"tuan , maaf kan saya, jangan lakukan itu kepada saya"! ucap seorang gadis yang saat ini telah berada di dalam dekapan tuan muda saka. Amira gadis 21 tahun yang kini sedang bekerja di sebuah mansion mewah milik tuan muda saka. laki laki berdarah dingin yang memilik pesona luar biasa .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perkenalan
Hari pun berganti,.
Pagi itu Amira yang sedang membuat pudding di dapur Bu Siska.
"Amira apa kamu sudah selesai"! Tanya Susi yang saat itu sedang membuat sebuah es campur .
"tinggal satu centong lagi"! Jawab amira sambil menuangkan puding tersebut kepada wadah yang sudah Amira jejer di atas nampan.
"boleh minta tolong setelah itu, ambilkan susu putih di gudang dekat dapur bisa"! Tanya Susi yang sedang sibuk memotong buah semangka yang masih cukup banyak.
"ok"!! sahut Amira, setalah meletakan panji bekas membuat puding pada tempat cuci dan merendamnya, Amira segara berjalan menuju gudang yang di bilang Susi tadi.
"buset bayak sekali barangnya "! Gumam Amira matanya memacari keberadaan kardus susu yang di bilang Susi, disana terdapat kardus berdiri tepung, beras ,gula ,bumbu masakan yang bisa di simpan lama,.
"ya tuhan "!! Teriak Amira saat kardus yang akan di ambilnya malah siap menjatuhi dirinya .
"awas"!! kata seorang laki laki yang tiba tiba datang dan Manahan kardus berdiri susu kaleng terbit supaya tidak jatuh .
Amira mendongakan kepalanya menatap kardus yang sudah tertahan oleh sebuah lengan disana .
"untung tidak jatuh "! Kata Amira pelan.
"kamu tidak apa apa"! Suara asing tiba tiba terdengar dari belakang Amira. Amura pun menoleh kebelakang,
Deg"!!
Rayan, anak Bu Siska yang baru jada tiba kemaren ,yang saat ini sedang menahan kardus tersebut,.
"cantik sekali"! Gumam Rayan pelan.
"aku tidak apa apa, terimakasih ya"! kata Amira yang tidak merasa gugup sama sekali . Namun tidak dengan Rayan ,laki laki tersebut nampak terpaku menatap ke arah Amira yang juga sedang menatapnya bingung. Bukanya cepat menurunkan kardus susu itu ,malah laki laki di depanya ini sibuk menatap dirinya.
"mas, apa ada sesuatu dengan wajah ku"! Tanya Amira mencoba membuyarkan lamunan Rayan .
"tidak, tidak maaf ,biar aku bantu"! Kata Rayan akhinya ,kedua tanganya terulur mengambil kardus berisi kaleng susu tersebut dan memberikanya ke pada Amira .
"terima kasih mas"! kata amira sambil menerima kardus tersebut lalu pergi begitu saja ke dapur untuk membantu Susi.
"banyak sekali mir ,memang yang tidak di kardus tidak ada ya " tanya Susi sambil menatap satu kardus susu kaleng di sampingnya.
"tidak ada kayaknya ,sudah aku cari tidak ada tadi"! jawab amira ,Susi Pun mengangguk lalu minta satu kaleng untuk di bukakan . kedua gadis itu pun lanjut ke tingkat buah, tanpa Amira sadar jika dada sepasang mata yang sedang memperhatikannya dari jarak jauh.
"lihatin apa ,Rayan"! Suara Bu Siska sambil menepuk pelan pundah sang anak yang sejak tadi diam tak bergeming.
"ma,, siapa gadis itu"! Tanya Rayan sambil menunjuk ke arah Amira dengan dagunya .
"oh itu Amira baru seminggu kerja di sini , kenapa kamu suka sama dia"! tanya Bu Siska uang ikut menatap ke arah gadis cantik yang sedang memotong buah semangka .
"cantik"!! Jawab Rayan singkat.
"mama tahu"! sahut Bu Siska ,sambil menepuk nepuk pelan pundah Rayan lalu berjalan mendekat ke arah karyawan nya yang masih sibuk untuk sekedar mengecek dan membantu jika perlu.
"Hanna, masih kurang apa lagi, 30 menit lagi sudah perlu di antar semua ini"! Tanya Bu Siska memastikan .
"sudah selesai Bu, tinggal es buah saja ,terakhir ."Jean Hanna.
