NovelToon NovelToon
Wanita Pertama Presdir

Wanita Pertama Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Cintamanis / Chicklit / Tamat
Popularitas:52.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: ade eka

Keanu Wiratmadja
Presdir muda yang tak pernah tertarik pada seorang wanita selama hidupnya, tiba-tiba hatinya tergerak dan ingin sekali memilikinya. Karena dia wanita pertama baginya.

Keana Winata
Putri semata wayang yang sangat disayangi ayahnya, tapi bukan berarti dia putri yang manja. Dia berbeda, sehingga dapat membuat seseorang tergerak hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade eka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17

Louis Harris adalah seorang aktor papan atas dari Gold Entertainment. Umurnya kini 27 tahun, dia merupakan kakak kelas Krystal dan Ana sewaktu SMA. Dan merupakan senior Ana di kampus. Karena Krystal lebih memilih kuliah di luar negeri.

Louis telah menyukai Krystal sejak SMA, tapi sayangnya Krystal tak menanggapinya. Dia tak menghiraukan penolakan Krystal. Karena baginya, hanya dia saja yang menyukai Krystal sudah cukup.

Saat kuliah pun Louis bertemu Ana, dia mencoba mengakrabkan diri dengannya. Dia terus mengorek informasi mengenai Krystal darinya. Saat dia tahu Krystal telah kembali ke dalam negeri dan memasuki dunia hiburan. Louis pun memutuskan mengikuti jejaknya. Hingga kini mereka berdua sudah menjadi artis ternama, Louis masih menyukai Krystal. Namun dengan caranya sendiri agar dia tetap bisa berinterkasi dengan orang yang disukainya itu. Dan sampai saat ini pun Louis masih berteman baik dengan Ana.

***

Senja menjelang, terlihat beberapa karyawan kantor mulai meninggalkan area gedung Glory Coorporation. Mode siksa mereka sudah berakhir. Alasannya tentu saja karena boss mereka moodnya sudah membaik. Mereka sudah bisa berkatifitas seperti biasanya lagi. Tentu saja hal itu membuat senyuman terukir di wajah Han yang merasa iba dengan teman-temannya itu.

"Tuan, sudah jam 5 sore. Apakah saya bisa menyiapkan mobil sekarang?", tanya Han pada bossnya yang masih terlihat berkutat dengan benda persegi di hadapannya.

"Apakah kau sudah ingin pulang?", tanya Ken pada Han dengan sorot mata yang menusuk.

"Maaf Tuan", Han bingung dengan maksud bossnya itu. Pasalnya mode siksa telah berakhir. Kini apalagi yang membuat bossnya itu tak kunjung pulang. Han tak dapat menutupi raut wajah bingungnya.

"Apakah kau melupakan hal penting?", tanya Ken menggantung.

Han menundukkan kepalanya, mencoba mengingat sesuatu.

"Apa? Apalagi sekarang? Apalagi yang terlewatkan olehku. Astaga, habislah aku. Apakah mode siksa akan berlanjut lagi?! Hah", gumamnya dalam hati kemudian menghela nafas sedikit kasar.

"Hah, sudahlah!", Han bisa bernafas lega setelah tahu bossnya ternyata tidak marah.

"Jika pekerjaanmu sudah selesai kau bisa beristirahat dulu di ruanganmu. Jam 8 kita akan melanjutkan misi kita berikutnya", jelas Ken yang kini sudah duduk membelakangi Han. Matanya terpejam dan terukir senyum tipis di wajahnya.

"Baik Tuan", ucap Han kemudian melangkah keluar dari ruangan itu.

"Ahh ya,, aku mengingatnya sekarang. Tuan bilang "kita lanjutkan besok". Tapi apa ya yang Tuan rencanakan?! Ahh, aku sudah tidak berani lagi menebak-nebak seperti waktu sebelumnya", gumam Han sambil berjalan menuju ruangannya.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam, Han keluar dari ruangannya. Dia berjalan menuju ruangan bossnya. Dia mengetuk pintu, "tok, tok, tok".

