PESONA PENJUAL KRIPIK PISANG

 Rumah Anin sudah terlihat ramai oleh tamu yang datang, ini adalah acara keluarga besar Aisar, acara ini di lakukan secara bergilir selama 3 bulan sekali dari satu keluarga ke keluarga lainnya.

Kali ini Aisar tidak hanya mengundang Kerabatnya tapi ada beberapa rekan bisnisnya yang ia undang , terlihat semua tamu sudah berkumpul di ruangan itu, hanya Abi yang masih belum terlihat di dalam ruangan itu.

" Wah inikah yang namanya Anin tuan Aisar " ucap Handinata rekan bisnis Aisar, matanya menatap kagum pada kecantikan Anin.

" Benar tuan Handi, sayang kenalkan ini rekan bisnis Daddy, dan ini putranya Filo Handinata " ucap Aisar sambil meraih tangan Putrinya.

Pria yang di sebut tadi langsung terpesona melihat kecantikan dan keanggunan Anin.

Pria yang Bernama Filo itu langsung mengulurkan tangannya dan tersenyum lebar pada Anin.

" Hallo namaku Filo, kamu cantik sekali " ucap Filo.

Anin menatap tangan Filo yang terulur padanya ia tak langsung menjabat tangan itu tapi ia melihat ke arah Daddy dulu.

Aisar tersenyum dan kemudian mengangguk.

Tangan Anin perlahan terangkat dan hendak menyambut tangan Filo, tapi tiba-tiba ada sebuah tangan yang sudah menjabat tangan Filo.

" Aku Abi kakaknya Anin " ucap Abi yang tiba-tiba muncul di samping Anin.

" Kakak..." ucap Anin yang terlihat bahagia, dan dia langsung memeluk kakaknya itu.

Filo nampak kecewa dan ia menurunkan tangannya setelah Abi menjabat tangannya.

" katanya kakak sibuk dan nggak bisa pulang " ucap Anin sambil melepas pelukannya.

" Sayang kamu pulang " seru kanaya yang berjalan ke arah putranya sambil mengandeng tangan naina.

Abi yang melihat mommynya langsung memeluk wanita yang begitu di cintainya itu.

" iya mom " ucap Abi singkat.

" Kakak, aku juga mau di peluk" ucap Naina sambil menarik narik baju Abi.

" si bontot kesayangan Kakak kemarilah " ucap Abi.

Naina langsung meloncat ke dalam pelukan Abi.

" Kalian terlihat sangat bahagia, pasti senang sekali bisa menjadi bagian dari keluarga kalian " ucap Handinata, tapi matanya tak lepas dari sosok Kanaya yang berdiri di antara putra putrinya.

Abi menyadari tatapan rekan bisnis Daddy nya itu, ia langsung menghalangi tubuh mommynya dan kemudian mengulurkan tangannya pada Handinata.

" Selamat malam tuan Handinata senang berkenalan dengan anda, Apa anda rekan bisnis papa yang baru " ucap Abi.

" Ah iya, kamu pasti Putra pertama tuan Aisar " ucap Hanifah.

" Benar, silahkan menikmati pestanya, saya mohon diri dulu " ucap Abi.

" Ayo mom aku sangat merindukanmu, aku ingin makan di temani mommy, dan kedua princess ku " kata Abi sambil mengandeng tangan Kanaya dan Anin, dan membawanya pergi dari situ.

Aisar hanya menatap punggung mereka, ia tahu Abi tidak menyukai keberadaan rekan bisnisnya itu, Sebenarnya Aisar ingin memperkenalkan lebih dalam Anin pada keluarga Handinata, tapi ia tak ingin terjadi keributan karena ia tahu bagaimana tabiat Abi.

" Maaf tuan Handi, putraku sudah lama tidak pulang, mungkin ia sangat merindukan para ratunya " ucap Aisar.

" Tidak apa tuan Aisar saya mengerti itu " ucap Handinata.

" Om boleh lain kali saya ke sini lagi untuk bertemu dengan Anin " ucap Filo.

" Oh tentu saja, silahkan " ucap Aisar dengan senyum lebar.

" Ayo silahkan dinikmati hidangannya, maaf saya tinggal sebentar untuk menyapa yang lainnya" ucap Aisar.

" silahkan " sahut Handinata.

Setelah kepergian Aisar, Handi mendekati putranya.

" Dapatkan putrinya, kekayaan Tuan Aisar akan berpindah ke tanganmu " ucap Handinata.

" iya pa, tapi bagaimana dengan kakaknya, sepertinya ia akan menyulitkan kita " sahut Filo.

" Dekati saja terus putrinya, buat dia jatuh cinta pada mu, kakaknya biar aku yang urus " ucap pelan Handinata.

