra membuatnya kuat melewati momen haru itu.

Setelah resepsi pernikahan, beberapa hari berlalu. Raymond membawa Alina pergi honeymoon keliling dunia. Rona sempat merajuk karena tak diajak. Bagaimana mau di ajak, pasangan pengantin baru kan tidak mau di ganggu.

Rona meremas boneka doraemon miliknya yang pernah dibelikan oleh sang kakak. " Huhh giliran jalan-jalan aja sama istrinya doang, akunya gak di ajak. Sebel."

Nenek sindy yang sedang memberi makan ikan koi dalam akuarium tertawa kecil, lalu berjalan mendekati sang cucu yang sedang duduk cemberut. "Cucu manja nenek, lucu banget sih. Kan kamu tahu, kak Raymond itu pengantin baru. Masa iya harus di ganggu sama kamu."

"Tapi Rona juga bosen nek di rumah terus."

"Ya udah si, panggil Sam aja buat ajak kamu jalan-jalan keliling kota."

"Sam lagi pergi sama Rico nek, Katanya nemenin Rico kemana gitu tadi, aku lupa."

"Ya udah coba telfon sudah pulang atau belum."

Rona masih memasang wajah kesalnya, lalu mengambil ponsel dan menekan tombol hijau untuk memanggil Samudra.

"Halo sayang."

"Ehm kamu dimana, udah pulang?"

"Iya, ini lagi di perjalanan abis nganter Rico. Nanti aku mampir kesitu."

"Jangan lama, aku kesepian tau!"

"Kapan pernah kamu gak kesepian si, apa kita nikah aja biar aku ada dua puluh empat jam di samping kamu."

"Hissh malah ngledek, jangan ngaco deh Sam. masih bocil."

"Masih bocil juga nanti pinter bikin bocil."

"iiih ngomong nya, aku sleding nih."

"Ampun guruuuu. hehe, udah dulu ya sayang, bentar lagi aku nyampe kok. Bye.

" Bye, hati-hati di jalan."

Selang beberapa menit, Sam sampai di rumah Rona membawakan buket mawar merah dan sekotak coklat.

"Waah lagi mode romantis ini?" ledek Rona.

Sam tersenyum lebar "Kan katanya lagi kesepian, aku tahu kamu kesel makanya aku bawain coklat. Katanya coklat itu bisa bikin mood bagus."

Rona menyipit menatap tak percaya "Masa sih?"

"Coba aja, sini aku kupasin." Sam mengupas coklat dan menyuapkan ke mulut Rona. "Gimana, enak?"

"Iya enak banget, kaya ada manis-manisnya."

"Malah iklan. hahaha."

Samudra berada di rumah Rona hingga malam, tepat saat pak Aris datang. Nenek sindy mengajak Sam untuk ikut makan malam bersama.

"Gimana sekolah kalian?" tanya pak Aris memecahkan keheningan.

"Baik-baik aja om. Kerjaan om sama papah mamah lancar?"

"Yah, semakin maju. Om bersyukur sih bisa berteman dengan orangtuamu."

Nenek sindy menyela "Kapan kalian nikah? Nenek udah pengin punya cicit."

Sontak Rona tersedak makanan yang sedang ia kunyah, "Uhukk uhukk... Neneeeekk..." Sam memberikan segelas air putih untuknya diminum.

"Makan tuh pelan-pelan Rona." ucap pak Aris.

"Nek, masih bocil tau. Kenapa gak kak Raymond aja tuh. Kan lagi proses bikin."

"Yah, kan nenek juga gak sabar lihat kalian berdua."

Aris menimpali "Bu, mereka masih terlalu muda, masih banyak waktu kok."

"Takutnya Sam di gondol cewek siluman kan, susah loh cari yang ganteng, baiknya, sopannya kaya Sam."

"Nenek kebanyakan nonton drama ituh, siluman-siluman. Mana ada disini." kesal Rona.

Nenek Sindy tertawa "Ya kan namanya rubah berbentuk wanita cantik, banyak sekarang."

"Kaya bu Dewi, maksud nenek." ucap Rona membuat ayahnya menoleh.

"Jangan bahas nama itu lagi Rona."

"Iya deh ayah." jawabannya pasrah, sedang Sam hanya bisa menahan tawa.

***

Beberapa bulan kemudian…

Hari berganti, waktu berjalan cepat. Kini Rona dan Samudra sudah duduk di bangku kelas dua belas. Di hari istimewa, rumah keluarga Rona penuh dengan tawa dan doa. Hari itu ulang tahun Rona dirayakan cukup mewah di sebuah hotel, dihadiri keluarga besarnya, juga keluarga Samudra, dan teman-teman Rona.

