NovelToon NovelToon
Di Hianati PNS Di Nikahi Tukang Parkir

Di Hianati PNS Di Nikahi Tukang Parkir

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:677
Nilai: 5
Nama Author: Mama ende

Aku bekerja di supermarket di kota kecilku,ketika pulang kerja aku melihat di rumah ramai orang orang, deg ada apa ini kusibak kerumunan orang teryata aku menyaksikan adik dan tunangan ku di gerebek sama tetangga ku karena melakukan zina mereka di interogasi dan aku yang mendengarkan nggak kuat akhirnya pingsan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama ende, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17 Malam pertama

warning 21++ untuk bocil skip

     Aku malu sambil berusaha menutupi buah Ku " jangan di tutup sayang" sambil menyingkirkan tangan ku kemudian menghisap buah dadaku tangan nya mengelus punggung Ku

" sakit mas" kata ku

" iya dada perawan pertama di sentuh sakit tapi nanti jadi enak sayang" jawab nya sambil terkekeh dan menghentikan permainan

       Mas Arman tersenyum " cuma mas yang suka meremas buah ku dan menghisapnya aku jadi geli kan " kataku

       Mas Arman memelukku sambil berbisik

"mas pijit ya biar nggak sakit sini sambil tiduran" aku nurut apa katanya kata ibu harus nurut sama suami dan suami ku juga sudah pengalaman. Aku ditidurkan terlentang dia memijit lembut sekitar buah dada pelan pelan aku si buat terlena menikmati pijatan nya turun ke bawah di elus perutku dan wow celana dalamku sudah melorot dan sudah di kaki dia menyesap buah ku lagi " udah nggak sakit kan sayang" aku hanya mengangguk

       Aku terlena dengan sentuhan mas Arman Sampai tak sadar dia sudah telanjang di depan ku aku malu

" mas senjata mu besar dan panjang apa nggak sakit lubangku kan kecil" sarkas ku mas Arman berada di atas ku dia mengerahkan tanganku untuk memegang rudalnya " pegang dulu biar adek kenal adik kecil mas ini yang nanti bikin adek menjerit keenakan " kata sambil berbisik di telingaku

     mas Arman terus memberikan sentuhan lembut di Ms V ku jarinya masuk ke sana aku rasanya geli tapi aku menikmati nya memang gitu ya kalau nikah sama duda sudah pintar dan bikin aku menikmati semua sentuhan lembut nya

"Dek kamu siap ya mau kan" bisik nya. Aku mengangguk

" kalau adek siap adek nggak boleh minta berhenti sebelum selesai adek boleh berteriak dan menjambak rambut mas atau mencakar punggung mas ok " bisik nya.aku hanya mengangguk aku sudah pasrah dan menikmati sentuhan mas Arman dan birahi ku sudah sampe ubun ubun dan f*f* ku udah berkedut ingin merasakan rudal mas Arman tapi juga ngeri lihat rudal nya yang besar dan panjang

           Mas Arman terus melumat bibirku rasanya sampai kebas tapi aku suka dan tiba paha ku di buka lebar di elus asam jleb auuuauu aku menjerit sambil menjambak rambut mas Arman aku menangis sakiiit mas Arman teriak ku dia berhenti sambil tersenyum dan berbisik "perawan mu udah jebol sayang bentar lagi ya mas akan pompa biar enak di bawah rileks sayang"

" periiih mas" kata ku sambil mengeluarkan air mata " sabar sayang lama lama nanti juga enak kok sayang love you " sambil menciumi aku kemudian mas Arman memompa rudal nya pelan pelan kemudian semakin lama semakin cepat dan kasar aku berteriak kesakitan sambil ku cakar punggung nya aaaaaah uuuuuh mas Arman namanya ku sebut berkali kali dan " ayo kita keluarkan bersama sayang aaaaaah mas Arman berteriak kemudian aku merasakan ada yang mengalir di dalam rahim ku semoga bisa tumbuh di Rahim ku. Mas Arman kelelahan berbaring di sebelah ku

" maaf dek mas kasar ya mas keenakan jadi lupa diri" dia berbisik sambil mengelus punggung ku air mata ku masih keluar dan mengalir di pipiku dia menciumi wajah ku dan mendekap ku

" terima kasih sayang mas dapat yang pertama dari kamu mas janji akan membahagiakan kamu " kata mas Arman aku mengangguk dan menenggelamkan wajahku ku di dadanya aku mencari kenyamanan di sana dan aku mendapatkan kenyamanan di sini

          Sambil memelukku dia berbisik bisik di telinga " dek Manda sayang sekarang boleh tidur dulu dalam dekapan mas terima kasih punya mu enak aku terlelap dalam dekapan mas Arman dan aku pertama kali meresahkan rileks setelah mengalami pengkhianat kemarin aku tidak salah menerima mas Arman sebagai suamiku .

