NovelToon NovelToon
Pedang Abadi Dan Bunga Sakura Es

Pedang Abadi Dan Bunga Sakura Es

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Perperangan / Fantasi Timur / Action / Romantis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Michael Nero

Di dunia kultivasi yang kejam bernama Benua Azure Langit, seorang pemuda desa bernama Lin Feng seumur hidup dianggap “sampah” karena dantian rusak yang membuatnya tak mampu menyerap Qi. Diejek, dikhianati, bahkan tunangannya membatalkan perjodohan demi masa depan yang lebih cerah.

Dari seorang anak desa yang terbuang hingga menjadi legenda yang ditakuti sekaligus dikagumi, Lin Feng berjuang membuktikan bahwa bahkan “daun kering” bisa menjadi pedang abadi yang membelah langit. Bersama Su Ling’er, ia menapaki jalan panjang menuju keabadian—jalan yang dipenuhi darah, air mata, tawa, dan cinta abadi yang tak pernah layu seperti bunga sakura es di puncak gunung suci.

Sebuah kisah epik xianxia klasik penuh aksi kultivasi, balas dendam yang memuaskan, romansa manis yang berkembang perlahan, serta perjalanan menjadi tak terkalahkan sambil melindungi orang yang dicintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Michael Nero, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17: Persiapan Perang

Berita tentang kemenangan di Lembah Darah Merah menyebar dengan cepat di seluruh penjuru sekte.

Pagi itu, di halaman sekte ramai dengan murid-murid yang sedang berlatih supaya tidak tertinggal, suara pedang beradu dan beberapa ledakan Qi kecil memenuhi udara gunung pagi yang segar. Bendera biru langit berkibar lebih gagah, seolah menantang angin dingin yang mulai bertiup dari utara.

Lin Feng dan Su Ling’er kembali sebagai pahlawan. Mereka berdiri di balkon paviliun inti, memandang keramaian di bawah.

“Murid-murid terlihat lebih bersemangat daripada sebelumnya,” kata Su Ling’er sambil menyandarkan tangan di pagar kayu.

“Tentu saja. Kemenangan kecil ini menumbuhkan harapan baru bagi mereka semua.” Lin Feng berdiri di belakangnya, lengannya melingkar di pinggang istrinya. “Tapi ini baru awal. Sekte Darah Iblis pasti akan membalas lebih keras.”

Su Ling’er memutar tubuh, menghadapnya. “Sect Master bilang kita punya tiga minggu sebelum serangan utama. Kita gunakan waktu yang singkat itu untuk melatih tim inti.”

Lin Feng mengangguk. “Aku akan ajari mereka dasar intent pedang abadi. Kau ajari teknik es untuk pertahanan. Lalu gabungkan, mungkin dengan demikian bisa menaikkan level mereka secara lebih cepat.”

Mereka berdua turun ke lapangan latihan. Sepuluh murid inti yang ikut misi kemarin sudah menunggu, mata mereka penuh kagum pada pasangan suami-istri itu.

“Mulai hari ini,” kata Lin Feng lantang, “kalian akan melakukan sesi latihan bersama dengan kami. Tak ada lagi latihan biasa. Kita akan mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk menghadapi peperangan dengan Sekte Darah Iblis nanti.”

Murid-murid berteriak setuju. Latihan pun dimulai — Lin Feng mendemonstrasikan gerakan musim semi yang membersihkan impurity Qi, di sebelah sana terlihat Su Ling’er sedang menunjukkan cara untuk membentuk dinding es yang tak tertembus.

Saat jam istirahat, seorang murid muda bertanya, “Senior Lin, bagaimana kalian bisa begitu kuat bersama Senior Sister Su?”

Lin Feng tersenyum. “Karena kami saling melengkapi. Pedang butuh sarung yang kuat, es butuh api yang tak padam.”

Su Ling’er menambahkan sambil melirik suaminya, “Dan cinta membuat semua itu menjadi mungkin.”

Saat matahari sudah berada di ufuk barat, Sect Master memanggil Lin Feng dan Su Ling’er ke ruang strategi rahasia — ruangan bawah tanah dengan peta besar Provinsi Luoyang yang terpampang di dinding batu.

Tian Jian menunjuk garis merah yang semakin mendekat ke sekte. “Pengintai kembali dengan berita buruk. Sekte Darah Iblis mengerahkan pasukan utama mereka lebih cepat — dua minggu lagi mereka sampai di kaki gunung.”

Su Ling’er mengerutkan kening. “Kenapa dipercepat?”