Han masuk setelah dipersilahkan oleh bossnya. " Supir telah menunggu kita di bawah Tuan", Han memberi laporan.

Terlihat Ken nampak sudah siap. Kini dia nampak lebih segar. Kenyataanya memang beberapa menit yang lalu Ken sudah mandi di toilet pribadinya yang berada di dalam kantor. Dia benar-benar mempersiapkan diri seperti akan melakukan sesuatu yang penting.

Han yang melihat bossnya itu nampak lebih tampan dari biasanya pun ikut dibuat terpesona.

"Wah, Tuan tidak seperti biasanya ya. Dia kelihatan lebih tampan. Apa sebenarnya rencana Tuan?! Aku jadi semakin penasaran", gumam Han dalam hati sambil tersenyum.

"Ayo!", ajaknya pada Han sambil menyambar jasnya yang tersampir di kursi kebesarannya. Ken terlihat sumringah, senyumnya terus mengembang dari bibirnya.

"Ini benar-benar rekor! Tuan tersenyum untuk waktu yang lama", ucap Han lagi dalam hati sambil sesekali melirik Ken yang berada di sampingnya.

"Apa?!", Ken menoleh ke arah Han. Dia sadar kalau sedari tadi Han terus memperhatikannya.

"Maaf, tidak ada Tuan", kemudian Han memalingkan arah pandangannya ke tempat lain dengan canggung karena tertangkap basah.

"Aku tahu, aku memang tampan Han! Kau tahu kan, sekali melihatku semua wanita akan langsung terpesona", ujarnya sok cool sambil menyisir rambut dengan jemarinya. Lalu tersenyum lagi dan lagi.

"Astaga Tuan! Iya, iya saya tau anda tampan Tuan. Tapi bisakah anda tidak berbicara seperti itu. Dan,, kenapa anda tersenyum terus begitu Tuan. Tidak kah anda melihat semua karyawan sedang menatap aneh ke arahmu", Han menegur Ken dalam hati.

" Jangan pedulikan tatapan mereka dan terus berjalan!", perintah Ken pada Han yang ternyata tahu sedang ditatap oleh beberapa pasang mata. Karena memang masih ada beberapa karyawan dan juga seorang resepsionis yang masih tinggal untuk lembur. Mereka benar-benar heran dengan tingkah bossnya. Sungguh sebuah keajaiban pikir mereka.

Akhirnya mereka sampai di loby. Seperti biasa, supir akan membuka pintu untuk Ken di kursi penumpang sedangkan Han duduk di samping supir.

"Kita kemana Tuan?", tanya Han sebelum mobil melaju.

"Pulang!", perintah Ken singkat sambil tersenyum penuh arti. Dan mobil pun melaju meninggalkan area gedung.

Sungguh Han semakin heran dibuatnya. Bossnya memang tak bisa ditebak jalan pikirannya. Dia hanya bisa menebak-nebak dalam hati yang membuat dahinya terus mengernyit. Ken yang tak sengaja melihat ekspresi Han dari spion malah terkekeh pelan.

Seperti biasa Ken selalu menikmati sebatang rokok di sana. Tapi kali ini entah karena untuk melepas penatnya atau untuk sesuatu yang lain. Karena selama perjalanan dia masih saja terus tersenyum. Han yang melihat bossnya lagi-lagi tersenyum pun makin mengernyitkan dahinya.

FLASHBACK ON

Setelah mengikuti Ana semalaman, Ken kembali ke kediamannya. Kemudian dia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan menjadi lebih segar. Kini dia hanya menggunakan celana boxer hitam dan kaos abu-abu polos. Dia nampak lebih muda beberapa tahun dengan pakaian casualnya.

Ken menyambar laptopnya di sofa dan membawanya ke atas ranjang. Dia membukanya dan mengetikkan sesuatu.

Ternyata dia sedang boobling dengan tajuk "kenapa jantung berdetak cepat" di kolom search.

