NovelToon NovelToon
Enemy To Lover

Enemy To Lover

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali / Enemy to Lovers
Popularitas:33.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Bagian Kedua Kembar Pratomo dari Generasi Ke Delapan
Mandaka Pratomo adalah seorang arsitek jenius yang hobi berpetualang ke daerah konflik untuk membangun rumah sakit sesuai permintaan Opanya, Mamoru Bradford. Hingga suatu hari, Mandaka hendak menyelesaikan satu tugas lagi di pinggiran negara Sudan, mobilnya terkena tembakan roket. Mandaka dan pengawalnya dari Black Scorpio, Carole Laurent selamat dan mereka harus berjibaku untuk bisa kembali ke markas. Perjalanan keduanya tidak mudah apalagi mereka tidak pernah akur dari awal bertemu. Siapa sangka, lama-lama mereka saling tergantung satu sama lainnya.

Generasi Kedelapan Klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecelakaan

"Kita akan kembali ke Sudan Selatan setelah ini," ucap Mandaka. "Hugh, kamu masih disini sampai Minggu depan kan?"

"Iya Manda. Kamu harus kembali ke Sudan Selatan dulu?" tanya Hugh disaat mereka semua sedang makan malam.

"Iya. Trio B harus gantian dengan tim lain agar tidak bosan," kekeh Mandaka membuat trio B tertawa.

"Sebenarnya kami hendak ditarik oleh Boss untuk tugas yang lain," jawab Bilbao.

"Kalian mau kemana?" tanya Donna.

"Rahasia," senyum Bixby.

Carole hanya diam mendengarkan percakapan di meja makan. Entah kenapa dirinya mendapatkan perasaan tidak enak untuk perjalanan besok.

Mereka masih membahas semua langkah-langkah renovasi lanjutan setelah hampir dua bulan berada di Sudan.

Carole menatap satu persatu para anak buah ayahnya yang tampak santai dan ceria seperti biasanya. Gadis itu berharap esok hari saat mereka pulang ke Sudan Selatan, tidak terjadi insiden apapun apalagi kondisi internal Sudan sedang tidak baik-baik saja.

"Kamu kenapa Carole?" tanya Mandaka yang melihat gadisnya diam saja.

"Tidak apa-apa." Carole memasang wajah tersenyum.

"Kamu tenang saja." Mandaka menepuk punggung tangan Carole.

Semoga kami baik-baik saja.

***

Keesokan harinya, Mandaka kembali datang ke rumah sakit bersama dengan timnya sementara Carole bersama Bixby dan Boromir tampak bersiap-siap termasuk dalam persiapan pulang.

"Kamu baik-baik saja Princess?" tanya Bixby.

"Entah kenapa aku merasa kita tidak akan nyaman pulang malam ini," jawab Carole.

"Kita akan baik-baik saja. Lagipula aku kangen Omelan Bear karena aku masih suka tidur sampai siang," kekeh Boromir.

"Kamu kan suka bangun siang," timpal Bixby. "Kalau di markas."

"Benar ... Karena hanya di markas yang aman dan tidak perlu harus waspada 24 jam," senyum Boromir.

"Memang markas itu rumah kita yang paling nyaman."

Carole mengangguk. Dirinya memang biasa bangun siang atau tidur seharian jika pulang dari misinya.

"Semoga kita semua bisa pulang dengan selamat," ucap Carole.

"Amin."

***

"Setidaknya ruang operasi, ruang obgyn dan ruang rawat inap anak-anak sudah oke. Karena yang penting itu. Tahu sendiri kan yang jadi korban dalam keributan adalah wanita dan anak-anak," ucap Mandaka yang sudah selesai mengecek semua lokasi yang sudah selesai direnovasi dua bulan ini.

"Karena kami semua butuh uang, Mr Pratomo," jawab kontraktor itu. "Jadi banyak orang yang mau bekerja. Makanya cepat."

"Kinerja kalian juga bagus." Mandaka memang memeriksa detail karena dia memang sangat perfeksionis. Pengalaman dua tahun terakhir dia merenovasi semua rumah sakit yang dibangun yayasan Al Jordan Hamilton, membuat Mandaka sangat tahu kwalitas bangunan.

