NovelToon NovelToon
Pengantar CINTA Untuk Mbak Janda

Pengantar CINTA Untuk Mbak Janda

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Cintamanis / Janda / Cinta Seiring Waktu / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Resti_sR

"𝘏𝘢𝘭𝘰, 𝘪𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘬 𝘱𝘢𝘬𝘦𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳𝘢 𝘥𝘪 𝘬𝘪𝘳𝘪𝘮, 𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘱𝘢𝘮 𝘤𝘩𝘢𝘵 𝘢𝘱𝘢𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨.
𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵,
𝘑𝘢𝘷𝘢𝘴—𝘬𝘶𝘳𝘪𝘳 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘫𝘢𝘳 𝘫𝘢𝘯𝘥𝘢!"

Bagi Javas, seorang kurir dengan sejuta cara untuk mencuri perhatian, mengantarkan paket hanyalah alasan untuk bertemu dengannya: seorang janda anak satu yang menjadi langganan tetapnya. Dengan senyum menawan dan tekad sekuat baja, Javas bertekad untuk memenangkan hatinya. Tapi, masa lalu yang kelam dan tembok pertahanan yang tinggi membuat misinya terasa mustahil. Mampukah Javas menaklukkan hati sang janda, ataukah ia hanya akan menjadi kurir pengantar paket biasa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Resti_sR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17. Kedatangan Sera.

Lamborghini merah muda milik Sera berhenti tepat di depan rumah besar tiga lantai yang berdiri rapi di kawasan elite. Bangunannya modern dengan garis-garis tegas, tampak bersih dan terawat. Sera turun dari mobil, langkahnya elegan seperti biasa, tas selempang mahalnya tersampir di bahu.

Dia menekan bel sekali, lalu dua kali. Tak lama, seorang ART muncul tergesa, hampir berlari kecil.

“Nona Sera,” ucapnya sambil buru-buru membuka pagar kecil dan menunduk memberi jalan.

Sera melangkah masuk. Pandangannya bergerak cepat menyapu halaman, bunga-bunga masih ditata rapi, rumput terpotong bersih, semuanya tampak sama seperti terakhir kali ia datang. Hampir dua bulan jauh dari rumah ini, tapi tidak ada yang benar-benar berubah.

“Tante Naya ada kan, Mbak?” tanya Sera tanpa banyak basa-basi.

“Ada, Non. Ibu tidak kemana-mana,” jawab ART itu sopan.

Sera hanya mengangguk, langkahnya masuk ke ruang tamu dengan percaya diri. Dia langsung duduk di sofa, tidak menunggu dipersilakan. Sudah kebiasaan sejak lama.

Sera mengenal Javas empat tahun lalu. Saat itu, Javas datang bersama kedua orang tuanya menghadiri acara syukuran keberhasilan proyek perusahaan keluarga Sera. Hampir semua klien penting hadir, dan di antara keramaian itulah Sera pertama kali melihat Javas.

Sejak malam itu, rasa suka muncul begitu saja. Javas tampak berbeda dari pria-pria yang biasa Sera temui. Tenang, dingin, dan sulit ditebak. Semakin susah didekati, semakin keras pula usahanya. Sera sudah mencoba banyak cara, caper halus, bersikap manja, bahkan tampil dengan gaya elegan yang biasa membuat banyak pria melirik. Sayangnya, tidak satu pun mampu membuat Javas menoleh ke arahnya.

Pria itu terlalu menjaga jarak. Selalu sopan, tapi tidak pernah memberi ruang lebih. Sampai-sampai Sera pernah bertanya dalam hati, apakah Javas memang tidak tertarik pada perempuan. Ditambah lagi kabar yang dia dengar: Javas memang tidak pernah punya pacar. Tidak satu pun.

Tapi meski sempat ragu, Sera tetap menepis pikirannya sendiri. Dia memilih tetap mengejar. Baginya, hati Javas hanya soal waktu dan kesabaran. Dan Sera, dari dulu, selalu yakin dia bisa mendapatkan apa pun yang dia inginkan. Termasuk Javas.

Hingga akhirnya, beberapa kali bokap Sera menjalin kerja sama dengan perusahaan keluarga Oliver. Sejak itu hubungan kedua keluarga makin dekat. Situasi ini jelas dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Sera. Harapannya tidak pernah pudar. Sebaliknya, setiap kesempatan baru seperti memberi alasan tambahan untuk terus mengejar.

Sera selalu punya cara. Kadang dia memasak makanan kecil lalu mengirimkannya ke rumah besar keluarga Oliver. Kadang juga dia datang berkunjung tanpa alasan khusus, meski pada akhirnya, hampir selalu, kedatangannya berujung menemani Mommy Kanaya berbelanja atau sekadar duduk mendengar curhat-curhat kecil wanita itu.

