NovelToon NovelToon
PELAKOR ITU IBUKU SENDIRI

PELAKOR ITU IBUKU SENDIRI

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Cerai / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Selingkuh / Cinta Terlarang / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Sri tidak menyangka jika rumah tangganya akan berakhir karena orang yang paling dia cintai dan hormati, entah bagaimana dia mendeskripsikan hati yang tidak akan pernah sembuh karena perselingkuhan suami dengan perempuan yang tak lain ibunya sendiri.

Dia berusaha untuk tabah dan melanjutkan hidup tapi bayangan penghianatan dan masalalu membuatnya seakan semakin tercekik.

mampu ka dia kembali bangkit setelah pengkhianatan itu diatas dia juga memiliki kewajiban berbakti pada orangtua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

Sri mengurung dirinya sendiri, dia mengunci rapat pintu kamarnya karena tak ingin bertemu dengan siapapun, dia terlalu menelan banyak kekecewaan dari semua orang yang begitu dia sayangi sampai mentalnya down seperti ini.

"Apa yang bisa aku lakukan sekarang, aku harus kembali bekerja besok, tapi perasaan ku sedang tidak baik-baik saja, aku tidak mungkin izin terlalu lama".

Dia mengambil peralatan kerjanya, kepalanya masih berdenyut, entah mengapa kepalanya selalu pusing dan dia seakan tidak punya tenaga untuk bergerak.

"Sri nak, kamu makan dulu yah, kamu belum sarapan sama sekali". Biar sang ibu tiri mengetuk pintu sang anak perlahan.

Sejujurnya dia sangat khawatir dengan keadaan anaknya itu apalagi dia sedang mengandung dan kata dokter kemungkinan bayinya adalah bayi kembar.

Sri menghela nafasnya, ibunya itu pasti akan terus mengetuk pintu jika dia tidak membukanya, dia bangkit kemudian berjalan menuju pintu kamarnya dan membukanya.

Wajah ibu tirinya kini muncul dan menatapnya sedangkan sendu dan khawatir.

"Masuklah bu". Ucapnya sambil berjalan menuju tempat tidurnya kembali.

"Makanlah lebih dulu nak, kamu belum sarapan sejak tadi, ini sudah hampir lewat jam sarapan". Ucapnya sambil memberikan sarapan kepada anaknya itu.

"Aku tidak lapar bu, aku hanya ingin sendiri saja". Ucapnya dengan pelan dan hati-hati, takut melukai perasaan ibu tirinya itu.

"Makanlah nak, kasihan kamu, ibu tidak mau kamu kembali sakit lagi, kamu harus kuat untuk menghadapi permasalahan yang menderah mu, jika bukan kamu sendiri, lalu siapa yang akan bisa menjagamu selalu nak". Ucapnya dengan lembut.

Dia berharap anaknya ini mau mendengarkan perkataannya karena dia sungguh khawatir

Sri hanya bisa menghela nafas, dia mengangguk kemudian mengambil makanan yang dibawah ibu tirinya itu, dia beruntung dia mendapatkan kasih sayang dari ibu walau bukan ibu kandungnya, ibu tirinya ini begitu menyayanginya tanpa membedakan dirinya dengan kedua adiknya itu.

"Terima kasih bu, maaf merepotkan ibu selama ini". Ucapnya menahan tangis.

"Tidak apa nak, sudah yah, jangan terlalu dipikirkan kasihan kandungan mu". Ucapnya keceplosan.

Dia bahkan menutup mulutnya dan mengumpat pelan didalam hati, bagaimana bisa dia keceplosan saat ini

Mendengar itu mata Sri melotot sempurna, kandungan apa yang ibunya ini maksud.

"Bu, apa maksud perkataan ibu barusan? ". Tanyanya menuntut jawaban.

Dia yakin ada hal yang disembunyikan oleh sang ibu dari dirinya setelah pulang dari rumah sakit.

"Bu, jangan sembunyikan apapun dariku". Cicitnya dengan tegas.

Niar menghela nafas, dia tidak mungkin lagi berbohong tentang masalah ini, bagaimanapun Sri berhak tahu agar dia bisa menjaga kandungannya nanti.

"Kamu sedang mengandung nak, saat kamu pingsan kemaren dan dibawah kerumah sakit, dokter mengatakan kalau kamu terlalu stres dan juga banyak pikiran dan itu akan berdampak pada kandunganmu, katanya kemungkinan kamu hamil anak kembar". Ucapnya dengan pasrah

Sri menutup mulutnya, matanya berkaca-kaca mendengar perkataan ibunya itu, dia tidak menyangka dia mengandung disaat semua masalah berat ini menimpanya.

"Ya Allah, kenapa semua ini selalu menimpaku, apa salahku". Ucapnya dengan tangis tak henti.

Niar hanya bisa memeluk sang anak dengan sayang, dia tidak bisa mengatakan apapun karena dia juga tidak tahu bagaimana harus bersikap.

Sri hanya bisa beristighfar dalam hati untuk menguatkan dirinya, dia sudah tak punya cara lain untuk menenangkan hatinya yang sedang kalut.

