NovelToon NovelToon
Fake Marriage

Fake Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Obsesi / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Red_Purple

Maura terpaksa menyetujui ajakan Elvano yang memintanya untuk melakukan pernikahan palsu setelah mengetahui kekasihnya berselingkuh dengan sahabat baiknya sendiri.

Elvano sendiri adalah seorang pengusaha sukses yang masih betah menyendiri karena sedang menunggu kekasihnya kembali. Tekanan dari keluarga membuat Elvano terpaksa harus mengikat perjanjian dengan seorang gadis yang baru saja dikenalnya.

‎Apakah mereka mampu menjaga rahasia pernikahan palsu mereka, ataukah cinta sejati akan mengubah rencana mereka?

Simak kisahnya yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red_Purple, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 : Drama keguguran.

"Permintaanmu ini bisa membuatku kehilangan pekerjaan dan gelarku sebagai dokter bisa dicopot, El."

Setelah mendapatkan paksaan dari Maura tadi pagi, Elvano mendatangi salah seorang kenalannya yang merupakan dokter kandungan dan meminta bantuan padanya untuk membantunya berbohong didepan keluarganya jika Maura mengalami keguguran.

"Aku tidak punya pilihan lain, aku akan menjamin rahasia ini akan tetap aman dan kamu tidak akan dipecat dari pekerjaanmu ini, Diana." ujar Elvano masih dengan ekspresi datarnya.

"Tapi El..."

"Atau kamu yang akan terlibat masalah jika tidak mau membantuku," potong Elvano dengan sedikit memberikan ancaman.

"Ancamanmu tidak lucu, El." balas Diana sedikit kesal, dia tahu Elvano orang yang berkuasa dan bisa melakukan apa saja.

"Aku serius dengan ucapanku, Diana." balas Elvano dengan sorot mata tajamnya.

"Kenapa tidak jujur saja pada keluargamu kalau istrimu sebenarnya tidak sedang mengandung, bukankah itu beres," ujar Diana memberikan saran.

"Tidak semudah itu." jawab Elvano. "Keluargaku akan sangat kecewa, dan aku tidak ingin istriku sedih karena hal itu."

"Kamu tahu sendiri bagaimana Oma. Beliau terus menuntutku untuk segera menikah dan memiliki keturunan. Dan akhirnya istriku terpaksa berbohong karena dia ingin membuat Oma dan kedua orang tuaku senang, tapi dia tidak tahu jika akibatnya akan seperti ini."

"Setelah drama keguguran ini, aku dan istriku akan berusaha lebih ekstra lagi untuk memiliki seorang anak, jadi aku mohon bantu aku kali ini, Diana."

Diana diam, mencoba menimang-nimang permintaan Elvano kembali. Elvano adalah orang yang cukup berjasa dalam hidupnya, pria itu yang telah banyak membantu perusahaan suaminya saat perusahaan itu sedang berada di diambang kehancuran beberapa waktu lalu. Elvano memberikan investasi yang tidak main-main hingga perusahaan milik suaminya bisa kembali berjaya.

"Kamu menang, El. Dimana istrimu sekarang?" Diana akhirnya menyerah dan menyetujui permintaan Elvano.

Elvano tersenyum penuh kemenangan, "Dia sedang menunggu didepan, ayo kita temui dia."

•••

Sementara itu Maura sedang menunggu di depan ruangan sendirian dengan wajah yang terlihat gelisah, jari-jari tangannya saling mengerat dan wajahnya tertunduk dalam. Terpaksa dia meminta Elvano untuk mencari dokter yang mau membantu mereka untuk membuat drama keguguran. Maura tidak mau kehamilan palsunya ketahuan apalagi saat ini dia sedang datang bulan.

Ketika pintu ruangan itu terbuka Maura menoleh cepat, Elvano keluar dengan seorang wanita yang mengenakan jas berwarna putih. Elvano mendekat ke arah Maura dan melingkarkan tangannya di punggung Maura saat istrinya itu berdiri.