Tidak masalah. Bagi Sera, selagi langkah kecil itu bisa membuatnya berada sedikit lebih dekat dengan Javas, dia akan terus melakukannya.

Dan yang paling terasa, mengejar Javas membuat waktu Sera untuk dunia luar makin sedikit. Dulu, sebelum mengenal pria itu, Sera adalah tipe wanita yang selalu dikejar. Tidak pernah sepi dari perhatian, tidak pernah kekurangan ajakan dari para pria tampan. Club, hotel, pesta, semua tempat itu dulu seperti bagian dari rutinitasnya.

Tapi empat tahun belakangan, semuanya berubah. Perlahan, Sera meninggalkan lingkaran kelam itu. Tidak lagi sering keluar malam, tidak lagi bermain-main dengan banyak pria. Semua usaha itu dia lakukan hanya agar terlihat lebih baik, lebih layak, di mata satu orang yaitu Javas.

Menyadari usahanya selama ini tidak pernah benar-benar terlihat oleh Javas, Sera mulai membicarakan pria itu lebih sering kepada kedua orang tuanya. Hampir setiap ada kesempatan, dia menyelipkan nama Javas, entah saat makan malam, saat berkendara dengan sang ayah, atau sekadar mengobrol santai dengan ibunya. Dalam hatinya, dia berharap orang tuanya mau mengambil langkah lebih jauh.

Satu tahun terakhir, keinginannya semakin kuat. Sera bahkan beberapa kali berandai-andai di depan ayahnya, andai saja ada cara agar dia dan Javas bisa benar-benar bersama. Dan mungkin karena terlalu sayang pada putrinya, ayah Sera akhirnya membawa pembicaraan itu ke keluarga Javas.

Tanpa disangka, orang tua Javas ternyata tidak keberatan. Mereka setuju dan dari situlah rencana perjodohan itu perlahan mulai terbentuk.

...----------------...

"Sera," suara seorang wanita dewasa terdengar dari arah tangga. Sera menoleh, senyum lembut terbit begitu melihat Mommy Kanaya menuruni anak tangga. Meski usianya sudah tidak lagi muda, kecantikannya tetap terjaga, elegan, terawat, dan hangat.

"Tante…" Sera menyambut, mendekat dan menyalim dengan penuh hormat. Keduanya terlihat sangat akrab.

"Kamu sudah lumayan lama tidak datang kemari. Kamu apa kabar, sayang?" Mommy Kanaya menggiring Sera menuju meja makan untuk mengobrol lebih nyaman.

"Kabar aku baik, Tante. Sejujurnya dua bulan terakhir aku lumayan sibuk, jadi jarang main ke sini"

"Oh ya, pantas saja. Tante sedikit kaget saat kamu tiba-tiba datang. Ada apa gerangan, hmm?" Mommy Kanaya bertanya sambil menuang jus segar ke dalam gelas. Di meja, ada roti kiriman Javas kemarin sore, masih tersisa beberapa potong.

"Kangen Javas, Tante. Hehe," jawab Sera tanpa menutupinya. Mommy Kanaya tersenyum tipis, manis tapi juga sedikit lelah.

"Kangen Javas, tapi dia tidak ada di rumah selama dua bulan terakhir, Sera."

Jawaban itu sontak membuat mata Sera berbinar kecil. Rasa herannya sejak tadi pagi kembali muncul, apalagi setelah dia melihat sendiri, Javas muncul di sekolah anak SD, mengantar seorang gadis kecil. Tanpa sadar, rasa penasarannya tumbuh semakin kuat.

Sera meneguk jus itu perlahan, rasa asam-manisnya tidak terlalu terasa karena pikirannya masih melayang. “Benaran tidak ada di rumah, pantasan…” gumamnya lirih, tapi cukup jelas di telinga Mommy Kanaya.

“Pantas apa, sayang?” tanya Mommy Kanaya lembut, menatap Sera penuh perhatian.

Sera menarik napas, bibirnya mengerucut sesaat sebelum akhirnya dia menatap mata Mommy Kanaya beberapa detik. “Tante… aku tadi pagi lihat Javas di sekolah dasar waktu aku antar Keano.” Ia berhenti sebentar, memastikan reaksinya. “Dan dia juga ada di sana mengantar anak kecil. Anak kecil itu bilang Javas papinya. Itu… siapa ya, Tante?” tanyanya penasaran.