“Karena kalian sudah menghancurkan pos depan mereka,” jawab Tian Jian. “Xue Wuhen marah besar. Ia akan memimpin sendiri jalannya peperangan ini— Nascent Soul menengah, dengan empat elder Golden Core puncak dan ribuan murid.”

Lin Feng menatap peta lama. “Kita punya keuntungan medan — gunung kita tinggi serta formasi pelindung yang kuat. Tapi kalau mereka memaksa dengan melancarkan serangan total sampai titik darah penghabisan, kita bisa kewalahan.”

Tian Jian mengangguk. “Karena itu aku sudah meminta bantuan dengan aliansi lama. Sekte Pedang Langit akan mendapat bantuan dari Sekte Gunung Hijau dan Klan Liu di timur. Tapi mereka butuh waktu tiga minggu untuk sampai ke tempat kita.”

Su Ling’er bertanya, “Jadi kita harus menahan serangan dari Sekte Darah Iblis sendirian selama dua minggu pertama?”

“Ya,” kata Tian Jian tegas. “Kalian berdua akan menjadi pemimpin pertahanan utama. Gunakan teknik gabungan kalian untuk menghancurkan formasi penyerang mereka.”

Lin Feng mengepalkan tangan. “Kami tak akan biarkan satu musuh pun melewati gerbang sekte.”

Selesai berdiskusi malam itu, mereka kembali ke kamar — kamar pasangan suami-istri di paviliun tertinggi. Cahaya lilin menerangi wajah mereka yang lelah tapi teguh.

“Aku takut,” kata Su Ling’er tiba-tiba sambil duduk di tepi tempat tidur. “Bukan takut mati. Aku lebih takut kehilangan kau di perang kali ini.”

Lin Feng duduk di sampingnya, memegang pundak istrinya menenangkan. “Aku juga. Tapi aku lebih takut kalau kita tidak berjuang habis-habisan. Kita sudah membuat janji kepada langit dan bumi— melindungi sekte dan melindungi satu sama lain.”

Su Ling’er bersandar di dadanya. “Kau ingat mimpi anehku? Semakin sering mimpi itu muncul sekarang. Suara wanita itu bilang ‘perang akan membuka segel terakhir’.”

Lin Feng mengusap rambutnya penuh kasih sayang. “Kita cari tahu setelah perang ini selesai. Sekarang kita harus fokus untuk memenangkan pertempuran yang akan datang.”

Latihan para murid berubah menjadi lebih intens dan padat. Lin Feng dan Su Ling’er sampai tidak tidur lebih dari empat jam sehari. Mereka terus berusaha melatih tim inti sampai batas kemampuan mereka, mengajari teknik gabungan sederhana — murid pedang belajar intent dasar, murid dengan elemen es belajar pertahanan dingin.

Suatu sore, saat latihan di puncak gunung, Su Ling’er tiba-tiba tersentak di tengah demonstrasi domain es.

“Ling’er!” Lin Feng berlari mendekat, memegang bahunya.

Gadis itu terengah, mata birunya berkaca. “Aku… Melihat ingatan itu lagi. Sekarang terlihat lebih jelas. Wanita itu mirip aku, tapi lebih tua. Dia memegang pedang es raksasa, dan di depannya… ada pria dengan pedang biru seperti punyamu. Mereka bertarung habis-habisan.”

Lin Feng mengerutkan kening dalam. “Mereka bertarung? Bukan menjadi sekutu?”

Su Ling’er menggeleng pelan. “Seperti musuh bebuyutan. Dan wanita itu bilang ‘warisan itu tak boleh jatuh ke tangan pewaris Pedang Abadi, atau dunia akan hancur’.”

Semua tim yang sedang latihan terdiam, tak ada yang berani mengangkat suara sedikitpun.

Lin Feng memeluk istrinya di depan semua orang. “Apa pun penglihatan itu, kau sekarang istriku. Tak ada yang bisa merubah kenyataan itu.”

Su Ling’er memeluk suaminya lebih erat, suaranya tegas tapi ada nada yang bergetar di sana. “Aku tahu. Aku tak akan membiarkan ingatan lama ini mengendalikan aku.”

Kemudian latihan dilanjutkan dengan semangat baru — murid-murid semakin percaya pada pasangan yang memimpin mereka.

Malamnya, pengintai kembali dengan berita buruk, pasukan utama Darah Iblis sudah bergerak, dipimpin Xue Wuhen sendiri. Mereka akan sampai dalam kurun waktu kurang dari sepuluh hari.