***

Di luar rumah terlihat mobil Maulana terparkir di antara mobil para tamu undangan.

Di dalam nya ada Zayn dan teman-teman nya, mereka berdiam diri di dalam mobil, terlihat wajah Zayn yang terlihat cemas.

" Cepatlah cari cara bagaimana aku bisa menemui Bu Anin, kalian ini lemot sekali, bagaimana jika benar Bu Anin malam ini di jodohkan " ucap Zayn.

" Penjagaannya sangat ketat, bagaimana kita bisa masuk sedangkan semua tamu memiliki akses untuk masuk " ucap Fajar.

" Benar.. para penjaga juga sudah tahu wajah kita, mereka akan tahu kalau kita adalah penjual kripik yang tadi siang ke sini " ucap Maulana.

" tunggu sebentar..." seru Kemal.

Kemal langsung melihat ke arah belakang.

" Bukankah di bagasimu masih ada kripik dan kue kering " ucap Kemal.

" iya masih ada " ucap Zayn.

" kemana otak brilianmu itu Zayn, kenapa kamu jadi bodoh sekali jika berurusan dengan cewek" ucap Kemal.

" Apa maksudmu "

" Kamu pura-pura ke dalam, bilang kalau mau mengantar pesanan Bu Anin lagi " ucap kemal .

mata Zayn langsung berbinar dan kemudian ia tersenyum lebar.

" Ma'ul buka bagasimu " ucap Zayn antusias mendengar saran dari Kemal.

" kamu memang sahabat tercerdas mal " ucap Zayn.

Zayn langsung membenahi dirinya dan merapikan baju dan rambutnya.

" Apa aku sudah terlihat tampan " ucap Zayn.

" Sudah "

" Sudah "

" Sudah "

ucap ketiganya dengan nada kesal .

" Apa aku perlu ikut Zayn " ucap Maulana.

" tidak usah, nanti kamu malah mengangguku " ucap Zayn.

" Ingat kendalikan dirimu, jangan aneh-aneh " ucap Maulana yang nampak khawatir karena ia tahu bagaimana dengan kelakuan Zayn yang suka nekat.

" Tenang saja..semuanya akan baik-baik saja, kalian tungguin ya " ucap Zayn dan langsung membuka pintu mobil.

" Ma'ul kenapa nggak ikut saja, gimana kalau Zayn buat ulah di dalam kita bakal kena imbasnya juga, kamu tahu bagaimana nekatnya dia " ucap Fajar.

Maulana hanya menghela nafasnya.

" kamu juga gitu mal, kenapa saran kamu selalu menyusahkan kami " ucap Fajar .

" laa kok malah nyalahin aku sih " gerutu Kemal.

" Sudah kita tunggu saja di sini " ucap Maulana yang menatap ke arah Zayn yang sudah mendekati penjaga rumah.

" Permisi pak " ucap Zayn.

" Lho mas yang tadi siang kan, apa ada yang ketinggalan " tanya penjaga itu yang masih mengenali Zayn.

" iya pak, ini mau mengantar pesanan Bu Anin lagi, katanya kurang tadi, saya di suruh mengantarkan lagi " ucap Zayn.

" Oh iya, kripik sama kuemu memang enak anak muda, nyonya besar sering memberi kami " ucap penjaga itu.

" Oh iya, kalau begitu ini buat pak satpam ya " ucap Zayn sambil mengambil dua kripik pisang dari tempatnya.

" Lho katanya pesanan nona muda? " ucap satpam .

" itu lebihan pak, masih banyak kok di mobil sana " ucap Zayn.

" Wah Benarkah, terima kasih kalau begitu, silahkan masuk..biar mang udin yang panggilkan nona muda, kemu tunggu saja di saja " ucap pak satpam sambil menunjukkan taman yang terlihat sepi.

" Amann..." ucap hati Zayn merasa lega, ia duduk di sebuah kursi taman.

Tak lama terlihat Anin yang datang bersama mang udin.

Anin mengeryitkan dahinya saat melihat Zayn, sedangkan Zayn langsung berdiri menyambut Anin.

" Ada apa Zayn ?" tanya Anin.

" Aku akan melamar Bu Anin, jadi Bu Anin tidak boleh menerima perjodohan itu "

" Haa..."

#######

Assalamualaikum readers HAPPY READING salam sehat selalu jangan lupa jejak cintanya.

Oh iya kunjungi juga karya otor yang lain ya.

# ISTRI SANG PEWARIS

# MENGEJAR CINTA ISTRI TETANGGA

# AKU YANG KAU LAMAR DIA YANG KAU NIKAHI

# PESONA PENJUAL KRIPIK PISANG ( on going ).