NovelToon NovelToon
Penyesalan Terbesarku

Penyesalan Terbesarku

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami / Pelakor / Poligami / Janda
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: chelchel

keluarga yang awal nya harmonis berubah karena istri yang egois dan suami yang menuntut kesempurnaan dari istri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chelchel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

Ternyata di balik kamar itu ada Danang dan seorang perempuan aku tidak tahu siapa dia Danang pun kaget melihat Latifah yang sudah ada di depan pintu.

"Bun... Bunda " Kata Danang

"Siapa ini? " Tanya Latifah

"Oh, ini dia yang suka nganter makanan untuk ku dan sekaligus karyawan toko ku " Jawab Danang lemas

"Oh, Yaudah! sudah selesaikan? silahkan tinggalkan kami " Tegas Latifah

"Saya permisi Pak, Bu " Kata Aulia

"Silahkan " Ucap Latifah ketus

Aulia pun meninggalkan Danang dan Latifah sebelum keluar kamar Danang Aulia melirik Danang dan Latifah dan lalu pergi.

"Aku tidak tahu kalau kamu kesini, kenapa tidak telpon aku? " Tanya Danang

"Bukan kejutan namanya kalau aku telpon kamu" Jawab Latifah

"Dia itu siapa? " Tanya Latifah

"Oh, dia itu hanya mengantarkan makanan untuk ku dari hari senin aku sakit " Jawab Danang

"Hah, kamu sakit apa? Sudah di periksa kedokter sudah minum obat? " Tanya Latifah

"Sudah Bun, sekarang sudah agak mendingan makanya aku suka pesen makanan ke dia karena aku tadi sedikit pusing jadi aku suruh dia masuk ke kamar ku saja " Jawab Latifah

"Oh, Iya kenapa kamu tidak menelepon ku?tapi kalau ke anak-anak kamu ngasih kabar " Tanya Aulia

"Iya kan ayah takut Bunda masih marah sama ayah jadi tidak di telpon takutnya lagi menenangkan pikiran dulu " Jawab Danang

"Iya seharusnya ayah telpon dong kalau ayah sakit disini, aku kan bisa ambil cuti dan datang kesini untuk merawat ayah disini " Kata Latifah merengek

"Tidak biasa nya dia semudah itu untuk mengambil cuti biasa nya juga kan klinik adalah prioritas utama " Gumam Danang

"Kok malah bengong? " Tanya Latifah

"Engga Bun tidak apa-apa lagian juga kan sekarang aku sudah mendingan " Kata Danang

"Aku jadi merasa bersalah kalau kaya gini " Kata Latifah

Sontak Danang pun kaget kenapa Latifah ngomong kaya gitu?apakah dia sudah berubah? Tanya nya dalam hati

"Bunda naik apa kesini? apakah sudah makan? kalau belum ayo makan bersama? " tanya Danang

"Aku kesini naik motor yah " Jawab Latifah

"Apa! naik motor! " Teriak Danang kaget

"Iya yah naik motor, biasa aja kali jangan kaget gitu " Kata Latifah sambil ketawa

"Ya Alloh Latifah, kenapa naik motor bisa kan naik bis juga atau kamu minta ke teman kamu yang bisa naik mobil " Kata Danang kaget

"Tidak yah aku milih naik motor aja karena mau ngetes tubuh aku aja, kalau perjalanan jauh tubuhku masih kuat gak ya, aku kan sudah punya anak 2 jadi aku memberanikan diri naik motor sendiri kesini " Kata Latifah

"Kamu ini ada ada aja kelakuan nya " Kata Danang sambil menggelengkan kepala

"Eh, kamu mau minum obat ya, sampai lupa aku bantu siapin dulu ya! " Seru Latifah

"Iya Bun silahkan " Kata Danang

Latifah berjalan ke dapur dan melihat di dapur tidak ada cucian piring pun semua nya sudah beres sudah rapih.

"Ini yah, piring nya aku bantu siapin " Kata Latifah

"Iya Bun, makasih " Kata Danang sambil tersenyum

"Mau aku suapin juga gak sekalian? " Tanya Latifah

"Ti... tidak Bun aku bisa sendiri sekarang " Jawab Danang sambil tertawa

"Yaudah Bunda bersih-bersih dulu karena sudah bau di perjalanan " Kata Latifah

"Iya Bun silahkan " Kata Danang

"Nanti piring bekas makan nya simpan aja nanti aku beresin ya, Ayah tinggal minum obat aja minum nya sudah aku sediain " Kata Latifah sambil berjalan ke kamar mandi

"Latifah-latifah ada aja kelakuan kamu,kamu berani nyusul aku kesini naik motor ada-ada aja " Kata Danang sambil tersenyum

Setelah semuanya selesai aku menyimpan piring sendiri ke dapur karena kasian ke Latifah sudah jauh-jauh naik motor kesini takutnya cape.