"Ini Maura, istriku."

Diana tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Maura. "Namaku Diana. Dan suamimu ini telah berhasil mengancamku jika aku tidak mau membantu kalian." ucapnya dengan nada bercanda.

"Istrimu ini masih sangat muda, sebaiknya kalian lebih sering melakukan hubungan suami istri supaya Maura bisa cepat hamil." lanjut Diana yang membuat wajah Maura langsung merona malu saat Diana menyebutkan hubungan suami-istri.

"Tentu, kami pasti akan lebih sering melakukannya, bukan begitu Sayang?" tanya Elvano dengan senyuman jahil yang tertahan.

"Ah, te-tentu saja," jawab Maura terbata.

"Kalau begitu kamu telepon keluargamu sekarang, El." beritahu Diana. "Maura, kamu ikut denganku ke ruangan ya?" ajaknya pada Maura.

Maura hanya diam, pikirannya berkecamuk. Jujur dia sangat takut kali ini. Begitu banyak kebohongan besar yang sudah dia lakukan.

"Jangan tegang begitu, semua akan baik-baik saja, Maura." Elvano mengusap kepala Maura, mencoba terdengar tenang.

"Kamu masuk duluan, nanti aku menyusul setelah menelpon Mama." lanjutnya terdengar sangat lembut.

Maura mengangguk pelan, mengikuti Diana masuk ke dalam ruangan. Begitu pintu ruangan tertutup rapat, Elvano mulai menelpon keluarganya dan memberitahukan tentang kondisi Maura.

...----------...

Suara langkah-langkah kaki saling bersahutan menuju ke salah satu ruang rawat VVIP yang ada di rumah sakit. Begitu pintu dibuka, Maura yang sedang menyenderkan kepalanya di bahu Elvano menoleh cepat ke arah pintu. Keluarganya dan keluarga Elvano datang secara bersamaan, mereka tidak sengaja bertemu saat di depan resepsionis.

"El, ini ada apa sebenarnya? Bukankah kalian pergi untuk memeriksa kandungan, lalu bagaimana Maura bisa jatuh?" tanya Rosa khawatir dengan langkah kaki mendekat ke arah menantunya yang sedang duduk dengan wajah pucat diatas brankar.

"Maura, kamu tidak apa-apa kan, Sayang?" Sandra tak kalah khawatirnya.

Diana yang juga berdiri di sana memasang wajah seriusnya, bersiap untuk melancarkan kebohongan sesuai instruksi dari Elvano sebelumnya.

"Tante Rosa, maaf sebelumnya," Diana menundukkan sedikit wajahnya, lalu kembali menatap beberapa orang yang sedang berdiri di hadapannya dan sedang menunggu keterangan darinya. "Tadi El membawa istrinya kesini dalam kondisi yang cukup memprihatinkan, dan kami sangat menyayangkan karena kami tidak bisa menyelamatkan janin yang sedang dikandung oleh Maura. Maura mengalami keguguran."

Semua orang terkejut mendengarnya, Maura memejamkan matanya kuat dan membenamkan wajahnya di leher Elvano, tangannya memeluk pinggang pria itu dengan kuat, karena jujur dia merasa sangat takut untuk melihat tanggapan keluarga mereka saat ini.

"A-apa... Keguguran?" lirih Rosa dengan suara sedikit bergetar, pandangannya kini beralih pada Maura dan menatap menantunya itu dengan tatapan pilu.

Sandra menutup mulutnya dengan tangan, berjalan mendekat ke sisi brankar dengan air mata yang tertahan. Satu tangannya terulur untuk menyentuh bahu Maura dengan lembut, saat ini putrinya sangat membutuhkan dukungan.

"Maura, Sayang..." panggil Sandra dengan lembut.

