Laura, gadis miskin yang berstatus mahasiswi. dia baru berusia 20 tahun, namun harus memikirkan bagaimana cara dia mendapatkan uang untuk biaya kuliah dan juga kehidupan nya.
Laura mencari kerja kesana kemari namun tidak ada yang menerimanya. tidak ingin menyerah begitu saja, dia mencoba mencari lowongan kerja melalui internet.
saat melihat ada yang membutuhkan pekerjaan sebagai Baby Sister tanpa syarat pendidikan yang baik. Laura ingin melamar. namun usianya tidak cukup. apa yang harus dia lakukan? haruskah dia berhenti berkuliah dan mati kelaparan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17_ bertemu vino
Laura tiba di rumah tepat pukul 5 pagi. kaivan tidak ke rumah sakit ataupun lansung pulang. tapi dia terlebih dahulu mengantarkan Laura setelah itu baru dia pulang.
Kaivan tidak akan membawa leondra kerumah sakit. Kenapa? Karena kalo ke rumah sakit maka orang orang itu akan dapat dengan mudah menemukan nya.
Karena itu, kaivan membawa leondra pulang kerumahnya. nanti dia akan memanggilkan dokter pribadi kerumahnya. Seperti itu lebih aman.
Mata hari perlahan terbit dari ufuk timur. hari pun mulai terang. Grayson terbangun dari tidur nya karena suara alarm. Dia bangkit dan segera bergegas ke kamar mandi.
selesai mandi dia segera memakai baju lalu berdiri di depan cermin menatap pantulan dirinya. Grayson tersenyum tipis saat mengingat kejadian semalam.
Yaa, semalam Grayson tahu Laura diam diam pergi. Saat itu Grayson berdiri di balkon kamarnya dan melihat Laura mengendap ngendap untuk keluar lalu masuk ke sebuah mobil yang sudah menunggu nya.
" apa dia sudah pulang?" gumam Grayson.
Grayson merapikan keras baju nya lalu segera keluar dan berjalan ke kamar Ella. Seperti biasanya, dia segera masuk tanpa mengetuk pintu. namun ada yang berbeda pagi ini. Laura sudah selesai mandi, begitupun dengan Ella yang sudah cantik.
" sepertinya dia bangun pagi pagi hari ini. atau dia tidak tidur sama sekali?" batin Grayson.
tidak biasanya Laura sudah siap mandi jam segini. Biasanya Laura masih di kamar mandi. Grayson berjalan menghampiri mereka.
" morning putri Daddy" sapa Grayson mencium wajah putrinya.
" morning too Daddy" balas Ella ceria. tidak seperti kemaren yang lesu Karna merindukan mommy nya.
Grayson menatap Laura yang terlihat santai merapikan tempat tidur. Laura benar benar Santai seolah olah tidak melakukan kesalahan.
" semalam kamu kemana? saya masuk ke kamar Ella dan tidak menemukan mu" ujar Grayson memancing. dia sengaja karena ingin melihat reaksi Laura.
" semalam? jam berapa tuan?" tanya Laura masih terlihat tenang.
" sekitar jam 12" ujar Grayson.
" ohh, mungkin saya sedang berada di toilet" ujar Laura beralasan.
Grayson tersenyum sinis mendengar alasan Laura yang lancar. Bahkan Laura tidak terlihat gugup sama sekali. berarti gadis ini memang pintar berakting.
" tapi saya sudah memeriksa kamar mandi dan ternyata kosong" ujar Grayson. dia ingin lihat bagaimana lagi Laura mengelak.
" saya memang tidak masuk kamar mandi ini tuan karena semalam macet. saja menggunakan toilet di lantai dasar"
Grayson kagum pada kemampuan Laura mengontrol dirinya. Bahkan di saat sedang berbohong saja Laura masih terlihat tenang.
" jika aku tidak melihat nya secara lansung, aku pasti akan lansung percaya dengan ucapannya"
" ohh, baiklah. ayo kita sarapan " ujar Grayson.
Grayson mengendong Ella lalu mereka pun keluar dan menuju meja makan. Mereka bertiga sudah sering sarapan seperti ini. Jadi tidak canggung lagi.
Laura melayani Grayson dengan talenta. dia mengambil sarapan sesuai dengan keinginan Grayson. lalu mengambil sereal untuk sarapan Ella.
