NovelToon NovelToon
Tuan Muda Mafia Ku

Tuan Muda Mafia Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Playboy / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Kantor / Keluarga
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Nanda

seorang gadis muda yg tidak sengaja bertemu dengan tuan muda yg seorang mafia. pertemuan yg tidak sengaja, lalu di pertemukan kembali dengan ada nya perjodohan di antara ke dua nya. nikah paksa pun terjadi, namun di antara kalian hanya terjadi seperti sebuah kontrak. bagaimana cerita nya??? ikuti terus cerita nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Nanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 08 (persiapan pernikahan)

pagi itu, suara lembut membangun kan mu. kau pun mencoba melihat siapa di balik suara itu, dan tentu saja itu ibu mu dan Luna di samping mu.

"sayang bangun lah... " ucap Ibu mu

kau pun duduk sembari mengusap wajah mu "hemm, ibu... "

"bangun sayang, orang salon sudah menunggu mu!?? " ucap Ibu mu

"ooh benarkah..." kau meraih jam weker di atas meja, dan melihat nya masih jam 08.00 pagi "mereka boleh masuk setengah jam lagi, aku harus mandi dulu. "

"baiklah, ibu harus turun terlebih dahulu. " ibu mu pun mulai berjalan "Luna, ikut lah dengan ku untuk membantu di bawah" ajak ibu

"aah ibu, Luna akan tetap bersama ku. dia hari ini aku bebas tugas kan sebagai pelayan, tidak ada yg boleh memerintah nya selain aku. dia, juga akan di rias " ucap mu menghentikan ibu mu

ibu mu hanya diam, dia pun melihat ke arah Luna "nyonya, aku tidak meminta itu pada nona. " Luna tertunduk takut

"hemm, itu memang keinginan ku bu. "

ibu mu pun tersenyum "baiklah terserah kau saja, kalau begitu ibu pergi dulu. "

kau pun hanya mengangguk. Luna pun berjalan mendekati mu "nona, aku di bawah saja ya. aku takut nyonya marah. " ucap nya lagi

"tidak, ibu tidak akan marah. kau tenang saja. lagi pula, setelah aku menikah nanti. aku akan membawa mu bersama ku" ucap mu sembari masuk ke dalam kamar mandi

Luna pun tidak sempat bicara pada mu

******

"apa Laura membuat ulah lagi!? " tanya ayah kepada ibu yg baru saja turun

"tidak, dia akan segera bersiap. anak kita akan menikah hari ini, dan dia juga akan meninggalkan rumah ini. lalu kenapa kau sangat tegas pada nya belakangan ini?? " saut ibu

"hemm, itu adalah salah satu cara. agar dia bisa mengatasi hidup nya setelah menikah nanti. dia akan berfikir untuk menyelesaikan masalah yg ada di dalam rumah tangga nya, karena akan percuma jika mengadu pada kita. "

ibu pun diam sejenak "apa kau yakin, kalau Vino itu anak yg baik!?? maksud ku, dia tidak akan melukai putri kita kan?? "

"walau pun dia masuk dalam golongan mafia, aku yakin dia tidak akan melukai seorang wanita. terkecuali, dia sebab putri kita terluka" ucapan ayah itu membuat ibu sedikit bingung

"apa maksud mu!?? "

"kau akan lihat nanti" ayah mulai berjalan ke taman belakang untuk melihat semua persiapan

"tapi, Laura tidak mencintai nya??"

seketika ayah berhenti berjalan "jika putri kita bisa melewati semua rintangan yg di hadapi nya, aku yakin rasa cinta akan tumbuh seiring berjalan nya waktu. "

"apa kau yakin?? "

"sangat yakin... aku melihat, jiwa putri kita sama persis seperti ku. lihat lah betapa keras nya dia, namun sebisa mungkin dia tidak melukai perasaan orang yg lebih tua. aku membiarkan dia berjuang sendiri, karena dunia ini hanya sementara. bagaimana jika dia telah sendiri di dunia ini tanpa ada siapa pun yg menjaga nya. kalau hanya mengandalkan bela diri nya yg belum cukup sempurna itu, tidak bisa menjamin keselamatan dia." ucap ayah

"tapi, kau juga pernah memberikan tugas hitam pada nya. dan dia berhasil"

ayah pun melihat ke arah ibu "dia hanya terjun sekali, dan keberuntungan sedang berada di pihak nya. Vino adalah orang yg tepat yg bisa membuat nya semakin kuat. kau harus mengerti, aku sangat menyayanginya lebih dari nyawa ku. jika suatu hari nanti aku mendengar Vino sendiri yg membuat nya terluka, aku tidak akan sungkan walau pun dia putra dari anak teman ku. " ucapan ayah begitu meyakinkan