"nasi sudah semua"! Bu sisa menatap beberapa tempat jadi yang sudah tertutup rapat di atas meja.
"aman Bu "! jawab Hanna.
"wahyu dan Yudi ,kalau begitu pelan pelan angkat nadi itu ke mobil ya "!!
"siap Bu"! Jawab keduanya dengan kompak.
"akhinya selesai juga"! Kata Amira sambil membereskan pisau dan kulit buah semangka kedalam plastik.
jika Yudi dan wahyu sibuk mengantar catering ,para perempuan pun membereskan bekas masak sebelum pulang ke kosan masing masing.
"Susi , tolong ikut ngantar dulu ya, ibu kurang enak badan ini, kamu ambil sisa pembayaran nya ya."! Kata bu Siska .Susi pun mengangguk lalu segera mencuci tanganya dan menyusul Yudi dan wahyu yang sudah berada di dalam mobil dan siap melaju.
sedangkan Hanna dan Amira dan juga Dewi bagian membersihkan peralatan masak.
"sebentar kebelet ke toilet"! Kata Hanna sambil memegangi perutnya.
"panasnya, mir kamu mau es tidak ,aku mau beli es ini tenggorokan ku rasakan sudah kering"! Celetuk dewi sambil mengambil dompet kulit ang ada di tas nya yang tergantung di balik pintu.
"ok, ini uangnya"! kata Amira sambil merogoh saku celananya.
"selamat dah nanti saja, ini sekalian buat uangku ada kembalian"; jawab Dewi yang langsung berlari begitu saja meninggalkan Amira. tinggal lah Amira seorang diri di dapur tesebut .Amira pun mulai mencuci panci dan peralatan lainya sendiri.
"hai"!! Suara laki laki tiba tiba muncul dari belakang Amira.
"ya tuhan "!! Sahut Amira sedikit terlonjak kaget.
"ada yang bisa saya bantu ,mas"! tanya Amira sambil mencuci tanganya dan mengelapnya pada colmek yang masih menempel pada tubuh nya a, Rayan hay tersenyum dan mengulurkan tanganya .
"aku rayan "!! Kata laki laki tampan tersebut sambil mengulurkan tangannya ke arah Amira.
Amira pun tersenyum manis dan membalas uluran tangan tersebut.
"saya amira"! jawab amira dengan sopan.
"senang berkenalan dengan mu ,Amira"! Kembali Rayan berucap dengan mata yang tertuju pada wajah cantik Amira.
Amira hanya tersenyum sambil menunduk Singkat malu di tatap seperti itu oleh laki laki tampan di hadapanya .
"ehem"!! Suara Hanna tiba tiba membuat Rayan menoleh kesamping.
"mas rayan lagi godain Amira ya, hayo ngaku"! Tanya Hanna matanya memicing menatap ke arah Rayan.
"CK, Hanna ,tidak menggoda hanya berkenalan, secara kan aku belum mengenalnya masa iya aku mau kenalan dengan mu lagi"! Jawab Rayan menyembunyikan rasa kagum nya kepada Amira .
"kirain"! sahut Hanna,dan langsung di senggol pelan oleh Amira,.
"sudah cepat ini masih banyak, biar cepat selesai dan kita pulang cepat juga"! Kata Amira menarik tangan Hanna untuk berjongkok di sampingnya dan mulai mencuci panci panci kotor di depanya.
"iya iya, slow"!! kata Hanna yang mulai mengambil sabun cuci piring di depan Amira.
sedangkan Rayan memilih untuk meninggalkan dua gadis tersebut yang masih sibuk dengan panci panci kotor tersebut.
"ngomong ngomong sepertinya mas Rayan tertarik kepadamu, tapi tidak masalah sepertinya juga dia masih jomblo"; kata Hanna disela sela aktifitasnya mencuci panci .
"apaan sih, jangan buat gosok sembarangan nanti jadinya fitnah"! sahut Amira yang masih belum mau membahas masalah cowok dalam hidupnya.
" taruhan ayo, barani tidak"! Celetuk Hanna.
"ogah, takutnya nanti kamu kalah dan galau lagi"! .
"sialan, mana ada aku galau karena cowok"! sahut Hanna tidak terima.
"ya sudah kalau begitu tidak usah mikirin cowok dulu,fokus ini sama panci panci saja dulu"! Oceh Amira ,ucapnya seperti mengingatkan Hanna jika dirinya tidak ingin dekat dengan laki laki untuk saat ini.