" aku akan lembur hari ini. nanti malam kalian makan duluan saja jangan tunggu aku" ujar Grayson.
" baik tuan" jawab Laura.
Setelah sarapan Grayson segera pergi. Kini tersisa Ella dan Laura saja di sana. Mereka juga sudah selesai sarapan.
" kakak" ujar Ella
" iyaa cantik, kenapa?" tanya Laura menatap Ella.
" boleh aku minta tolong?" tanya nya terlihat ragu.
" of course, mau minta tolong apa?" tanya Laura.
" anterin aku ketemu kak vino. tapi jangan kasih tahu Daddy "
Laura tidak Lansung menjawab. dia terdiam berfikir sejenak. entah apa yang dia pikirkan. lalu tidak lama dia pun mengangguk.
" oke, mau pergi sekarang?" tanya nya.
Ella mengangguk cepat. Lalu mereka pun pergi. Laura mengambil salah satu mobil yang ada di basemen. dia mengemudi sendiri karena tidak mau menggunakan supir. kalo Pakai supir pasti di kasih tahu ke Grayson.
" kita ke mana?" tanya Laura.
" ke sekolah TK Gandapura kak" ujar Ella.
Laura mengangguk paham, lalu dia mengemudi menuju sekolah tersebut. Tidak lama mereka pun tiba di sana. Laura dan Ella pun masuk dan terlihat beberapa murid yang sedang bermain dengan teman temannya dan tentunya dalam pengawasan guru.
" itu kak vino" ujar Ella menunjuk ke arah seorang anak laki laki yang tidak asing bagi Laura karena pernah melihat nya di pantai.
" kita izin sama gurunya dulu" ujar Laura.
Laura pun menghampiri guru yang sedang mengawasi murid kelas vino. Laura menyapa guru tersebut.
" selamat pagi Bu" sapa Laura ramah.
" yaa, pagi. apa ada yang bisa di bantu?" tanya guru itu.
" boleh saya Minta izin untuk berbicara dengan anak didik anda, vino? "
" maaf, kalo boleh tahu anda siapanya vino?"
" saya Tante nya " ujar Laura berbohong.
sejak kapan dia jadi tantenya vino? kenal orang tua vino saja nggak.
" ohh, boleh. tapi jangan keluar dari area sekolah ya"
" iyaa Bu"
Laura pun membawa Ella untuk menghampiri vino yang sedang bermain dengan teman nya. vino seperti nya bukan anak yang mudah bergaul. Lihat saja, di saat teman temannya bermain sambil berbincang dia malah asik diam saja.
" kak vino" panggil Ella.
Vino segera menolak. Sontak dia tersenyum kecil melihat kehadiran Ella. Vino segera berdiri dan menghampiri Ella.
" ada apa kamu menemui ku?" tanya vino.
" kita bicara di sana saja ya?" ujar Laura mengajak mereka ke tempat duduk yang lebih sepi agar tidak ada yang mendengar percakapan mereka.
" aku ingin bertanya, apa ibu ku ada bersama mu?" tanya Ella " jika iyaa, katakan padanya aku ingin bertemu dengan nya"
Vino mengeleng pelan " aku sudah tidak bertemu mommy mu selama beberapa hari ini. Daddy ku juga mencari nya " ujar vino " ku pikir dia sedang sibuk dengan kalian "
" tidak, mommy ku sudah tidak pulang beberapa hari ini" ujar Ella lesu.
Ella sangat rindu dan khawatir. dia khawatir terjadi sesuatu pada mommy nya. Ella juga rindu meskipun dia tidak memiliki memories baik dengan mommy nya. tapi mau gimana pun mereka adalah ibu dan anak yang memiliki ikatan kuat.
" mungkin dia sedang sibuk bekerja" ujar vino mencoba menenangkan Ella agar tidak berfikir buruk.
"hmm, maybe " jawab Ella.
Vino menatap kasihan pada Ella. lalu kedua tangan mungil nya terangkat dan memeluk Ella dengan lembut.
" tenang lah, tidak akan terjadi apapun pada mommy mu. jika aku melihat nya aku akan datang kerumah mu untuk mengabarkan nya pada mu" ujar vino menenangkan Ella.
" promise?" tanya Ella mengajukan jari kelingkingnya.
" i'm promise" jawab vino mengaitkan jari kelingking nya dengan jari kelingking Ella. lalu dia tersenyum menenangkan gadis kecil itu.