"Terima kasih Mr Pratomo."

"Hugh, kamu disini hingga seminggu ke depan. Aku pulang dulu nanti aku balik lagi," ucap Mandaka.

"Oke Manda."

Mereka berkeliling lagi dan berbicara dengan para dokter serta perawat. Mandaka merasa lega karena Mamoru sudah mengirimkan obat-obatan yang dibutuhkan serta peralatan medis menggantikan alat-alat yang rusak akibat kerusuhan beberapa waktu yang lalu.

"Saya sangat berterima kasih kepada Dokter Mamoru Bradford, anda Mr Pratomo dan Yayasan Al Jordan Hamilton. Jujur tanpa bantuan kalian, kami para petugas medis merasa kesulitan jika terjadi kerusuhan seperti yang sudah-sudah," ucap Kepala Rumah Sakit.

"Saya hanya meminta, rumah sakit ini bisa membantu banyak orang terutama yang kesulitan saat membutuhkan pertolongan kesehatan," jawab Mandaka. "Tanpa terkecuali karena kalian semua sudah bersumpah menjadi dokter, menjadi perawat, yang melayani dan mengobati siapapun tanpa melihat suku, ras dan agama."

"Baik Mr Pratomo."

***

Menjelang sore, Mandaka bersama Carole dan trio B sudah bersiap untuk kembali ke Sudan Selatan tepatnya tiga ratus kilometer dari kota Juba, ibukota negara itu. Markas milik Black Scorpio memang berada di area yang terpencil dan dengan penjagaan ketat.

"Semua sudah siap kan?" tanya Mandaka sambil memasukkan duffle bag nya ke bagasi belakang Hummer milik Black Scorpio.

"Sudah Manda," jawab Bilbao.

"Oke. Kita siap-siap pulang dulu. Hugh, Donna dan yang lainnya, kalian berhati-hatilah. Jaga diri baik-baik dan tidak usah terpancing jika ada keributan. Jika bisa, kalian kabur ke kedutaan Amerika Serikat saat situasi tidak kondusif," pesan Mandaka yang memang semua timnya orang Amerika.

"Oke Manda," jawab Hugh dan diikuti dengan anggukan kepala tim lainnya.

Mandaka tersenyum. "Stok makanan aman kan?"

"Aman."

"Oke. Kita pulang dulu. Kalian nanti yang gantian pulang." Mandaka menyalami masing-masing timnya diikuti oleh trio B dan Carole.

Kelimanya pun naik ke dalam Hummer dan mereka pun keluar dari halaman gedung apartemen menuju jalan raya. Bixby yang bagian menyetir dengan Bilbao di sisi kanannya ( mobil Hummer setir kiri ). Boromir seperti biasa di belakang sambil tidur diatas tas-tas milik mereka sementara Mandaka dan Carole di kursi tengah.

"Kita akan sampai perbatasan empat jam lagi dan selalu waspada," ucap Bixby.

"Tentu saja." Mandaka menyiapkan paspornya begitu juga dengan yang lain.

"I have bad feeling about this ( perasaan aku nggak enak ), Manda," bisik Carole ke Mandaka.

"What do you mean ( apa maksud kamu )?" balas Mandaka.

"Tidak tahu tapi aku tidak merasa perjalanan kali ini akan mulus." Carole menatap semua orang.

"Keep the Faith, yakinlah princess. Kita akan baik-baik saja." Boromir melihat sekelilingnya dari bagian belakang. "Kita akan baik-baik saja."

Carole mengangguk. Semoga.

Mobil pun berjalan keluar perbatasan dimana mereka semua harus memperlihatkan paspornya masing-masing. Setelahnya, mereka pun melanjutkan perjalanan.

Bixby menyetir dengan kecepatan 60-80 km/jam di jalan lurus itu. Bisa saja mereka berjalan 100-120 km/jam tapi dia tidak mau mengambil resiko.

"Ini perasaan aku saja atau memang terlalu sepi?" gumam Carole.

