Gavin terpaksa harus menelan Pil pahit,ketika ia tidak bisa mewujudkan mimpinya untuk menikahi sang kekasih yang sudah dipacarinya selama 4 tahun.karna orang tua seila sang kekasih meminta mahar yang besar yang tidak bisa dipenuhi oleh Gavin.
ditengah kegalauannya orang tua Gavin malah semakin mendesak anaknya untuk menikahi anak dari sang sahabat karna merasa berhutang janji.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab17
Tangis Yuna tertahan.sesak tapi dia sudah menyerah.ia begitu sakit melihat Gavin begitu terpuruk karena perempuan lain.
" Benarkah kamu akan membantuku untuk mendapatkan seila." Yuna menganguk lemah.
" Ia aku akan mengatakannya pada seila tapi kamu harus bangkit mas.kamu harus membuktikan kalau kamu bisa menjadi orang sukses."
" Kamu benar Yuna,semakin aku begini seila akan semakin jauh dariku.aku harus bekerja keras agar dapat memiliki Seila." Yuna menoleh menghindari tatapan Gavin saat satu tetes air matanya tiba tiba terjatuh.
" Maafkan aku bapak aku sudah menyerah.mungkin ini yang terbaik untuk aku dan mas Gavin, seberapa besar aku berusaha semuanya terasa percuma jika bukan aku yang diinginkan mas Gavin."
Gavin kembali menatap air yang tenang itu tatapannya tak lagi sekosong tadi.ucapan Yuna barusan seperti semangat baru untuk dirinya.
" Ia kali ini aku akan lebih berusaha sekeras mungkin." Ucapnya dengan nada yang terdengar lebih ringan.hari itu Gavin pulang dengan semangat baru yang dimilikinya.
Justru sebaliknya dengan Yuna kini dia lebih banyak diam.sudut kota yang dilaluinya begitu bising tapi tidak bisa menyentuh sudut hatinya yang terasa sepi.
Sesampainya dirumah Yuna turun dari motor dan berjalan masuk kedalam rumahnya dengan lesu.
" Yuna" pangil Gavin.
Yuna berbalik.
" Ia."
" Helmnya."
" Oh maaf aku lupa."
Yuna melepaskan helmnya dan langsung memberikanya kepada Gavin. Setelah itu dia kembali masuk kedalam rumah.gavin memandang punggung Yuna dengan perasaan aneh entalah dia sendiri tidak bisa menafsirkan apa yang terjadi dengan hatinya saat melihat Yuna diam tidak seperti biasanya.
\_\_\_\_
Gavin melihat wajahnya didalam cermin.
" Seila kali ini aku akan memulai semuanya dari nol.aku akan menjadi laki laki kaya yang punya istana dan aku akan menjadikanmu ratuku" ucapnya dengan penuh tekad.
" Mas sarapannya sudah siap."
Gavin segera menghampiri Yuna dengan wajah yang terlihat bersemangat.tidak lagi seperti kemarin kemarin.seperti biasa Gavin selalu melahap masakan Yuna.
" Rencana kamu apa mas hari ini?"
" Aku akan membangun perusahaan ku sendiri.sebenarnya aku sudah lama merencanakan hal ini, mungkin ini saatnya memulai rencana aku dan aku akan coba meminta bantuan kepada Aldo.untuk mengajukan surat permohonan pinjaman."
" Aku yakin kamu pasti bisa mas.semangat." ucap Yuna yang terdengar sederhana namun penuh makna berhasil membuat Gavin tersenyum dan untuk pertama kalinya Yuna melihat senyum Gavin untukknya.membuat Yuna tertegun dengan debaran jantung yang berdetak tidak karuan.
Sesudah menghabiskan makanannya Gavin berdiri.
" Aku pergi dulu" ucapnya mengulurkan tangannya pada yuna.untuk sesaat Yuna terdiam melihat uluran tangan itu.kalau biasanya Yuna menarik tangan Gavin dengan paksa dan menciumnya tapi kali ini Gavin sendirilah yang mengulurkan tangannya pada yuna.gavin sendiri tidak mengerti kenapa ia melakukan hal ini.