Aku pun kembali ke tempat tidur dan Latifah pun sudah beres mandi dan ganti baju nya,perlahan Latifah beranjak ke tempat tidur ku untuk dia beristirahat, dia memeluk ku dan dia berkata.

"Ayah maafin Bunda yah, Bunda sudah keterlaluan " Kata Latifah dengan nada lembut

"Sama ayah juga minta maaf tidak seharusnya ayah bersikap begitu kepada Bunda " Kata Danang

"Itu aku yang keterlaluan, kalau aku tidak teriak-teriak pasti ayah tidak mungkin kepancing emosi " Kata Latifah

"Ayah merasa bersalah kepadamu tidak seharus nya ayah membentak kamu dan sampai men*mp*r kamu, ayah juga minta maaf " Kata Danang

"Mungkin waktu itu kita di posisi cape Bunda cape setelah membantu melahirkan ayah juga cape pulang dari bandung " Kata Latifah

"Iya waktu itu Ayah cape dan kepancing emosi karena kamu sibuk terus di klinik " Kata Danang

"Iya Ayah kalau sekarang Ayah mau aku berhenti dari profesi ku aku tidak apa-apa kok " Kata Latifah

"Hah, seriusan kamu Bun?" Tanya Danang kaget

"Serius Yah mungkin sudah waktu nya Bunda untuk fokus ke keluarga kecil kita " Kata Latifah dengan nada lembut

Tidak tahu kenapa mendengar Latifah berkata seperti itu hati ku merasa kasihan kepadanya, dia hanya ingin mewujudkan cita-cita nya sebagai bidan, seharusnya aku senang dia mengatakan itu tapi kenapa hatiku malah iba kepadanya.

"Bunda yakin nih, mau berhenti jadi bidan? " Tanya Danang

"Iya Ayah, meskipun berat hati aku akan melepaskan nya demi keutuhan keluarga kita, untuk apa aku kesini kalau aku masih kekeh mau jadi bidan " Kata Latifah

Mendengar kata-kata itu aku jadi terharu ternyata seorang istri yang aku anggap egois ternyata bisa menurunkan egonya untuk keluarga.

"Makasih yah Bun" Kata Danang

"Bunda ngantuk mau tidur siang " Kata Latifah dengan suara lemas

Tidak lama Latifah pun tertidur di samping ku aku keluar dari kamar untuk mengunci pintu depan dan memasukan motor Latifah ke dalam garasi setelah selesai aku masuk kamar lagi untuk tidur karena mungkin ada efek obat jadi aku ngantuk.

Tidak terasa aku tertidur sampai jam 16.00 sedangkan Latifah masih tertidur mungkin masih cape dari perjalanan nya, aku tidak membangunkan nya karena kasian jadi aku sekalian keluar untuk mencari makan dan camilan untuk kita berdua, aku mampir ke toko untuk menghampiri Aulia.

"Aulia kesini sebentar " Kata Danang

"Eh Pak, Bapak udah sembuh emang?udah bisa keluar naik motor?" Tanya Aulia

"Sudah Aulia, eh iya nanti kalau kamu tidak keberatan masak nya agak banyakan ya soal nya ada istri saya, kalau kamu ada kurang uang atau apapun itu, kasih tau saya ya saya mau cari camilan dulu " Jawab Danang

"Oh iya Pak, kaya nya hari ini saya tidak bisa memasak soal nya tadi di telpon sama ibu Raina lagi sakit jadi tidak bisa di tinggal lama-lama " Kata Aulia

"Oh yasudah deh, tidak apa-apa saya cari makan aja sendiri, bilang ke Raina semoga cepat sembuh " Kata Danang

"Iya Pak makasih, nanti saya sampein ke Raina " Kata Aulia

Aku pun lanjut pergi mencari makanan dan camilan untuk aku dan Latifah.

......HALLO......

Terima kasih bagi yang sudah membaca maaf jika penulisan nya belum rapih karena saya masih pemula.Untuk kritik dan saran silahkan tinggal komen di kolom komentar dan jangan lupa like ☺

1
Dara nurlael
semangat 🥰🥰
Mariloly Salas Sandoval
Cerita yang menarik, gak capek baca sampe habis!
chelchel: terimakasih🙏
total 1 replies
Lửa
Membuat terkesan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!