******

"nona apakah tidak masalah seperti ini, aku takut tuan dan nyonya marah nantinya" ucap Luna saat dirinya juga ikut di rias tangannya

"jangan khawatir, nikmati saja" ucap mu yg sedang di make up

setelah selesai di make up, kau pun memakai baju pengantin mu. kau berdiri di depan cermin, dan berkata dalam hati "andai saja pernikahan ini sekali seumur hidup, dan yg ku nikahi adalah orang yg ku cinta. pasti akan sangat bahagia. " tatapan mu kosong memandangi cermin

karena kau tidak bergerak, seorang perias yg membantu pun menegur mu "apa sudah pas nona?? bisa aku tutup resleting nya sekarang!?? " tanya perias itu

kau pun mengambil nafas dalam, saat kau akan mengatakan sesuatu. Luna pun masuk dengan tiba-tiba "maaf nona, di luar ada tuan muda Vino yg ingin bertemu pada mu"

"tapi..."belum sempat kau selesai kan ucapan mu, Vino pun masuk " apa yg kau lakukan di sini, aku belum selesai."ucap mu panik

"aku mau melihat calon istri ku, apa ada yg salah. " Vino pun duduk di atas ranjang mu, kau pun berusaha menyembunyikan bagian tubuh mu yg belum sempat di resleting kan "kalian boleh keluar, aku mau bicara pada calon istri ku. " Vino melihat ke arah perias itu

"baik tuan. " mereka pun menunduk dan pergi

"tapi ini.... " ucap mu tidak ada guna

"sebenarnya apa yg kau lakukan, aku hanya punya waktu 30 menit lagi. " kau masih berdiri membelakangi cermin rias mu

Vino pun berjalan mendekati mu "itu maka nya aku datang untuk membantu" Vino mengulurkan tangan nya dan membalikkan tubuh mu. kau pun menghadap ke cermin rias, dan kau pun hanya terpejam saat itu menahan malu. saat itu, rasa nya Vino mulai goyah. dia hampir saja menyentuh tubuh bagian belakang mu.

"kau mau membantu atau mau memandangi!?? " kau pun menegur nya

Vino pun seketika sadar, dia langsung menutup resleting gaun mu "apa gaun ini tidak terasa sempit!?? " tanya Vino

"apa resleting nya macet atau seret!?? " kau berbalik ke arah nya

"tidak.... " Vino menggeleng

"kalau begitu, kau sudah tau jawaban nya. sekarang keluar lah, atau kau akan melanjutkan merias ku!?? " ucap mu kesal

"hei, jangan galak begitu. nanti, aku juga bisa membantu mu melepas kan gaun nya" goda Vino

"hemm, aku rasa kau tidak tertarik dengan wanita." kau sembari memakai anting "jangan macam-macam Al, kau sudah janji tidak akan menyentuh ku. "

"hei, kau memanggilku apa tadi. " Vino mendekat dan bicara tepat di dekat telinga mu. kau pun seketika berhenti "tidak apa-apa, aku suka itu. setidak nya, panggilan dari mu berbeda dengan yg lain. "

tok... tok... tok...

"maaf tuan, nona harus segera siap. " ucap Luna dari luar

"ya masuk lah. " jawab Vino masih di dekat mu. dia pun mulai berjalan ke luar saat perias dan Luna masuk ke dalam kamar. saat dia sudah memegang Handel pintu "oiya, soal janji yg kau ucapkan itu. aku lupa kalau aku pernah mengucapkan nya. " Vino pun langsung menutup pintu setelah mengucapkan itu. raut wajah mu pun langsung berubah saat mendengar Vino mengatakan itu

1
Aman Wijaya
semangat semangat
Aman Wijaya
lanjut
Virgo
kita akan coba berikan yg lebih baik lagi dalam penulisan ya kk🙏mohon dukungannya
Virgo
terimakasih☺
Aman Wijaya
lanjut
Aman Wijaya
kok agak rancu ya membacanya setiap kata kau ,ku,mu dalam setiap mereka berbicara,🙏🙏🙏
Aman Wijaya
menarik ceritanya lanjut terus Thor
Aman Wijaya
siapa calon suaminya Laura...
Aman Wijaya
menarik lanjut Thor
Aman Wijaya
lanjut terus Thor semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!