           Menjelang subuh aku kebelet pipis mau kekamar mandi aku bangun ku pandangi kang parkir kesayangan ku tidur dengan wajah bahagia tersenyum mau bangun takut Melawati dia karena dia tidur di pinggir ranjang sedangkan aku tidur di pinggir tembok " mau kemana dek " dia ternyata bangun "mau ke toilet mas kebelet pipis" jawab ku "emang yakin bisa bangun sayang" Aku mencoba berdiri tapi nggak bisa " perih mas" kemudian aku di tutup selimut dia aku di mengendong ku menuju kamar mandi "sekalian mandi dek sebentar lagi subuh" aku didudukan di kursi plastik yang ada di kamar mandi kemudian dia menyalakan shower air hangat mas Arman mengguyur kepala ku dengan air hangat dengan niat mandi wajib dia mandi sendiri juga memandikan aku dengan mengosok punggung ku dengan sabun meratakan sabun di area dada juga

" mas gelii ah jangan" kataku

" biar mas mandiin sekalian kamu sayang nurut ya sama suami" kata dia aku nurut saja selesai aku kemudian berwudhu dan mas Arman mengambilkan jubah mandi untuk ku dia juga mengambil handuk kemudian dia mengendongku kami berusaha tidak bersentuhan kulit jadi pakai jubah mandi aku di gendong di duduk kan di kursi dan dia mengambil daster

 "Pakai ini dulu kalau masih sakit sholat sambil duduk" katanya Dia mengambilkan aku mukena aku sholat mas Arman melipat sprei di masukkan dalam plastik dan juga baju yang kotor

" kamu duduk di sini bentar mas sholat dulu dia masuk kamar mandi dan berwudhu kemudian sholat selesai sholat dia buat coklat hangat dan mengambil roti di olesi selai kacang di kasih kan ke aku

" makan dulu roti ini dan minum coklat nya biar kamu rileks" aku makan roti dan minum coklat hangat yang di berikan kemudian dia mengambil bodycare dan salep sini kamu rebahan aku di suruh rebahan ms v ku dilihat

" aduh dek kok bengkak dan merah" dia pun mengolesi salep terasa perih kemudian memakaikan celana dalam ku lanjut dia memberikan cream di payudaraku ku di olesi sambil di pijit pelan

" biar tidak kendur karena mas sering hisap" kemudian memakaikan bra dan aku di suruh tengkurap punggungku di olesi bodycare yang sangat wangi sambil di pijat pelan kemudian kaki juga seluruh tubuhku diolesi body care kemudian dia mengambil dress memakaikan pada ku

 "Adek pakai skincare sendiri ya mas ngantar baju ke laundry sebentar kamu habiskan coklat sama roti nya pasti adek lapar " katanya tak lupa dia mengambil sprei dan memasangkan di ranjang kalau mau istirahat di ranjang sprei udah mas ganti cup dia menciumku kemudian di keluar kamar sambil bawa plastik yang berisi pakaian kotor.

       Aku masih lemes dan kembali tiduran sambil memakai selimut dan aku terlelap tapi ku dengar ada yang membuka pintu ternyata mas Arman sudah datang dia masuk

" adek mau bubur ayam" ini mas beli bubur ayam

" satu jam lagi mas adek masih kenyang dan lemes dan mata adek seperti lengket "

dia menyimpan bubur di meja dan dia naik ke kasur dan berbaring sambil mendekapku dan menciumi seluruh wajah ku kami terlelap karena masih ngantuk.

     Aku bangun ku lihat jam.sudah jam delapan mau bangkit tapi di ada tangan melingkar

"mau kemana Hem" sambil memelukku

" mau bangun mas aku mau pipis"

" mas gendong ya" tawarnya

" udah nggak sakit kok dan bisa jalan" jawabku mas Arman memeluk ku

" mas nanti aku ngompol lho lepasin" aku segera pipis di kamar mandi kemudian selesai aku ke kamar karena lapar mau makan bubur ayam ternyata bubur nya sudah di siapkan dan aku di suapi sama mas Arman dan tidak boleh menolak kenapa mas Arman lembut sekali kalau ngomong soft spoken dan sangat sayang sama aku

"Mas hari ini nggak kerja" tanya ku

" Nanti saja sore parkir di jaga mang Udin mungkin siang atau sore ke toko pastikan keamanan"

" Adek di sini nggak usah masak karena nggak ada dapurnya nggak usah nyuci mas laundry saja makan adek nanti urusan mas pokok adek minta makan apa mas beliin"

" ok mas adek akan nurut sama suami adek"

Makan bubur selesai dia buang bungkus nya di tempat sampah depan. Biar mas yang buang kamu masih kesulitan jalan

Bersambung ..,.........

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!