Setelah tenang, Niar kembali membujuk Sri untuk makan karena sudah tahu keadaannya, Sri memaksa kan diri untuk makan karena dia tidak mau sampai kondisinya drop, kasihan kedua anaknya yang tidak tahu apapun.

"Kamu banyak makan buah yah nak, ibu sudah siapkan, nanti setelah makan ibu bawah masuk ke dalam sini yah". Ucapnya dengan lembut.

Sri mengangguk dan tersenyum tipis, dia sungguh beruntung ditengah semua kemelut hidupnya, dia memiliki ayah dan ibu tiri yang baik dan sangat menyayanginya.

"Jangan terlalu banyak pikiran nak, kamu tidak sendiri sekarang setidaknya lakukan itu untuk kedua anakmu, mereka sangat membutuhkanmu, kamu sendiri tahu bagaimana rasanya kehilangan figur orangtua". Niar mengingatkan sang anak untuk menjaga diri.

Dia sangat khawatir tentang kesehatan sang anak dan kedua cucunya yang belum lahir itu.

"Bu, menurut ibu, haruskah aku mengatakan keadaanku kepada Irfan setelah semua kejadian ini? ". Tanyanya dengan gusar.

Sejak tadi inilah yang dia pikirkan saat mengetahui keadaan dirinya yang sedang berbadan dua.

"Sejujurnya ayah dan ibu keberatan nak kamu memberitahu lelaki itu, dia bahkan sangat menghinamu saat dipersidangan, kamu tahu sendiri, dia tidak pernah mengharapkan kehadiran dan juga pernikahan kalian, jadi kami tidak ingin dia tahu".

Dia mengungkapkan keberatannya kepada sang anak karena dia tidak ingin anaknya kembali terluka.

"Jadi menurut kalian aku tak perlu memberitahu nya?? ". Tanyanya memastikan.

"Maaf nak, ibu hanya khawatir, dia anak orang berada, ibu takut mereka melakukan segala cara untuk membuatmu bertahan termasuk dengan menggunakan anakmu, kamu tidak mungkin kembali padanya karena dia suami ibu nanti, haram hukumnya kalian bersama saat ada ibumu juga".

"Maksud ibu?? ". Tanyanya dengan tidak mengerti.

"Ibu tahu nak, kedua orangtua Irfan sangat menyayangi kamu, mereka orang berada, mereka pasti akan melakukan segala cara untuk kamu tetap bersama Irfan jika mereka tahu kamu mengandung, jika mereka tidak bisa memaksamu bersama mereka, ibu takut mereka mengambil anakmu dengan cara apapun, entahlah ibu merasa seperti itu".

Mata Sri membulat sempurna, apa yang dikatakan ibunya begitu masuk akal, dia baru sadar jika selama ini mertuanya selalu memaksakan keinginannya kepadanya, bahkan saat dia meminta suaminya mengontrak karena tidak ingin tinggal bersama mertuanya, keduanya hampir saja membuatnya kehilangan pekerjaan.

"Ibu benar, aku akan diam saja setelah ini, aku tidak ingin berpisah dari kedua anakku, mungkin mereka akan melakukannya pada ibuku, aku baru kepikiran soal mereka, aku khawatir mereka tidak menerima ibuku tapi mengambil paksa anaknya nanti".

"Itulah nak yang ibu pikirkan saat kamu masuk rumah sakit dan mengetahui kamu hamil, hal yang paling ibu takutkan adalah itu, ibu seorang ibu, tak ada yang mau berpisah dari anaknya".

Sri mengangguk membenarkan perkataan ibunya, kini dia bertekad untuk melindungi kedua anaknya nanti, dia tidak akan membiarkan kedua anaknya diambil oleh mertuanya dan juga keluarga suaminya.

"Iya bu, aku tidak akan mengatakan apapun padanya dan merahasiakan segalanya, aku tidak akan memberikan anakku setelah semua kejadian ini, aku tidak mau kehilangan kedua anakku itu.

"Iya nak, ibu dan ayah akan melindungi kamu, sudah cukup semua yang kamu alami, lelaki brengsek seperti Irfan tidak pantas untuk anak ibu yang baik ini, ibu sungguh tidak rela".

1
Machmudah
otw karma buat Siti Dan Irfan.....otw bahagia buat sri
Machmudah
macam org gak py Iman aja kamu Siti, balas dendam kok sm anak......kelaut aja miodelan siti
Sulfia Nuriawati
kok blm up jg y knp?????
Sulfia Nuriawati
g lanjut lg y, dah lama g up, gantung berarti y
Machmudah
gemes banget thor....kasih karma yg smp mereka tdk kuat menanggungnya
Putra Putra
tipe org egois, g pernah merasa slh sll org lain yg D slh kan, dy yg berbuat org lain yg D blng pembentukan sial
Putra Putra
manusia bln yuh ibu sm menanti, g ada laki² lain atw wanita lain sampai segitunya, apa pun alasannya ttp salah y
Machmudah
hadeh Irfan bkn org kaya aja byk tingkah.....kasih Sri pengganti Irfan yg lbh baik Thor......ibu nya jg jablay kegatelan.....tunggu kehancuran kalian...semangat Sri Dan othor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!