"Di kota kecil bernama kota CERY,hidup seorang remaja berusia 17 tahun,dia seorang remaja yatim piatu,orang tuanya telah pergi meninggalkan dia seorang diri,hidup seorang diri dengan keadaan ekonomi yang miskin,dia berkerja sebagai pemulung yang setiap hari mengumpulkan bahas bekas untuk dijual kembali untuk memenuhi kehidupannya,suatu hari ketika dia terjebak suatu masalah yang membuat dia di ambang kematian,seketika itu pula dia mendapatkan keajaiban sebuah sistem yang menemani hidupnya untuk menuju kejayaan nyaa"
Saksikan kelanjutan cerita selanjutnyaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon abu Rizal bakri Sinaga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 08
"Bang, gino dan gina sangatt berterima kasih sama abang karena sudah menolong kami!" Ucap Gino
"Iyaa sama-sama gino&gina" Jawab Fajri tersenyum hangat kepada dua anak tersebut
Setelah beberapa saat mereka ngobrol, akhirnya mereka sampai di Restoran BINTANG AULA yang terlihat lumayan ramai
Fajri, gina&gino bergegas turun dari taksi tersebut dan tidak lupa pula Fajri membayar ongkos mereka
"Nihh bang uangnya" Ucap Fajri sambil memberikan uang nya
"Ini mah kebanyakan dek" Kata sang sopir
"Tidak apa apa bang, anggap aja rezeki dari tuhan" Balas Fajri
"Kalau begitu saya terima yaa dek, terimakasih banyak yaa" Kata sang sopir sambil berterimakasih
"Yaa bang, sama sama" Jawab Fajri tersenyum
Kemudian, Fajri, gino&gina jalan menuju restoran tersebut
Namun saat ingin masuk ke restoran tersebut, mereka di halang oleh satpam.
"HEH! pergii kalian darii sini, disini bukan tempat pemulung yaa! entar pelanggan disini pada jijik mau makan" Kata satpam sambil berekpresi jijik
Gina dan gino yang mendengar bentakan dari si satpam merasa takut dan bergegas bersembunyi di belakang Fajri
"Maaf nii bang, tujuan kamii disini bukan untuk memulung, kami hanya mau makan disini bang" Kata Fajri sambil memeluk kedua anak yang sedang ketakutan
"Makan? Makan kalian bilang? Hahaha,,, kamu lucu sekali dik, terus lah berkhayal seperti ituu yaa hahahah" Kata satpam tertawa remeh
"Betul bang aku dan kedua adikku emang hanya mau makan, dan aku juga bawa uang bang" Kata Fajri masi mencoba untuk bersikap ramah
"Hahahah,,,, kalau bermimpi cepat la bangun! disini bukan tempat main main kalian tahu!! harga makanan disini saja bisa buat kalian menjual org*n tubuh kalian hahaha" Tawa satpam pecah
"Yasudah kalau abang gak percaya, yuk gina, gino masuk tidak usah pedulikan om om inii" Kata Fajri ingin melangkah pergi
Satpam tersebut terkejut saat Fajri ingin nerobos masuk, padahal dia sudah memperingati mereka, dengan rasa kesal dan marah satpam itu kembali berbicara dan ingin menyerang Fajri
"Hei bocah sial*n, berani beraninya kamu mengabaikan omongan saya, rasa kan inii!!" Kata satpam ingin menyerang Fajri
Fajri yang ingin diserang refleks mengelak dari pukulan tersebut, dan segera memberitahu kepada gina dan gino untuk menunggu ia sebentar
"Gina, Gino, kalian tunggu abang sebentar yaa, biar abang selesaikan masalah ini sebentar yaa" Kata Fajri sambil tersenyum
Serangan satpam tersebut berhasil di hindari oleh Fajri, dan Fajri juga masi terlihat santaii sambil tersenyum kepada Gina dan Gino, satpam tersebut sangatt marah dann murka.
"Dasar bajing*nn kecill, berani beraninya kamu meremehkan saya!! rasakan inii lagii!!" Kata satpam sambil menyerang ke arah Fajri
Fajri yang mendengar omongan satpam dan melihat ia ingin menyerang Fajri, Fajri dengan cepat bergegas mengambil posisi siap untukk menghindar darii dari pukulan tersebut dan ia pun berhasil menghindari pukulan tersebut
" Hahaha,,,, tidak kenaa wleee, cuma segini kekuatan mu yaa, hahahah,,, sangatt lemah, hanya besar omongan saja" Kata Fajri sambil mengejek
Satpam yang mendengar diri nya di ejek oleh Fajri terlihat wajah nya sangatt marah
"Dasar anak sial*nn" Kata satpam dan ingin kembali menyerang Fajri
":Huh, dasar besar omongan kamu inii" Kata Fajri yang mengejek ke arah satpam tersebut.