...****************...

Di markas Sekte Darah Iblis, Xue Wuhen berdiri di balkon istana darah, memandang ribuan bahkan puluhan ribu pasukan yang berbaris rapi di lembah bawah. Bendera merah berkibar ganas, drum perang bergema seperti detak jantung raksasa.

“Sepuluh hari lagi,” katanya pada elder di sampingnya. “Kita akan menghancurkan Sekte Pedang Langit, mengambil warisan Pedang Abadi, dan akar roh es langit itu.”

Elder itu bertanya, “Sect Master, kalau Lin Feng dan gadis itu sudah mencapai ranah Golden Core menengah puncak bagaimana?”

Xue Wuhen tertawa dingin. “Mereka kuat, tapi Nascent Soul-ku sudah cukup untuk menghancurkan mereka. Aku sudah menyiapkan formasi darah kuno — yang bisa menyedot esensi dari ribuan nyawa sekaligus.”

Di tenda rahasia, seorang murid muda mendengar percakapan itu dan diam-diam menyelinap kabur — ternyata ia adalah mata-mata dari Sekte Pedang Langit yang sudah menyusup selama bertahun-tahun.

Sekembalinya ke sekte, mata-mata itu segera melaporkan apa yang ia dengar kepada Tian Jian malam itu juga.

“Formasi darah kuno?” Tian Jian mengerutkan kening dalam. “Itu teknik terlarang yang butuh korban jiwa massal.”

Segera Lin Feng dan Su Ling’er dipanggil lagi.

“Kita harus hancurkan formasi itu sebelum aktif,” kata Lin Feng tegas setelah mendengar informasi dari Tian Jian.

Su Ling’er mengangguk. “Kita lakukan serangan malam lagi tapi kali ini lebih besar.”

Tian Jian setuju. “Kalian pimpin seratus murid elit. Besok malam kalian berangkat.”

Di kamar mereka, Su Ling’er memeluk Lin Feng erat.

“Perang ini semakin dekat,” bisiknya.

“Tapi kita semakin siap. Dan kita punya satu sama lain.” Balas Lin Feng. Jemarinya menelusuri gaun tidur milik Su Ling'er.

Mereka pun tertidur dalam pelukan yang hangat setelah saling berpadu di atas kasur yang empuk. Dan mereka sudah siap menghadapi badai terbesar yang pernah sekte alami.

1
Hasan Udin
gak jls alur cerita nya buruk👎👎👎
Nanik S
NEXT 💪💪💪
Nanik S
Harus secepatnya mereka kembali
Nanik S
Lanjutkan Tor 🙏🙏
Nanik S
NEXT
Nanik S
Serasi dan Kompak
Nanik S
Ngincer warisan... dasar Iblis
Nanik S
Ternyata Zhao Long penghianat sekte
Nanik S
Zhao Long... cemburu ya wkwkwk
Nanik S
Lin Feng jangan terlalu polos apalagi oleh kecantikan
Nanik S
Akhirnya jadi murid inti LinFeng
Nanik S
Lin Feng 💪💪💪
Nanik S
Bagus Lin Feng
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Hadir.... ikut nyimak cerita
Ara putri
semangat nulisnya kak.
jika berkenan mampir juga keceritaku PENJELAJAH WAKTU HIDUP DIZAMAN AJAIB
no subject: oke kak
total 1 replies
Yasinta Dwi Wahyuni
ceritanya menarik
saya suka...saya suka.../Drool//Drool/
no subject: terimakasih sudah mampir, bab berikutnya akan segera rilis
total 1 replies
no subject
Halo, para pembaca setia 🤍
Terima kasih banyak atas dukungan dan kesetiaan kalian dalam mengikuti novel ini.

Saat ini, novel sedang dalam proses revisi, khususnya pada segi kepenulisan dan ejaan, agar alur cerita menjadi lebih rapi, nyaman dibaca, dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Selain itu, terdapat beberapa adegan yang perlu dipotong, diperbaiki, atau diganti, demi memperkuat cerita serta menjaga konsistensi plot.

Proses ini dilakukan agar pengalaman membaca kalian menjadi jauh lebih baik ke depannya. Mohon pengertiannya apabila ada perubahan pada beberapa bagian cerita.

Sekali lagi, terima kasih atas kesabaran dan dukungan kalian. Semoga versi revisi nanti bisa memberikan kesan yang lebih mendalam dan memuaskan. 🙏✨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!