"Kamu benar ... Ini ada yang aneh." Mandaka melihat sekelilingnya.

"Kalian, bersiaplah dengan senjata masing-masing!" perintah Bixby.

"Ada apa?" tanya Carole.

Boromir mengambil Glock nya dan melihat ke arah kaca belakang.

"Ada yang mengikuti kita!" jawab Boromir.

"Tancap gas!" perintah Mandaka sambil mengokang Glocknya.

Bixby menginjak gas dalam dan mobil Hummer melaju kencang sementara mobil di belakangnya juga semakin kencang mengejar mereka.

"Siapa sih itu?" tanya Carole sambil memakai jaket anti peluru begitu juga dengan Mandaka dan Boromir sementara Bixby serta Bilbao sudah memakai sebelumnya karena di depan.

"Entah ... Aku tidak tahu! Tidak ada plat nomornya!" jawab Boromir. Mata pria itu terbelalak saat salah seorang membuka sunroof mobil itu dan mengeluarkan grenade launcher.

"BIXBY! GRENADES!"

Belum sempat Bixby bereaksi, mobil Hummer itu diantam grenade launcher.

***

Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

1
amilia amel
ternyata pak Adrianto bisa ngereog juga meski anak anaknya telah dewasa
Sayem Sayem
kpn gegeran ala black scorpio y ...seru ni baku hantam baku tembak ala pemberontak ni ...mcm nonton film trailer ni
Noey Aprilia
Kya'nya sih emng gt....mreka sngja ngikutin,trs nyerang...enth krna mreka tau spa manda sbnrnya.....
awesome moment
keknya tetangga sebelah dwh. mrk tau siapa tetangga berbagi tembok. jd diincarlah.
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Sabarr ya pak Adrianto. Do'akan saja, supaya partner ribut mu selamat dan dapat menjalankan tugas sampai selesai😄
Faizah Muzdalifah
ini yg di tunggu² gegeran jilid sekian yang oma Ajeng bawa rolling pin pink & pacarnya Pip nembak penjahat nya yang katanya seperti film james bond 😂😂😂
Hana Reeves: oh ini sebelum itu. Philip masih remaja. ini lima tahun sebelum itu
total 1 replies
Meeta Baggio
Wajar dink klo Pak Adrianto khawatir Daka, skrang maree kita ke Sudan dan gegerann
Sri Desika Arfianti
gasss gegerkan.. ora geger ora afdollll😂
Jenong Nong
pak Adrianto ngereok... 🤣🤣❤❤🙏🙏
Sayem Sayem
Alhamdulillah duo D& C udh ketemu ....eehh baru tahu anggota black scorpio ada 5 yg huruf B y...mari kita serang markas perompak demi selamat kn bilbao
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Alhamdulillah bantuan sudah datang, hanya tinggal menyusun rencana untuk membebaskan Bilbao
Jenong Nong
alhamdulillah bantuan sdh datang.. ❤❤🙏🙏
Noey Aprilia
Legaaaa......
tnggl bls dndam sm mreka....
Manda mh lg stuasi ky gt jg msh aja gombal....🤭🤭🤭
awesome moment
lllleeeeeggggggaaaaaannnnnnyyyyyyaaaaaaa...tp msh H2C ngehaluin bilbao. pasti dia disiksa. smg sgra bisa diselamatkan
The Way
kuraaaang banyaak up'nya...

kusajikan kopi dan mawar untukmu mbakku tersayaaang


semangat terus up'nya
amilia amel
Alhamdulillah.... bantuan akhirnya datang juga
sefi dwi handriyantin
alhamdulillah,, Daka dan Carole sudah diketemukan.. tinggal mencari dan menyelamatkan Bilbao.. sekaligus balas dendam..
Elsa Fanie
aaa syukur lah udah bertemu, tinggal mikir balas dendam,💪💪💪 gegeran,
Meeta Baggio
Alhamdulillah bantuan udah datang.Dan skrang saat nya pembakasan dan penyelamatan Bilbao.
Ani
siap siap


gedubragan lagi...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!