Maura mengangkat wajahnya dari bahu Elvano secara perlahan, menoleh ke arah mamanya dan memeluknya dengan gerakan cepat. Air matanya mengalir begitu saja, bukan karena sedih keguguran melainkan karena rasa bersalah telah berbohong.

"Maafin aku, Ma." Isak Maura dalam pelukan Sandra.

"Jangan minta maaf, Sayang, namanya musibah tidak ada yang tahu." balas Sandra mengusap lembut kepala Maura.

Rosa ikut mendekat untuk memberikan dukungan, "Maura, nggak apa-apa, Sayang. Yang penting kamu baik-baik saja sekarang, soal anak nanti kan bisa dibuat lagi sama El."

Maura melepaskan pelukannya dari sang mama dan beralih memeluk mama mertuanya. Ketika pandangannya bertemu dengan Oma Mia, Maura tertegun sejenak sebelum melepaskan pelukannya dari Rosa dan menoleh ke arah Elvano dengan wajah takut.

Pandangan semua orang kini tertuju pada Oma Mia yang sejak tadi hanya diam berdiri tanpa ekspresi. Wanita paruh baya itu menatap tajam pada Maura, melangkahkan kakinya mendekat ke arah brankar tanpa melepaskan pandangannya dari wajah Maura.

"O-oma, aku..."

Suaranya bergetar, Maura menatap Oma Mia dengan mata yang penuh ketakutan. Wanita tua itu menatapnya dengan mata yang tajam, seolah-olah bisa menembus ke dalam jiwa Maura. Tangan Oma Mia terangkat satu ke atas, jari-jarinya yang panjang dan kurus menunjuk ke arah Maura seakan siap untuk memberikan tamparan.

...

...

...

Bersambung...

1
mimief
yah...
semua perbuatan yg dipilih ada yg harus dipertanggungjawabkan bukan?
itu jalan yg lu pilih
nikmati aja😏
Zuri
nasib mu Riv... tertikung berkali kali🤧🤧
Zuri
dirimu sendiri yg milih jadi nyamuk, kenpaa kesel coba🙄
Zuri
kompor menyala😄
Zuri
jujur sih... cuma drama nya gak disebut🤭🤭
Zuri
banget.. dari pada ma Alex.. 🤧🤣🤣🤣
Zuri
kekepin aja.. daripada menunggu kepastian yang tidak akan datang kan atit🤧🤧
Zuri
yakin
..pertama dan terakhir😏😏😏
Zuri
ini sih si El🤣🤣
mimief
pernahlah
emang kenapa?
kepo deh🤣🤣
Violeta: Keponya melebihi cewek 😅😅😅
total 1 replies
Zuri
vote buat Maura😄
Zuri: kembali kasih kaka..terus semangat 💪
total 2 replies
Zuri
astaga maura/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zuri
bantuin aja bantu.. gak perlu pake ijin.. langsung seruduk ke kamar mandi🤣🤣
Violeta: Takut Maura masuk angin kalau dibantuin 😁
total 1 replies
Zuri
kode minta gendong itu El..😏
Zuri
mulai cinta itu namanya/Proud//Proud/
mimief
boleh...tapi aku ukur manual dulu ya
mau gak?
🤣🤣
mimief
lagi ngapa Thor
up lagi Thor 😭😭
Violeta: Asiap 🙌 sedang nunggu review ya kakak 😁
total 3 replies
mimief
walaupun temanya udah banyak,tapi outhor bisa mengemas nya dengan manis dan ngena di hati.
semangat Thor updatetan ya
selalu ditunggu
Violeta: 😍😍😍 Terimakasih banyak kakak untuk dukungan dan bintang-bintang luar biasanya 🙏🙏🙏
total 1 replies
mimief
wkwkwkwk
mudah mudahan terjadi yg diinginkan 🤣🤣
Violeta: Sesuatu yang selalu ditunggu2 😄
total 1 replies
mimief
wah wah
keguguran ni jgn jgn alesannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!