Beberapa ulasan dia buka, dan semua jawaban adalah sama. "Jika jantung berdetak cepat hanya ada 2 alasan. Pertama anda punya riwayat sakit jantung dan yang kedua anda sedang jatuh cinta".

Dan salah satu ulasan menyebutkan, "Jika jantung ada berdetak kencang saat bertemu seseorang atau membayangkan orang tersebut, sudah pasti anda sedang jatuh cinta".

"Benarkah yang dikatakan di sini. Bisakah aku mempercayainya?!", gumam Ken masih mencerna hasil ulasan itu. "Hey kau! Bisakah aku mempercayaimu?!", ucapnya sambil menunjuk-nunjuk laptopnya.

"Baik aku akan mencobanya", ucapnya pasti kemudian dia memejamkan matanya. Ken mencoba membayangkan Ana denagn dandanan cupunya, jantungnya spontan memompa dengan cepat. Kemudian beralih pada Ana cantik yang baru keluar dari mobil pada malam itu, jantungnya kian memberontak seperti akan lepas dari tempatnya.

Ken membuka mata, dia meremas dadanya. "Hey kau! Kenapa kau cepat sekali?!", ucap Ken yang pandangannya mengarah pada dada yang masih diremasnya.

Akhirnya Ken menyadari sesuatu, matanya membelalak tak percaya. "Jadi, aku sedang jatuh cinta?!", ucapnya bersemangat dan tersenyum sumringah.

Dia melompat-lompat di ranjang king size yang super empuk itu seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan hadiah. Dia terus melompat sambil terbahak.

"Kenap aku tidak jatuh cinta dari dulu saja jika tahu rasanya akan sangat menyenangkan begini", ucapnya lagi kemudian dia melemparkan bantalnya asal ke segala arah sambil terus melompat girang.

FLASHBACK OFF

15 menit berlalu, rokok yang dihisapnya juga sudah habis. Ken memperhatikan jalanan sebentar. Setelah itu dia memerintahkan supir untuk berhenti.

"Stop! Berhenti di sini!", perintah Ken.

1
Yuly Yanty
sekarang hadir kembali di tahun 2025 untuk membaca novel yang sama😁
Dian Astutik
Luar biasa
Ananda Muthaharoh
semangat sam mendapatkan cinta sarah, semoga km bahagia sam. jngan pntang menyerah sblum jnur kuning melengkung hahaha
Ananda Muthaharoh
hahahaha siHan dijadikan kelinci percobaan sm siKen, semangat Han, basmi pelakor berbulu domba.
Ananda Muthaharoh
si joice halu, kepedeannya tingkat tinggi, pas nanti siken dateng bawa pasangan baru deh km jatuh.
Ananda Muthaharoh
jngan protes sam, biarkan kakakmu bahagia dg caranya, hahahaha
Ari_nurin
tapi kan mereka tega membunuh ayahmu Ana .. jangan terlalu naif lah.. bahkan target berikutnya adl kamu ana .. ayo ikut aja saran Ken ..
Yuly Yanty
Udah lama baca novel ini,waktu pake hp yang lama.sekarang ketemu lagi,baca lagi aja.maaf aku lupa like, keasyikan baca maraton Thor..
Rinda
harusnya Ken jadi Sam, banyak yg seperti ini 😊
ganti nama
kagetlah woy si ana nya Krn luma dapat informasi lengkap dari ayah nya Danu
ganti nama
masa Ken tak tahu itu rumah orang yang membantunya saat susah dulu
Ayla Anindiyafarisa
aku baca lagi thor,udah lama banget aku baca ini dulu, ini aku baca lagi karena ganti hp
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Ely
sedikit.horor
Rara Kusumadewi
misi penguntit di mulai
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Budi Raka
sarah💗sam
Mamah Kekey
pemula
hartatik hartatik
mampir kaya pernh bc tp lupa..
nina nurjamilah
sangat menghibur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!