Yuna segera meraih tangan Gavin lalu menciumnya.hari ini Gavin terlihat berbeda.senyumanya,uluran tangannya untuk Kanaya semuanya membuat jantung yuna berdetak tidak karuan.
" Stop berhenti berharap yuna.kamu sudah mengikhlaskan mas Gavin dengan Seila." Ucapnya pada diri sendiri berusaha meredam perasaannya.
Setelah kepergian gavin.yuna kerumah pak Rudi untuk membawa kan makanan untuknya.pak Rudi yang sedang bersantai diterans rumahnya tersenyum hangat melihat kedatangan Yuna.
" Asslamu Alaikum pak."
" Waalaikum salam nak."
"Yuna membawakan ini untuk bapak.ucap Yuna mengangkat rantang makanannya dengan sebuah senyuman tulus yang terbit dibibirnya.
":Wah hari ini dapat makanan,makanannya pasti enak."
Yuna lalu duduk disamping pak Rudi.
" Kita makan sama sama yang nak."
" Baiklah pak."
Sebenarnya Yuna sudah sangat kenyang tapi dia tidak mau mengecewakan pak Rudi akhirnya mereka makan bersama dengan penuh kehangatan.
" Masya Allah masakan kamu selalu enak nak."
" ahh bapak bisa saja jangan terlalu memujiku pak nanti kepalaku jadi gede."
Hahaha
Tawa mereka terdengar renyah.yuna mengambil segelas air minum yang berada diatas meja dan meneguknya sampai tiga kali.
" Pak.sebenarnya Yuna datang kesini untuk membicarakan soal hubungan Yuna dan mas Gavin."
Pak Rudi meletakkan piring yang ada ditangannya diatas meja.
" Apa ada perkembangan nak."
Yuna mengeleng tangisnya pecah.untuk pertama kalinya ia tidak bisa menahannya.
" Maafkan Yuna bapak.yuna tidak bisa lagi bertahan ataupun memperjuangkan rumah tangga yuna.aku menyerah pak.aku tidak kuat melihat mas Gavin seperti mayat hidup ditinggalkan oleh seila.mereka saling mencintai pak dan aku memilih kalah."
Ada jeda
" Tidak ada orang kalah dalam hal ini nak.yang ada hanya orang ihklas membiarkan orang yang dicintainya bahagia tanpa harus memilikinya."
" Maafkan yun pak.dan pasti ayah juga sangat kecewa dengan Yuna karena Yuna tidak bisa mengabulkan keinginan ayah untuk yang terakhir kalinya."
" Kamu jangan bicara seperti itu nak,ayah kamu pasti selalu bangga dengan mu.dia pasti mengerti setiap keputusanmu."
Sebentara ditempat lain Gavin bertemu dengan Aldo untuk meminta bantuan dari Aldo.
" Tolong bantu aku ya al."
" Tapi Vin.kenapa bukan kamu saja sih yang ngajuin pinjaman."
" Aku sudah mengajukan pinjaman saat mengajak Seila liburan dan itu juga belum lunas."
" Ayolah al.bantu aku jika perusahaan yang aku rintis ini sukses.aku janji kamu adalah orang yang akan aku angkat menjadi menejer."
Aldo memijik pelipisnya.
" Memangnya kamu butuh berapa?."
" Aku butuh satu miliar."
" Haaa satu miliar.gila kamu vin.kalau kamu tidak bisa bayar aku yang akan dikejar kejar penagih hutang tapi bukan aku yang menghutang."
" Aku mohon Al. Bantu aku."
" Baiklah aku akan membantumu."
Gavin sangat senang ia reflek memeluk Aldo
" Sudah sudah tidak usah peluk peluk aku."
" Kamu memang sahabat aku yang selalu bisa diandalkan.kalau begitu aku permisi dulu ya."
semangat thor 💪💪💪👍👍👍♥️♥️♥️
lanjut thor 👍👍👍♥️♥️♥️♥️
semangat thor 👍👍👍💪💪💪