Kue ulang tahun dengan lilin menyala diletakkan di atas meja. Semua orang bersorak, “Selamat ulang tahun, Rona!”

Rona menutup mata, meniup lilin dengan senyum bahagia. Namun sebelum ia sempat membuka mata, Samudra berdiri di depannya, menatap penuh keyakinan.

“Rona,” ucapnya lantang, membuat semua tamu terdiam.

Rona membuka mata, bingung melihat Samudra yang kini berlutut di depannya. Ia mengeluarkan sebuah kotak kecil berisi cincin bertahtakan berlian sederhana namun elegan.

“Di hari ulang tahunmu ini, aku nggak cuma mau bilang selamat… tapi aku juga mau mengikat janji kita,” suara Samudra bergetar, tapi tegas. “Kita memang sudah dijodohkan, tapi jauh sebelum itu, aku sendiri sudah jatuh cinta sama kamu. Dan cinta itu… makin hari makin besar.”

Air mata Rona jatuh tanpa bisa ditahan. “Sam…”

Samudra tersenyum, lalu menyematkan cincin itu ke jari manis Rona. “Hari ini, bukan cuma hari ulang tahun… tapi juga resmi jadi hari pertunangan kita. Aku janji bakal terus jaga kamu.”

Suara tepuk tangan dan sorakan kecil pecah. Pak Aris mengangguk haru, Nenek Sindy menyeka matanya lagi, sementara keluarga Samudra ikut tersenyum bangga.

Rona menutup wajahnya sebentar, lalu memeluk Samudra erat-erat. “Aku bahagia banget. Terima kasih, Sam… aku juga cinta sama kamu.”

Samudra membalas pelukannya, menunduk dan berbisik, “Aku janji… ini baru awal dari perjalanan panjang kita.”

Dan malam itu, ulang tahun Rona menjadi saksi bahwa cinta mereka bukan lagi sekadar jodoh yang ditetapkan keluarga, tapi pilihan hati yang tulus dari keduanya.

Teman teman Rona ikut bahagia atas pertunangannya. Bahkan kabar itu sudah menyebar ke seluruh sekolah. Hingga membuat telinga Erina panas.

"Hahh kenapa, dia selalu beruntung!" kesalnya, entah bagaimana cara menjatuhkan nama Rona Rosalie. Benar, dia memang susah, susah dikalahkan.

1
Nurika Hikmawati
wkwkwk... aku ngakak sih di part ini
Nurika Hikmawati
prikitiw... kiw kiw
Nurika Hikmawati
ya ampun... kamu ditembak sam Ron. panah asmara sdh meluncur 😍
Nurika Hikmawati
knp dicegah sih sam... erina udh keterlaluan. harusnya biarin aja
Nurika Hikmawati
ini udh parah sih. knp harus bawa2 ibunya rona yg almarhum. perlu dibejek mulutnya
Nurika Hikmawati
kalau begini kamu memang mau pgn cari masalah sm rona aja kan?
Drezzlle
ogeb Rona, Dia itu sayang Ama lu
Peka dikit
Drezzlle
Nah bagus Rona hajar aja
Drezzlle
ih mulutnya, dengki banget sih
Dewi Ink
wah parah, dipasang kamera , gila tu bocah steve/Curse/
Dewi Ink
betuul, kan Meraka udah mulai dewasa biar nanti pas waktunya gak kaget 🤣🤣
Dewi Ink
rona anaknya sanguin ya, ga malu ngaku sama neneknya.. yawis atuh sama2 sukaa si😍
mama Al
wah ada Risma

terimakasih sudah di promosikan
mama Al
suiiit suuiit ada yang jadian
mama Al
samudra; aku tulus rona
mama Al
jangan gitu Erina, kamu layak dapat yang lebih dari dua pria itu.
Mutia Kim🍑
Wah bahaya si Steve malah naruh CCTV di boneka itu
Rosse Roo: emang, rada2 si diaaa🤧
total 1 replies
Mutia Kim🍑
Omoo omooo ternyata sudah lama dijodohkan🤭
Mutia Kim🍑
Cie yg mengakui juga perasaannya, langgeng terus ya kalian/Kiss/
🌹Widianingsih,💐♥️
Sabar Sam, kamu harus berjuang menundukkan hati dan egonya yang keras kepala....nanti lama-lama juga Rona akan luluh dan menerima mu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!