Mommy Kanaya mengerut alisnya bingung. Jelas dia tidak tau soal ini. sama sekali tidak tau. "Anak kecil? kamu salah liat kali ah, mana mungkin Javas membuang waktu untuk hal seperti itu, dia anaknya tidak pedulian, Sera, kamu tau sendiri gimana Javas." Mommy Kanaya menggeleng pelan tak percaya.

"Tapi itu kenyataannya, Tante. Bahkan kita sempat ngobrol di sana tadi. Dan lebih parahnya lagi ya Tan, Javas naik beat tua yang bukan selera Javas banget selama ini." tuturnya tidak sepenuhnya bohong, hanya saja dia tidak bercerita penolakan Javas padanya tadi.

"Masa sih, yang tante tau Javas di luar sana bekerja loh, Sera. Iya mungkin pakai beat karena fasilitas dia di bekukan oleh Daddynya untuk sementara, dan dia juga sering hubungi Mommy, bilang baik-baik saja tanpa bercerita tentang anak kecil itu. siapa mereka?" bantah Mommy Kanaya tak serta merta percaya.

"Nah itu dia, aku pikir Tante Naya tau sesuatu, makanya tadi aku datang untuk bertanya. Tante, bisa nggak tante Naya suruh Javas pulang?" mohon Sera dengan wajah yang di tekuk.

"Iya... Iya, nanti aku sampaikan kepada suami aku. Aku juga tidak mau loh Sera, anak aku lama-lama di luar sana, meski dia sering ngasih kabar, tapi aku juga masih rindu sama dia." ujar wanita itu sendu. Baru kali ini putranya benar-benar cukup lama berada jauh darinya, dan itu membuatnya selalu kangen.

Mereka ngobrol kecil. Kehadiran Sera di sana setidaknya sedikit menepis rasa sepi di rumah besar itu.

"Tante, kayaknya aku harus pergi dulu. Ada urusan di kantor," ujar Sera, berdiri dan pamit pada wanita cantik itu.

"Iya, sayang. kamu hati-hati ya di jalan. Kapan-kapan datanglah main kesini lagi, Ser."

Sera tersenyum tipis, "pasti tante!" jawabnya cepat.

Mommy Kanaya mengantarnya ke depan, dan baru masuk lagi ke dalam rumah setelah mobil Sera benar-benar menghilang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
pepet terus mas, gpp kaku tangan demi cinta🥰
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Javas: gini banget pepet janda🤣🤣
total 1 replies
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
bagusss cerita nya thor ada lucu lucunya 🤣
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Terima kasih kak🥰🥰
total 1 replies
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
cinta dengan tulis ya javes
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
ada ada aja😂
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
🤣🤣🤣🤣🤣
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
yang lagi viral skg namanya mas🤣 menguasai 3 negara, Indonesia korea n malaysia🤣😂
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ: iy thor🤭
total 2 replies
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
gubrak🤣
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
wkwkwkwkwk... anterin aja ke alamat pertama mas kurir🤣
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
mampir thor 🤣🤣🤣🤣🤣
🟢≛⃝⃕|ℙ$Fahira𝓛𝓲𝓷𝓰𝓧𝓲☕︎⃝❥
aduhh, jangan jadi pebinor Javas🤣🤣, tpi klau statusnya janda, ya lain lagi🤣🤣
🟢≛⃝⃕|ℙ$Fahira𝓛𝓲𝓷𝓰𝓧𝓲☕︎⃝❥: waduhhh, seketika bulu kuduk ku berdiri😬😬
total 2 replies
Lola Maulia
🥰🥰🥰🥰
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Makasih kak🥰
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto: sama2 👍👌
total 2 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Efy
curahan hati kang Kurir paket,ya ampun disaat costumer nungguin lama ternyata kang paket juga berharap cepat sampe ke tuannya,tapi si gogle map masih ngerjain muter-muter alamat rumah nya😄
Efy: ya ampun,iya juga y😅
total 3 replies
Va🍃🍂
emang si Javas plek ketiplek sama bapaknya🤣🤣😭
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Ya kan, emang jiplakan bapaknya🤣
total 1 replies
Cibby
Jule.., autor juga tidak ketinggalan ya🤭🤭
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: 🤣🤣🤣ya memanfaatkan
total 1 replies
Tulisan_nic
plus racun ya,mau?🤣🤣🤣🤣
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Javas: Ya jangan dong, kasian mbak Selena Jandanya berkelanjutan kalau akuu di racun😭
total 1 replies
Tulisan_nic
gundulmu iku🤣🤣🤣
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Ampun kak🤣🙏
total 1 replies
Tulisan_nic
adalah,ada hati yang mulai berbunga-bunga 👻
Tulisan_nic
Hey,udah ada 💗 aja itu
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: love pink lekuk2 kata Javas🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!